Anda di halaman 1dari 582

TRY OUT AWAL

APRIL 2019
1
1

• Ny. Watson, 37 tahun gigi belakang atas


kiri terasa ngilu bila makan dan minum.
• Pemeriksaan IO : servikal 15 terdapat
lesi berbentuk V dan mencapai dentin.

Apakah nama kelainan pada kasus


diatas?
D. Abfraksi

• Pada servikal gigi 15, lesi berbentuk V 


abfraksi
Pilihan lainnya
a. Erosi  karena asam, mengenai hampir
seluruh gigi
b. Atrisi  ratanya bagian insisal/oklusal gigi
c. Abrasi  karena tekanan mekanis seperti
menyikat gigi, biasanya lebih general drpd
d.
abfraksi
e. Fraktur
abfraksi
abrasi
atrisi

erosi
Jadi jawabannya ...
D. Abfraksi
2
2
• Tn. Basuki, 30 tahun
• geraham bawah kiri yang sudah ditumpat
hampir satu tahun terasa ngilu saat makan dan
minum panas sejak 6 bulan yang lalu.
• IO : gigi 36, 37, 38 tumpatan kelas I amalgam,
bercelah pada tepi restorasi.

Bagaimana mekanisme timbulnya keluhan ngilu


pada pasien tersebut?
A. Aktivitas hidrodinamik dalam cairan tubulus dentin

• Nyeri pada gigi berhubungan


dengan aktivitas hidrodinamik
Pilihan lainnya
a.

b. Aktivitas ujung syaraf pulpa dalam tubulus dentin


(A – delta fibers)
c. Aktivitas prosesus sel-sel odontoblast dalam
tubulus dentin
d. Cairan tubulus dentin yang mengaktifkan A-delta
fibers dan prosesus sel-sel odontoblast 
disebabkan oleh adanya aktivitas hidrodinamik
e. Terjadinya vasokonstriksi dan vasodilatasi dari
tubulus dentin
Jadi jawabannya ...
A. Aktivitas hidrodinamik dalam cairan tubulus
dentin
3
3
• Ibu Maudina, 35 tahun
• Gigi 14, 15, 24, 25 terdapat kavitas pada bagian servikal
dengan kedalaman sebatas enamel tidak mengenai
dentin. Pada labial gigi 11, 12, 13, 21, 22, 23 terdapat
bercak-bercak berwarna putih, pada gigi 46 terdapat
karies pada fisuranya dengan warna hitam dengan
konsistensi keras seperti enamel

Dilihat dari progresifitas perkembangan karies gigi 46


termasuk?
B. Karies Arrested

• Arrested caries : karies terhenti dan tidak


berkembang. Biasanya terjadi karena kondisi
oral yang telah berubah sehingga terjadi
remineralisasi misalnya ada perbaikan diet,
perbaikan OH
Klasifikasi Karies Berdasarkan Progresifitasnya

• Karies akut, yaitu karies yang berkembang


dan memburuk dengan cepat. Contohnya
karies rampan
• Karies kronis, yaitu proses karies
yang berjalan dengan lambat
• Karies arrested, yaitu karies yang lesinya
tidak berkembang lagi. Karies ini dapat
disebabkan oleh perubahan lingkungan
Pilihan lainnya
a. Karies akut
b.

c. Karies initial
d. Karies kronis
e. Karies sekunder  karies yang kembali terjadi
setelah dilakukan penambalan
Jadi jawabannya ...
B. Karies arrested
4
4
• Ny. Lemos, 40 th gigi depan atas kanan bengkak 2
hari lalu. Sudah minum antibiotik dan analgesik. Gigi
terasa menonjol dan sakit bila bersentuhan dengan
gigi antagonis.
• Pemeriksaan klinis : 11 karies di 1/3 permukaan labial
dan 2/3 bagian palatal. Ada bengkak intraoral,
palpasi (+), perkusi dan tekanan sakit, tes dingin (-).
• Radiograf : radiolusen periapikal difus, akar normal.

Apakah diagnosis yang tepat untuk gigi 11 tersebut?


D. Nekrosis pulpa disertai abses
• Tes dingin (-)  pulpa non vital / nekrosis
• Perkusi (+)  kelainan periapikal
• Ada bengkak intraoral dan radiolusen
periapikal difus  abses
Pilihan lainnya
a. Pulpitis ireversibel
b. Pulpitis kronis hiperplastik
c. Nekrosis pulpa disertai granuloma 
d.
radiolusen batas jelas diameter < 10 mm
e. Nekrosis pulpa disertai kista  radiolusen
batas radiopak tegas diameter > 10 mm
Jadi jawabannya
D. Nekrosis pulpa disertai abses
5
5

• Ny Kartika, 45 tahun
• Gigi ngilu jika terkena minuman dingin.
• Pemeriksaan IO : terlihat guratan garis-garis
horizontal di bagian bukal pada hampir
seluruh gigi depan atas pasien. Email di
bagian bukal gigi-geligi tersebut terkikis

Apa nama kelainan yang terjadi?


B. Abrasi

• Garis-garis horizontal di bagian bukal pada


hampir seluruh gigi depan atas pasien. Email
di bagian bukal gigi-geligi tersebut terkikis 
penyebabnya karena menyikat gigi  ABRASI
Pilihan lainnya
a. Abfraksi  karena sikat gigi
b.

c. Erosi  karena asam, mengenai hampir


seluruh gigi
d. Exfoliasi  tanggalnya gigi sulung
e. Atrisi  ratanya bagian insisal/oklusal gigi
abfraksi
abrasi
atrisi

erosi
Jadi jawabannya ...
B. Abrasi
6
6
• Pak Jafar, 49 thn gigi depan atas kanan berlubang dan ngilu
jka minum dingin sejak 8 bulan yg lalu
• Pemeriksaan IO : gigi 11 karies media pada mesial belum
mencapai insisal. Ada kebiasaan buruk bruxism. Insisal gigi 11
terlihat terkikis dan memiliki sudut ridge insisal yang tegas
• Tes pada gigi 11 : hasil dingin (+), perkusi (-), palpasi (-),
mobilitas batas normal

Sebutkan klasifikasi G.V. Black, ICDAS, Mount & Humme dari


kelainan jaringan karies gigi 11?
C. Kelas III, D4, 2.2, disertai atrisi
• Karies proksimal belum mencapai insisal 
kelas III
• Karies media = karies dentin  D4
• Gigi 11 karies media pada mesial  site 2 size
2
• Ada kebiasaan buruk bruxism. Insisal gigi 11
terlihat terkikis dan memiliki sudut ridge
insisal yang tegas  atrisi
• Berdasarkan GV Black
– Hanya berdasarkan lokasi, tidak menggambarkan
progresifitas dan besarnya kerusakan pulpa
Klasifikasi Karies
• Berdasarkan ICDAS (International Caries Detection and
Assessment System)
– Hanya melihat kedalaman karies
• Berdasarkan Mount dan Hume
– Melihat berdasarkan lokasi dan perluasan karies
Erosi Gigi
• Erosi terjadi karena adanya paparan asam ke
gigi
Pilihan lainnya
a. Kelas III, D3, 2.2, disertai atrisi
b. Kelas III, D3, 2.2, disertai erosi
c.

d. Kelas III, D4, 2.3, disertai erosi


e. Kelas III, D4, 2.3, disertai atrisi
Jadi jawabannya ...
C. Kelas III, D4, 2.2, disertai atrisi
7
7

• Seorang mahasiswa sedang melakukan


penelitian mengukur kadar sIgA saliva pada
anak-anak yang memiliki insiden karies tinggi
• Hasil penelitian : anak dengan insiden karies
tinggi terjadi penurunan kadar sIgA saliva

Bagaimana hasil penelitian tersebut dapat


menjelaskan tingginya insiden karies pada
subyek penelitian?
C. Penurunan kadar sIgA menyebabkan peningkatan
pembentukan plak yang memicu terjadinya karies

• sIgA menghambat kerja glukosiltransferase


sehingga glukan tidak terbentuk, akibatnya
tidak terjadi perlekatan kuman pada
mekanisme pembentukan plak gigi oleh
S.mutans dari sukrosa.
• sIgA air liur tidak menyebabkan kematian
S.mutans, hanya menghambat aktivitas GTF
S.mutans.
Pilihan lainnya
a. Penurunan kadar sIgA menyebabkan penurunan
pH dalam saliva yang memicu terjadinya karies
b. Penurunan kadar sIgA mengaktivasi S. mutans
c.
untuk berkembang biak dalam rongga mulut.
d. Penurunan kadar sIgA menebabkan penurunan
viskositas saliva yang memicu terjadinya karies
e. Penurunan kadar sIgA mempengaruhi kapasitas
buffer dalam saliva sehinga menyebabkan
penurunan pH saliva
Jadi jawabannya ...
C. Penurunan kadar sIgA menyebabkan
peningkatan pembentukan plak yang memicu
terjadinya karies
8
8

• Tami, 22 tahun
• IO : gigi 11 karies proksimal, site 2
size 2. Dokter gigi berencana
menambal gigi tersebut dengan
bahan resin komposit

Matriks apakah yang sebaiknya


digunakan pada kasus ini?
D. Seluloid
• Penambalan gigi 11 karies
proksimal dengan resin komposit
 gigi anterior  matriks seluloid
Pilihan lainnya

a. Sectional  resin komposit


posterior
b. Ivory  amalgam posterior MO/DO
c. Universal  amalgam posterior
d.
MOD
e. Toefl meier = universal
universal

Seksional
Jadi jawabannya ...
D. Seluloid
9
9

• Yusuf, 27 tahun
• IO : tambalan GIC pada oklusal
gigi 15 dan 25

Apakah jenis ikatan pada restorasi


tersebut?
C. Fisiko-kimia
• GIC bersifat adhesif karena membentuk ikatan
fisiko-kimia dengan gigi
• Saat setting, struktur GIC yang terdiri dari partikel
kaca yang unreacted dikelilingi gel silika
(melekatkan partikel kaca dengan matriks) dan
matriks (Ca2+ dan Al3+ membentuk poligaram
dengan gugus COO dari asam poliakrilat 
membentuk ikatan silang). Gugus karboksil (COO-)
bereaksi dengan kalsium dari email dan dentin
Pilihan lainnya

a. Mikromekanis  resin komposit


b. Makromekanis  amalgam
c.

d. Kemostatis
e. Mikrodinamis
Jadi jawabannya ...
C. Fisiko-kimia
10
10
• Laki-laki, 30 tahun gigi geraham bawah ngilu saat
makan dan minum.
• Pemeriksaan IO: gigi 46 berlubang di oklusal
sampai distal, permukaan gigi tampak abrasi. Gigi
vital. Drg akan merestorasi gigi tersebut.

Apakah persyaratan utama yang diperlukan untuk


membuat restorasi pada gigi posterior yang
berdaya kunyah berat?
E. Memiliki kekuatan besar
• Pada gigi posterior yang memiliki daya kunyah
besar diperlukan bahan tambal yang memiliki
kekuatan besar
Pilihan lainnya
a. Estetik baik
b. Warna opaque
Gigi anterior
c. Sesuai warna gigi
d. Perlekatan secara mekanik
Jadi jawabannya
E. Memiliki kekuatan besar
11
11
• Ny. Woods, 60 tahun, gigi sakit setelah ditumpat
amalgam 1 hari lalu dengan diagnosa pulpitis
reversible. Gigi 16 ditumpat amalgam kelas I dengan
basis semen seng fosfat
• Pemeriksaan IO  tumpatan 16 masih baik
• Ro  Dasar tumpatan tidak menyentuh atap pulpa

Apakah penyebab yang paling mungkin keluhan


tersebut?
B. Adonan semen seng fosfat terlalu encer

• Terlalu tipis sehingga tidak bisa melindungi


pulpa dengan baik (tidak menjadi isolator
panas yang baik)
Pilihan lainnya
A. Adonan semen seng fosfat terlalu tebal
B.

C. Adonan semen seng fosfat terlalu kental


D. Adonan semen seng fosfat terlalu banyak
E. Adonan semen seng fosfat mempunyai flow
rendah
Jadi jawabannya
B. Adonan semen seng fosfat terlalu encer
12
12
• Tn. Harto datang dengan keluhan mahkota jaket
pada gigi 21 berubah warna dan pernah
dilakukan perawatan 5 tahun yang lalu.
• Pemeriksaan klinis t.a.k. Pemeriksaan radiograf :
gigi telah di PSA dengan obturasi yang tidak
hermetis dan terdapat restorasi pasak.

Apakah kesalahan iatrogenic prosedur yang


mungkin terjadi pada kasus tersebut?
D. Overinstrumentasi
• Iatrogenic adalah penyakit yang disebabkan
oleh kesalahan medis, diagnosis atau kealpaan
dokter
Pilihan lainnya
a. Adanya flare-up
b. Adanya infeksi sekunder
Bukan iatrogenik
c. Adanya infeksi persisten
d.

e. Saluran akar bengkak


Jadi jawabannya
D. Overinstrumentasi
13
13
• Drg menumpat gigi pasiennya, pria 48 tahun
• Ada daerah putih di palatum disertai bercak-
bercak bulat dengan pusat kemerahan. Pasien
mempunyai kebiasaan merokok sejak muda.
• Tidak ada keluhan terhadap lesi tersebut

Apakah diagnosis yang tepat dari kelainan


tersebut?
D. Stomatitis Nikotina
• Lesi putih yang biasanya terdapat di
palatum.
• Banyak terjadi pada perokok pipa
(terkonsentrasi di 1 tempat) atau konsumsi
minuman kaleng yang panas.
• Penyebab : efek iritasi dan panas dari bahan
kimia rokok (harus langsung terkena).
• Manifestasi klinis :
– Kulit yang terkena akan memerah dan terasa sakit
(erosi pada mukosa)
– Terjadi hiperkeratinasi yang terlihat sebagai papul
putih yang keabu-abuan dengan titik merah di
tengahnya (kelenjar saliva minor danorifisiumnya
yang mengalami inflamasi)
– Terdapat fissura di sisi palatal
Pilihan lainnya
a. Sub mucous fibrosis
b. Smokeless keratosis = smokeless tobacco
c. Actinic keratosis  kanker kulit ; kulit
menjadi kasar dan bersisik akibat paparan
d.
sinar matahari dalam jangka panjang
e. Actinic cheilosis  adanya actinic cheilitis
Submucous Fibrosis
• Jaringan fibrosis pada corium mukosa
• Predileksi : pada mukosa bukal dan area
retromolar. Dapat juga ditemukan di palatum
molle, uvula, lidah, mukosa labial, dan kadang
melibatkan dasar mulut dan gingiva
Jadi jawabannya ...
D. Stomatitis Nikotina
14
14
• Nn. Tina, 18 tahun luka pada bibir sejak
kemarin. Awalnya, seluruh bibir kering lalu
bengkak. Pasien tidak dalam perawatan
wajah dan jarang memakai riasan wajah,
kecuali semalam
• EO: seluruh bibir warna kehitaman,
deskuamasi, terdapat eksfoliasi dan erosi di
beberapa bagian
Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus?
A. Stomatitis venenata

• Reaksi alergi tipe IV (lambat)


• Penyebab : Makanan, kosmetik,
pasta gigi/obat kumur, obat topikal
• Predileksi : daerah yang terkena
alergen
– Ringan : Bibir menjadi merah, licin, gatal (perawatan:
hilangkan alergen)
– Parah : Bibir menjadi merah/putih → dapat menjadi erosi →
kemerahan meluas (hilangkan alergen + kombinasi obat anti-
histamin, anastesi topikal, dan kortikosteroid topikal)
Pilihan lainnya
a.

b. Stomatitis medikamentosa 
penyebabnya obat
c. Eritema multiforme
d. Cheilosis  bibir pecah-pecah ; tidak
ada tanda keradangan
e. Cheilitis  bibir pecah-pecah ; ada
tanda radang
Eritema multiforme
• Reaksi hipersensitif tipe III
• Etiologi : virus HSV, reaksi obat, asam
benzoate (dari makanan)
• Predileksi :
– Di kulit: Ekstremitas atas
– Di mulut: Bibir, bukal mukosa, lidah, mukosa labial
• Pada kulit: Kulit terasa gatal dan terbakar.
Terdapatmakula merah - papul. Mungkin ada
lenting ditengah dengan cincin konsentris
berbagai warna (lesi target)
• Pada mulut: Eritema ringan, erosi –ulser –
krusta. Gejala prodromal (demam, malaise,
sakit kepala, sakit tenggorakan)
Jadi jawabannya ...
A. Stomatitis venenata
15
15
• Adi, 17 tahun sariawan di bibir setelah
tergigit 2 hari yang lalu.
• Adi bertanya pada drg, obat apa yang dapat
mempercepat penyembuhan sariawannya.
Menurut drg tersebut, vitamin A dapat
membantu penyembuhan dari sariawan.

Proses apakah yang terjadi pada


penyembuhan ulser tersebut?
B. Epitelisasi
• Ulser  kehilangan integritas pada epitel,
dengan memberikan vitamin A yang berperan
dalam proses epitelisasi, maka sariawan/ulser
akan sembuh
Pilihan lainnya
a.
b.
Kristalisasi garam
c. Friksi
d. Keratinisasi
e. Eliminasi
Jadi jawabannya
B. Epitelisasi
16
16
• Ny. Suratmi, 65 tahun mengeluh langit-langit
mulutnya terasa perih. Pada
• IO : pasien menggunakan gigi tiruan lepasan
yang menutupi hampir seluruh permukaan
palatum. Ada warna kemerahan pada palatum
yang berkontak langsung dengan gigi tiruan
tersebut.

Tata laksana apa yang tepat untuk kasus tersebut?


A. Pemberian obat Nystatin

• diagnosis : denture stomatitis


(chronic atrophic candidiasis)
• penyebab : jamur
• Perawatan : pemberian antijamur
 nystatin
Pilihan lainnya
a.

b. Pemberian obat Amoxicylin


c. Pemberian obat kortikosteroid
d. Pemberian obat Klindamycin
e. Pemberian obat acyclovir
Jadi jawabannya ...
A. Pemberian obat Nystatin
17
17
• Nurlaila, 7 tahun sakit dan ada bercak-bercak putih
pada palatum, lidah, dan mukosa pipi. Di tepinya
tampak daerah kemerahan. Suka minum susu
dengan botol, terutama saat akan tidur. Beberapa
gigi tampak karies dan kecokelatan, tetapi tidak sakit.

Apakah langkah yang dapat dilakukan dokter gigi


untuk mendeteksi dan menegakkan diagnosis dari
penyakit tersebut?
C. Melakukan swab pada bercak putih
yang ada untuk dilakukan pemeriksaan
• Diagnosis : pseudomembran kandidiasis /
thrush
• Merupakan infeksi jamur  dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan kultur
jamur, caranya mengambil bagian dari lesi
dengan cara swab
Pilihan lainnya
a. Melakukan pengambilan saliva untuk
dilakukan pemeriksaan
b. Melakukan pemeriksaan pada gigi yang karies
c.

d. Memberikan terapi dengan pemberian


antibiotika
e. Memberikan perawatan pada gigi yang karies
secara berkala
Jadi jawabannya
C. Melakukan swab pada bercak putih yang ada
untuk dilakukan pemeriksaan
18
18
• Tuan Bambang, 50 tahun ingin mencabut gigi
depan yang goyang. Hasil anamnesis pasien
sering terbangun tengah malam untuk buang
air kecil, banyak minum dan banyak makan.
• IO : gigi 11 dan 12 luksasi derajat 3.

Apakah pemeriksaan penunjang yang paling


tepat pada kasus tersebut?
D. Pemeriksaan HbA1c
• Pasien sering terbangun tengah malam untuk
buang air kecil, banyak minum dan banyak
makan  tanda khas Diabetes Mellitus
• Untuk menegakkan diagnosis DM  Hba1c
Pilihan lainnya
a. Pemeriksaan hematologi rutin
b. Pemeriksaan urin rutin  untuk mengetahui
adanya kelainan di dalam saluran kemih
c. Pemeriksaan serum  untuk diagnosa penyakit
jantung, melihat ada tidaknya peningkatan kadar
(diatas normal) enzim spesifik yang hanya
d.
diproduksi dalam sel jantung
e. Pemeriksaan HbsAg  memeriksa fungsi hati,
untuk diagnosa hepatitis
Jadi jawabannya
D. Pemeriksaan HbA1c
19
19
• Harun, 35 tahun pengidap HIV yang juga
perokok berat.
• IO : pada gingiva terdapat tiga buah lesi
kebiruan yang sedikit menonjol dibandingkan
area sekitarnya.

Apakah kemungkinan lesi pada gingiva pasien?


E. Kaposi Sarkoma
• Etiologi : Human Herpes Virus (HHV) 8
• Umumnya muncul pada pasien pengidap HIV
• Klinis : penonjolan pada mukosa berwarna
kemerahan, keunguan, atau kebiruan
Pilihan lainnya
a. Mucocele
b. Ekimosis  ekstravasasi darah di bawah kulit,
seperti luka memar
c. Metastatic melanoma  Stage IV melanoma
(melanoma yang sudah menyebar)
d. Smoker’s melanosis  karena rokok
Jadi jawabannya
E. Kaposi Sarkoma
20
20
• Laki-laki, 70 tahun sariawan di lidah, sangat sakit
hingga tak dapat makan. Pasien sudah lama
mengidap DM, hipertensi dan gangguan jantung
sehingga sering masuk rumah sakit.
• EO : lemah sehingga harus dipapah.
• IO : pada dorsum lingual sisi kanan erosi-erosi
kecil berkelompok dikelilingi kelim merah juga.

Komplikasi yang paling sering timbul adalah?


B. Post-herpetic neuralgia
• Diagnosis  herpes zoster yang merupakan reaktivasi virus
varicella zoster yang dorman di ganglion saraf dan manifestasinya
berupa rash yang sangat sakit di salah satu sisi.
• Komplikasi kronis yang sering terjadi dari herpes zoster adalah
post-herpetic neuralgia, yaitu kondisi nyeri neuropatik yang
kompleks dan merupakan respons terhadap kerusakan saraf
perifer yg terjadi selama serangan herpes zoster.

Sumber: The New England Journal of Medicine


Pilihan lainnya
a. Trigeminal neuralgia  nyeri pada saraf
b.
trigeminal
c. Bell’s palsy  kelumpuhan otot di salah satu
sisi wajah (paralisis)
d. Kebutaan
e. Pulpitis pada gigi-gigi bawah kanan
Jadi jawabannya
B. Post-herpetic neuralgia
21
21
• Anak perempuan, 12 bulan ada benjolan
kebiruan pada gusi depan atas. Tidak ada
keluhan atau gangguan sistemik.
• Klinis : pembesaran berwarna merah kebiruan
pada gingiva anterior atas, diantara 52 dan 61,
permukaan benjolan halus dan berkilat.

Apakah diagnosis yang paling mungkin dari


temuan klinis diatas ?
C. Kista erupsi
• Kista yang timbul berkaitan dengan gigi yang
erupsi (pada kasus : gigi 51)
• Order of eruption gigi sulung :
Pilihan lainnya
a. Kista lamina dentalis = OKC
b. Kista Gingiva  terbentuk dari sisa-sisa epitel
dari lamina dentalis, tetapi jarang terjadi, karena
biasanya akan menghilang dalam proses
c.
perkembangan yang normal
d. Kista insisiva palatine = kista nasopalatina
e. Kista dermoid  kantong yang berisi bermacam-
macam struktur jaringan kulit, seperti kelenjar
keringat, folikel rambut
Jadi jawabannya
C. Kista erupsi
22
22
• Nina, 18 tahun mengeluh nyeri di pipi kanan
kiri sejak 2 bulan yang lalu. Pasien akan
menghadapi ujian nasional.
• IO : lesi email dengan garis wicham striae
pada mukosa pipi kanan kiri.

Hormon apa yang akan paling berperan pada


terjadinya kelainan dalam mulut pasien?
A. Kortisol
• Diagnosis : lichen planus
• Pasien akan menghadapi ujian nasional 
stress  hormon kortisol
• Merupakan hormon steroid yang digunakan
untuk mengembalikan keseimbangan tubuh
selama periode stress yang diproduksi oleh
lapisan luar kelenjar adrenal
Pilihan lainnya
a.

b. Estrogen
Hormon Seks
c. Progesterone
d. Adrenalin  hormone steroid yg diproduksi kel.
Adrenal (lapisan dalam) ; meningkatkan denyut
jantung; disebut juga epinefrin
e. Aldosteron  hormone steroid yg diproduksi kel.
Adrenal (lapisan korteks) ; sbg regulator utama
dari keseimbangan garam dan air
(mineralokortikoid)
Jadi jawabannya
A. Kortisol
23
23
• Wanita, 40 tahun mengeluh rasa terbakar,
kesulitan menelan dan berbicara. Pasien
mempunyai kebiasaan menyirih.
• Mukosa pucat dan pita fibrotik yang teraba jelas
pada palatum. Secara histologis ditemukan
vaskularisasi minim pada lamina propria dengan
hialinisasi sedikit fibroblas.

Apakah diagnosis kelainan tersebut?


C. Sub mucous fibrosis
• Lesi praganas berupa atrofi jaringan epitel dan fibrosis
sub mukosa.
• Etiologi : belum diketahui, diperkirakan defisiensi
nutrisi, vitamin, hipersensitif terhadap bahan
makanan tertentu (lada/mengunyah tembakau).
• Klinis : rasa terbakar di mulut bersamaan dengan
pembentukan vesikel dan ulserasi, xerostomia,
perubahan rasa, keterbatasan membuka mulut,
adanya fibrotic band di buccal mucosa, soft palate,
posterior pharynx, lips, and
Sumber: tongue.
Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment
Pilihan lainnya
a. Eritroleukoplakia  lesi campuran merah dan
putih
b. Leukoplakia  lesi putih
c.

d. Actinic keratosis = actinic cheilits


e. Angular cheilosis
Jadi jawabannya
C. Sub mucous fibrosis
24
24
• Evan, 9 tahun
• Bengkak dan nyeri pada bibir bawah kanan yang timbul
setelah pencabutan 3 hari yang lalu bibir baal dan tanpa
sadar pasien menggigit bibirnya
• IO : ulkus soliter, tepi tidak beraturan, diameter 1 cm yang
menutupi selaput putih kekuningan, indurasi (-). Penyakit
sistemik disangkal

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kelainan pada


bibir bawah pasien diatas?
C. Ulkus Traumatikus

• Merupakan jenis lesi kehilangan integritas


• Etiologi : trauma mekanis
• Predileksi : daerah penyebab trauma
• Klinis : ulser dilapasi eksudat fibrin putih
kekuningan dikelilingi halo eritema, nyeri
• Perawatan : hilangkan etiologi.
Jika sakit berikan kortiko topikal
(c/ triamcinolone acetonide 0,1%)
Pilihan lainnya
a. Ulkus durum  chancre ; ulkus pada sifilis
b. Ulkus dekubitalis = ulkus decubitus
c.

d. Ulkus eosinofilic  gambaran histopatologis


dari ulkus traumatikus
e. Ulkus tuberculosis  pada pasien TB
Ulser TB Ulkus decubitus
Jadi jawabannya ...
C. Ulkus Traumatikus
25
25
• Mardi, 16 tahun giginya tidak rata dan tonggos.
• EO : profil konveks, tidak ada kelainan skeletal dan
kebiasaan buruk.
• IO : hub rahang ortognatik, hubungan M1 tetap
neutroklusi dengan midline berimpit. Jarak gigit 3 mm
dan tumpang gigit 2 mm.
• Hasil analisis ruang RA -12 mm RB -10mm.

Alasan pilihan rencana perawatan dengan pencabutan


adalah?
D. Kekurangan ruang > 10 mm
• Indikasi pencabutan gigi jika
kekurangan ruang > lebar ½
premolar
• Berdasarkan kasus di atas,
kekurangan ruangan > 10 mm 
indikasi ekstraksi
Pilihan lainnya

a. Gigi tidak rata


b. Jarak gigit 3 mm
c. Tumpang gigit 2 mm
d.

e. Kekurangan ruang < 10 mm


Jadi jawabannya ...
D. Kekurangan ruang > 10 mm
26
26
• Nn. Felis, 21 tahun mengeluh dua gigi anterior
atas maju dan gigi anterior bawah sedikit berjejal.
Semua gigi sudah tumbuh kecuali gigi M3.
• IO : Overjet 1,7 mm dan overbite 4,5 mm. Profil
wajah cenderung lurus. Gigi 11 dan 21
palatoversi ; gigi 12 dan 22 sedikit labioversi.

Termasuk ciri maloklusi Angle kelas berapakah


kasus tersebut?
D. Maloklusi Angle Kelas II divisi 2
• Gigi 11 dan 21 palatoversi ; gigi 12 dan 22
sedikit labioversi.
Pilihan lainnya
a.Maloklusi Angle kelas I
b.Maloklusi Angle kelas II divisi 1
c.

d.Maloklusi Angle kelas III


e.Maloklusi Angle kelas III subdivisi
Jadi jawabannya
D. Maloklusi Angle Kelas II divisi 2
27
27
• Nadia 10 tahun gigi depan bawah maju &
nyakil
• Drg melakukan pemeriksaan, analisa rontgen,
dan dirujuk ke Ortodontis karena RB lebih
maju dibanding RA. Drg menjelaskan usia
anak masih muda sehingga pola
pertumbuhan rahang dapat diarahkan.

Alat apa yang paling tepat digunakan pada


kasus di atas?
A. Chin cap
• Indikasi : untuk kasus pasien yang memiliki RB
lebih maju dibanding rahang atas
• Menahan pertumbuhan rahang bawah
Pilihan lainnya
a.

b. Headgear
c. Face mask
d. Aktivator
Headgear
e. Rapid Palatal Expansion

RPE
Jadi jawabannya ...
A. Chin cap
28
28
• Nurul, 21 tahun, ingin merapikan giginya yang
berjejal.
• IO : gigi 22 palatoversion, 24 disto palate
torsoversion, 31 dan 41 mesio linguo
torsoversion. Overjet 3 mm, overbite 2 mm.

Pegas apa yang tepat digunakan pada gigi 41?


A. Bumper tertutup + labial bow
• gigi 41 = mesio linguo torsoversion
• Perawatan : mendorong sisi mesial ke labial
dengan menggunakan bumper tertutup
(karena mesial gigi 31 juga ingin didorong ke
labial) dan ditahan dengan labial bow di
bagian labial
Pilihan lainnya
a.

b. Simple spring + labial bow  mendorong gigi


ke mesial/distal
c. Bumper terbuka + labial bow  utk 1 gigi
anterior
d. C coil + labial bow  mendorong gigi ke
mesial/distal
e. C lus + labial bow  mendorong gigi ke
mesial/distal
Jadi jawabannya ...
A. Bumper tertutup + labial bow
29
29
• Morris, 8 tahun datang diantar orangtuanya
dengan keluhan giginya tidak rapi dan ingin
merapikan giginya. Setelah dilakukan
pemeriksaan intraoral ditemukan crowded
pada gigi anterior RB.

Setelah pencetakan RA & RB, dilakukan analisa


gigi geligi untuk melihat :
Pilihan lainnya
a. Adanya kelainan pada akar gigi
b. Adanya kelainan pada jaringan lunak mulut
c. Adanya diskrepansi ruang  untuk
menentukan rencana perawatan ortodonti
d. Adanya kelebihan ruang
e. Adanya kelainan pada TMJ
Jadi jawabannya
C. Adanya diskrepansi ruang
30
30
• Prilly, 11 tahun
• Profil lurus, jarak gigit normal kecuali pada 21
dan 22 jarak gigit -3 mm. Tumpang gigit 4 mm.
• Ada dua gigi insisif lateral di kanan atas.
Kekurangan ruang 3 mm di RA. Relasi M1 tetap
kanan dan kiri neutroklusi. Gigi kaninus tidak
ada relasi

Apa kemungkinan etiologi pada kasus tersebut?


C. Persistensi gigi 61 dan 62
• Relasi M1 tetap neutroklusi 
kelas 1
• Profil lurus  tidak ada kelainan
skeletal
• Ada dua gigi insisif lateral di kanan
atas  ada persistensi gigi
Pilihan lainnya

a. Tanggal prematur gigi 61 dan 62


b. Salah letak benih gigi 21 dan 22
c.

d. Keturunan
e. Trauma
Jadi jawabannya ...
C. Persistensi gigi 61 dan 62
31
31
• Kevin, 8 tahun ingin meratakan giginya.
• IO : relasi M1 tetap : Neutroklusi. Gigi 12 dan
22 palatoversi. Jarak gigit: -2 mm.

Apakah diagnosis kasus tersebut menurut


Klasifikasi Dewey?
C. Kelas I Tipe 3
• Relasi M1 tetap : neutroklusi  kelas I
• Gigi 12 dan 22 palatoversi
• Jarak gigit: -2 mm  crossbite anterior
Pilihan lainnya
a. Kelas I Tipe 1
b. Kelas I Tipe 2
c.

d. Kelas I Tipe 4
e. Kelas I Tipe 5
Jadi jawabannya ...
C. Kelas I Tipe 3
32
32
• Nn. Fiona, 18 tahun mengeluh gigi belakang
bawah kanan ada yang tumbuh ke arah lidah.
• Pemeriksaan intra oral gigi 45 linguoversi dan
persistensi gigi 85. Overjet 3 mm, overbite 2
mm. Profil wajah lurus.

Apakah rencana perawatan untuk kasus


tersebut di atas?
E. Ekstraksi 85 dan mendorong gigi 45 ke
bukal
• Ada persistensi gigi 85  ekstraksi
• Gigi belakang bawah kanan tumbuh mengarah
ke lidah  linguoversi  harus didorong ke
arah bukal
Pilihan lainnya
a. Ekstraksi 85 dan ekspansi sagital lengkung gigi
RB
b. Ekstraksi 85 dan ekspansi lengkung gigi RA
dan RB
c. Ekstraksi 85 dan ekspansi kombinasi
d. Ekstraksi 85 dan ekspansi lateral lengkung gigi
RB
Jadi jawabannya ...
E. Ekstraksi 85 dan mendorong gigi 45 ke bukal
33
33
• Laki-laki 15 tahun, celah di gigi depan atasnya.
• Posisi gigi 11 dan 21 labioversi. Direncanakan
retraksi gigi 11 dan 21 dengan alat ortodonti
lepas

Apakah pegas yang digunakan untuk


mengkoreksi kasus di atas?
C. Labial bow
• Alat yang digunakan untuk meretraksi gigi 11
dan 21 adalah labial bow
Pilihan lainnya
a. Double simple spring Mendorong gigi insisif
ke mesial / distal
b. Single simple spring
c.

d. Double mershon  mendorong beberapa


gigi anterior ke labial
e. Z Spring  = bumper terbuka
Jadi jawabannya ...
C. Labial bow
34
34
• Nayla, 19 tahun gigi depan maju dan
renggang.
• Pemeriksaan klinis : hubungan
mandibula dan maksila neutroklusi.

Apakah tipe maloklusi di atas?


C. Maloklusi angle kelas 1 tipe 2
• hubungan mandibula dan maksila neutroklusi
 kelas 1
• gigi depan maju dan renggang  tipe 2
(modifikasi dewey)
Pilihan lainnya
a. Maloklusi angle kelas 1 tipe 1
b. Maloklusi angle kelas 2 tipe 1
c.

d. Maloklusi angle kelas 2 tipe 2


e. Maloklusi angle kelas 1 tipe 3
Jadi jawabannya ...
C. Maloklusi angle kelas 1 tipe 2
35
35
• Arita, 16 tahun
• Gigi taring atas kanan lebih masuk dari
lainnya sejak gigi tersebut tumbuh. C kanan
atas crossbite dengan C dan P1 bawah. Semua
gigi sudah erupsi. Overjet 2 mm, overbite 2
mm. Inklinasi normal. Analisis kebutuhan ruang
kurang dari ¼ gigi premolar 1.
• Apa etiologi dari kasus tersebut?
A. Prematur Loss
• Keluhan : gigi taring atas kanan lebih masuk
dari lainnya sejak gigi tersebut tumbuh. C
kanan atas crossbite dengan C dan P1 bawah.
• Keadaan lainnya normal  kelainan hanya ada
pada gigi C tersebut  gigi sulung
pendahulunya prematur loss sehingga
ruangan untuk gigi penggantinya kurang
Pilihan lainnya
a.

b. RA sempit  harusnya ada crowding di beberapa gigi


c. Lebar mesio distal  jika lebih besar maka crowding, jika
kurang maka spacing
d. Kebiasaan menjulurkan lidah  harusnya protrusif anterior
bawah
e. Lengkung RB lebar
Jadi jawabannya ...
A. Prematur loss
36
36
• Ny. Midarti, 60 tahun langit-langit mulutnya panas dan
sakit sejak 2 minggu lalu.Pasien telah 3 bulan
menggunakan gigi palsu dan memiliki riwayat
konsumsi antibiotika.
• IO : lesi putih dan area eritema difus pada mukosa
palatal di bawah gigi tiruan, yang merupakan gejala
klinis oral candidiasis.

Apakah protein saliva yang paling berperan untuk


mencegah kelainan pada kasus di atas?
A. Histatin
• Oral candididasis  infeksi jamur
Pilihannya
a.

b. Lisosim
c. Defensin
d. Lactoferrin
e. Lactoperoksidas
Jadi jawabannya
A. Histatin
37
37
• Pembuangan limbah kedokteran gigi yang dilakukan
dengan benar merupakan salah satu cara
pengendalian infeksi di tempat praktik. Pemisahan
limbah medis dan non-medis dilakukan dengan cara
membedakan warna plastik yang mewadahinya. Salah
satu limbah paling infeksius adalah jarum bekas pakai,
kapas bekas pencabutan, dan sisa jaringan tubuh.

Apakah warna plastik yang tepat digunakan untuk


membuang jenis limbah di atas?
jawabannya
a. Biru
b. Hitam
c. Merah
d. Kuning
e. Hijau
38
38
• Seorang drg menyusun tata letak tempat praktiknya agar
sesuai dengan persyaratan ergonomis, dengan bantuan
satu perawat gigi. Ia menggunakan sistem four handed
dentistry, dimana perawat bersifat dinamis, bukan statis.
Sebagai operator, posisi duduk yang drg inginkan adalah
berada pada posisi jam 11, dengan harapan pertukaran alat
dan bahan yang disediakan oleh perawat gigi berjalan
dengan baik.

Berdasarkan konsep tsb, maka posisi drg yg bekerja dgn


tangan kanan akan berada pd posisi jam berapa?
Pilihannya
a. 7-12
b. 9-14
c. 6-9
d. 2-4
e. 4-6
Jadi jawabannya
A. 7-12
39
39
• Nyonya Sandra, seorang wanita yang sedang
hamil 5 bulan, datang ke dokter gigi dengan
keluhan gusi yang mudah berdarah.
• Pemeriksaan klinis : nodul pada gingiva rahang
bawah yang bertangkai.

Apakah hormon yang berpengaruh pada kasus


tersebut?
B. Estrogen
• Pasien sedang hamil  hubungan dengan
hormon estrogen
Pilihan lainnya
a. Kortison
b.

c. Paratohormon
d. Tiroksin
e. Insulin
Jadi jawabannya
B. Estrogen
40
40
• Ghaisan, 25 tahun nyeri gusi gigi belakang
kanan bawah. Dari anamnesis ditemukan
riwayat jika terjadi luka, darah yang keluar
lama berhenti.
• IO : operculitis ec impaksi gigi 48. drg
merencanakan tindakan operkulektomi.

Apakah pemeriksaan lab yang harus dilakukan


sebelum perawatan pada kasus tersebut?
A. CT dan BT
• Pemeriksaan CT (Clotting Time)  waktu yang
diperlukan darah untuk membeku atau waktu
yang diperlukan saat pengambilan darah
sampai saat terjadinya pembekuan
• Pemeriksaan BT (Bleeding Time)  menilai
kemampuan darah untuk membeku setelah
adanya luka atau trauma, dimana trombosit
berinteraksi dengan dinding pembuluh darah
untuk membentuk bekuan. 
Pilihan lainnya
a.

b. darah rutin
c. fungsi hati
d. fungsi ginjal
e. elektrolit darah
Jadi, jawabannya ...
A. CT dan BT
41
41
• Yuni, 13 tahun mengeluhkan gigi belakang kiri
bawahnya sakit saat makan.
• IO : karies pada oklusal 36 yang meluas dan
terdapat tonjolan kemerahan serta mudah
berdarah.
• Radiograf : area radiolusen dari permukaan
oklusal sampai kamar pulpa.

Bagaimana gambaran histopatologis?


D. Infiltrasi sel-sel inflamasi
• Tonjolan kemerahan serta mudah berdarah 
polip pulpa / pulpitis hiperplastik kronis
• Biasa terjadi pada pulpa muda yang vaskularisasi
nya masih baik.
• Histopatologi :
– Permukaan polip pulpa dilapisi oleh stratified squamous
epithelium yang berasal dari gingiva / dari sel epitel
mukosa yang deskuamasi
– Terdapat jaringan granulasi, jaringan konektif pembuluh
darah yg berisi PMN, limfosit, & sel plasma
Pilihan lainnya
a. Russel body  sel plasma globular yang
tersusun dari agregat imunoglobulin
b. Masa sel fibroblast
c. Massa jaringan kolagen
d.

e. Proliferasi pembuluh darah kapiler


Jadi jawabannya
D. Infiltrasi sel-sel inflamasi
42
42
• Laki-laki 30 tahun
• Subjektif:
– Sakit pada gigi geraham bawah kiri bila berkontak
dengan gigi atas
– Sejak ditumpat 3 bulan yang lalu
• Objektif :
– Amalgam pada gigi 36

• Apa yang terjadi pada tumpatan tersebut?


C. Delayed expansion
• Ekspansi yang tertunda
• Terjadi setelah 4—5 hari setelah penumpatan
(Anusavice. 2003. Phillips’ Science of Dental Materials 11th Ed)
A. Linear expansion  ekspansi panjang karena
suhu
B. Setting expansion
C. Delayed expansion
D. Thermal expansion
E. Hygroscopic expansion  ekspansi karena
penyerapan air
Jadi jawabannya
C. Delayed expansion
43
43
• Dokter gigi menemukan tumpatan resin
komposit pada gigi 16. Dari pemeriksaan
radiologi, terdapat gambaran radiolusen
antara dinding kavitas dan tumpatan gigi 16
tersebut.

• Apakah sifat resin komposit yang


menyebabkan kondisi di atas?
E. Polymerization shrinkage
• Penyusutan selama proses polimerisasi
A. Solubility  kelarutan
B. Impact strength  Kemampuan material
untuk menahan beban yang sifatnya tiba-tiba
C. Flexural strength  kemampuan material
menahan pembengkokkan
D. Thermal expansion  pembesaran karena
suhu
E. Polymerization shrinkage
Jadi jawabannya
E. Polymerization shrinkage
44
44
• Pasien ingin menambalkan gigi depan rahang atas
yang berlubang sudah dalam
• Pasien memilih jenis tumpatan semen ionomer kaca.
• Dengan bahan tersebut harus dilakukan surface
treatment untuk peningkatan adhesivitas tumpatan

• Jenis kondisioner apa yang paling bagus untuk hal


tersebut?
E. Asam poliakrilat
• untuk membersihkan smear layer 
peningkatan adhesivitas tumpatan
a. Asam sitrat  biasa terdapat pada minuman
bersoda
b. Asam sulfat  asam kuat yang dapat merusak
gigi
c. Asam tanat  zat alami yang terdapat pada
tumbuhan
d. Asam tartarat  untuk pembiakan mikroba
e. Asam poliakrilat  untuk membersihkan smear
layer
Jadi jawabannya
E. Asam poliakrilat
45
45
• Laki laki 28 tahun
• Subjektif  Gigi terasa sakit bila makan dan minum
dingin
• Objektif  26 karies mencapai dentin meluas pada gigi
26
• Sebelum melakukan restorasi dengan menggunakan
resin komposit, dokter gigi memberikan pelindung pulpa
pada gigi tersebut dengan menggunakan GIC

• Manakah yang bukan termasuk sifat dari GIC?


E. Kelarutan GIC < bahan resin
• Kelarutan GIC > bahan resin
A. GIC konvensional lebih rentan terhadap
kelarutan dibanding RMGIC
B. Fluoride reservoir
C. Modulus elastisitas GIC < bahan resin
D. Fluoride releasing
E. Kelarutan GIC < bahan resin
Jadi jawabannya
E. Kelarutan GIC < bahan resin
46
46
• Resin komposit terdiri dari bahan-bahan yang
memiliki fungsi masing-masing dan
berhubungan dengan sifat dari resin komposit
tersebut.

• Bahan apakah yang berfungsi menjadi


pengikat bahan-bahan di dalam resin
komposit?
Matrix
•  yang terpolimerisasi membentuk massa
padat dan berikatan ke gigi
• Terdiri dari Bis-GMA, UDMA, TEGDMA
• Paling lemah, tidak tahan aus, menyerap air,
noda, dan berubah warna
Filler
Terdiri dari partikel silika, quartz, dan glass
Filler menentukan kehalusan permukaan.
Partikel besar = permukaan kasar
Jika filler meningkat, mechanical properties
berikut meningkat:
 Strength
 Abrasion resistance
 Estethic
 Handling
Coupling Agent
Chemical bond
Organosilane (bifunctional molecule)
 Ujung siloxane berikatan dengan gugus hidroksil
pada filler
 Ujunng methacrylate berpolimerisasi dengan resin
Meningkatkan sifak fisik dan mekanis
Mencegah kebocoran dengan mencegah
penetrasi air ke interface resin-filler
Jawabannyaa
a. Akselerator
b.Coupling agent
c. Matrix
d.Inhibitor
e.Activator
47
47
• Hasil survey epidemiologi kepada para murid SD di
suatu wilayah perkampungan kota menunjukkan bahwa
prevalensi karies dan tingkat kebersihan mulut serta
kesehatan gusi mereka cukup tinggi. Sebagai dokter gigi
puskesmas yang diberi tugas melakukan pelayanan
kesehatan masyarakat wilayah tersebut apa yang
sebaiknya dilakukan sebagai upaya untuk mencegah
penyakit gigi mulut pada anak-anak SD tersebut.
• Tentukan prioritas upaya promotif yang paling baik
dan efisien?
A. Menyebarkan leaflet dan brosur kesehatan gigi pada
anak-anak SD
B. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi untuk seluruh
masyarakat wilayah tersebut
C. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi untuk seluruh
murid SD wilayah tersebut
D. Melakukan pendidikan kesehatan gigi untuk para guru
SD wilayah tersebut
E. Menggiatkan pendidikan kesehatan gigi melalui
program upaya kesehatan gigi sekolah
48
48
• Sebagai staf dinkes, drg X ditugaskan membuat rencana
strategis (RENSTRA) untuk meningkatkan status kesehatan gigi
masyarakat di kabupaten SUka Makmur. Untuk membuat
perencanaan tersebut, beliau mengundang dokter gigi
puskesmas, perawat gigi dan kabid pelayanan di dinkes.
Mereka berusaha mengidentifikasi berbagai factor untuk
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat)
seperti angka kesakitan gigi, jumlah anggaran yang tersedia,
kebijakan yang mendukung dan sarana kesehatan gigi yang
tersedia diwilayah tersebut.
• Factor apa yang masih dibutuhkan untuk analisa SWOT
tersebut?
A. Angka kesakitan gigi Nasional
B. Jumlah dokter umum di daerah tersebut
C. Jumlah tenaga kesehatan gigi di daerah
tersebut
D. Lingkungan kerja di daerah tersebut
E. Jumlah usia produktif didaerah tersebut
49
49
• Sample penduduk 500 orang
• orang dengan pengalaman karies (DMFT>0) 300 orang
• Gigi karies dan belum dirawat 200 gigi
• Radiks 75 gigi
• Dicabut karena karies 25 gigi
• Fissure sealant 50 gigi
• Tambalan sementara 30 gigi
• Tambalan permanen 40 gigi

• Berapakah prevalensi penduduk yang memiliki pengalaman


karies ?
Incidence Rate

Attack Rate

Prevalence Rate

A. (300/500) x 100%
B. (200/500) x 100%
C. (100/200) x 100%
D. (230/500) x 100%
E. (90/500) x 100%
50
50
• kontrak setahun sebagai dokter gigi keluarga dari
sebuah perusahaan asuransi kesehatan untuk
memberikan pelayanan kesehatan gigi secara
komprehensif kepada sekitar 1000 peserta
asuransi tersebut dengan pembayaran kapitasi

• Sebutkan aspek manajemen yang harus anda


persiapkan dalam negosiasi dengan perusahaan
asuransi tersebut?
Bentuk manajemen
Manajemen • tenaga kerja
Operasional • lintas program

Manajemen • Modal kerja


Keuangan
Manajemen Sumber • Manajemen kepegawaian
Daya Manusia

Manajemen Mutu • Kepuasan/kualitas hasil

Manajemen • Kegiatan promosi


Pemasaran
A. Manajemen Pemasaran
B. Manajemen personalia
C. Manajemen keuangan
D. Manajemen logistic
E. Manajemen Data
51
51
• sebagian besar penduduk bekerja pada sebuah pabrik sepatu
• Anak-anak kelompok usia Balita, menderita banyak kerusakan
gigi pada seluruh rahang
• Pelayanan kesehatan berupa program UKGMD, Balai
Pengobatan Gigi dan UKGS telah ada di tiap desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas.
• Kualitas sumber air minum sangat baik.
• Pada pemeriksaan klinis, rata-rata kualitas email baik dan
tidak terdeteksi kasus mottled enamel.
• masyarakat suka makanan manis
• rata-rata ibu muda tidak sempat menyusui karena harus
bekerja.
• penyebab kerusakan gigi kelompok usia BALITA?
Jawabannya
a. Perilaku pemeliharaan gigi anak yang buruk yang
buruk akibat tidak minum ASI
b. Limbah pabrik sepatu
c. Pelayanan kesehatan Masyarakat (Posyandu) yang
kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut
anak-anak
d. Pola makan makanan manis dan susu botol manis
pengganti air susu ibu
e. Penyuluhan di Posyandu hanya difokuskan untuk ibu
hamil dan melahirkan.
52
52

upaya pengembangan puskesmas?


Wajib Pengembangan
Promkes UKS
Kesling Kesehatan olahraga

Gizi Kesehatan kerja


Pencegahan & Gigi mulut
pemberantasan
penyakit
KIA & KB Jiwa
Pengobatan dasa Mata
lansia
A. Upaya kesehatan ibu, anak, dan KB  wajib
B. Upaya perbaikan gizi  wajib
C. Upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit  wajib
D. Upaya pengobatan dasar  wajib
E. Upaya kesehatan sekolah UKS dan UKGS 
pengembangan
Jadi Jawabnnya
E. Upaya kesehatan sekolah UKS dan UKGS
53
53
• Penelitian untuk mengetahui pemakaian suatu jenis obat
kumur akan mempercepat penyembuhan sariawan
• diambil 10 sampel dari 2 kelompok. Kelompok pertama
(kelompok perlakuan) diberi obat kumur Listerine, dan
kelompok kedua (kelompok control) diberi placebo
• Data yang dikumpulkan adalah lama waktu sembuh sejak
mulai sariawan yang dihitung dengan satuan hari untuk
mengetahui pada hari keberapa sariawan tersebut sembuh

• Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah?


Variabel yang menjelaskan
Independen atau
(Pengaruh) mempengaruhi variabel lai
n
Variabel
penelitian
Variabel yang dijelaskan
Variabel Dependen atau
dipengaruhi variabel lain
D. Jenis obat kumur
• Kelompok pertama (kelompok perlakuan) diberi obat
kumur Listerine  independen
• kelompok kedua (kelompok control) diberi placebo
 kontrol
• Data yang dikumpulkan adalah lama waktu sembuh
sejak mulai sariawan yang dihitung dengan satuan
hari untuk mengetahui pada hari keberapa sariawan
tersebut sembuh  dependen
A. Jenis stomatitis
B. Jenis kelamin pasien
C. Keparahan stomatitis
D. Jenis obat kumur
E. Lama waktu sembuh
D. Jenis obat kumur

Jangan ketuker yaa

Variable independent =
variabel pengaruh
Variabel dependent = variabel
terpengaruh
54
54
penelitian untuk mengetahui apakah mengkonsumsi
susu botol merupakan faktor risiko terjadinya rampant
caries pada anak balita.
Sampel 50 anak rampant caries dan 50 anak lainnya
yang giginya sehat. Ibu dari anak-anak tersebut
diwawancara untuk mengetahui kebiasaan anak
meminum susu botol.

Pertanyaan : Apakah jenis penelitian yang dilakukan di


atas?
• Cross sectional/potong lintang
– Faktor resiko & efeknya dinilai pada suatu waktu  tidak ada follow
up
– Biasa disebut sebagai studi prevalensi

• Case control
– Dimulai dengan identifikasi pasien dengan efek/penyakit tertentu
(case) dan pasien tapa efek/penyakit (control) kemudian ditelusuri
kebelakang/secara retrospektif apakah ada faktor resiko atau tidak
– Hubungan sebab akibat antara faktor resiko & efek = Odds Ratio

• Kohort
– Mengamati 2 kelompok tertentu yaitu kelompok terpapar dan tidak
terpapar kemudian meneliti akibat yang akan ditimbulkannya
(prospektif)
– Hubungan sebab akibat antara faktor resiko & efek = relative risk
Masa lalu Saat ini Masa depan

Cross Sectional

Case Control

Kohort
Jadi, pada soal diketahui
• 2 kelompok studi :
– 50 anak rampant caries
– 50 anak sehat
• Wawancara ibunya tentang kebiasaan minum
susu botol  melihat kebiasaan dimasa lalu
Jadi jawabannya

A. Cohort  relatif lama, mahal


B. cross-sectional  pada suatu waktu terhadap individu
C. cross-over 
D. case-control  dua kelompok yang dibandingkan pd suatu
waktu
E. case study  satu kasus diikuti ke faktor penyebabnya
55
55
• Sekelompok mahasiswa FKG sedang melakukan
kegiatan pengabdian masyarakat di desa X. Kegiatan
berkoordinasi dengan Puskemas. Dari data
Puskesmas terlihat 75% menderita penyakit
periodontal. Mahasiswa berencana melakukan
penyuluhan untuk menekan angka kejadian penyakit
periodontal. Apakah tindakan yang dilakukan
mahasiswa?
Primary prevention
• Untuk mencegah terjadinya suatu penyakit

Secondary prevention
• Untuk menurunkan dampak penyakit yang telah terjadi

Tertiary prevention
• Untuk memperlambat laju penyakit yang bersifat jangka
panjang

https://www.iwh.on.ca/wrmb/primary-secondary-and-tertiary-prevention
A. pencegahan primer
B. pencegahan tersier
C. pencegahan sekunder
D. pencegahan primordial
E. pencegahan komprehensif
56
56
• Dokter gigi akan praktek dengan konsep
manage care dimana aspek yang penting
adalah aspek pembiayaan. Apa yang perlu
dipersiapkan sekarang?
• KONSEP MANAGE CARE  Produk Asuransi
Kesehatan yang mengintegrasikan
pembiayaan dan penyediaan perawatan
kesehatan dalam suatu sistem yang mengelola
biaya, memberikan kemudahan akses pada
seluruh pesertanya sehingga pembiayaan
tersebut menjadi efisien dan efektif / tepat
sasaran.
A. Kerjasama dengan asuransi kesehatan
B. Kerjasama dengan depkes
C. Kerjasama dengan RS
D. Kerjasama dengan kelurahan
E. Kerjasama dengan puskesmas
57
57
• Organisasi terdiri dari berbagai sumber daya yang
harus dikembangkan dan diintegrasikan agar
organisasi berjalan efektif dan efisien. Dari semua
sumber daya yang ada, terdapat sumber daya yang
merupakan pengerak bagi sumber daya lainnya.

• Apakah sumber daya yang dimaksud?


Unsur-unsur manajemen
• SDM
Man • Faktor yang paling menentukan

Money
• Suatu tata cara kerja untuk
Method memperlancar jalannya pekerjaan

Materials • Bahan setengah jadi dan bahan jadi


A. Man
B. Money
C. Machine
D. Method
E. Information
58
58
• Perempuan berusia 33 tahun datang ke RSGM
dengan keluhan sulit mengunyah makanan
karena gigi belakang kiri atas hilang. Pasien
ingin dibuatkan gigi palsu.
• Intraoral: Edentulus 24, 26 dan 27.

• Apakah klasifikasi kehilangan gigi pada kasus


tersebut menurut Kennedy?
Klasifikasi Kennedy

Kelas I Kelas II
Bilateral Free End Unilateral Free End

Kelas III Kelas IV


Bounded Anterior-Bounded

Phoenix, Rodney D., David R. Cagna, Charles F. DeFreest. 2003. Stewart's Clinical Removable Partial
Prosthodontics 3rd Edition.
Applegate’s Rule for Kennedy Classification

1. Klasifikasi mengikuti kondisi akhir setelah seluruh gigi dirawat, termasuk


yang diekstraksi
2. Jika M3 hilang dan tidak diganti, tidak masuk dalam klasifikasi
3. Jika M3 ada dan akan digunakan sebagai abutment, termasuk dalam
klasifikasi
4. Jika M2 hilang dan tidak diganti, tidak masuk dalam klasifikasi
5. Residual ridge paling posterior menentukan klasifikasi
6. Residual ridge yang tidak menentukan klasifikasi dianggap sebagai
modifikasi
7. Panjang modifikasi tidak menjadi pertimbangan, hanya jumlah edentulous
8. Tidak ada modifikasi di kelas IV
Phoenix, Rodney D., David R. Cagna, Charles F. DeFreest. 2003. Stewart's Clinical Removable Partial
Prosthodontics 3rd Edition.
A. Kelas II modifikasi 1
B. Kelas II modifikasi 2
C. Kelas II modifikasi 3
D. Kelas III modifikasi 1
E. Kelas III modifikasi 2
59
59
• Pasien memiliki motivasi dari dirinya sendiri
untuk dibuatkan gigi tiruan. Namun pasien
merasa ragu-ragu terhadap keberhasilan
perawatan gigi tiruannya dan menuntut dokter
gigi untuk membuat gigi tiruan serupa dengan
yang lama.

• Apakah kategori sikap mental pasien tersebut


menurut klasifikasi House?
Mental attitude of the patient

• Kooperatif
Philosophical • Mengerti dan menerima saran

• Pemahaman diatas rata-rata


Exacting • Butuh penjelasan mendetail

Hysterical • Sangat kecewa bila perawatan gagal

Indifferent • Tidak peduli


A. Skeptical
B. Exacting
C. Indifferent
D. Hysterical
E. Philosophical
60
60
• Bapak Ali, seorang pegawai negeri, berusia 48 tahun
• sudah pernah dicetak rahangnya saat giginya masih
lengkap
• intra oral terdapat gigi hilang 16, 12, 11, 21, 25, 26
• Pasien tidak memiliki kelainan sistemik.

• Apakah salah satu syarat pemilihan gigi tiruan bagi


bapak Ali?
A. Disetujui oleh pasien
B. Tidak mengganggu fungsi bicara
C. Keselarasan / kesesuaian dengan jaringan
sekitar
D. Sesuai dengan status ekonomi pasien
E. Tidak mengganggu fungsi pengunyahan
61
61
• wanita 56 tahun
• RA gigi hilang semua
• RB gigi 35,36, 37, 38 dan 45,46,47,48 hilang.
• Belum pernah menggunakan gigi tiruan
sebelumnya.

• Pertanyaan : Jenis perawatan apa yang paling


tepat untuk kasus diatas?
A. Melakukan penetapan gigit pendahulu

• RA gigi hilang semua; RB gigi 35,36, 37, 38 dan


45,46,47,48 hilang  kunci oklusi hilang 
perlu penetapan gigitan sebelum rencana
perawatan
• Belum pernah menggunakan gigi tiruan
sebelumnya
Jawabannyaa
a.Melakukan penetapan gigit pendahulu
b.Melakukan penetapan gigit
c. Melakukan penetapan oclusal/ incisal adjustment
 dapat ditentukan setelah penetapan gigit
pendahulu
d.Melakukan perawatan jaringan periodontal 
tidak tertulis ada kelainan
e.Melakukan perawatan konservasi  tidak tertulis
ada kelainan
Jadi jawabannya...
A. Melakukan penetapan gigit pendahulu
62
62
• Laki-laki, 25 tahun
• terdapat celah diantara gigi anterior rahang
atas
• frenulum labialis superior terletak pada
margin gingival.

• Tindakan apa yang akan anda lakukan?


Jawabannyaa
a. Bedah flap
b.Kuretase
c. Frenektomi
d.Gingivektomi
e.Gingivoplasti
63
63
• Sussana, 29 tahun
• Ingin dibuatkan gigi tiruan yang baik dan mampu
mengembalikan fungsi kunyahnya
• Dokter gigi membuat cetakan pada rahang atas
dan bawahnya untuk menentukan design gigi
gituannya

• Posisi operator terhadap pasien yang benar ketika


melakukan pencetakan rahang bawah adalah?
RB RA
Posisi mencetak RA

Correct Incorrect
Posisi mencetak RB

Correct Incorrect
A. Berada di belakang pasien
B. Berada di samping kiri pasien
C. Berada di samping kiri depan pasien
D. Berada di samping kanan pasien
E. Berada di samping kanan depan pasien
Jadi jawabannya
E. Berada di samping kanan depan pasien
64
64
• Ibu Aline gigi tiruannya lepas dan ingin
dipasang kembali
• Gigi tiruan Ibu Aline berupa PFM

• Bahan sementasi apakah yang dapat


digunakan untuk merekatkan kembali gigi
tiruan tersebut?
Compressiv Tensile pH Film Iritasi pulpa
e strength strength thickness
Zinc High (96— 3,5 Ya
Phosphate 110 Mpa)
Zinc High (152 Moderate Acid Besar Ya
Silicophosph Mpa) (9,3 Mpa) (88µm)
ate
Polycarboxyl Low High 4,8 Sedikit
ate
Zinc Oxide- No
Eugenol
(temporary)
Glass High Moderate Lower than
Ionomer (127MPa) (8MPa) Zn(PO)4 in
first 24hrs
Resin Luting High Besar
Hybrid Kombinasi resin + GIC
Ionomer
A. GIC tipe I
• Sementasi sementara : ZOE, zinc oxide
• Sementasi tetap : GIC tipe I, semen resin,
semen fosfat
A. GIC tipe I  luting
B. GIC tipe II  restorasi
C. GIC tipe III  liner/base
D. RM GIC light cured  liner/base
E. Flowable Resin composite  restorasi kelas
III, build up post
Jadi Jawabannya
A. GIC tipe I
65
65
• Dora berusia 9 tahun
• Giginya berjejal
• Pencetakan untuk model studi

• Apakah bahan cetak yang digunakan pada


kasus tersebut?
B. Alginate
• Pencetakan untuk model studi
A. Agar
B. Alginate
C. Polyether
D. Polysulfide
E. Silikon adisi

Model studi = model diagnostik = model anatomis = model awal


Model kerja = model fisiologis = model akhir
Jadi jawabannya
B. Alginate
66
66
• Perempuan usia 25 tahun
• IO  gigi 37 karies mencapai pulpa,
• gigi 21, 22 missing
• radiologi  karies pada gigi 37 telah mencapai bifurkasi
dan direncanakan untuk dicabut, gigi 38 impaksi dan
direncanakan untuk dilakukan odontektomi.

• Termasuk klasifikasi Kennedy kelas berapakah kasus


tersebut diatas?
Klasifikasi Kennedy

Kelas I Kelas II
Bilateral Free End Unilateral Free End

Kelas III Kelas IV


Bounded Anterior-Bounded

Phoenix, Rodney D., David R. Cagna, Charles F. DeFreest. 2003. Stewart's Clinical Removable Partial Prosthodontics 3rd Edition.
Applegate’s Rule for Kennedy Classification
1. Klasifikasi mengikuti kondisi akhir setelah seluruh gigi dirawat,
termasuk yang diekstraksi
2. Jika M3 hilang dan tidak diganti, tidak masuk dalam klasifikasi
3. Jika M3 ada dan akan digunakan sebagai abutment, termasuk
dalam klasifikasi
4. Jika M2 hilang dan tidak diganti, tidak masuk dalam klasifikasi
5. Residual ridge paling posterior menentukan klasifikasi
6. Residual ridge yang tidak menentukan klasifikasi dianggap sebagai
modifikasi
7. Panjang modifikasi tidak menjadi pertimbangan, hanya jumlah
edentulous
8. Tidak ada modifikasi di kelas IV

Phoenix, Rodney D., David R. Cagna, Charles F. DeFreest. 2003. Stewart's Clinical Removable Partial Prosthodontics 3rd Edition.
• RA  Kelas III
• RB  Kelas II
• Kelas I
• Kelas I modifikasi I
• Kelas II modifikasi I
• Kelas III
• Kelas IV modifikasi I
67
67
• Penderita, 60 tahun
• edentulous pada rahang atas dan rahang bawah
dengan indikasi pembutan full denture
• torus palatinus yang cukup besar
• Palpasi tidak ada rasa sakit pada daerah torus
• Riwayat hipertensi dan diabetes

Sebaiknya yang dilakukan pada kasus diatas adalah?


a. Torektomi  operasi pengangkatan torus
b. Relief daerah torus
c. Tidak dibuatkan gigi tiruan untuk RA
d. Alveolektomi  eksostosis
e. Pembuatan post dam
Jadi jawabannya...
B. Relief daerah torus
68
68
• Perempuan usia 61 tahun, seorang pelukis ternama
• gigi palsu rahang atas lamanya yang telah dipakai 4 tahun
karena terasa longgar. Pasien tidak mau terlihat ompong
• IO  RA edentulous, flabby ridge pada anterior,
tuberositas maksilaris membesar dalam arah vertikal,
rahang bawah ekstrusi ringan pada geligi anterior dan
sisa akar geligi posterior

• Tindakan apa yang paling mungkin akan saudara lakukan


pada gigi tiruan rahang atas lama pasien?
A. Reparasi  perbaikan GT rusak
B. Rebasing  pembuatan ulang basis GT
C. Relining indirek  penambahan basis GT di
lab
D. Relining direk  penambahan basis GT di
ruang kerja dokter
E. Relining direk dan reparasi
Jadi jawabannya
D. Relining direk
69
69
• Perempuan 58 tahun
• GTP RB longgar
• Intra oral  alveolar ridge RB datar

• Struktur anatomi apakah yang harus didapat


dari hasil cetakan RB untuk mendapat retensi
pada kasus diatas?
Anatomical Landmark (Maksila)
1. Frenulum labialis
2. Papila insisivum
3. Rugae palatina
4. Midpalatine raphe
5. Hamular notch
6. Posterior palatal seal
7. Fovea palatina
8. Residual alveolar ridge
9. Vestibulum bukal
10.Frenulum bukal
11.Vestibulum labial
Anatomical Landmark (Mandibula)
1. Frenulum labialis
2. Vestibulum labialis
3. Residual alveolar ridge
4. Retromolar pad
5. Ruang retromylohyoid
6. Linea oblique externa
7. Frenulum lingualis
8. Frenulum bukal
9. Masseter
10.Vestibulum bukal
A. retromylohyloid space
B. frenulum lingual
C. vestibulun bukal
D. retromolar pad
E. hamular notch
70
70
• Perempuan berusia 26 tahun
• konsul dari dokter gigi swasta untuk pembuatan
radiografi pada region 12, 11, 21, dan 22
• radiograf tampak transparan dant idak terlihat
gambaran apapun.

• Apakah penyebab kegagalan dalam pembuatan


radiografi pada kasus diatas?
E. Unexposed film
• radiograf tampak transparan
• tidak terlihat gambaran apapun.
Kesalahan
Sekilas materi
Gambaran
dulu yuk
Penyebab

Superimposed Gmbr tumpang tindih Benda asing

Double expose 2 gmbr radio Film telah dipakai

Overdeveloped Hitam menyeluruh Terlalu lama dideveloper

Underdeveloped Putih menyeluruh Terlalu sebentar


dideveloper
Bercak coklat Bercak coklat Terlalu cepat difixer

Overexposed Tampak gelap/hitam Penyinaran terlalu lama


keseluruhan
Underexposed Tampak putih Penyinaran terlalu singkat
keseluruhan
A. Film exposed to light  transparan
B. Underexposed film
C. Overexposed film
D. Overdeveloping
E. Unexposed film  transparan
Kenapa jawabannya gak yang A?
• Tidak ada penjelasan di soal bahwa sudah
dilakukan pengambilan gambar dengan sudut
dan posisi yang baik
• Tidak ada keterangan bahwa kesalahan terjadi
pada saat pemprosesan (pencucian) film
Jadi yang paling mungkin
jawabannya
e. Unexposed film
71
71
• Dokter gigi tersebut melakukan foto roentgen
untuk menganalisis hubungan rahang dengan
basis kranii pada pasien.

• Teknik foto radiograf apakah yang tepat?


A. Towne’s projection  fraktur kondil
B. Sefalometri Antero-posterior
C. Sefalometri lateral
D. Panoramic
E. Periapikal paralel
72
65
• Operator meletakkan tube sinar-x sedemikian
rupa sehingga arah sinar-x akan jatuh tegak
lurus terhadap garis bagi antara sudut yang
dibentuk oleh sumbu gigi dengan film.

• Disebut apakah teknik pengambilan foto


radiograf dental tersebut?
A. SLOB
B. Periapikal biseksi
C. Periapikal parallel
D. Bitewing
E. crossection
73
73
• 24 tahun
• Dokter gigi kesulitan membaca hasil foto
tersebut
• terdapat kesalahan dalam pembuatan foto
radiograf itu.

• Kesalahan dalam penentuan sudut horizontal


akan mengakibatkan?
Kesalahan foto intraoral

Elongasi • Sudut vertikal x-ray tube terlalu rendah

Pemendekan • Sudut vertikal x-ray tube terlalu tinggi

Superimposisi • Sudut horizontal x-ray tidak tepat

• X-ray tube terlalu ke posterior sehingga


Cone cutting bagian anterior tidak terekspos

Whaites, Eric. 2003. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 3rd Ed.
• Gambaran radiograf yang memendek
• Gambaran radiograf memanjang
• Gambaran radiograf tumpang tindih
• Gambaran radiograf distorsi vertikal
• Gambaran radiograf membesar
74
74
• Yanti, 23 tahun
• gusi sering berdarah
• Klinis  kalkulus di seluruh region
• Radiografis  penurunan tulang mencapai 1/3
tengah pada seluruh regio.

• Apakah radiodiagnosis kasus tersebut?


Mild Periodontitis
• Lesi awal periodontitis
• Terlihat sebagai daerah erosi terlokalisir di
interproksimal alv crest
• Anterior  alv crest tumpul dan tinggi tulang
berkurang
• Posterior  sudut tajam antara lamina dura
dan alv crest hilang
• Penurunan tulang di 1/3 servikal

White, Struart C., Michael J. Pharoah. 2000. Oral Radiology; Principles and Interpretation. 4th Edition.
Moderate Periodontitis
• Peningkatan radiolusensi akar gigi di dekat alv
crest.
• Penurunan tulang mencapai 1/3 tengah akar
• Kadang disertai dengan kegoyangan gigi

White, Struart C., Michael J. Pharoah. 2000. Oral Radiology; Principles and Interpretation. 4th Edition.
Severe Periodontitis
• Kehilangan tulang sangat besar dengan
kegoyangan gigi
• Kehilangan tulang mencapai 1/3 apikal

White, Struart C., Michael J. Pharoah. 2000. Oral Radiology; Principles and Interpretation. 4th Edition.
• Periodontitis apikalis kronis
• Mild Periodontitis
• Moderate periodontitis
• Severe periodontitis
• Traumatic occlusion
75
75
• Laki-laki berusia 35 tahun membawa rujukan
dari puskesmas untuk pembuatan radiografi
periapikal gigi 45 guna kontrol tumpatan
• radiograf  43, 44, 45 dan 46 tumpang tindih
dengan gigi 21, 22 dan 23

• Apakah penyebab kegagalan pada radiograf


tersebut?
Kesalahan
Sekilas materi
Gambaran
dulu yuk
Penyebab

Superimposed Gmbr tumpang tindih Benda asing

Double expose 2 gmbr radio Film telah dipakai

Overdeveloped Hitam menyeluruh Terlalu lama dideveloper

Underdeveloped Putih menyeluruh Terlalu sebentar


dideveloper
Bercak coklat Bercak coklat Terlalu cepat difixer

Overexposed Tampak gelap/hitam Penyinaran terlalu lama


keseluruhan
Underexposed Tampak putih Penyinaran terlalu singkat
keseluruhan
E. Double exposured film
• 43, 44, 45 dan 46 tumpang tindih dengan gigi
21, 22 dan 23
A. Reversed film  radiograf kurang jelas
B. Unexposed film  tidak ada gambaran
C. Overexposed film  radiograf gelap
D. Underexposed film  radiograf terang
E. Double exposured film  terdapat 2 objek
tumpang tindih
Jadi jawabannya...
E. Double exposured film
76
76
• Pria berusia 20 tahun, sakit pada rahang bawah kiri
membawa radiograf panoramik dan surat konsul
untuk dilakukan interpretasi pada radiograf tersebut
• Ro  densitas tulang menurun pada rahang bawah
dengan batas tidak jelas dan terlihat adanya
penipisan tulang kortikal mandibula disertai adanya
penampakan pembentukan tulang baru seperti
lapisan kulit bawang (onion skin appearance)

• Diferensial diagnosis kelainan pasien ini adalah?


A. Osteomyelitis  moth eaten appearance atau
onion skin
B. Ameloblastoma  unilokular/multilokular,
lobus2/soap bubble/honey comb, ekspansi bukal
lingual, umumnya di post.RB, aspirasi merah
kecoklatan
C. Fibrous dyplasia  kulit jeruk, ground-glass,
D. Abses dento alveolar
E. Ameloblastic sarcoma  tdk karakteristik, dinding
iregular dan memiliki septa sehingga terlihat
multicystic, mungkin terdapat destruksi difus
tulang
osteomyelitis
Ameloblastoma
Fibrous Dysplasia
Jadi jawabannya...
A. Osteomyelitis
77
77
• Anak yang berusia 6 bulan
• adanya benjolan berwarna biru kemerahan
pada gusi anak rahang atas bagian depan di
sebelah gigi seri pertamanya
• Anak tidak merasa terganggu dan dapat
makan seperti biasa

• Apakah diagnosis dari kasus di atas?


C. Kista erupsi
• benjolan berwarna biru kemerahan pada gusi
anak rahang atas bagian depan di sebelah gigi
seri pertamanya
• tidak mengganggu dan dapat makan seperti
biasa
A. Kista lamina dentalis  =OKC
B. Kista gingival
C. Kista erupsi  kista yang timbul berkaitan
dengan gigi yang erupsi
D. Kista radicular
E. Parulis  gum boil
Jadi jawabannya
C. Kista erupsi
78
78
• Apakah nama kelainan kongenital kakek
tersebut yang berupa rahang kecil?
A. Agnathia
B. Micrognathia  rahang kecil
C. Macrognathia  rahang besar
D. Mikroglossia  lidah kecil
E. Ankyloglossia  tongue tied
Jadi jawabannya...
B. Micrognathia
79
79
• Perempuan 6.5 tahun
• gigi depan atas kiri dan kanan yang baru tumbuh 
sangat besar, tampak ada celah di tengah gigi yang
diikuti garis lekukan vertical sehingga gigi gigi tersebut
tampak seakan-akan membelah menjadi 2.
• sondasi dan CE positif perkusi dan palpasi negative
• rontgen gigi 11 2 saluran akar, gigi 21 memiliki 1 saluran
akar.

• Apa nama kelainan pada kasus di atas?


E. Gigi 11 fusion teeth
• gigi depan atas kiri dan kanan yang baru tumbuh
sangat besar
• ada celah di tengah gigi yang diikuti garis lekukan
vertical
• gigi tersebut tampak seakan-akan membelah
menjadi 2.
• sondasi dan CE positif perkusi dan palpasi negative
• rontgen gigi 11 2 saluran akar, gigi 21 memiliki 1
saluran akar.
A. Gigi 11 supernumerary teeth
B. Gigi 12 fusion teeth
C. Gigi 11 gemination teeth
D. Gigi 12 dens in vaginatus
E. Gigi 11 fusion teeth
Jadi jawabannya...
E. Gigi 11 fusion teeth
80
80
• Radiograf periapikal region kanan atas tampak
kontras dan posisi obyek baik, namun pada
sudut radiograf tampak area radiopak dengan
tepi setengah lingkaran
• Tidak tampak gambaran gigi ataupun jaringan
pendukungnya

• Apakah kesalahan mutu radiograf tersebut?


B. Cone cutting
• kontras dan posisi obyek baik
• pada sudut radiograf radiopak dengan tepi
setengah lingkaran  kemungkinan letak cone
tidak sesuai film holder
• Tidak tampak gambaran gigi ataupun jaringan
pendukungnya
A. Elongasi  kesalahan sudut vertikal
B. Cone cutting  posisi tube x-ray tidak sesuai
film holder
C. Ghost image  benda asing
D. Foreshortening  pemendekkan
E. Yellow-brown staining  penyimpanan
lembab,
Jadi jawabannya...
B. Cone cutting
81
81
• Laki-laki berusia 35 tahun mengalami trauma
pada wajah akibat kecelakaan lalu-lintas
• Klinis  dokter gigi menduga terdapat fraktur
pada tulang wajah sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan radiografis

• Apakah teknik radiografik yang sesuai untuk


melihat garis fraktur tersebut ?
B. Water’s projection
pilihan utama untuk melihat fraktur fasial &
sinus
White, Struart C., Michael J. Pharoah. 2014. Oral Radiology; Principles and Interpretation. 7th Edition.
• Postero-Anterior  pilihan lain untuk melihat
ada tidaknya fraktu pada tulang wajah ;
keseimbangan wajah
• Waters’s projection  pilihan utama untuk
melihat fraktur fasial & sinus
• Transorbital projection  TMJ
• Reverse’s town’e projection  TMJ
• Lateral oblique of the body of mandible  ramus
mandibula
And the answer is
B. water’s projection
82
• Dewi, 30 tahun
• pembengkaan di bawah dagu diserati sesak nafas.
• EO: pembengkakan meluas dari submental hingga
angulus mandibula, bilateral, konsistensi keras
seperti papan, warna merah kecoklatan, nyeri
tekan (+)
• IO: lidah terangkat ke arah supero-posterior.

• Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini ?


a. Abses Sub Mental
b. Abses Sub Lingual
c. Kista dermoid terinfeksi
d. Angina ludwig
e. Plunging Ranula
Ludwig’s Angina
• Pembengkakan bilateral pada 3 spasia:
Sumandibula, sublingual, dan submental
• Lidah terangkat
83
• Pak Gunawan, 32 tahun
• Bengkak di rahang bawah kanan. Sebelumnya sering
merasa sakit gigi dan ada keluar cairan yang asin
• Pemeriksaan EO : pembengkanan rahang bawah
kanan, batas jelas, konsistensi kenyal, dan berwarna
lebih merah dari jaringan sekitar
• Pemeriksaan IO : gigi 46 karies mencapai pulpa,
sondasi (-), perkusi (+)
• Apa diagnosis bengkak tersebut?
d. Subcutaneous Abscess
• The infection spreads through the loose
connective tissue and, after its pathway
underneath the skin
a. Intraalveolar abscess
b. Subperiosteal abscess
c. Submucosal abscess
d.

e. Facial space abscess


So, the answer is ...

d. Subcutaneous abscess
84
• Anak berusia 3 bulan, BB 5 kg
• Kesulitan minum dan makan
• terdapat celah pada bibir kanan dan kiri
sampai ke hidung dan langit-langit.

• Apakah diagnosis kelainan tersebut di atas?


• celah pada bibir kanan dan kiri sampai ke
hidung dan langit-langit.

• Labio-gnato-palate schizis
a. Labioschizis unilateral sinistra
b. Labiopalatoschizis bilateral
c. Labiognatoschizis bilateral
d. Labiopalatoschizis
e. Labiognatopalatoschizis bilateral
85
• Pak Abah, 60 tahun, ingin dibuatkan gigi palsu.
• Anamnesis: os mencabutkan sisa akar gigi atas
dan bawah sejak 1bulan yl.
• IO: edentulous RA dan RB, penonjolan lingir
alveolar bukal regio 23, sakit saat ditekan dan
terasa tajam, warna sama dengan jaringan
sekitar.

Apakah perawatan yang paling tepat ?


Diagnosis nya apa yaa?
EKSOSTOSIS
Jadi jawabannya?
b. Alveolektomi
86
• Seorang perempuan 55 tahun
• benjolan pada gusi gigi belakang kanan, timbul sejak 1 tahun
yang lalu.
• IO: gingiva region 45 terdapat benjolan berukuran ± 4 cm,
benjolan bertangkai (pedunculated), tekstur bergranul, pada
palpasi terasa lunak, dan mudah berdarah.
• RO: tulang alveolar pada region tersebut dalam batas normal.

• Jenis biopsi apakah yang paling tepat untuk memastikan


diagnosis kasus di atas?
• benjolan berukuran ± 4 cm, benjolan
bertangkai (pedunculated), tekstur bergranul,
pada palpasi terasa lunak, dan mudah
berdarah.

• Ukuran >2 cm  biopsy insisi


D. Biopsi Insisi
•a.  Biopsi SWAB  lesi material permukaan
(candida)
b. Biopsi Punch  lesi kulit
c. Biopsi Aspirasi  lesi benjolan berisi cairan
(Kista, abses, ameloblastoma)
d. Biopsi Insisional 
e. Biopsi eksisional 
87
• David, 20 tahun,
• bengkak pada bawah rahang bawah kanan sejak 4 hari
sebelumnya
• gigi geraham bawah lubang (+) dan nyeri sebelum timbul
pembengkakan, demam (+).
• EO: pembengkakan batas difus di submandibula kanan,
kemerahan (+), konsistensi lunak, nyeri tekan (+).
• Pembesaran KGB submandibula kanan, diameter 1,5 cm,
nyeri tekan (+).
• IO: gigi 46 karies profunda, perkusi dan druk (+), goyang °2.

• Apakah diagnosis kasus diatas?


a. Abses Subkutan
b. Abses Submentalis
c. Abses Submandibularis
d. Abses Spasia Bukalis
e. Abses Submaseterik
88
• Pak Budi, 47 tahun
• mulutnya mengeluarkan bau yang tidak sedap
dan adanya sedikit air yang keluar dari hidungnya.
• Sebulan yang lalu dilakukan pencabutan gigi 25.
• Saat dilakukan pemeriksaan, yaitu pasien
diinstruksikan untuk bernafas dan diberikan kaca
mulut, hasilnya kaca mulut tersebut berembun.

• Apa diagnosis kasus di atas?


• Oroantral fistula
• Oroantral communication
• Chronic sinusitis
• Dry socket
• Gangren
89
• Bapak Oki, 45 tahun, mengalami perdarahan
pasca pencabutan gigi sehingga terjadi
penurunan tekanan darah.
• Pada kondisi tersebut diperlukan tindakan
emergency untuk mencegah timbulnya cardiac
arrest dan meningkatkan tekanan darah.
• Apakah tindakan emergency untuk pasien
tersebut?
a. Pemberian minum hangat
b. Pemberian glukosa tinggi
c. Pemberian Asetilkolin
d. Pemberian Epinefrin
e. Pemberian infus
90
• Faisal, 25 tahun, sakit pada regio posterior RB
kanan
• Gigi 48 tidak ada
• Radiograf: gigi 48 mesioangular di dalam ramus
mandibula dengan bagian tertinggi terletak di
antara servikal dan oklusal

Apakah klasifikasi impaksi gigi 48 tersebut??


e. Impaksi kelas III posisi B mesioangular
Why not others???
A. Impaksi Kelas I posisi B mesioanguler

B. Impaksi Kelas II posisi A mesioanguler

C. Impaksi Kelas II posisi B mesioanguler

D. Impaksi Kelas III posisi A mesioanguler


Jadi jawabannyaa
e. Impaksi kelas III posisi B mesioangular
91
• Dona, 24 tahun,
• sakit pada gigi belakang kanan bawahnya sejak 3 hari
yang lalu.
• IO: gigi 48 tumbuh miring dengan sebagian giginya
ditutupi oleh jaringan lunak yang berwarna
kemerahan dan terlihat membesar. Trismus (-), gusi di
sekitar gigi yang impaksi tidak ada kelainan.

• Apa diagnosis yang tepat untuk kondisi pasien


tersebut?
a. Pericoronitis
b. Periodontitis
c. Abses periapikalis
d. Abses periodontal
e. Operkulitis
92
• Sarah, 27 tahun, perdarahan pada luka bekas pencabutan
belum berhenti sejak 2 hari yl setelah pasien cabut gigi.
• Pencabutan berlangsung singkat tanpa kesulitan.
• Catatan medik: riwayat darah sukar berhenti sejak kecil,
pada waktu pencabutan Sarah sedang minum antibiotika
spektrum luas untuk terapi Recurrent Urinary Bladder
Infection.

Apakah penyakit yang mungkin menyebabkan perdarahan


panjang sesudah pencabutan gigi yang dialami Sarah?
Pada kasus ini ...
• Riwayat darah sukar berhenti sejak kecil 
kemungkinan kongenital atau herediter
a. Hemofilia
• Merupakan penyakit herediter dimana
terdapat mutasi gen sehingga faktor
pembekuan tertentu tidak cukup
• Gejala: perdarahan yang sulit berhenti atau
berlangsung lebih lama.
• Jenis
- Hemofilia A  kurang faktor pembekuan VIII
- Hemofilia B  kurang faktor pembekuan IX
Yang lainnyaa
b. Anemia pernisiosa  anemia defisiensi
vitamin B12  mudah letih
c. Infeksi saluran kemih  urinary tract infection
 infeksi bakteri uretra
d. Thalassemia  kelainan herediter dimana
bentuk Hb tidak normal  pengangkutan
oksigen terganggu dan destruksi RBC
e. Infeksi lambung (?)
93
• Bapak Udin, usia 56 tahun,
• gigi geraham belakang bawah kanan sudah berlubang besar sejak
1 tahun yang lalu. Gigi tersebut sering sakit dan bengkak berulang.
Gigi geraham pertama atas kirinya tinggal akar namun tidak
pernah sakit. Sejak 1 minggu yang lalu, pasien mengeluh demam,
lemah, dan tampak kesakitan.
• sakit gula sejak umur 40 tahun, berobat rutin ke RS, tapi kadang-
kadang lupa minum obat. Sekarang pasien menjalani cuci darah 2
kali seminggu.

• Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan (termasuk


pemeriksaan penunjang) untuk menegakkan diagnosis tersebut?
a. Pemeriksaan klinis, foto panoramik, foto
periapikal, thorax foto
b. Pemeriksaan klinis, foto panoramik dan
dental, thorax foto
c. Pemeriksaan klinis, foto panoramik, lab darah
dan urin
d. Pemeriksaan klinis, foto panoramik dan
oklusal, lab darah
e. Pemeriksaan klinis, foto periapikal, thorax
foto, lab darah dan urin
94
• Ibu Dori datang ke klinik pribadi drg. Nemo untuk
mencabutkan gigi kiri bawah belakang yang sempat bengkak
beberapa hari yang lalu.

• Setelah drg. Nemo melakukan pemeriksaan, ternyata gigi 37


tinggal sisa akar dengan abses dentoalveolar. Drg. Nemo
menjelaskan mengenai kemungkinan rasa sakit yang akan
dirasakan pasien selama proses pencabutan walaupun sudah
dianestesi.

• Pasien bersedia menerima resiko tersebut. Namun, apabila


melakukan tindakan medis beresiko tanpa menggunakan
informed consent tertulis, maka yang dilakukan dokter
tersebut merupakan?
d. Negligence
(kelalaian)
• Segala tindakan yang dilakukan dan dapat
melanggar standar sehingga mengakibatkan
cedera/kerugian orang lain
• Negligence termasuk dalam malpraktik,
namun malpraktik tidak selalu lalai
Bentuk kelalaian
• tindakan yang melanggar hukum atau tidak
tepat/layak (unlawful atau improper), misalnya
Malfeasance melakukan tindakan medis tanpa indikasi yang
memadai

• melakukan pilihan tindakan medis yang tepat


tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat (improper
Misfeasance performance), yaitu misalnya melakukan tindakan
medis dengan menyalahi prosedur. 

• tidak melakukan tindakan medis yang merupakan


kewajiban baginya.
Nonfeasance
4 unsur suatu tindakan dianggap lalai

Dereliction
Duty
of duty

Direct causal
Damage
relationship
Jadi jawabannya… D. Negligence
a. Malpraktek
b. Wanprestasi
c. Dereliction
d. Negligence
e. Breach of duty
95
• Seorang dokter melakukan penelitian di dalam
RSGM dan menggunakan rekam medis sebagai
data sekunder. Apakah fungsi rekam medis
dalam kasus tersebut?
a. Medic value
b. Documentary value
c. Administrative value
d. Education value
e. Financial of viscal
96
• Seorang perempuan dewasa saat datang ke drg Y
dengan keluhan sakit gigi.
• Sebelumnya, gigi tersebut sedang dalam
perawatan oleh drg X. Saat ini drg X sedang
keluar negeri sehingga pasien tidak bisa berobat
ke drg tersebut.

• Apakah tindakan dan sikap yang seharusnya


dilakukan oleh drg Y?
a. Merawat pasien tersebut atas dasar kemanusiaan demi
menolong pasien
b. Merawat pasien dan membujuknya untuk terus datang
kembali pada kunjungan berikutnya
c. Menolak memberikan perawatan, karena berarti
merebut pasien sejawat dan melanggar etika
d. Menolak memberikan perawatan dan meminta pasien
menunggu dokter yang merawat sebelumnya
e. Memberikan resep penghilang sakit, dan meminta
pasien menunggu dokter yang merawat sebelumnya
97
• Flora, 7 tahun,
• gigi belakang kiri atas terasa sakit jika untuk mengunyah
makanan.
• IO: gigi 65 karies dentin dengan pulpa terbuka dengan
pembengkakan pada gingiva bukal gigi tersebut serta
kegoyangan derajat 2.
• RO: area radiolusen pada bifurkasi. Gigi 16, 26, 36, dan
46 sudah erupsi.

• Apakah perawatan yang tepat untuk gigi 65?


• Gigi 65  karies radiolusensi di bifurkasi 
ekstraksi

• Gigi 65  pengganti 25 masih di usia 10-12


tahun  pasang SM
a. Pencabutan karena gigi sudah goyah derajat 2 dan
mengalami pembengkakan.
b. Trepanasi, premedikasi selanjutnya dilakukan
pencabutan
c. Pencabutan kemudian dibuatkan alat space
maintainer
d. Pulpotomi karena jaringan pulpa mengalami
inflamasi
e. Trepanasi, premedikasi selanjutnya pulpektomi
98
• Himawari, 4 tahun gigi depan kanan
bawahnya terlihat sangat besar seperti, 2
gigi yang menyatu.
• RO: akar dan saluran akar hanya 1

• Pada tahap tumbuh kembang manakah


kelainan tersebut terjadi?
Pada kasus ini ...
• Gigi depan bawah kanan sangat
besar seperti 2 gigi yang menyatu
• Akar dan saluran akar hanya 1

D/: GEMINASI
c. Proliferasi

• Geminasi dan fusi 


kelainan yang terjadi pada
tahap proliferasi
• Proliferasi 
--  kekurangan jumlah
++  epithelial rest  bisa
inaktif/ terdiferensiasi 
bisa jadi kista/ odontoma/
supernumerary teeth
Why not others?
a. Inisiasi  kelainan jumlah
b. Aposisi  kelainan struktur
d. Histodiferensiasi  kelainan struktur
e. Morfodiferensiasi  kelainan bentuk
Jadi jawabannyaa
c. Proliferasi
99
• Masao, 5 tahun, memeriksakan gigi 85 yang
berlubang besar, pernah bengkak, dan sekarang
terganggu saat mengunyah makanan.
• Ibunya menginginkan gigi tersebut dicabut saja
dengan harapan segera tergantikan gigi dewasa.

Pada usia berapakah gigi pengganti tersebut


erupsi?
RA : 6-1-2-4-5-3-7
RB : 6-1-2-3-4-5-7
Jadi jawabannyaa
c. 11-12 tahun
100
• Sinta, 8 tahun, bercak putih kecoklatan pada gigi
depan.
• Ibunya mengatakan kalau anaknya menggunakan
pasta gigi untuk orang dewasa yang mengandung
fluor.
• IO: perubahan warna gigi pada seluruh insisif atas
dan bawah dengan warna putih kecoklatan.

• Apakah diagnosa yang paling tepat?


a. Fluorosis
• Merupakan suatu kelainan dimana terlalu
banyak konsumsi atau terpapar fluoride
Yang lainnyaa?
b. Enamel hypoplasia  jumlah matriks enamel
kurang
c. Rampan karies
d. Nursing botol caries
e. Hypocalcification  kurang matriks kalsium
Nursing bottle caries Karies rampan

Bentuk spesifik karies rampan, Penyebaran akut generalized dan


penyebaran akut generalized dan keterlibatan pulpa di gigi yang imun
keterlibatan pulpa di gigi tertentu terhadap karies

Usia Bayi dan anak-anak Semua umur, gigi sulung dan permanen
terlibat, tidak ada gigi yang spesifik

Penyebab -Minum susu dengan botol atau ASI -Frekuensi tinggi konsumsi manis, gula,
sambil tertidur dalam jangka waktu dan makanan lengket
panjang -- kurang konsumsi air putih
-- penggunaan pacifier bersalut pemanis -- laju alir saliva menurun
buatan -- Predileksi genetik
-- hanya melibatkan feeding factor -- Kombinasi banyak faktor

Karakteristi -Gigi spesifik - Tidak ada gigi yang spesifik, bahkan


k -- biasanya insisif mandibula tidak terlibat insisif mandibula terlibat
Jadi jawabannyaa
a. Fluorosis
101
• Ruang yang terdapat pada selisih mesiodistal
gigi C, dM1, dM2 dengan C, P1, P2??
b. Leeway space
Lee way space: perbedaan ruangan
antara lebar mesiodistal C, M1, dan
M2 gigi sulung dengan gigi C, P1, P2
gigi tetap
Yang lainnyaa?
a. Freeway space selisih DV fisiologis dan DV oklusal
c. Primate space  Ruang alamiah yang terbentuk di
antara gigi sulung, di RA yaitu di antara I2 dan C, RB
di antara C dan P1
d. Diastema  celah di antara gigi
e. Ugly duckling stage  fenomena yang terjadi selama
proses pertumbuhan gigi caninus dimana menekan
akar gigi insisif sehingga tipping ke lateral
Jadi jawabannya
b. Leeway space
102
• Ezra, 8 tahun datang dengan ayahnya ke RSGM untuk
mencabut gigi geraham bawah kirinya yang sudah
berlubang besar dan terasa goyang.
• Namun, ia merasa ketakutan dan menolak dilakukan
perawatan.
• Menurut ayahnya, dulu sudah pernah ke dokter gigi
dan mengalami trauma.

• Pendekatan apakah yang tepat untuk diterapkan dalam


kasus ini?
a. Modelling
b. Reinforcement
c. Retraining
d. HOME
e. Diberikan sedasi atau NO2
103
• Jenna, 9 tahun, giginya ada yang berlubang
dan sakit jika dipakai makan.
• IO: gigi 73 karies mencapai pulpa dengan
sondasi (-), termal (-).
• RO: resorpsi akar mencapai 1/3 apikal akar.

Perawatan apakah yang tepat untuk kasus ini?


Pada kasus ini ...
• Gigi 73 karies mencapai pulpa dengan sondasi
(-), termal (-)  gigi non vital
• Resorpsi akar mencapai 1/3 apikal akar 
masih dapat dipertahankan
Jadi jawabannya ...
e. Perawatan saluran akar
104
• Alisa, 5 tahun, gigi-giginya yang berlubang dan
berwarna kehitaman.
• IO: hampir seluruh gigi yang ada di rongga
mulutnya berlubang.

Disebut apakah kelainan yang terjadi pada


kasus di atas?
Pada soal ini....
• Usia 5 tahun
• Hampir seluruh gigi yang ada di rongga
mulutnya berlubang

Soal kurang detail


Nursing bottle caries Karies rampan
Bentuk spesifik karies rampan, Penyebaran akut generalized dan
penyebaran akut generalized dan keterlibatan pulpa di gigi yang
keterlibatan pulpa di gigi tertentu imun terhadap karies

Usia Bayi dan anak-anak Semua umur, gigi sulung dan


permanen terlibat, tidak ada gigi
yang spesifik
Penyebab -Minum susu dengan botol atau -Frekuensi tinggi konsumsi manis,
ASI sambil tertidur dalam jangka gula, dan makanan lengket
waktu panjang -- kurang konsumsi air putih
-- penggunaan pacifier bersalut -- laju alir saliva menurun
pemanis buatan -- Predileksi genetik
-- hanya melibatkan feeding factor -- Kombinasi banyak faktor

Karakteristik -Gigi spesifik - Tidak ada gigi yang spesifik,


-- biasanya insisif mandibula tidak bahkan insisif mandibula terlibat
terlibat
Jadi jawabannyaa
c. Karies Rampan
Yang lainnyaa?
a. Nursing bottle caries  tidak ada riwayat
minum susu botol
b. Karies dentin x
d. Early childhood karies  1 atau lebih gigi
karies, hilang (krn karies), ditambal (krn
karies) usia lahir – 71 bulan
e. Karies profunda x
105
• Dundun, anak usia 5 tahun, jatuh sehingga gigi
51, 61 intrusi dan posisi ke palatal, namun
tidak menggangu benih gigi permanen. Dokter
memutuskan melakukan observasi hingga re-
erupsi. Berapa lama waktu evaluasi yang
dibutuhkan?
• 1-2 minggu
• 3-4 minggu
• 5-6 minggu
• 7-8 minggu
• 9-10 minggu
106
• Doni, 7 tahun, gigi depan patah dan ngilu ketika minum
dingin.
• IO: fraktur gigi 11 sampai dentin. Tes sondasi (+), tes
perkusi (-), tes tekan (-), tes dingin (+) dan tidak
goyang.
• RO: gambaran radiolusen dari mahkota hingga
mendekati pulpa dan ujung akar belum tumbuh
sempurna.

Apakah klasifikasi Ellis untuk kasus tersebut?


Klasifikasi Trauma Dental oleh
Ellis dan Davey (1970)
Kelas 1 Fraktur mahkota simpel melibatkan sedikit atau tidak sama sekali
dentin
Kelas 2 Fraktur mahkota melibatkan cukup banyak dentin, tidak melibatkan
pulpa
Kelas 3 Fraktur mahkota melibatkan cukup banyak dentin, pulpa terekspos
Kelas 4 Gigi trauma menjadi non vital dengan atau tanpa kehilangan struktur
mahkota

Kelas 5 Gigi hilang (avulsi) sebagai akibat dari trauma


Kelas 6 Fraktur akar, dengan atau tanpa kerusakan atau kehilangan mahkota
Kelas 7 Pergeseran gigi, tanpa fraktur mahota atau akar
Kelas 8 Fraktur mahkota en masse
Jadi jawabannya
b. Kelas II
107
• Ana 4 tahun, datang ke drg bersama kakaknya,
Elsa usia 8 tahun
• Merupakan kunjungan pertama
• Anak ingin kakaknya diperiksa terlebih dahulu

Apakah metode pendekatan yang tepat?


c. Modelling
Metode pendekatan dengan memberikan
contoh pasien lain yang kurang lebih seusia
pasien baik melalui video maupun contoh
langsung
Why not others??
a. HOME  jika pasien sudah tidak dapat ditangani
dengan metode pendekatan lain
b. Distraksi  mengalihkan perhatian pasien
d. Desensitisasi  Metode pendekatan non
farmakoterapi untuk menghilangkan ketakutan pasien
dimulai dari yang paling tidak ditakuti sampai yang
ditakuti
e. Reinforcement positif  metode pemberian
penghargaan terhadap sikap baik pasien, biasanya
berupa pemberian hadiah
Jadi jawabannyaa
c. Modelling
108
• Susan, anak perempuan usia 10 tahun,
• gigi geligi anaknya mudah berlubang dan berwarna
kecoklatan. Sejak kecil anaknya sering diberi
antibiotik karena radang tenggorokan.
• IO: tidak terbentuk atau terbentuk sebagian email
hampir di seluruh gigi.
• RO: hampir di seluruh gigi email tidak terlihat,
jaringan dentin, dan sementum normal.

Dengan tidak terbentuknya mahkota pada benih gigi


tetap, anomali apa yang akan terjadi pada gigi tetap
pasien?
Yang lainnya?
a. Shell teeth  dentinogenesis imperfecta
b. Turner’s teeth  hypoplasia email  trauma
gigi sulung
c. Hipoplasia email
d. Hipokalsifikasi email
e. Amelogenesis imperfect  hampir di seluruh
gigi email tidak terlihat, jaringan dentin, dan
sementum normal
109
• Pak Abdul, 55 tahun, gigi goyang dan
terasa linu sejak 1 bulan yl
• IO: gigi 16 17 goyang ◦2, poket 6 mm,
resesi gingiva bagian bukal, nyeri (-),
kalkulus merata di semua permukaan
• RO: kerusakan tulang alveolaris vertikal

• Apakah jenis poket yang terjadi?


c. Poket infraboni
• Merupakan poket dengan dasar berada di
apikal dari tulang alveolar
Yang lainnyaa
a. Poket true  ada kerusakan tulang
b. Poket pseudo = poket gingiva = poket semu 
tidak ada kerusakan tulang
d. Poket supraboni  dasar poket berada di atas
tulang alveolar
e. Poket kombinasi antara poket pseudo dan
poket true
Jadi jawabannyaa
c. Poket infraboni
110
94
• Tn. Iyan, 45 tahun, nyeri di sekitar gigi geraham bawah sejak 5
hari lalu.
• Os lesu, tidak nafsu makan dan demam 38oC dan terlihat
stress berat. Tidak ada kelainan sistemik.
• IO: gingival region 36, 37 ditemukan interdental papil tumpul,
serta ditemukan ulkus dengan tepi tidak beraturan ditutupi
oleh selaput tipis berwarna keabuan. Perdarahan spontan dan
halitosis.
• RO: kehilangan tulang 4 mm di regio 36 dan 37.

• Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kelainan tersebut?


e. Acute Necrotizing
Ulcerative Periodontitis
• ANUP: infeksi yang disebabkan oleh bakteri
fusiform dan spirochetes yang menyebabkan
destruksi jaringan periodontal
• Karakteristik: penurunan puncak alveolar
menyerupai kawah (crater-like), lesi
pseudomembran abu-abu, disertai demam,
halitosis
• Disertai kerusakan tulang
Acute Necrotizing Ulcerative Periodontitis
111
• Ilham, 25 tahun, gusinya membesar dan berdarah jika
gosok gigi 1 bulan yl. 2 minggu yl pasien diskaling.
• Setelah diperiksa ada pembesaran gingiva di daerah
interdental gigi-gigi anterior atas, dengan kedalaman
poket 4 mm.
• Pasien akan dilakukan bedah dengan insisi miring ke
dalam.

Apakah nama tindakan operasi pada pasien tersebut?


e. ENAP
(Excsional New Attachment Procedure)

Anestesi

Internal bevel incision dari batas free


gingiva ke apikal di bawah dasar poket

Buang kelebihan jaringan dengan kuret


lalu root planing

Perkirakan batas luka, jahit, dan beri


periodontal dressing
Jadi jawabannya
e. ENAP
112
• Pak Otong, 47 tahun, gigi 46 tidak nyaman saat
dipakai makan
• IO: gigi 46 goyang ◦2, overhanging amalgam di mesial,
gigi posterior kanan bawah terdapat BOP, kalkulus,
hiperplasia interdental, resesi 2 mm, poket 6 mm
• Radiograf: gigi 46 resorpsi alveolar pada mesial distal
gigi, diskontinuitas lamina dura, pelebaran PDL

Berapakah kehilangan perlekatan pada kasus di atas?


d. 8 mm
Kehilangan perlekatan = resesi + poket
= 2 mm + 6 mm
= 8 mm
So, the answer is????

d. 8 mm
113
• Prinsip utama perawatan penyakit periodontal
adalah menghilangkan faktor etiologi utamanya yaitu
dengan kontrol plak serta tindakan scaling root
planing.
• Selain itu, dapat dilakukan pemberian bahan
terapeutik.

Bahan terapeutik apa yang ditujukan untuk membantu


menghilangkan faktor etiologi penyakit periodontal?
e. Host modulator
• Host modulator adalah bahan yang digunakan
dalam konsep perawatan dengan menurunkan
kerusakan jaringan dan stabilisasi, bahkan
regenerasi jaringan inflamasi
114
• Ibu Cyntia, 27 tahun, tidak nyaman saat mengunyah makanan
dan gigi atas dan bawah beradu.
• Klinis: tambalan tidak baik pada gigi 36, vitalitas (+),dan ada
kegoyangan o2. OH baik. Teraan yang merata pada saat
pengecekan oklusi menggunakan articulating paper. Poket
bukal 7 mm.
• RO: gambaran radiopak di mahkota kedalaman dentin.
radiolusensi di area periapeks dan ada keterlibatan bifurkasi.
Akar berbentuk runcing dengan mahkota yang besar.

Apakah penyebab trauma oklusi pada kasus di atas?


Penyebab TFO
Kontak
Blocking Cusp-to-cusp
prematur

Akar
Ekstrude Bruxism
unfavourable

Rasio mahkota-
Banyak gigi
akar tidak
hilang
sebanding
Jadi jawabannyaa
e. Rasio mahkota akar tidak seimbang
115
• Ny. Mimin, 52 tahun, gusi membesar sejak > 6
bulan yang lalu.
• Anamnesis: pasien mengkonsumsi obat anti
konvulsan.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?


Drug-induced gingival enlargement
(phenytoin)

• Patogenesis gingival enlargement yang


diinduksi phenytoin sebenarnya tidak
diketahui, namun beberapa evidence
menghubungkan dengan efek langsung
fibroblas, inaktivasi kolagenase, dan inflamasi
yang diinduksi plak
Jadi jawabannya ..
d. Aktivitas fibroblas sangat aktif
116
• Karina, 19 tahun, gigi depan atasnya goyang dan gigi
depan bawahnya terlepas sendiri saat menggigit bakso.
• Anamnesis: gigi tersebut sudah mengalami
kegoyangan sejak satu tahun yang lalu.
• Os ingin dibuatkan gigi palsu seperti ibu dan kakaknya
yang telah lebih dulu dirawat karena keluhan yang
sama.
• IO: OHIS baik.
• Tidak ada riwayat trauma dan penyakit sistemik.

Apakah faktor risiko pada kasus tersebut?


Pada kasus ini ...
• Kegoyangan sejak satu tahun,
tidak ada riwayat trauma/
Kerusakan tidak
sistemik sebanding dengan OH

• OHIS baik

D/ Periodontitis Agresif
Faktor resiko periodontitis agresif
• Faktor mikrobiologi: A.
Actinomycetemcomitans., Capnocytophaga
sputigena, Mycoplasma spp., and spirochete
• Faktor imunologi: defek fungsional PMN,
hiperresponsif monosit
• Faktor genetik: familial pattern  spesifik gen
belum terdeteksi
• Faktor lingkungan: jumlah dan durasi merokok
Jadi jawabannya?
e. Genetik
117
• Rizal, 17 tahun, bengkak dan sakit pada gusi
gigi depan atas dan bawah sejak 2 hari lalu.
• Anamnesis: pasien tidak rajin sikat gigi.
• IO: gingivitis dan kalkulus regio anterior
maksila dan mandibula.

• Apa sel yang berperan pada proses terjadinya


kondisi tersebut?
Pada kasus ini ...
• Bengkak dan sakit sejak 2 hari  fase AKUT
• Kalkulus, tidak rajin sikat gigi  OH buruk
Inflamasi akut gingiva

• Akumulasi plak 
inflamasi gingiva
• Host (agen) merespon
infiltrasi bakteri dengan
produksi mediator
inflamasi (IL-1, IL-8, IL-6,
PGE2, MMPs and TNF-α)
 vasodilatasi,
pelepasan serum protein
• Sel utama: adanya
NEUTROFIL
Fase akhir inflamasi

• Terjadi respon imun


• Terdapat peningkatan
jumlah makrofag dan
aktivitas limfosit B
(menjadi sel plasma
dan produksi
antibodi) dan T
• Monosit diferensiasi
menjadi osteoklas 
kerusakan tulang
Jadi jawabannya adalah ...
a. Polimorfonuklear (PMN)
Yang lainnya?
b. Epitel gingival  jaringan ikat normal pada gusi
c. Makrofag  pada keadaan kronis
d. Fibroblas  pembentuk fibrin
e. Monosit  pada keadaan kronis
118
• Bapak Ades, 52 tahun, gusi terasa tebal dan tidak
nyaman.
• Os telah mendapatkan perawatan NUG seminggu
yang lalu.
• Klinis: gingival tampak tidak baik dan tepi
mendatar.

Apakah perawatan yang dapat dilakukan sesuai


kasus di atas?
b. Gingivoplasty
• Prosedur bedah memperbaiki bentuk dan
kontur gingiva agar terlihat natural
• Indikasi: gingiva yang kurang estetis
Yang lainnyaa
b. Gingivectomy  prosedur bedah pemotongan
gingiva
c. Kuretase  eliminasi kalkulus subgingiva,
removal jaringan granulasi dan membentuk
perlekatan baru
d. Coronally flap periodontal  flap ditempatkan
ke coronal
e. Laterally flap periodontal  flap ditempatkan ke
lateral
Coronally flap periodontal
Laterally flap periodontal
Jadi jawabannyaa
b. Gingivoplasty
119
• Tn. Juan, 51 tahun, bengkak gigi belakang bawah
kiri sejak 1 minggu yl, sering terselip makanan,
terutama jika makan daging
• IO: PBI=1,1; PLI=1,3; KI=0,7; gigi 37 pembengkakan
gusi di bagian bukal sampai attached gingiva
fluktuasi (+) goyang ◦2; Poket mesial dan distal 6
mm, bukal 9 mm, lingual 4 mm, gigi 36 poket distal
5 mm, titik kontak antara gigi 36 dan 37 tidak ada,
plunger cusp pd gigi 26

• Apa diagnosis yang paling mungkin?


e. 37 abses periodontal karena plak dan kalkulus diperberat
TO dan impaksi makanan

• pembengkakan gusi di bagian bukal sampai


attached gingiva, goyang  abses periodontal
• sering terselip makanan, terutama jika makan
daging  impaksi makanan
• titik kontak antara gigi 36 dan 37 tidak ada,
plunger cusp TO
120
• Ny. Cinta, 51 tahun, sakit berdenyut pada gigi RB kiri
terutama saat mengunyah makanan sejak 3 hari yl.
• IO: gigi 36 migrasi dan traumatik kontak gigi
atasnya, gigi 35 telah dicabut beberapa tahun yang
lalu, poket gigi 36 berkisar 3-4 mm dan OHIS
sedang.
• RO: kerusakan tulang alveolar vertikal gigi 36.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus


tersebut?
• gigi 36 migrasi dan traumatik kontak gigi
atasnya, gigi 35 telah dicabut 
menyebabkan TFO
• kerusakan tulang alveolar vertikal gigi 36
 terdapat TFO
• poket gigi 36 berkisar 3-4 mm  poket
dalam hanya di gigi yang terkena TFO 
asumsi gigi lain normal
• OH sedang  keadaan periodonsium
kurang baik
Kemampuan jaringan semakin menurun karena ada TFO
Klasifikasi trauma oklusi
Menggigit benda
Akut keras tiba-tiba  sakit

Berdasarkan efek

Perubahan gradual
Kronis
pada oklusi

Destruksi jar. Perio


Primer karena TFO

Berdasarkan etiologi
Kemampuan adaptasi
Sekunder jaringan menurun krn
inflamasi sebelumnya
Jadi jawabannyaa
d. Periodontitis kronis disertai trauma oklusi
sekunder
Yang lainnyaa
a. Periodontitis agresif x
b. Periodontitis juvenile x
c. Periodontitis kronis disertai trauma oklusi
primer  kondisi periodonsium baik  poket
krn adanya TFO
e. Periodontitis kronis karena adanya
keterlibatan sistemik  tidak ada faktor
sistemk

Anda mungkin juga menyukai