Pembimbing
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
Tugas Diskusi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
2) Estetik
3) Oklusi
4) Undercut
7) Gigi vital
Gigi tiruan rangka logam (frame) lebih ideal dibandingkan gigi tiruan
akrilik, karena dapat dibuat lebih sempit, lebih tipis, lebih rigid, dan lebih
kuat, maka dapat dibuat disain yang ideal maksimal. Keuntungan pemakaian
bahan logam baja tahan karat (stainless steel) sebagai rangka gigi tiruan
logam baja tahan karat lebih kuat sehingga dapat dibuat lebih tipis dan sempit
tapi tetap bersifat kaku. Kerugian yang ada secara umum masih dapat diatasi
3. Trauma Oklusi
satu arah (kekuatan ortodontik) atau sebagai jigging force (gigi penyangga
4. Cangkolan
1) Golongan Cangkolan
ini.
Type Clasp)
- Encirclement
derajat tetapi kurang dari 360 derajat; dapat secara kontinu seperti pada
- Reciprocation
oleh bagian-bagian lain. Dalam hal ini, gaya yang timbul karena lengan
berlawanan. Hal ini harus ditinjau dalam arah horizontal maupun vertikal.
oleh lengan lain yang terletak pada permukaan berlawanan. Bila sebuah
lengan retentif dipaksa melewati kontur terbesar gigi, ada tendensi gigi
tersebut akan tertekan atau terputar oleh lengan tadi. Hal ini tak akan
terjadi bila ada lengan lain sebagai pengimbang pada permukaan yang
berlawanan.
- Retensi
ini ditempatkan pada daerah gerong. Pada saat gaya pemindah bekerja,
lengan ini akan melawannya dan pada saat itu pula timbul gesekan dengan
permukaan gigi.
- Stabilisasi
melawan pergerakan geligi tiruan dalam arah horizontal. Dalam hal ini
stabilisasi lebih baik, karena mempunyai sepasang bahu yang kuat dan
- Dukungan
terjadi pada waktu berfungsi atau mastikasi. Hal ini merupakan fungsi
utama dari sandaran oklusal, singulum, atau insisal dan dibantu oleh badan
dan bahu cangkolan yang merupakan bagian yang kuat dan terletak diatas
garis survey.
- Pasifitas
masuk mulut. Bila lengan cangkolan menekan gigi, maka akan terjadi
3) Bagian-bagian Cangkolan
penahan
dalam basis. Tersedia pula bentuk jadi dari kawat aja tahan karat yang
Berbentuk sama seperti akers clasp, tetapi tanpa sandaran, yang bila perlu
jaringan.
Cangkolan Jackson
- Cangkolan S
kaninus. Biasa dipakai untuk kaninus bawah, dapat pula digunakan untuk
Cangkolan S
- Cangkolan Panah
Cangkolan Panah
- Cangkolan Adam
Cangkolan adam
Cangkolan yang disebut pula bar type clasp ini berawal dari basis gigi
- Cangkolan meacock
spoon denture.
Cangkolan meacock
interdental atau proksimal. Tersedia juga dalam bentuk siap pakai, untuk
- Cangkolan C
Cangkolan C
- Cangkolan Akers
Merupakan bentuk dasar dari jenis sirkumferensial, cangkolan ini terdiri
Cangkolan Akers
- Cangkolan Kail Ikan (Fish Hook, Reverse Loop atau Hairpin Clasp)
Cangkolan Kail Ikan (Fish Hook, Reverse Loop atau Hairpin Clasp)
seperti pada molar atas. Konektor minor pada cangkolan ini ditempatkan
yang berdiri sendiri dan terdiri dari 2 buah lengan dan 2 buah sandaran.
- Cangkolan Kaninus
Cangkolan ini lebih banyak dipakai untuk kaninus bawah, bisa pula di
Cangkolan Kaninus
Cangkolan ini digunakan pada sisi rahang yang tidak kehilangan gigi.
Cangkolan ini terdiri dari dua buah cangkolan akers yang bersatu; dengan
demikian mempunyai dua lengan bukal, dua lengan lingual, dan dua
sandaran oklusal.
Cangkolan Akers Ganda
- Cangkolan Embrasur
dan dua sandaran. Perbedaannya hanya terletak pada lengan bukal, yang
pada cangkolan ini terletak pada embrasur gigi dan pendek saja.
Cangkolan Embrasur
- Cangkolan Multipel
Cangkolan Multipel
- Cangkolan ring
memutari bagian palatal dan distal serta berakhir pada gerong mesiobukal.
Cangkolan Ring
Digunakan untuk gigi penyangga yang terletak anterior dari daerah tak
atau distolingual tak bisa dicapai langsung dari sandaran oklusal atau
gingival.
- Cangkolan Kombinasi
Cangkolan Kombinasi
berawal dari tepi basis protesa dan dapat berupa perluasan rangka logam
L, C, I, U, dan S.
Cangkolan T Bar
- Cangkolan T Bar
Cangkolan T
- Cangkolan U Bar
Bentuk ini digunakan pada gigi posterior, bila garis survey tidak teratur
Cangkolan U
- Cangkolan L Bar
- Cangkolan I Bar
Cangkolan L diperkecil lagi, maka jadi cangkolan I dan banyak digunakan
Cangkolan Batang L, I, R, S
- Cangkolan mesio-distal
ada sedikit diastema atau gigi ini berdiri sendiri. Dari arah labial
cangkolan ini hanya terlihat sebagai tumpatan metal kecil saja. Pada
Kedua lengan cangkolan harus cukup fleksibel agar bisa membuka dan
ini tidak dapat digunakan pada gigi penyangga protesa berujung bebas,
Desain ccangkolan ini dipakai untuk gigi premolar dengan alasan estetik.
permukaan gigi dan atau bagian lain pada suatu model rahang. Hal ini perlu
terutama untuk menentukan daerah gerong dan non gerong pada arah
pemasangan gigi tiruan lepasan yang akan dipilih. Alat yang digunakan untuk
1) Bagian-bagian surveyor:
- Platform
- Vertical arm
- Horizontal arm
- Vertical spindle
- Meja model
- Analyzing rod
- Carbon maker
- Wax trimmer
- Sheath
- Undercut gauge
2) Kegunaan Surveyor
3) Surveying model:
- Model diletakkan dan dikunci pada meja model dengan bidang kunyah
- Bila pada posisi ini undercut untuk ujung tangan retentive retainer
sudah cukup baik, maka arah pemasangan dipilih tegak lurus bidang
marker).
- Bila tidak ada daerah gerong yang baik, maka dilakukan tilting model
- Bila pada posisi tilting diperoleh undercut yang baik, meja model
- Sebelum model dilepas dari meja model, terlebih dahulu dibuat tanda
ketinggian yang sama, atau dibuat garis pada bidang yang sejajar arah
(2) Bagian Tanpa gerong (non undercut) berada di atas garis ini
- Pemiringan Anterior
Tepi anterior model dimiringkan ke bawah dan digunakan
untuk kasus berujung bebas yang lebih posterior dari gigi premolar.
premolar.
- Pemiringan Posterior
lebih baik.
(2) Kasus dimana kehilangan gigi terjadi pada bagian anterior maupun
- Pemiringan Lateral
Cara ini dipilih untuk kasus yang posisi salah satu gigi
kanan atau kiri, sehingga gigi miring ini dapat dimanfaatkan. Hal
serupa dilakukan bila gerong jaringan tertentu perlu dibiarkan,
5) Tripoding
Pada cara ini tiga buah tanda dibuat pada permukaan model kerja
pada ketinggian atau bidang horizontal yang sama Jadi, ke tiga titik ini
ketiga tanda yang sudah dibuat, pada ketinggian yang sama. Hal ini
(blocking out).
secara berlebihan.
pemangkas.
- Adhesi
antara saliva dengan landasan gigi tiruan dan antara saliva dengan
antara molekul saliva dan dengan saliva. Kohesi dan adhesi bekerja
- Retensi Friksi
- Retensi Undercut
terdapat di satu sisi dengan permukaan yang dapat sejajar dengan arah
Gaya yang bekerja pada permukaan zat cair. Adanya cairan saliva di
- Retensi Atmosferik
Berarti sama sekali tidak ada udara di antara landasan dan mukosa,
hanya diisi oleh cairan saliva, sedangkan tekanan udara diluar landasan
1 atm.
- Retensi Muskular/Otot
dengan batas-batas tarikan otot bibir, otot pipi, dan lidah dan daerah
pendukung.
- Retensi Gravitasi
Adanya daya tarik bumi menyebabkan gaya tarik terhadap gigi tiruan
gigi tiruan bisa dipertebal sampai batas netral zone (yaitu ruang yang
daya antara otot lidah dan pipi serta gigi tiruan rahang bawah ada
dalam keseimbangan.
Adanya gaya kunyah ke apikal menahan gigi tiruan lepas dari mukosa
pendukung.
- Perluasan Landasan
- Tooth support
- Mucosal support
4) Estetik
5) Arah Pemasangan
GTSL berujung bebas adalah gigi tiruan yang didukung oleh gigi
Kelebihan :
Kekurangan :
(2) Berdasarkan perlekatannya pada gigi asli serta menutupi gingiva palatal
gigi yang masih ada mudah terkena trauma. Pengaruh ini disebut
gumstripper. Namun dengan membuat tepi gigi tiruan yang tidak menekan
(4) Gigi tiruan ini cenderung berhasil pada rahang atas daripada rahang bawah
Masalah dan Cara Penanganan Pada Gigi Tiruan Berujung Bebas Akrilik
Sederhana
Pada kasus kehilangan gigi posterior pada pemakai GTSL berujung bebas
gigi penyangga dan mukosa pendukung gigi tiruan, masalah akan timbul pada
mukosa pada bagian edentulous memiliki kompresibilitas 2.0 mm. gigi dapat
mengalami deformitas sebesar 500 μm, Oleh karena itu apabila GTSL berujung
bebas menerima tekanan pengunyahan maka akan terjadi deformasi yang lebih
ungkitan pada saat gigi tiruan berfungsi yang akan menyebabkan kerusakan secara
permanen jaringan periodontal gigi penyangga dan dapat menimbulkan rasa sakit
karena periodonsium terkena trauma dari tekanan torsional dan lateral. Bahakan
akan menyebabkan gigi tersebut goyang. Selain pada gigi penyangga, juga
berpengaruh pada mukosa pendukung gigi tiruan yang dapat menimbulkan rasa
sakit pada mukosa dan menyebabkan resorpsi linggir alveolus bagian posterior
jaringan pendukung bila berlangsung terus menerus dan dalam waktu yang lama.
Pada ungkitan ini poros rotasi berjalan horizontal pada bidang frontal.
Ungkitan pada arah vertikal dapat dibagi dua macam yaitu ungkitan kearah
yang lengket, yang menyebabkan ujung distal sadel ujung bebas akan
arah oklusal.
b. Disain retainer dibuat menjadi ungkitan kelas II
Ungkitan kelas II pada kasus gigi tiruan ujung bebas terjadi apabila
titik fulkrum berada sebelah anterior dari titik retensi. Pada posisi seperti
ini sadel ujung bebas akan tertahan waktu terangkat ke arah oklusal.
lengket
mendukung sadel ujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi tiruannya.
kecil.
= 0,34 mm; P2 = 0,42 mm; M1 = 0,6 mm; M2 = 1,31 mm; M3 = 2,4 mm;
dan di daerah Retromolar pad = 4,0. Di rahang atas perbedaan ini tidak
jaringan periodontal sangat kecil sekali yaitu kurang-lebih 0,2 – 0,3 mm.
Pada kasus gigi tiruan sebagian lepasan ujung bebas, tekanan kunyah
satuan luas tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa akan lebih
sedikit tertekan, dan gerak ungkit yang terjadi juga akan makin kecil.
ujung bebas
paling distal
titik fulkrum ke titik retensi, sedangkan jarak lengan ungkit dan besar
beban tetap, maka ungkitan yang terjadi akan lebih kecil. Untuk
mengatasi masalah estetik dipilih jenis retainer antara lain: ‘T” clasp;
“I” clasp; bahan plastik khusus; atau kombinasi dengan cara sebagian
retainer yang nampak dibuat dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar
margin gusi, tangan retentif harus dibuat sangat fleksibel. Titik retensi
yang lebih jauh ke mesial dari titik/garis fulkrum dan berada di sisi
berujung bebas.
akan lebih kecil, sehingga ungkitan yang terjadi juga akan lebih kecil.
ungkitan oleh gigi tiruan ujung bebas terhadap gigi sandaran dapat
dilakukan :
ungkitan oleh gigi tiruan terhadap gigi sandaran, disain ini akan
makin baik)
Akibat tidak adanya gigi sandaran di ujung distal ujung bebas, bagian ini
bebas bergeser/berrotasi baik ke arah medial maupun ke arah lateral. Poros rotasi
yang terjadi berjalan vertikal melalui titik fulkrum paling distal pada gigi
trimming.
Bagian sadel dapat berotasi dengan poros melalui puncak lingir alveolar. Pada
sadel ujung bebas satu sisi sehubungan tidak ada gigi penyanggadi posteriorsadel,
sisi ini terangkat, sehingga selanjutnya akan mencegah sadel ujung bebas
Akers)
e. Perluasan landasan maksimal
4. Pergeseran Anteroposterior
Untuk mencegah bagian sadel ujung bebas tergeser ke arah posterior dapat
Dengan cara ini hampir seluruh gigi sandaran dirangkum oleh tangan
maupun ke mesial.
sandaran.
c. Retainer indirek
d. Ada sadel “all tooth supported” (sadel lain di mesial sadel ujung bebas)
Sadel lain yang menempati daerah tidak bergigi sebelah anterior sadel
ujung bebas juga akan menahan bergesernya sadel ujung bebas ke posterior.
8. Baseplate Trimming
Kasus yang seluruh tepi jaringan mulutnya harus tercetak dengan tepat
dukungan pada bahan cetak lebih baik karena bentuknya sesuai dengan rahang
yang akan dicetak. Pasien dilakukan pencetakan sebanyak dua kali, pertama
untuk membuat model yang akan menjadi basis pembuatan sendok perorangan
dan kedua untuk pencetakan yang sebenarnya. Sendok cetak perorangan dapat
1. Gambar garis luar sendok cetak pada model studi dengan pensil
Sendok harus meliputi seluruh gigi dan jaringan yang perlu dan bebaskan
bagian frenulum. Beri tanda pada batas palatum lunak dan keras, untuk
tempat bahan cetak rubber base, atau dua lapis bila akan menggunakan
alginat. Lapisan dipotong sampai batas yang tadi digambar dan hilangkan
3. Pada bagian tepi insisal gigi insisiv sentral dibuat bevel untuk anterior
stop dengan cara memotong miring malam, sehingga dapat diketahui arah
masuk dan letak sendok cetak. Ini akan membantu penempatan sendok
saat pencetakan. Bagian ini dilapis dengan cold mold seal agar nantinya
4. Adonan resin disiapkan pada cawan pencampur, bila sudah tidak melekat
lagi di jari, bentuklah adonan seperti kue. Resin ini kemudian diletakkan
pada model dan dibentuk dengan jari sehingga semua bagian malam
bentuk sebuah pegangan dari bahan sama dan tempelkan pada bagian
5. Setelah resin keras, lepaskan dan rapikan semua bagian yang kasar dengan
batu poles.
6. Bila pencetakan kedua akan dilakukan dengan alginate, buat lubang pada
sendok cetak dengan menggunakan bur dan berjarak 1 cm, sebagai retensi.
Bila memakai rubber base, lubang tak perlu dibuat Karena bahan ini punya
Sama dengan pembuatan sendok cetak rahang atas, namun pada daerah buccal
shelves tidak diliputi malam dan bertindak sebagai posterior stop saat pencetakan.
pembatas gigi tiruan yang lebih akurat. Tepi sendok cetak harus lebih pendek
baik.
1. Pastikan terlebih dahulu tepi sendok cetak harus lebih pendek 1-2 mm dari
dimasukkan ke mulut.
5. Frenulum bukal : Tarik pipi ke arah luar, bawah, belakang, dan depan.
3. Bukal : Pegang pipi dengan ibu jari dan jari telunjuk, tarik pipi ke atas dan
gagang sendok cetak dan diinstruksikan untuk menjilat bibir atas dari sisi
ke sisi.
yang berlawanan.
4. Permukaan Green Kerr harus berwarna suram (dove) yang berarti sudah
Landasan atau basis disebut juga dasar atau sadel, merupakan bagian
linggir sisa
tiruan, yang sering juga disebut sebagai jaringan sub basal. Pada saat
tepi yang baik akan menambah retensi. Dengan cara ini, basis dapat
menetralisasi sebagian gaya yang seharusnya jatuh pada linggir sisa atau
gigi penyangga.
2. Basis dukungan jaringan atau kombinasi atau berujung bebas (free end)
Perbedaan antara basis dukungan gigi dan basis berujung bebas terutama meliputi
Fungsi:
Pada basis dukungan gigi, yang semata-mata merupakan span yang dibatasi gigi
asli pada kedua sisinya, tekanan oklusa secara langsung disalurkan kepada gigi
berfungsi pula pula mencegah migrasi horizontal gigi tetangga, serta migrasi
vertikal gigi antagonis. Pada pembuatan protesa gigi belakang, fakor estetis
Bagian basis yang berdekatan dengan gigi penyangga akan mendapat dukungan
darinya, sedangkan bagian yang jauh akan didukung jaringan linggir sisa yang
berada di bawah geligi tiruan. Dukungan jaringan penting supaya tekanan kunyah
dapat disalurkan ke permukaan yang lebih luas, sehinggatekanan per satuan luas
tetap sehat
6. Mudah dibersihkan
9. Harganya ekonomis.
1. Metal
Keunggulan:
a. Penghantar termis
b. Ketepatan dimensional
c. Kebersihan
Kelemahan:
Indikasi:
yang stabil
2. Resin
Kelebihan:
e. Harganya murah
Kelemahan:
maupun reparasi
lunak. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar biomekanik, yaitu gaya oklusal harus
menjadi kecil. Dengan cara ini atropi prosesus alveolaris dan pergerakan basis
Basis yang terbuat dari resin dapat dibuat dengan kontur sedemikian rupa
kontur wajah, dan mencegah akumulasi makanan pada bagian tepi. Pada
permukaan bukal, antara tepi gingiva dan tepi sayap, biasanya dibuat permukaan
Perluasan basis pada rahang bawah hendaknya sampai menutupi retromolar pad
dan meluas ke lateral sampai sulkus bukalis. Dengan cara ini, ternyata linggir sisa
menjadi stabil. Bagian distolingual meluas secara vertikal dari retromolar pad ke
sulkus alveolingual. Perluasan basis lebih ke distal dari bagian ini tak ada
manfaatnya.
Besar sayap lingual bergantung pada anatomi linggir mylohyoid. Bila bagian ini
tajam dan taka da gerongnya, maka sayap berakhir pada puncak linggir. Bila
bagian ini tidak tajam dan tidak ada gerongnya, sayap diperluas sampai sulkus
alveolingual. Dengan perluasan seperti ini, basis geligi tiruan akan memberikan
Bila gigi sudah banyak yang hilang, basis perlu diperluas sampai menutupi
sampai ke batas mukosa bergerak dan tidak bergerak atau AH line dan berakhir
dengan suatu post dam. Bila sayap bukal dimulai dari gigi premolar, maka sayap
di bagian anterior dibuat melancip ke posterior dengan bevel pada bagian tepinya.
Bila basis seluruhnya didukung oleh gigi penyangga, perluasan basis tidak perlu
dilakukan sampai sulkus alveolar seperti pada basis perluasan distal atau gigi
tiruan lengkap.
Sayap Labial
Pada sayap labial harus disediakan ruang untuk kebebasan bergerak frenulum
masuknya udara, makanan atau benda asing ke celah antara basis dan jaringan.
Garis servikal pada sayap labial hendaknya dibuat sealamiah mungkin, sehingga
Potongan malam dicairkan lalu dituangkan pada wax rims former dan
sebelah sisi, kemudian sisi ini kita gulung (dalam gulungan ada malam
cair, untuk penyatu). Lembaran malam dipanasi lagi, lalu digulung lagi
b. Garis puncak linggir model kerja pada tanggul malam sehingga garis
gips
Pasien diminta duduk dengan posisi tegak, lalu tanggul gigitan malam rahang atas
dimasukkan ke dalam mulut pasien dan dilakukan uji coba tanggul gigitan rahang
pendukung
philtrum pasien tampak tidak terlalu dalam atau hilang alurnya. Bibir
sorong.
Sebagai pedoman untuk tanggul gigitan atas adalah “low lip line” yaitu
pada saat pasien istirahat, garis insisal atau bidang oklusal atau bidang
orientasi tanggul gigitan atas setinggi garis bawah bibir atas dilihat dari
muka dan dilihat dari lateral, sejajar garis ala nasi tragus (seolah-olah tidak
bibir.
4. Bidang Orientasi
a. Bagian anterior sejajar dengan garis pupil
b. Bagian posterior sejajar garis champer yang berjalan dari ala nasi ke
tragus/porion
1. Adaptasi landasan
2. Bidang orientasi tanggul gigitan rahang bawah merapat (tidak boleh ada
4. Posisi rahang atas dan rahang bawah dalam gigitan sentrik sementara yang
Tarik garis median pada tanggul gigitan sesuai dengan garis median pasien
1. Dimensi Vertikal
Dimensi vertikal adalah jarak vertikal rahang atas dan rahang bawah pada
keadaan tertentu, yang diambil pada 2 titik di bagian tidak bergerak (di bawah
Relasi sentrik adalah hubungan rahang atas dan rahang bawah pada saat
prosesus condylaris berada pada fossa glenoidalis paling posterior (most retruded
position).
1. Dengan alat
2. Tanpa alat
a. Gerakan menelan
artikulator inidapat menirukan hubungan (gerakan dan posisi) dari rahang atas
dan bawah.
Fungsi artikulator :
mandibula
Macam-macam artikulator:
a. Non-anatomis
b. Anatomis
sejaajar atu dengan yang lain bila model terlalu tingi kurangi
ketinggianya
model RA RB
yang disesuaikan dengan gigi yang masih ada, selain tu harus memperhatikan
estetik untuk gigi depan dan pengunyahan untuk gigi posterior dan fungsi
bicara.
a. Wana gigi dapat disesuaikan dengan umur dan gigi yang masih ada
okusal plane
d. Bentuk gigi:
mengkilat berbeda
o Perlekatan gigi porselen secara mekanis sedangakan
o Usia muda warna gigi lebih muda dan puncak cusp gigi
didaerah servikal
e. Susunan gigi
insisif lateral
Gigi posterior
Gigi posterior ra rb harus berkontak secara maksimal pada saat
oklusi sentrik. Oklusi berimbang harus diterapkan yaitu, working side (sisi
kerja) dan balancing side (sisi penyeimbang), dimana pada working side
a. Kontur gusi adalah pembuatan gusi tiruan yang ditirukan pada model
denganbentuk meruncing
Perluasan landasan
berimbang
d. Setelah dilakukan kontur gusi dan telah menjadi akrilik jadi lakukan
tajam dan kemudian poles dengan kapur poles dan pumis agar
d. Pemeriksaan oklusi
kontak prematur,
BULL:
diperdalam
seimbang
f. Penilaian fonetik
dipakai
2. GTL RB perlu wkt lbh lama utk menyesuaikan diri drpd utk GTL RA
Carr, A.B., McGivney, G.P., Brown, D.T. 2004. 11th Ed. McCracken’s
Removable Partial Prosthodontics. St. Louis : Elsevier ; p. 79-117
Davenport, J.C., Basker, R.M., Heath, J.R., Ralph, J.P., Glantz, P.O., Hammond,
P. 2001. A clinical Guide to Removable Partial Denture Design. BDJ
Books
Gunadi, dkk. 1991. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan Removable
Partial Prosthodontics. Jilid I. Jakarta: Hipokrates. Hal: 154-180.
Newman, M.G., Takei, H., Klokkevold, P.R., Carranza, F.A. 2012. Carranza’s
Clinical Periodontology. 11th ed. St.Louis: Elsevier.