DAN KOMPLIKASI
REMOVABLE SPACE
MAINTAINER
DELLA SAFITRI
NURMALITA INDAH A.
ASWIAH HATTA UMAR
EGGA WAHYU A.
RANI SATITI
WIYUNDARI HANANING S.
LATAR BELAKANG
1. Pencetakan
Menggunakan bahan cetak hidrokoloid ireversibel
(alginat). Alginat dicampur dengan air panas lalu
ditempatkan pada tray. Didiamkan sebentar sampai
sedikit hangat. Lalu, dimasukkan ke dalam mulut
pasien selama beberapa detik atau menit sampai
bahan cetak mengeras kemudian dikeluarkan.
2. Fabrikasi
Proses mendesain dan membentuk alat space
maintainer pada cetakan yang sudah ada.
3. Attachment of Clasp and Crib
Pada kebanyakan kasus dimana terdapat gigi
dibagian distal gigi yang hilang, tidak diperlukan
penambahan clasp dan crib untuk stabilisasi alat.
Kasus dimana tidak terdapat gigi pada bagian distal
gigi hilang atau pada kehilangan molar primer
unilateral, akan lebih baik jika ditambahkan kalmer
sederhana seperti klamer adam di gigi molar untuk
stabilisasi alat.
INDIKASI VS KONTRAINDIKASI
• Nance appliances
Space maintainer yang tidak
kontak dengan gigi anterior,
terdiri dari band dan wire palatal.
Band diletakkan pada molar
permanen. Wire palatal
mendekati palatum sebelah
anterior yang dapat menahan
pergerakan gigi posterior ke arah
anterior.
Indikasi : premature loss bilateral
maksila
KI : pasien dengan sensitivitas
jaringan lunak
• Transpalatal arch
Space maintainer jenis khusus
membentang secara horizontal di
palatum yang menghubungkan
dua molar pada sisi yang
berbeda.
Indikasi : premature loss unilateral
maksila
KI : premature loss bilateral
KOMPLIKASI
• Akumulasi plak
Pada pasien yang kurang kooperatif yang kurang
menjaga oral hygiene maka space maintainer dapat
menjadi tempat akumulasi plak.
• Infeksi
Adanya space maintainer di dalam mulut meningkatkan
resiko pertumbuhan mikroorganisme yang berlebih dapat
menyebabkan infeksi.
• Karies
Dengan adanya space maintainer menjadi tempat retensi
mikroorganisme kariogenik.
• Nyeri lokal dan rasa tidak nyaman
Plat space maintainer dapat mengiritasi jaringan lunak
yang berkontak.
• Untuk mencegah komplikasi tersebut maka pasien
diberikan edukasi untuk menjaga oral hygiene dan
dilakukan kontrol oleh dokter.
KESIMPULAN