Anda di halaman 1dari 25

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Space Maintainer
Nama : Nurul Safira Maulida
NIM : J014191044
Pembimbing : drg. Syakriani Syahrir, Sp. KGA
Hari, Tanggal :
Pendahuluan

Impaksi
Mingrasi gigi
tetangga

PREMATURE
Space Mantainer
LOSS
Piranti yang digunakan untuk
menjaga ruang akibat
kehilangan dini gigi sulung.

Kehilangan
ruang erupsi Crowding
PENDAHULUAN
SYARAT
 Menjaga ruang untuk erupsi gigi pengganti
 Mengembalikan fungsi dan mencegah gigi
antagonis ekstrusi
 Cukup kuat menahan beban fungsional oklusi
 Tidak memberikan tekanan berlebihan pada
gigi yang berdekatan
 Memungkinkan pemeliharaan kebersihan
FUNGSI
mulut  Mencegah pergeseran gigi tetangga
 Tidak boleh membatasi pertumbuhan dan  Mencegah ekstrsusi gigi antagonis
perkembangan normal  Memperbaiki fungsi mastikasi,
 Pemeliharaan ruang tidak boleh menghalangi fonetik, dan estetik.
fungsi lain
 Harus biokompatibel.
Space Maintainer
Indikasi Kontraindikasi
1. Mencegah terjadinya drifting,
1. Ruang yang tersedia lebih kecil
tipping, dan menjaga ruang
akibat kehilangan gigi dari ukuran mesiodistal gigi
2. Gigi permanen pengganti belum
permanen yang akan tumbuh
erupsi
3. Analisis ruang menunjukkan 2. Gigi permanen pengganti tidak
adanya kelebihan/kecukupan
ada benih dan penutupan ruang
ruang
4. Meningkatkan hasil perawatan dibutuhkan
ortodonti
3. Gigi molar diharapkan bergerak
5. Mengembalikan fungsi
pengunyahan dan estetik secara drift kedepan
4. Pasien tidak kooperatif
ANALISIS GIGI GELIGI CAMPURAN

01 02 03 04
Metode Metode Metode Metode
Nance Moyers Huckaba Johnson
dan Tanaka
Klasifikasi Space Maintainer
Berdasarkan anchorage dan support, space maintainer diklasifikasikan menjadi:

1. Klasifikasi berdasarkan fungsinya


a. Functional
b. Non-functional
2. Klasifikasi berdasarkan kegunaannya
a. Aktif (space maintainer)
b. Pasif (hanya untuk menahan ruang)
c. Kombinasi (fungsional/non fungsional)
Klasifikasi Space Maintainer
Berdasarkan anchorage dan support, space maintainer diklasifikasikan menjadi:

3. Klasifikasi berdasarkan cara pemasangannya


a. Removable (dapat dilepas pasang)
b. Semi fixed (terfiksasi salah satu sisi)
 Crown-distal shoe space maintainer
 Crown-loop space maintainer
 Band-loop space maintainer
c. Fixed (terfiksasi kedua sisi)
 Lingual-holding-arch space maintainer
 Nance’s holding arch
Functional Non-functional
untuk menjaga ruangan pada menjaga ruangan namun pada daerah
kasus bila gigi hilang dalam satu edentulous pada SM tidak
kuadran atau lebih pada rahang ditambahkan gigi artifisial melainkan
atas maupun rahang bawah diisi dengan akrilik sementara.
Removable space maintainer (dapat dilepas pasang)

Indikasi :
• Kehilangan lebih dari dua molar
sulung unilateral
• Kehilangan lebih dari satu gigi
sulung secara bilateral
• Gigi penyangga tidak dapat Kontraindikasi:
menopang alat cekat • Pasien tidak kooperatif
• Pasien dengan celah palatal • Pada pasien yang hipersensitif
• Gigi permanen yang tidak akan terhadap bahan akrilik
erupsi dalam waktu kurang lebih • Pasien epilepsi
dari 6 bulan.
Semi-fixed space maintainer
a. Crown-distal shoe space maintainer

Indikasi :
• Jika m2 sulung hilang sebelum erupsi molar
pertama permanen. Fungsinya adalah untuk
menuntun erupsi M1 ke posisinya yang
normal dalam lengkung rahang.
• Satu gigi hilang pada satu regio
Kontraindikasi :
• Pasien dengan oral hygiene buruk
• Hilangnya beberapa gigi sehingga abutment
kurang mendukung
Semi-fixed space maintainer
b. Crown-loop space maintainer

Indikasi :

digunakan pada gigi maksila maupun mandibula

dengan gigi penyangga dalam keadaan karies

yang luas sehingga dibutuhkan restorasi

(crown). Space maintainer ini biasanya

digunakan untuk menjaga kehilangan satu gigi.


Semi-fixed space maintainer
c. Band-loop space maintainer
Indikasi :
• mempertahankan ruang dari tanggalnya satu
gigi dalam satu kuadran.
• kasus tanggalnya m1 m2 secara dini untuk
mencegah migrasi ke mesial yang
berhubungan dengan erupsi gigi molar
pertama permanen
• kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara
dini untuk mencegah pergerakan insisivus
lateral
Fixed space maintainer
a. Lingual-holding-arch space maintainer

Indikasi :

Space maintainer ini diindikasikan untuk

kehilangan gigi sulung posterior dan dapat

menghilangkan kebiasaan buruk. Estetika

dari space maintainer ini sangat baik

karena wire berada pada lingual


Fixed space maintainer
b. Nance’s holding arch

Indikasi :
Space maintainer ini hanya digunakan pada maksila dengan kehilangan
gigi posterior yang multipel pada kedua sisi dan dapat digunakan untuk
menghilangkan kebiasaan buruk.
Nance’s holding arch dibuat dengan menggunakan wire yang dihubungkan
dengan akrilik dan band pada M1 permanen
SKENARIO

Cetakan gigi RA dan RB dari seorang anak


perempuan usia 8 tahun dengan kehilangan
gigi 85. Lebar mesiodistal 4 insisivus RB 19,5
mm. Lebar mesiodistal 4 insisivus RA 24 mm.
Dari pengukuran yang dilakukan pada model
tempat yang tersedia pada regio C, P1, dan P2
kanan RB adalah 21,3 mm.
PROSEDUR PERAWATAN
01 Kunjungan Pertama

1. Pemeriksaan Subjektif, Objektif dan Penunjang.


2. Menegakkan diagnosis dan menentukan rencana perawatan.
3. Menjelaskan diagnosis dan rencana perawatan kepada orang tua, operator wajib meminta
persetujuan dari orang tua dan menjelaskan prosedur kepada pasien sebelum melakukan
perawatan.
4. Pencetakan
5. Analisis moyers dan penentuan desain dan dilakukan pengerjaan laboratorium.
PROSEDUR PERAWATAN
01 Kunjungan Pertama
ANALISIS MOYERS
AVAILABLE SPACE
Ruang yang tersedia antara distal gigi I2 permanen ke mesial gigi m1 . Untuk mencari available space yaitu
dengan mengukur jarak dari distal gigi I2 ke mesial dari gigi M1 dengan menggunakan kaliper dan
penggaris. Hasilnya merupakan nilai available space. Available space pada skenario adalah 21,3 mm.

REQUIREMENT SPACE
Ruang yang dibutuhkan untuk menempatkan gigi C, P1, P2 pada kedudukannya. Untuk mencari space
requirement yaitu dengan mengukur lebar mesiodistal ke-4 gigi insisivus permanen RB. Requirement
space pada skenario adalah 19,5 mm.
Kemudian disesuaikan dengan nilai pada tabel moyers untuk mandibula dengan tingkat kepercayaan 75%
untuk mengetahui prediksi lebar mesiodistal gigi C, P1, dan P2 pada mandibula yang akan erupsi pada
satu kuadran.

LEEWAY SPACE adalah selisih antara available space dan requirement space.
TABEL MOYERS
Analisis Moyers
Kanan RA Kiri RA

Available Space RA : … mm … mm

Lebar 543 345 (Tabel) : … mm … mm

Selisih Ruang : … mm … mm

Kanan RB Kiri RB

Available Space RB : 21,3 mm … mm


Lebar 543 345 (Tabel) : 19,6 mm … mm
Selisih Ruang : + 1,7 mm … mm

Kesimpulannya, pada regio kanan RB mengalami


kelebihan ruang sebesar 1,7 mm.
DESAIN SPACE
MANTAINER

Keterangan:
• Klamer adam pada 36 dan 46 sebagai
klamer retensi
• Klamer half jackson pada 84
• Perluasan plat dibagian bukal gigi
yang hilang.
PROSEDUR PERAWATAN
02 Kunjungan Kedua

1. Evaluasi plat akrilik (tidak tajam dan tidak berbau, bersih, halus, adaptasi baik dan retentif)
2. Try in dan Insersi Space Maintainer
3. Pengenalan alat kepada pasien dan orang tua
4. Mengajarkan anak cara melepas dan memasang piranti, dan pasien mempraktikkannya
sendiri di depan cermin
5. Memberikan instruksi kepada pasien dan orang tua pasien.
PROSEDUR PERAWATAN
02 Kunjungan Kedua

INSTRUKSI
1. Menjaga OH, yaitu menyikat gigi paling kurang dua kali sehari.
2. Pasien harus menghindari makanan yang bersifat lengket dan keras. Makanan manis juga harus dijaga
seminimalkan mungkin.
3. Evaluasi secara berkala. Orang tua pasien harus diinformasikan bahwa space maintainer harus
diperiksa secara periodik (minimal 6 bulan).
4. Jika terjadi masalah terkait pirantinya, segera menghubungi dokter yang bersangkutan.
PROSEDUR PERAWATAN
03 Kunjungan Ketiga

KONTROL

Pada saat kontrol, operator melakukan pemeriksaan Subjektif dan Objektif.


Pemeriksaan Subjektif : Menanyakan kepada pasien dan orang tua pasien apakah ada keluhan selama
pemakaian piranti.

Pemeriksaan Objektif : Pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan jaringan
lunak sekitarnya; pemeriksaan erupsi gigi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Council. Petunjuk pertumbuhan dan perkembangan gigi pada kedokteran gigi
anak. American Academy of Pediatric Dentistry;1990
2. Barberia E. Free-end space maintainer:disain, penggunaan dan
keuntungannya. J Clin Pediatric 2006;31(1):5-8
3. Foster TD. Buku ajar ortodonsi. Ed. 3. Jakarta:EGC;2000
4. McDonald, Ralph E. Dentostry for the child and andolescent. St.Louis: The CV
Mosby Company;1987
5. Pamungkas BR, Jeffrey. Space maintainer treatment in premature loss
deciduous tooth. Sound of Dentistry;1(5):6-8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai