Anda di halaman 1dari 26

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN

GIGI ANAK
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
PENDIDIKA
N
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

SUBTITUSI KASUS SPACE


MAINTAINER
Nama : Andi Aliya Nurul Syaikah Amal
NIM : J014 19 2042
Pembimbing : drg. adam malik hamudeng, M.Med,Ed
Hari, tanggal : Kamis, 10 Juni 2021
PENDAHULUAN

Gigi sulung memiliki Gigi berfungsi sebagai Premature loss akan Penggunaan space
peranan yang penting petunjuk bagi gigi tetap agar mengakibatkan gigi tetangganya maintainer diharapkan
bergeser dapat mempertahankan
bagi anak sehingga dapat erupsi pada tempatnya
ruang bekas pencabutan
keberadaannya harus bisa dan menjaga pertumbuhan
dipertahankan pada lengkung rahang.
kondisi sehat
Space Maintainer
Space maintainer merupakan alat cekat atau lepasan yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan

dini gigi sulung. Penggunaan alat ini diharapkan dapat mempertahankan ruang bekas pencabutan sehingga gigi

yang akan tumbuh ditempat tersebut dapat tumbuh dengan benar. Alat ini paling sering digunakan pada periode

gigi bercampur untuk mencegah drifting gigi M1 ke anterior setelah tanggal dini gigi m2
Indikasi & Kontraindikasi SM
Indikasi Space Maintainer Kontraindikasi Space Maintainer
1. Kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya 1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup
belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung mahkota gigi tetap yang akan erupsi
tersebut 2. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen
2. Analisis ruang menyatakan masih terdapat ruang 3. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya
yang memungkinkan untuk gigi permanennya erupsi
3. Jika ada kebiasaan buruk dari anak, misalnya 4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga
menempatkan lidah ditempat yang kosong atau memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan
menghisap bibir maka space maintainer ini dapat orthodonti
diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan 5. Gigi permanen penggantinya tidak ada
kebiasaan buruk
4. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang dan
kebersihan mulut yang baik
Kriteria space maintainer ideal
1. Menjaga seluruh ruang yang terbentuk pasca kehilangan gigi sulung
2. Konstruksi sederhana dan ekonomis
3. Kuat menahan gaya fungsional
4. Mudah dibersihkan
5. Mudah disesuaikan
6. Tidak mengganggu fungsi bicara, pengunyahan, dan penelanan
7. Tidak mengganggu erupsi normal gigi pengganti
Pertimbangan sebelum perawatan
- Waktu berlalu sejak kehilangan gigi sulung
- Usia dental pasien
- Tulang yang menutupi gigi yang belum erupsi
- Urutan erupsi gigi
- Ada tidaknya benih gigi permanen secara Kongenital
KLASIFIKASI SPACE
MAINTAINER
LEPASAN
 Kelas 1 : Unilateral maxilarry posterior

 Kelas 2 : Unilateral mandibular posterior

 Kelas 3 : Bilateral maxilarry posterior

 Kelas 4 : Bilateral mandibular posterior

 Kelas 5 : Bilateral maxilarry anterior posterior

 Kelas 6 : Bilateral mandibular anterior posterior

 Kelas 7 : Telah kehilangan satu atau lebih geligi anterior sulung

 Kelas 8 : Semua gigi sulung hilang


Jenis-jenis space maintainer
REMOVABLE
• Gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari
satu gigi
• Tanggalnya gigi m2 sebelum erupsi M1
• Konstruksi sederhana, pergerakan
fungsional baik, biaya relatif murah
• Penggunaan singkat <1 tahun
• Tidak diindikasikan pada anak dengan
masalah karies dan OH buruk
Semi-fixed space maintainer
Crown-distal shoe space maintainer
Indikasi :
Digunakan pada gigi maksila maupun mandibula dengan gigi penyangga
dalam keadaan karies yang luas sehingga dibutuhkan restorasi (crown).
Space maintainer ini biasanya digunakan untuk menjaga kehilangan satu gigi.

Band-loop space maintainer


Indikasi :
• mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi dalam satu kuadran.
• kasus tanggalnya m1 m2 secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang
berhubungan dengan erupsi gigi molar pertama permanen
• kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara dini untuk mencegah
pergerakan insisivus lateral
Semi-fixed space maintainer
Crown-loop space maintainer
Indikasi :
• Jika m2 sulung hilang sebelum erupsi molar pertama permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi M1 ke posisinya yang normal
dalam lengkung rahang.
• Satu gigi hilang pada satu regio

Kontraindikasi :
• Pasien dengan oral hygiene buruk
• Hilangnya beberapa gigi sehingga abutment kurang mendukung
Fixed space maintainer
Distal Shoe (Fixed)
Indikasi : Jika m2 sulung hilang sebelum erupsi molar pertama permanen.
Kontraindikasi: OH buruk, gigi abutment yang tidak adekuat, anak dan orang tua
yang tidak koperatif

Transpalatal Bar (Fixed)


Space maintainer yang dibuat bilateral, fixed, dan nonfungsional
Indikasi : Jika terjadi kehilangan gigi molar desidui secara unilateral Mencegah rotasi
dan pergerakan ke mesial dari molar permanen
SKENARIO
Cetakan gigi RA dan RB dari seorang anak perempuan usia 8
tahun dengan kehilangan gigi 85. Lebar mesiodistal 4 insisivus RB
19,5 mm. Lebar mesiodistal 4 insisivus RA 24 mm. Dari
pengukuran yang dilakukan pada model, tempat yang tersedia pada
regio C, P1 dan P2 kanan RB adalah 21,3 mm. Hitung hasil analisa
ruang dengan menggunakan tabel Moyers dan kesimpulannya
Prosedur perawatan

Menegakkan diagnosis dan


menentukan rencana perawatan

Pemeriksaan Subjektif,
objektif dan penunjang

Prosedur perawatan dilakukan


sesuai SOP
Rencana perawatan
 Dental Health Education dan oral profilaksis
 Gigi 85 akan direncanakan penggunaan space
maintainer.
Pencetaka
DHE & Analisis
n dengan
profilaksis model &
irreversible
desain
hydrocoloid
Metode Moyers

Prosedur analisisnya adalah dengan mengukur lebar mesio distal


keempat insisivus rahang bawah satu per satu, lalu menggunakan
jumlah keseluruhan angka tersebut untuk melihat kemungkinan
ukuran gigi kaninus, premolar pertama, dan ke-dua yang akan
erupsi untuk masing-masing rahang berdasarkan tabel probabilitas
dari Moyers sebesar 75%
Metode Moyers
Analisis ruang terdiri dari:
• Available Space (Y) : ruang yang tersedia antara distal gigi I2
permanen ke mesial gigi m1

• Space Requirement (X): ruang yang dibutuhkan untuk menempatkan


gigi C, P1, P2 pada kedudukannya

• Leeway Space: Selisih ruang yang dibutuhkan dengan ruang yang


tersedia agar gigi permanen dapat erupsi dengan baik
Metode Moyers
Untuk mencari available space (Y):
• Ukur jarak dari distal gigi I2 ke mesial dari gigi M1. Hasilnya merupakan
nilai available space
• Pengukuran dilakukan menggunakan kaliper atau jangka sorong juga dapat
dengan menggunakan jangka. Tempatkan salah satu ujung jangka pada
distal gigi I2 dan ujung lainnya pada mesial gigi M1 permanen.

Sehingga berdasarkan skenario diperoleh available space pada regio


kanan yaitu sebesar 21,3 mm
Metode Moyers
Untuk mencari space requirement(X):
• Lebar mesiodistal ke-4 gigi insisivus permanen RB diukur dan dijumlahkan.
Pengukuran dilakukan menggunakan kaliper atau Jangka sorong dan juga dapat
menggunakan jangka, lalu lebarnya diukur dengan penggaris. Dilakukan pada
ke 4 insisivus RB lalu semua hasilnya dijumlahkan
• Sehingga berdasarkan skenario diperoleh lebar 4 insisivus RB yaitu sebesar
19,5 mm
• Jumlah lebar mesiodistal 4 insisivus RB kemudian disesuaikan dengan nilai
pada tabel moyers untuk mandibula dengan tingkat kepercayaan 75% untuk
mengetahui prediksi lebar mesiodistal gigi C, P1, dan P2 pada mandibula yang
akan erupsi pada satu kuadran.
Analisis Moyers
Kanan RA Kiri RA

Available Space RA : … mm … mm

Lebar 543 345 (Tabel) : … mm … mm

Selisih Ruang : … mm … mm

Kanan RB Kiri RB

Available Space RB : 21,3 mm … mm


Lebar 543 345 (Tabel) : 19,6 mm … mm
Selisih Ruang :
+ 1,7 mm … mm

Kesimpulannya, pada regio kanan RB mengalami kelebihan ruang sebesar 1,7 mm.
Desain Space Maintainer

Ket:
1. Klamer adam pada 36 dan 46 sebagai
klamer retensi
2. Klamer half jackson pada 84
3. Perluasan plat dibagian bukal gigi yang
hilang
Tatalaksana Kasus
Kunjungan 2

• Try in dan Insersi space maintainer


• Evaluasi plat akrilik (tidak tajam dan berbau, bersih dan mengkilap, adaptasi baik dan retentif)
• Pasien dan orangtuanya harus diberi tahu cara memasang, melepaskan dan memeliharanya
• Pemasangan dilakukan didepan kaca, sehingga pasien dapat melihatnya, kemudian pasien
diminta untuk mencoba memasang sendiri di depan operator dan orangtuanya
• Pasien dan orangtuanya harus diberi tahu alat harus digunakan setiap hari
Instruksi pada pasien
• Menjaga OH, yaitu menyikat gigi paling kurang dua kali sehari.
• Diet. Pasien harus menghindari makanan yang bersifat lengket dan keras. Makanan manis
juga harus dijaga seminimalkan mungkin
• Evaluasi secara berkala. Orang tua pasien harus diinformasikan bahwa space maintainer
harus diperiksa secara periodik (minimal 6 bulan) untuk mengevaluasi OH, stabilitasnya
dan erupsi gigi permanent pengganti.
• Loose space maintainer. Jika alat cukup longgar, segera menghubungi dokter yang
bersangkutan.
Tatalaksana kasus

Kunjungan 3

• Pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi


penyangga dan gingiva
• Tidak ada keluhan plat akrilik
• Evaluasi gigi pengganti
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai