Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI, INDIKASI,

DAN KOMPLIKASI
REMOVABLE SPACE
MAINTAINER
DELLA SAFITRI
NURMALITA INDAH A.
ASWIAH HATTA UMAR
EGGA WAHYU A.
RANI SATITI
WIYUNDARI HANANING S.
LATAR BELAKANG

Dalam kondisi fisiologis normal gigi anak hilang


dan diganti oleh gig permanen penggantinya.
Namun, terdapat kondisi patologis yang
menyebabkan gigi desidui premature loss seperti
karies, trauma, resorbsi abnormal.
Dampak dari premature loss antara lain adalah
migrasi gigi sebelahnya, supraerupsi gigi antagonis,
impaksi, crowding gigi pengganti.
Untuk mencegah dampak buruk dari
premature loss maka dibuat space maintainer.
DEFINISI

• Space maintainer adalah alat yang bisa digunakan


baik secara fixed/removable yang dirancang untuk
mempertahankan ruang yang ada dalam
lengkung rahang dimana ruang ini disebabkan
oleh gigi desidui yang premature loss dengan
tujuan agar gigi tetangganya tidak mengalami
displacement
• Space maitainer adalah tindakan yang dilakukan
pada saat gigi desidui tanggal dini dengan tujuan
untuk mencegah hilangnya ruang dan
meningkatkan perkembangan lengkung rahang
(Rao, 2012)
Tujuan ?
Bagian alat kayak wire dll?
KLASIFIKASI

• Berdasarkan pola fiksasi : semi fixed, fixed,


removable
• Berdasarkan konstruksi : dengan atau tanpa loop,
wire, band
• Berdasarkan lateralitas : unilateral, bilateral
• Berdasarkan tempat : lengkung maksila, lengkung
mandibula
STEP PEMBUATAN

1. Pencetakan
Menggunakan bahan cetak hidrokoloid ireversibel
(alginat). Alginat dicampur dengan air panas lalu
ditempatkan pada tray. Didiamkan sebentar sampai
sedikit hangat. Lalu, dimasukkan ke dalam mulut
pasien selama beberapa detik atau menit sampai
bahan cetak mengeras kemudian dikeluarkan.
2. Fabrikasi
Proses mendesain dan membentuk alat space
maintainer pada cetakan yang sudah ada.
3. Attachment of Clasp and Crib
Pada kebanyakan kasus dimana terdapat gigi
dibagian distal gigi yang hilang, tidak diperlukan
penambahan clasp dan crib untuk stabilisasi alat.
Kasus dimana tidak terdapat gigi pada bagian distal
gigi hilang atau pada kehilangan molar primer
unilateral, akan lebih baik jika ditambahkan kalmer
sederhana seperti klamer adam di gigi molar untuk
stabilisasi alat.
INDIKASI VS KONTRAINDIKASI

• Indikasi : premature loss gigi posterior desidui


dengan gigi pengganti yang diperkiran erupsi lebih
dari 6 bulan.
• Kontraindikasi : premature loss dengan gigi
pengganti yang diperkirakan akan erupsi selama
kurun waktu 6 bulan, pasien yang telah
diindikasikan menjalani perawatan ortodonti yang
lebih kompleks.
JENIS REMOVABLE SPACE MAINTAINER

• Nance appliances
Space maintainer yang tidak
kontak dengan gigi anterior,
terdiri dari band dan wire palatal.
Band diletakkan pada molar
permanen. Wire palatal
mendekati palatum sebelah
anterior yang dapat menahan
pergerakan gigi posterior ke arah
anterior.
Indikasi : premature loss bilateral
maksila
KI : pasien dengan sensitivitas
jaringan lunak
• Transpalatal arch
Space maintainer jenis khusus
membentang secara horizontal di
palatum yang menghubungkan
dua molar pada sisi yang
berbeda.
Indikasi : premature loss unilateral
maksila
KI : premature loss bilateral
KOMPLIKASI

• Akumulasi plak
Pada pasien yang kurang kooperatif yang kurang
menjaga oral hygiene maka space maintainer dapat
menjadi tempat akumulasi plak.
• Infeksi
Adanya space maintainer di dalam mulut meningkatkan
resiko pertumbuhan mikroorganisme yang berlebih dapat
menyebabkan infeksi.
• Karies
Dengan adanya space maintainer menjadi tempat retensi
mikroorganisme kariogenik.
• Nyeri lokal dan rasa tidak nyaman
Plat space maintainer dapat mengiritasi jaringan lunak
yang berkontak.
• Untuk mencegah komplikasi tersebut maka pasien
diberikan edukasi untuk menjaga oral hygiene dan
dilakukan kontrol oleh dokter.
KESIMPULAN

• Space maintainer diperlukan dalam kasus


premature loss yang akan mengganggu
perkembangan oklusi gigi permanen.
DAFTAR PUSTAKA

• Albati, M., Showlag, R., Akili, A., Hanafiyyah, H.,


AlNashri, H., Aladwani, W., Alfarsi, G., Alharbi, M.,
Almutairi, A., 2018, Space Maintainers Application,
Indication, and Complications, Int J Community
Med Public Health, 5(11): 1-5.
• Rao, A., 2012, Principles and Practice of
Pedodontics, 3th ed, Jaypee, New Delhi, p.143
• Srivastava, V. K., 2011, Modern Pediatric Dentistry,
Jaypee, New Delhi, p. 97

Anda mungkin juga menyukai