“PULPOTOMI ”
Disusun Oleh :
Muhammad Hernandi Y
I831111310034
diikuti oleh penempatan bahan dressing atau medikamen di atas orifis yang akan
bertujuan untuk melindungi bagian saluran akar pulpa, menghindari rasa sakit dan
2) Hanya mengambil jaringan pulpa yang terinfeksi saja pada kamar pulpa
3) Dapat diselesaikan dalam waktu singkat satu atau dua kali kunjungan
pulpotomi
C. Indikasi dan Kontraindikasi Pulpotomi1,3
Indikasi
Kontraindikasi
a. Pulpotomi Vital
druk (-), hiperemi (-), mobility (-), Pemeriksaan Radiografi: kamar pulpa
terbuka, jaringan periapikal sehat, tidak ada kelainan jaringan periodontal
Indikasi Pulpotomi
2. Anestesi lokal dan isolasi daerah kerja menggunakan rubber dam. Formokresol
merupakan bahan toksik yang dapat menyebabkan iritasi atau rasa terbakar pada
3. Buat outline form, semua kotoran pada kavitas gigi dan jaringan karies dibuka
sebelum atap pulpa dibuka. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari
4. Lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril kecepatan tinggi dan
pulpa dalam kamar pulpa dengan ekskavator tajam atau bur kecepatan rendah.
Perlu diperhatikan agar tidak terjadi perforasi ke dasar pulpa yang tipis atau ke
mengebur (gambar B, C, D)
semprotan udara.
kecil yang dibasahi larutan yang tidak mengiritasi (larutan salin atau aquadest),
dengan vasokontriktor.
7. Setelah perdarahan berhenti, ambil kapas dengan hati-hati agar tidak terjadi
perdarah kembali akibat trauma. Hindari pekerjaan kasar karena pulp stump
sangat peka.
8. Letakan kapas steril yang sudah dibasahi formokresol, kemudian tutup orifis
saluran akar selama 5 menit. Kapas kecil yang sudah dibasahi dengan
kapas tersebut pada kasa steril agar formokresol yang berlebihan tadi dapat
diserap.
9. Setelah 5 menit, kapas diangkat. Pada kamar pulpa akan terlihat warna coklat
10. Kemudian di atas pulp stump diletakkan campuran berupa pasta dari ZnO,
Kunjungan pertama
1. Ro-foto, isolasi daerah kerja dengan cotton roll atau rubber dam.
4. Instruksikan orang tua memberikan obat analagesik apabila terasa sakit pada
malamnya.
Simetris. IO: Tumpatan sementara dalam keadaan baik perkusi (-), palpasi
4. Lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril kecepatan tinggi dan
jaringan pulpa dalam kamar pulpa dengan ekskavator tajam atau bur
kecepatan rendah.
c. Pulpotomi Nonvital5
Kunjungan pertama
1. Ro-foto, isolasi daerah kerja dengan cotton roll atau rubber dam.
2. Lakukan pembukaan atap pulpa dengan bur fisur steril kecepatan tinggi dan
jaringan pulpa dalam kamar pulpa dengan ekskavator tajam atau bur
kecepatan rendah.
1. Tidak ditemukannya rasa sakit atau tanda – tanda infeksi saat gigi diperiksa.
EO: Simetris. IO: Tumpatan sementara dalam keadaan baik perkusi (-),
4. Kemudian di atas pulp stump diletakkan campuran berupa pasta dari ZnO,
- Antimikroba
- Tidak toksik
Gigi sulung karies yang dirawat dengan teknik pulpotomi, dimana pulpa
korona diamputasi memerlukan bahan medikamen dan pengisi yang tepat agar
a. Bakteriasidal
b. Tidak merusak pulpa atau jaringan pendukung
e. Radiopak
Bahan-bahan dalam pulpotomi terdiri atas bahan medikamen dan bahan pengisi
Bahan Medikamen
lain.
1. Formokresol
kresol dan 15% gliserin dalam air. Gliserin dipakai untuk menghindarkan
proses fiksasi jaringan pulpa termasuk fiksasi sel bakteri. Jaringan pulpa
zona fiksasi, diikuti dengan zona atropi yang berisi sel – sel dan serat yang
peradangan.
Penggunaan formokresol pada perawatan gigi dapat menimbulkan efek
samping :
1:5.
2. Kalsium Hidroksida
Kalsium hidroksid dapat juga dipakai sebagai bahan pulpotomi pada gigi
terbentuknya resorpsi interna yang tinggi maka hanya digunakan pada gigi
3. Feri Sulfat
4. MTA
akar
Bahan Pengisi
Bahan pengisi merupakan bahan semen basis atau pasta yang digunakan untuk
mengisi kamar pulpa menggantikan jaringan pulpa koronal yang telah diamputasi.
Bahan ini merupakan lapisan pelindung yang lebih tebal yang ditempatkan dibawah
tambalan dan bertujuan mendukung pemulihan dari pulpa yang cedera dan
Zinc Oxide Eugenol adalah bahan yang digunakan secara luas pada bidang
kedokteran gigi anak. Bahan ini dikemas dalam bentuk bubuk-cairan atau
terkadang sebagai 2 jenis pasta. Semen zinc oxide eugenol biasanya digunakan
sebagai bahan pelapis pada kavitas yang dalam tanpa menyebabkan iritasi
Kerugian
Berikut beberapa tipe zinc oxide eugenol menurut ADA no. 30, yaitu:
Tipe 2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi atau alat yang dibuat
diluar mulut
TIpe 3 digunakan untuk restorasi sementara dan bahan basis penahan panas
2. Calcium Hydroxide
atas pulpa radikular yang telah diamputasi. Karena sifat basanya (pH 12), bahan ini
sangat kausatik sehingga bila berkontak dengan pulpa vital akan menyebabkan
pH
dentin
Sulit menghilangkan bahan tersebut dari dinding saluran akar dan efeknya
dalam menurunkan waktu kerja dari semen saluran akar yang berbasis zinc
oxide eugenol
Beberapa jenis bahan semen akan mudah pecah dan membentuk struktur
3. Finn S.B., 2003, Clinical Pedodontics, 4th ed., W B., Saunder Company,