Anda di halaman 1dari 23

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Definisi
• Kerusakan pada periodonsium
disebabkan oleh stres pada gigi yang
dihasilkan secara langsung atau tidak
langsung oleh gigi dari rahang
antagonis (WHO 1978)
Kapasistas adaptasi fisiologis
periodonsium pada gaya oklusal
• Periodonsium berusaha untuk
mengakomodasi gaya yang diberikan pada
mahkota
• Kapasitas adaptif bervariasi pada orang
yang berbeda dan pada orang yg sama pada
waktu yang berbeda
• Ketika kekuatan oklusal melebihi kapasitas
terdapat adaptif dan reparatif jaringan
periodontal, menyebabkan cidera jaringan
(trauma dari oklusi)
Faktor yang membantu meningkatkan
kekuatan traumatik (besarnya, arah dan
durasi)

A. Ketika besarnya gaya oklusal


meningkat
• Periodonsium merespon dengan
pelebaran ligamen periodontal
• Peningkatan jumlah dan lebar
ligamen periodontal
• Peningkatan kepadatan tulang
alveolar
B. Arah gaya oklusal

• Serat ligamen periodontal


tersusun sehingga gaya oklusal
diaplikasikan sepanjang sumbu
panjang gigi
• Perubahan arah gaya oklusal
menyebabkan perubahan
orientasi serat ligamen
periodontal
Durasi dan frekuensi kekuatan
oklusal
• Tekanan konstan pada tulang lebih
berahaya daripada gaya
intermiten
• Semakin sering penerapan gaya
intermiten, semakin merusak ke
periodonsium
Klasifikasi
• Trauma akut dan kronis
• Primer, sekunder dan
kombinasi/gabungan
Trauma oklusi akut
• Hasil dari dampak oklusal mendadak,
seperti yang dihasilkan akibat mengigit
benda keras, selain itu restorasi atau
pesawat prostetik yang mengganggu
arah gaya oklusal pada gigi dapat
menyebabkan trauma akut
Temuan klinis
• Nyeri gigi
• Sensitifitas terhadap perkusi
• Mobility gigi
Trauma oklusi kronis
• Lebih umum daripada
bentuk akut dan memiliki
signifikansi klinis klinis yg
lebih besar
• Paling sering berkembang
dari perubahan bertahap
dalam oklusi yang dihasilkan
oleh gigi, gerakan drifting
dan ekstrusi gigi, kombinasi
dengan kebiasaan
parafungsional spt bruxism
dan clenching
Trauma oklusi primer
• Reaksi jaringan yang timbul disekitar
gigi dengan tinggi periodonsium yg
normal (tidak ada kehilangan perlekatan)
• Bisa disebabkan oleh tambalan yg tinggi,
restorasi yg salah atau protesa fix dan
removable, menyebabkan kekuatan besar
pada gigi penyangga atau gigi antagonis
Traumatik oklusi sekunder
• Hal ini terkait dengan situasi dimana
kekuatan oklusal menyebabkan
kerusakan pada periodonsium, yg
berkurang tingginya ( terdapat
kehilangan perlekatan)
Trauma oklusi gabungan

• Cidera yang terjadi pada


periodonsium yg dihasilkan
dari gaya oklusal abnormal
yg diterapkan pada gigi
atau gigi dengan
dukungan periodontal
yang abnormal
Bentuk klinis trauma oklusi

• Mobility (progresif)
• Nyeri mengunyah atau
perkusi
• Prematur kontak
• Migrasi gigi
• Fraktur pada gigi
• Sensitivitas termal
Gambaran radiografis TFO
• Pelebaran ligamen periodontal
• Penebalan lamina dura
• Kehilangan tulang vertikal atau angular
• Radiolusen di daerah furkasi
Treatmen
• Tujuan terapi periodontal dalam
pengobatan trauma oklusi sebaiknya
menjaga periodonsium dalam
kenyamanan dan fungsi
Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa
perawatan berikut dapat dipertimbangkan
• Oclusal adjustment
• Manajemen kebiasaan
parafungsional
• Staabilisasi mobility gigi (splinting)
sementara, provisional atau jangka
panjang dengan alat removale atau
fix
• Pergerakan gigi dengn ortodontik
• Oklusal rekonstruksi
• Ekstraksi gigi selektif
Indikasi oklusal adjustment
• Untuk mengurangi kekuatan traumatik yg
menyebabkan:
 Meningkatknya mobility
 Ketidaknyamanan selama kontak oklusi atau fungsi
• Untuk mencapai hubungan fungsional dan efisiensi
pengunyahan dalam hubungannya dengan perawatan
restoratif, ortodontik, bedah ortognatik atau trauma rahang
• Sebagai terapi tambahan yang dapat mengurangi
kerusakan parafungsional
• Untuk membentuk kembali gigi yang berkonstribusi
terhadap cidera jarngan lunak
• Untuk menyesuaikan hubungan marginal ridge dan cups
yg brerkostribusi pada impaksi makanan
Indikasi splinting
• Menstabilkan gigi dengan mobility tinggi yg sudah tidak
merespon lagi untuk oklusal adjusment dan terapi periodontal
• Menstabilkan gigi dg mobility yg sudah tidak merespon
dengan oklusal adjusment dan perawatan ketika adanya
gangguan fungsi dan kenyamanan pasien
• memperingan treatmen dari mobilitas gigi yg ekstrim dengan
splinting sebelum prosedur instrumentasi periodontal dan
oklusal adjusment
• Mencegah tipping atau drifting gigi dan ekstruksi gigi yg tidak
ada antagonisnya
• Menstabilkan gigi ketika indikasi dengan perawatan
ortodontik
• Menciptakan stabilitas oklusal yg memadai ketika mengganti
gigi yg hilang
• Menstabilkan gigi dengan trauma akut

Anda mungkin juga menyukai