PENDAHULUAN
kesehatan, dan faktor keturunan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Status
kesehatan akan tercapai secara optimal, jika keempat faktor secara bersama-sama
memiliki kondisi yang optimal pula (Maulana, 2009). Melihat keempat faktor
intervensi yang juga diarahkan pada keempat faktor tersebut. Pendidikan atau
pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti:
kesehatan yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau
Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk
1
Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut masyarakat, kelompok atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Oleh
karena itu, pendidik atau petugas yang melakukan promosi kesehatan memerlukan
alat bantu pendidikan kesehatan dan juga teknik penyampaian serta media yang
masyarakat dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti: Pendidikan
yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian
kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agara mereka dapat
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
3
2.2 Tujuan Promosi Kesehatan
1. Tujuan program
2. Tujuan pendidikan
3. Tujuan perilaku
Pemikiran dasar promosi kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau
salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda antara sasaran massa,
4
telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Bentuk
2. Metoda Kelompok
a. Kelompok Besar
Kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan itu lebih dari
15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara lain
b. Kelompok Kecil
peranan
3. Metode Massa
masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Sasaran promosi ini bersifat
5
pesawat televisi, radio, tulisan-tulisan majalah atau koran, dan lain
sebagainya.
1. Media bantu lihat (visual) yang berguna dalam menstimulasi indra mata
sasaran primer, sasaran sekunder dan sasaran tersier (Kemenkes RI, 2011).
1. Sasaran Primer
yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat
6
b. Keteladanan dari pemuka masyarakat, baik pemuka informal maupun
c. Sumber daya dan atau sarana yang diperlukan bagi PHBS, yang dapat
2. Sasaran Sekunder
dapat turut serta dalam upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat
dan keluarga (rumah tangga) dengan cara: berperan sebagai panutan dalam
PHBS.
3. Sasaran Tersier
7
PHBS pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) dengan cara:
1. Advokasi (Advocacy)
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain
8
program) kesehatan. Dengan kegiatan mencari dukungan sosial melalui
terhadap program kesehatan tersebut. Oleh sebab itu, strategi ini juga
dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana, atau membina suasana yang
pendapatan keluarga.
kesehatannya.
9
b. Promosi kesehatan pada tingkat preventif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini selain pada orang yang sehat
juga bagi kelompok yang beresiko. Misalnya, ibu hamil, para perokok,
para pekerja seks, keturunan diabetes dan sebagainya. Tujuan utama dari
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah para penderita penyakit,
pada tingkat ini agar kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut
Sasaran pokok pada promosi kesehatan tingkat ini adalah pada kelompok
penderita atau pasien yang baru sembuh dari suatu penyakit. Tujuan utama
seminimal mungkin. Dengan kata lain, promosi kesehatan pada tahap ini
(tertiary prevention).
10
2.7 Langkah-langkah Promosi Kesehatan di Puskesmas
2011):
dibahas:
11
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah kesehatan,
baik dari sisi teknis kesehatan maupun dari sisi perilaku. Dari segi
perilaku.
kesehatan tersebut.
3. Musyawarah Kerja
12
Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas masalahmasalah
bantuan/dukungan tersebut.
4. Perencenaan Partisipatif
No Prilaku yang ada PHBS yang diharapkan Pesan Peluang Metoda dan Media
Di luar itu, fasilitator juga menyusun rencana bina suasana yang akan
13
Pihak yang akan Pesan advokasi
No. Dukungan yang diharapkan
diadvokasi yang disampaikan
5. Pelaksanaan kegiatan
a. Pemberdayaan
b. Bina Suasana
Puskesmas.
c. Advokasi
14
pengusaha, agar mereka membantu upaya pembinaan PHBS di
Puskesmas.
pemerintah.
15
BAB III
PEMBAHASAN
Skenario
F=45 dengan jumlah penduduk 100 orang. Dokter gigi memutuskan untuk
melakukan kegiatan sikat gigi massal, dan terlihat cara penyikatan gigi
yang rusak (Gambar A). Minggu berikutnya terlihat banyak penduduk yang
Gambar A Gambar B
16
Terminologi
1. DMF-T
DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada
karena karies gigi, angka M adalah gigi yang dicabut karena karies gigi,
angka F adalah gigi yang ditambal atau ditumpat karena karies dan dalam
2. Periodontitis
3. Karies
Karies gigi atau lubang pada gigi adalah infeksi bakteri yang merusak
4. Skrining
DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada
seseorang atau sekelompok orang. Angka D adalah karies (decay), M adalah gigi
yang hilang (missing), dan F adalah gigi yang sudah direstorasi (filling). Rumus
17
DMF-T = D + M + F
2011):
18
penggunaan daftar periksa (check list), wawancara, pemeriksaan lapangan
kesehatan tersebut.
19
3. Musyawarah Kerja
bertujuan:
bantuan/dukungan tersebut.
4. Perencenaan Partisipatif
20
Prilaku yang PHBS yang
No Pesan Peluang Metoda dan Media
ada diharapkan
1 Menggosok gigi Menggosok gigi Dampak dari - Metode langsung
yang salah dengan benar menggosok melalui video
gigi yang salah
akan
mengakibatkan
gigi abrasi dan
hipersensitif
2 Mengkonsumsi Mengurangi Dampak dari - Metode langsung
sirih dan pinang konsumsi sirih mengkonsumsi melalui poster
dan pinang pinang akan
mengakibatkan
periodontitis
dan kelainan
rongga mulut
lainnya.
Di luar itu, fasilitator juga menyusun rencana bina suasana yang akan
5. Pelaksanaan kegiatan
a. Pemberdayaan
21
Pemberdayaan dilaksanakan oleh para petugas kesehatan yang
b. Bina Suasana
Puskesmas.
c. Advokasi
Pada Kasus:
bekerja di Puskesmas O
22
tugas dari Kepala Puskesmas, dengan dukungan dari berbagai pihak,
pemerintah.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
benar menggunakan video karena lebih menarik dan terdapat animasi gambar
menggunakan media poster serta dokter gigi atau petugas kesehatan menjelaskan
langsung bahaya dari mengkonsumsi pinang dan bekerja sama dengan pemuka/
23
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agara mereka
dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
faktor, salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda antara sasaran massa,
Strategi promosi kesehatan terdiri dari 3 hal, yaitu (1) advokasi adalah
kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau
mendukung terhadap apa yang diinginkan, (2) dukungan sosial adalah suatu
24
DAFTAR PUSTAKA
25