&
Penentuan Panjang Kerja
Ekstirpasi preparasii
foto X-Ray
pulpa saluran akar
Penjajakan K-
File 8,10 restorasi akhir
preparasi akses
(watch pasca psa
winding)
Teknik Ekstirpasi
• Jaringan pulpa dilepaskan dari dinding saluran
akar dengan memasukkan file kearah dinding
untuk melepaskan ikatan jaringan pulpa dari
dinding saluran akar.
• Jarum ekstirpasi dimasukkan ke dalam saluran
akar, diputar hingga terasa berat (pulpa sudah
tekait), tarik keluar dengan satu tarikan secara
perlahan
• Pada saluran akar yang besar, gunakan 2 jarum
ekstirpasi sekaligus.
• Pada saluran sempit, ektirpasi dilakukan dengan
file nomor kecil
hal-hal yang harus diperhatikan saat akan
menentukan panjang kerja, yaitu:
• Membuat akses yang baik dan memberi
jalan masuknya file secara bebas.
• Penentuan panjang kerja harus
menggunakan instrumen, maka
instrumen harus dapat masuk hingga
konstriksi apeks
• dengan mendapatkan akses yang lurus,
dan preflaring (pelebaran saluran akar
sebelum melakukan preparasi) dapat
meningkatkan sensasi taktil pada
konstriksi apeks
Untuk menentukan panjang kerja dapat menggunakan beberapa acuan
• Panjang rata-rata Untuk mendapatkan panjang kerja yang akurat,
• Foto radiograf preoperatif, perlu dilakukan kombinasi beberapa metode,
• Sensasi taktil terutama pada saluran akar yang kompleks:
• Bleeding pada paper point, • metode radiografik, sensasi taktil, dan metode
• Menggunakan foto elektronik
perbandingan panjang gigi • Dapat dikombinasikan dengan sensitivitas
dan jarum pada foto periodonsium dan metode paper point
radiograf,
• electronic apex locators
Untuk mendekati keakuratan, dianjurkan dilakukan dengan minimal
(EAL). 2 metode
Panjang gigi rata - rata
• Insisif sentral maksila 22,5 mm • Insisif sentral dan lateral mandibula I1 :
• Insisif lateral maksila 22 mm 20.7 mm, I2 : 21.7 mm
• Kaninus maksila 26,5 mm • Kaninus mandibula 25,6 mm
• Premolar pertama maksila 20,6 mm • Premolar pertama mandibula 25,6 mm
• Premolar kedua maksila 21,5 mm • Premolar kedua mandibula 21.5 mm
• Molar pertama maksila 20,8 mm • Molar pertama mandibula 21 mm
• Molar kedua maksila 20 mm • Molar kedua mandibula --> 20 mm
Metode Radiografik
A – 3mm = B mm
3. Pasang penanda karet pada bagian
7. Setelah didapat panjang gigi, kemudian
shaft jarum sesuai B menggunakan
dikurangi 1 mm dengan anggapan titik
penggaris
tersebut merupakan letak konstrikswi
4. Masukan instrumen hingga stop
apeks. Maka dengan demikian
menyentuh titik acuan pada bagian
didapatkan panjang kerja.
koronal. Jika terasa sakit, kurangi
8. Jika sudah didapatkan, catat panjang
panjangnya. Panjang estimasi harus
kerja akhir ini dan titik acuannya di rekam
dicatat.
medis pasien
5. Lakukan foto radiograf Pada foto
9. Sebaiknya dilakukan foto panjang kerja
radiograf, ukur perbedaan jarak
akhir untuk lebih memastikan
antara ujung instrumen dan ujung
apeks( C ), lalu tambahkan hasilnya 2 mm
dengan panjang instrumen asli yang
20mm
masuk ke dalam saluran akar. Jika 23 mm
• Panjang gigi (A)=23mm
ujung instrumen kurang dari • Panjang estimasi (B) A– 3
panjang akar, hitung selisihnya dan =20mm
ditambahkan, maka didapat panjang • Jarak apikal –ujung file ( C ): 2m
• Panjang kerja sebenarnya:
gigi B+C=D -1mm 20+2=22-1= 21mm