THOMSON BRODIE
Dewi Oktarinasari (J520150006)
Indah Riana
(J520150012)
Wahyu Sandri Dwi K (J520150018)
Wimmy Safaati U (J520150025)
Kusumaningrum Laras S (J520150032)
Mahbub Fariz K U (J520150038)
Yulia Gusti P (J520150044)
Almira Berliana (J520150050)
Ummu Nurhana (J520150057)
Metode Thompson Brodie
ORTHODONTIC RETREATMENT
USING BEGG TECHNIQUE IN A
POST STRAIGHT WIRE
THECHNIQUE
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
PI : -
EO :
BENTUK KEPALA MESOSEFALI
Bentuk muka leptoprosop simetris
IO :
OHI baik
Atrisi normal
Gingiva normal
Mukosa normal
Edentulous regio gigi 14 24 34 44
OVERJET 4,5MM
OVERBITE 4 Mm
Metode thompson brodie
Deep bite disebabkan oleh Gambar 2.
supraoklusi gigi anterior rahang Foto intraoral
bawah gigitan malam pada sebelum
kontak posterior habis tetapi deep perawatan
bite belum terkoreksi. ortodontik
DIAGNOSIS
TAHAP PERTAMA
Pengaturan letak gigi arah horisontal (unraveling)
Memperbaiki ketidakteraturan gigi dalam arah vertikal
(leveling)
mengoreksi hubungan insisivus yang memiliki overjet
besar menjadi edge to edge bite
mengoreksi deep overbite
memperbaiki hubungan oklusi gigi posterior.
TAHAP KEDUA
penutupan sisa ruang bekas pencabutan gigi
(space closing)
TAHAP KETIGA
perbaikan inklinasi aksial gigi anterior dan
posterior.
Keuntungan dan Kerugian
teknik Begg
KEUNTUNGAN
koreksi overjet dan overbite dengan cepat
Perbaikan estetis lebih cepat tercapai
KERUGIAN
kerjasama yang baik dari pasien sangat dibutuhkan selama
perawatan karena kemungkinan terjadi distorsi kawat busur
akibat pengunyahan atau gigitan yang menyebabkan
malfungsi alat, dan penggunaan pir-pir pembantu pada
tahap
ketiga memberi risiko kebersihan mulut memburuk.
HASIL PERAWATAN