Data Umum
Pemeriksaan
Hasil
Nama
Alamat
Pekerjaan
Agama
Islam
Suku
Sunda
Keadaan umum
Compos mentis
Keluhan utama
Pemeriksaan E.O
Pemeriksaan
Hasil
Wajah
lancip
Profil
Cembung
Bibir
Asimetris
Pembukaan mulut
Normal
KGB
Normal
TMJ
TAK
Pemeriksaan I.O
Pemeriksaan
OH
RA
Ukuran
Bentuk lengkung
Bentuk residual ridge
RB
Ukuran
Bentuk lengkung
Bentuk residual ridge
Hasil
sedang
Sedang
Ovoid
Sedang
Ovoid
Persegi
Tubermaksilaris
Ka : sedang, ki :kecil
Bentuk palatum
Ukuran palatum
U shape
Sedang
Palatum lunak
Pergerakan palatum lunak
Kelas I
Normal
Pemeriksaan I.O
Pemeriksaan
Frenulum RA
Labialis
Bukalis
Frenulum RB
Labialis
Bukalis
Lingualis
Perlekatan otot RA
Labialis
Bukalis
Lingualis
Perlekatan otot RB
Labialis
Bukalis
lingualis
Hasil
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Rendah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Pemeriksaan I.O
Pemeriksaan
Hasil
Resistensi jaringan
Sedang
Retromylohyoid
Dalam
Ukuran lidah
Pergerakan lidah
Sedang
Normal
Konsistensi saliva
Volume saliva
Sedang
Sedang
Refleks muntah
Sedang
Rencana Perawatan
Teori pendukung
Kasus
37
thn
perempuan
RSGM
Data PASIEN
Nama: Ny. Kokom
Tanggal lahir: 23 April 1978
Usia : 37 tahun
Pekerjaan :asisten rumah tangga
Status perkawinan
Agama / Suku
: menikah
: Islam / Sunda
KEADAAN UMUM
: COMPOS
MENTIS
TENSI
: 110/80 MMHG
NADI
: 80 X/MNT
RESPIRASI
: 20 X/MNT
SUHU
: AFEBRIS
Pengalaman memakai :
GTS RA
: baik
GTS RB
: GTC RA/RB : belum pernah
Hasil
Wajah
ovoid
Profil
Cembung
Bibir
Simetris
Normal
Pembukaan mulut
Kelenjar
Normal
Sendi temporomandibula
Hasil
Oral hygiene
Sedang
Ukuran lengkung RA
RB
Sedang
Sedang
Bentuk lengkung RA
RB
Lancip
Persegi
Sejajar
Normal
Hasil
Tubermaksilaris dekstra
sinistra
Sedang
Torus palatinus
Torus mandibularis
Tidak ada
Tidak ada
Bentuk palatum
Ukuran palatum
V shape
Tinggi
Palatum lunak
Pergerakan palatum lunak
Kelas I (House)
Normal
Hasil
Frenulum labialis RA
RB
Sedang
Sedang
Frenulum bukalis RA
RB
Frenulum lingualis RB
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Hasil
Resistensi jaringan
Retromylohyoid dekstra
sinistra
Dalam
Dalam
Ukuran lidah
Sedang
Pergerakan lidah
Normal
Konsistensi saliva
Sedang
Volume saliva
Sedang
Refleks muntah
Kecil
Status gigi-gigi
18 17 16 15 14 13 12 11
X 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Keterangan :
Overbite
: 2 mm
Overjet
: 2 mm
Gigi 11
: missing
Pemeriksaan penunjang
Gigi 12
Vitalitas : +
Vitalitas : +
Keluhan : -
Keluhan : -
Perkusi, tekan : -
Perkusi, tekan : -
Mobility : -
Mobility : -
Rencana perawatan
1.
Mouth Preparation
1.
2.
OHI
Pro/ skeling RB dan profilaksis
2.
3.
Komponen
Satuan/U
nit
Indikasi Jembatan
Indikasi
Indikasi Jembatan
Indikasi
Cantilever bridge
Satu ujung jembatan melekat secara kaku pada satu retainer sedangkan ujung lainnya
bebas / menggantung
Keuntungan PFM
Bahan yang baik pada daerah yang memerlukan tekanan tinggi
Kekuatan pemaikaian baik
Tahan lama
estetik
Kontraindikasi PFM
Relatif mahal
Reaksi alergi
Korosi
Potensi terhadap reaksi galvanik
2.
Desain
- Bahan mahkota jembatan: PFM
- Malposisi gigi
- Keadaan gigi penyangga
- Gigi 12: tidak ada kelainan
- Gigi 21: tidak ada kelainan
- Keadaan gigi antagonis mahkota jembatan
- Gigi 43: tidak ada kelainan
- Gigi 42: tidak ada kelainan
- Gigi 41: tidak ada kelainan
- Gigi 31: tidak ada kelainan
- Keadaan malposisi gigi penyangga mempengaruhi
bentuk preparasi
Preparasi seimbang
Pengurangan bagian mesial dan distal sebesar 1,5 mm
Pengurangan bagian insisal sebesar 1,5 2 mm
Pengurangan bagian labial sebesar 1 1,5 mm
Pengurangan bagian palatal sebesar 0,5 0,75 mm
Membulatkan line angle
Membentuk akhiran
HUKUM
ANTE
luas permukaan
membran periodontal
dari gigi-gigi
penyangga sama atau
lebih besar dari luas
permukaan membran
periodontal gigi yang
akan diganti
Maksila
Mandibula
Insisivus sentral
204
154
Insisivus lateral
179
168
Kaninus
273
268
Premolar
pertama
234
180
Premolar kedua
220
207
Molar pertama
433
431
Molar kedua
431
426
Kesimpulan
o Menggunakan jembatan jenis : Rigid bridge (mahkota penuh)
o Mahkota jembatan : 3 unit, yang terdiri dari 2 retainer (gigi 12
dan 21) dan 1 pontik (menggantikan gigi 11)
o Akhiran servikal pontik : Modified Ridge lap
Estetik baik dan mudah dibersihkan dibanding
total ridge lap
o Bahan mahkota : PFM
Mouth preparation
4.
9.
Pembuatan copping
10
. Uji coba copping
19
. Kontrol 1 bulan post insersi
LUTING CEMENTS
Klasifikasi :
Water-, eugenol- atau resin- based
Permanent atau temporary
Semen :
Zinc phosphate Mizzys flecks cement, Tenacin
Glass ionomer (polyalkenoate) Ketac-Cem , Aqua-Cem
Composite resin Crown and Bridge Metabond , Panavia Ex ,
Panavia F and Variolink , Calibra, Nexus
Zinc oxide and eugenol Tempbond, Tempak
Compomer (polyacid modified composite resin) Dyract Cem,
RelyX-Cem
Resin-modified (hybrid) glass ionomer Vitremer Lute, Fuji Plus
Zinc polycarboxylate Poly-C, Poly-F, Durelon, Ultratemp
Terbaik
Resin bonding
Self Adhesive Cement (SAC) baru
RMGIC
GIC
ZnPO4
ZnOE
PCC
Jembatan Cantilever
Cantilever Bridge adalah gigi tiruan cekat dimana gigi artifisial
hanya disupport oleh satu sisi gigi penyangga
Indikasi
bila gigi penyangga dapat menahan beban oklusal dari gigi artifisial
dan oklusi terlindungi dari gaya-gaya yang dapat merusak
apabila gigi yang terindikasi sebagai gigi penyangga di sebelah
pontik tidak dapat digunakan sebagai gigi penyangga karena
kelainan morfologi, kelainan periodontal, atau angulasi yang tidak
memungkinkan
Kebutuhan kosmetik tidak dapat dicapai dengan jembatan
konvensional
Jembatan kantilever
Keuntungan
Konservatif (hanya satu gigi penyangga yang dibutuhkan)
Preparasi lebih mudah karena tidak memparalelkan gigi
penyangga saat preparasi
Resiko lebih rendah karena lebih sedikit gigi yang dipreparasi
Kerugian
Tekanan kunyah yang dikonsentrasikan pada satu gigi
penyangga menimbulkan resiko
Apabila titik kontak pontik dengan gigi sebelahnya tidak
adekuat maka akan terjadi gaya rotasi yang dapat merusak gigi
penyangga
Taper
Pertimbangan mekanis
bentuk preparasi (derajat taper, panjang mahkota, arah
pemasangan, luasnya jaringan yang dipreparasi/ukuran gigi)
Banyaknya jaringan gigi asli yang tersisa
Pertimbangan estetik
Warna
Bentuk
Ukuran
Proporsi
Posisi
Rigid Bridge
Suatu gigitiruan yang pontiknya didukung secara kaku
pada kedua sisi oleh satu atau lebih gigi penyangga.
Rigid Bridge
Suatu gigitiruan yang pontiknya didukung secara kaku
pada kedua sisi oleh satu atau lebih gigi penyangga.
Keuntungan :
retensi & kekuatan maksimal
dapat dipakai sebagai splint (belat) untuk kelainanperiodontal
(mengikat)
Kerugian :
Pengasahan abutment(gigi penyangga) harus sejajar
Pengasahan abutment relatif banyak
penyemenan bersama-sama.