Anda di halaman 1dari 7

2.2.

1 Definisi Space maintainer


Space maintainer adalah alat yang dipasang untuk mempertahankan ruang bekas
gigi desidui yang mengalami premature lost atau premature extraction (pencabutan
dini). Pemasangan alat ini bertujuan agar tidak terjadi penyempitan ruang akibat
bergesernya gigi tetangga dan juga ekstrusi atau elongasi dari gigi antagonisnya
(Nasir, Christou & Topouzelis., 2010).
Ada berbagai macam tipe space maintainer yang sering digunakan, secara umum
bisa dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu cekat dan lepasan. Tipe lepasan dapat
digunakan untuk periode relatif singkat yaitu kurang lebih satu tahun sedangkan untuk
tipe cekat didesain dengan bagus dan tidak mengganggu jaringan rongga mulut agar
dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama yaitu kurang lebih dua tahun (Nasir,
Christou & Topouzelis., 2010).
2.2.3 Indikasi penggunaan space maintainer
Space maintainer digunakan untuk mempertahankan ruang bekas pencabutan
akan tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada
jaringan lunak rongga mulut terutama pada penggunaan dalam jangka waktu yang
lama(McDonald, Avery & Dean., 2004). Indikasi dan kontra indikasi pada pemakaian
space maintainer harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai
dengan yang diharapkan tanpa menimbulkan efek negatif pada jaringan sekitar.
Ada beberapa keadaan dimana penggunaan space maintainer tidak dapat
diaplikasikan pada anak, misalnya jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah
gigi insisivus desidui maka pemasangan space maintainer tidak perlu karena
pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju, sedangkan pergeseran gigi
kaninus hampir tidak ada. Adapun beberapa indikasi dari penggunaan alat space
maintainer yaitu ( McDonald, Avery & Dean., 2004; Subekti & Kuswandari., 2012;
Kupietzky & Tal., 2012):
1. Gigi posterior atau anterior yang tanggal dini
Tanggalnya gigi kaninus dan gigi molar desidui dapat mengakibatkan
pergerakan gigi ke mesial atau distal dari gigi di sebelahnya ke ruang yang

ditinggalkan akibat tanggalnya gigi tersebut. Adanya pergerakan gigi molar


pertama permanen ke mesial memperkecil ruang yang diperlukan untuk erupsi
premolar, begitu juga dengan pergeseran insisivus permanen ke distal dapat
memperkecil ruang kaninus. Jika terjadi pergerakan kearah distal setelah
tanggalnya gigi desidui secara unilateral maka pada waktu bersamaan garis
vertikal rahang atas dan garis tengah rahang bawah hilang sehingga terjadi
perubahan garis median.
2. Apabila saat dilakukan pengukuran dimensi ruang ditemukan tanda- tanda
penyempitan ruang dan ruang tersebut harus dipertahankan. Penyempitan
ruang dapat terjadi selama enam bulan pertama setelah hilangnya gigi desidui
dimana gigi permanen belum erupsi.
3. Kebersihan mulut atau oral hygiene baik.
4. Panjang lengkung rahang tidak mengalami pemendekan.
5. Hubungan antara rahang atas dan rahang bawah tidak dipengaruhi oleh
hilangnya gigi.
6. Jika ada kebiasaan buruk dari anak seperti menempelkan lidah di area gigi
yang hilang atau sering menghisap bibir maka dengan pemasangan space
maintainer sambil mempertahankan ruang yang ada juga dapat menghilangkan
kebiasaan buruk tersebut.
2.2.6 Macam-Macam Space maintainer
2.2.6.1 Space maintainer lepasan
2.2.6.1.1 Definisi Space maintainer lepasan
Alat ini terbuat dari plat akrilik dan pada beberapa desain dapat ditambahkan gigi
artificial untuk mengembalikan fungsi estetik maupun pengunyahan (McDonald,

Avery & Dean., 2004). Space maintainer jenis ini memiliki konstruksi yang
sederhana, pergerakan fungsional yang baik, dan biaya pembuatan yang relatif murah,
selain itu alat ini juga sangat mudah untuk dibersihkan (Clarice, 2013)
2.2.6.1.2 Indikasi Space maintainer lepasan
Space maintainer lepasan digunakan apabila dalam satu kuadran gigi yang hilang
lebih dari satu. Alat ini sering menjadi satu- satunya pilihan apabila tidak ada gigi
penyangga yang sesuai dengan alat cekat (McDonald, Avery & Dean., 2004). Space
maintainer lepasan dapat digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah, alat ini
juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar dua desidui sebelum erupsi gigi
molar satu permanen (Clarice, 2013).
2.2.6.1.3 Kontraindikasi Space Maintainer lepasan
Space maintainer lepasan tidak dapat digunakan bila gigi permanen sudah hampir
erupsi, ruangan tidak menyempit meskipun ada kehilangan gigi sulung sebelumnta,
pertumbuhan abnormal dari gigi, bila pemakaian space maintainer diduga akan
menghambat pertumbuhan rahang, ruangan yang ditinggalkan jelas berlebihan
dibandingkan dengan ukuran mesio distal gigi penggantinya serta anaka yang
menderita kelainan mental (Kanna, Sunda & Mittal, 2015).
2.2.6.1.4 Keuntungan Space Maintainer Lepasan
Keuntungan dari penggunaan space maintainer lepasan yaitu (Kanna, Sunda & Mittal,
2015):
a. Fungsional dalam arti sebenarnya karena menggantikan hilang gigi.
b. Memungkinkan gigi untuk dibersihkan
c. Menjaga atau memulihkan dimensi vertikal
d. Secara estetis baik
e. Mempermudah pengunyahan dan berbicara

f. Membantu dalam menjaga lidah di batasnya.


g. Merangsang erupsi gigi permanen.
2.2.6.1.4 Kekurangan Space Maintainer Lepasan
Kekurangan dari space maitainer lepasan adalah (Kanna, Sunda & Mittal, 2015):
a. Kepatuhan pasien perlu dan wajib
b. Appliance mungkin hilang atau rusak
c. Membatasi pertumbuhan lateral rahang jika jepitan digabungkan.
d. Mengiritasi jaringan lunak
2.2.6.1.5 Type Space Maintainer Lepasan
1. Gigitiruan sebagian akrilik
Alat ini dapat digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah
kehilangan gigi bilateral lebih dari satu. Space maintainer jenis gigitiruan sebagian
akrilik sering digunakan karena desainnya tidak rumit serta lebih ekonomis.
Pembersihan gigitiruan sebagian akrilik dengan tepat sangat penting dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang baru serta akumulasi plak
yang bisa menyebabkan gingivitis (Foster, 2007)
Berbagai tipe alat space maintainer lepasan tidak boleh dianjurkan untuk pasien
anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut yang buruk. Masalah
yang sering timbul dari pemakaian ini adalah malasnya anak memakai alat sehingga
fungsi space maintainer tidak tercapai secara optimal (Foster, 2007)

Gambar 2.8. Space maintainer lepasan dengan gigitiruan sebagian

2. Gigitiruan penuh
Alat ini sering digunakan pada anak yang mengalami infeksi rongga mulut yang
hebat sehingga harus mencabut semua giginya. Konstruksi gigitiruan penuh akan
menyebabkan penampilan yang bertambah baik dan efektif serta dapat menuntun
molar satu permanen ke posisi erupsi yang tepat (McDonald, Avery & Dean., 2004).
Pembuatan gigitiruan penuh diharapkan dapat menggantikan fungsi dari gigi
desidui yang hilang. Gigitiruan harus memiliki retensi dan stabilisasi yang baik.
Retensi yang dimaksud yaitu ketahanan gigitiruan terhadap daya lepas saat gigitiruan
diam sedangkan stabilisasi berkaitan dengan daya lepas saat alat berfungsi
(McDonald, Avery & Dean., 2004).
2.2.6.1.7 Teknik Space Maintainer Lepasan
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan space maintainer lepasan, yaitu
(Kanna, Sunda & Mittal, 2015):
a)

Untuk rahang atas, landasan akriliknya harus menutupi seluruh bagian


palatum sampai daerah getar.

b)

Bila ada perluasan kearah labial, maka perluasan tersebut relative harus
pendek dan warnanya harus sesuai dengan jaringan sekitarnya

c)

Jika memakai cangkolan pada kaninus, maka penempatan cangkolan


harus disesuaikan dengan umur anak.

d)

Untuk rahang bawah, pada pemakaian untuk jangka waktu yang


panjang sebaiknya dibuat lingual bar dari logam. Letak lingual bar ini pada

landasan rahang bawah harus 2 mm lebih ke lingual dari jaringan lunak. Hal ini
perlu untuk memberi tempat bagi erupsi gigi penggantinya.
e)

Cangkolan Jenis cangkolan yang umum dipakai yaitu cangkolan adam,


circumferential clasp, dan balls clasp.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada pembuatan space maintainer lepasan

adalah berdasarkan umur, maka prinsipnya antara lain ada perbedaan dengan geligi
tiruan dewasa, yaitu penempatan dan letak cangkolan pada space maintainer lepasan
padaanak-anak tidak boleh mengganggu pust pertumbuhan dan perkembangan
rahang, perluasan landasan tidak boleh sampai forniks (Kanna, Sunda & Mittal,
2015).
2.2.6.1.7 Teknik Space Maintainer Lepasan
Syarat space maintainer lepasan (Kanna, Sunda & Mittal, 2015):
a) Dapat menjaga ruang dimensi proksimal.
b) Tidak mengganggu erupsi gigi permanen.
c) Tidak mengganggu erupsi gigi antagonisnya.
d) Tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan
mandibula.
e) Dapat mencegah ekstrusi gigi lawan.
f) Tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga.
g) Tidak mengganggu jaringan lunak.
h) Disain sederhana, ekonomis dan mudah dibersihkan.

Nasir N, Christou P, Topouzelis N. 2010. The orthodontic periodontic


interrelationship in integrated treatment challenges a systematic review.
Journal of oral rehabilitation; 37: 113
McDonald RE, Avery DR, Dean JA. 2004 Dentistry for the child and
adolescent 8 ed. UK: Mosby. P. 415, 425-7, 429-33, 628, 631-2, 635-42
Subekti A, Kuswandari S. 2012. The use of crown (SSC) and loop as space
maintainer in premature loss of mandibular second primary molar on children
aged 5 years. The Indonesians journal of dental research. Pp. 189-191
Kupietzky A, Tal E. 2012. The transpalatal arch: an alternative to the nance
appliance for space maintainer. Pediatri dentistry journal; 101(1): 2-3
Foster TD, 2007. Buku ajar ortodonsi ed 3. Jakarta: EGC;.Hal 4-8, 12-3, 26-8,
226-8, 313-5
Clarice S. 2013. Management of premature primary tooth loss in the child
patient. CDA Journal; 41(8): 612-6
Khanna P,Sunda S, Mittal S. 2015.Keep My Space- A Review Article.International
Journal of Oral Health Dentistry.1(1):11-15

Anda mungkin juga menyukai