PENDAHULUAN
Jika gigi yang hilang tidak segera diganti dapat menimbulkan kesulitan bagi
miring atau bergeser. Penggantian gigi yang hilang dapat dilakukan dengan
pembuatan gigi tiruan lepasan atau gigi tiruan cekat.1 Gigi tiruan digunakan
gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli, tetapi tidak seluruh
gigi asli dan atau struktur pendukungnya, didukung oleh gigi serta mukosa,
yang dapat dilepas dari mulut dan dipasangkan kembali oleh pasien sendiri.
Sedangkan gigi tiruan penuh adalah gigi tiruan lepasan yang menggantikan
seluruh gigi geligi asli dan struktur pendukungnya baik di maksila maupun
mandibula. Gigi tiruan sebagian lepasan adalah suatu alat yang berfungsi
untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama
adalah jaringan lunak di bawah plat dasar serta dukungan tambahan dari gigi
asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai gigi penyangga. Atau restorasi
1
Suatu karakteristik (sifat) geligi tiruan, yaitu kemampuan menahan gaya-
gaya yang cenderung mengubah hubungan antara gigi tiruan dengan jaringan
lunak mulut di mana prothesa tersebut berada, baik pada saat istirahat maupun
serta tetap cekat dan tidak berubahnya posisi geligi tiruan terhadap suatu gaya,
mereka termasuk kehilangan gigi. Pada usia lanjut yang biasa dikenal sebagai
normal yang dialami dan tidak dapat dihindari oleh setiap individu, maka
perendaman zat kimia yang terdiri dari perendaman dengan larutan enzim,
2
larutan asam, larutan buffer Hipoklorit Alkalin, disinfektan: metode kombinasi
diatas ?
4. Apakah rencana perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi pada kasus
diatas ?
5. Apa saja komponen dalam pembuatan gigi tiruan cekat dan bahan apa
yang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan cekat pada pasien, agar tahan
6. Apa saja penyebab dan tindakan yang dilakukan pada torus palatinus
tersebut?
7. Apa saja indikasi dan kontra indikasi dari penggunaan kerangka logam?
8. Apa saja faktor yang menyebabkan kesalahan pada gigi tiruan yang lama?
3
tim penulis adalah agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi tim yang
5. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja komponen dan bahan dari mahkota
tiruan sebagian
kerangka logam
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gigi tiruan sebagian lepasan adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama adalah
jaringan lunak di bawah plat dasar serta dukungan tambahan dari gigi asli yang masih
tertinggal dan terpilih sebagai gigi penyangga. Atau restorasi prostetik ini sering juga
1. GTSL Konvensional
Gigi tiruan yang dibuat dan dipasangkan sesudah luka pencabutan sembuh
2. GTSL Immediate
setelah pencabutan
1. GTSL Akrilik
5
b. Termoplastik (fleksibel): vaplast
2. GTSL Logam
3. GTSL Kombinasi
1. Akrilik
2. Porcelain
1. Tooth Borne
Jaringan pendukung gigi tiruan adalah gigi asli dan jaringan lunak
3. Tissue Borne
1. Advanced
2. Overdenture
3. Transisi
6
4. Implan
Retainer atau penahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepas yang
berfungsi memberi retensi dan karenanya mampu menahan protesa tetap pada
tempatnya.5
permukaan gigi penyangga dan dapat berupa cengkram atau kaitan presisi.
gaya yang cendrung melepas protesa kearah oklusal dan bekerja pada basis.
lengket dan sebagainya merupan kemampuan menahan gaya ini diperoleh dengan
7
1. Cengkeram
2. Kaitan Presisi
Antar tepi geligi tiruan dengan gigi, terutama gigi penyangga, contoh
pada spoon denture atau horse shoe bar denture, dima protesa tetap cekat
Adhesi adalah hubungan antara basis dengan saliva dan saliva dengan
5. Tekanan atmosfir
9. Gaya gravitasi
8
Gaya gravitasi berguna bagi geligi tiruan rahang bawa. Menurut
berat
Cengkeram
Penggolongan cengkraman :5
a.Menurut Konstruksinya
b. Menurut Desain
type claps)
9
- cengkeraman oklusi ( occlusally approching claps )
Pemelukan (encirlement)
Sebuah cengkeraman harus memeluk permukaan gigi lebih dari 180 tetapi
kurang dari 360 derajat, dapat secara kontinu seperti pada jenis cengkeraman
ada tiga permukaan gigi yang dilewati cengkeraman, yaitu sandaran oklusal,
Pengimbangan (reciprocation)
untuk mengimbangi atau melawan gaya yang ditimbulkan oleh bagian lainnya.
Dalam hal ini, gaya yang ditimbulkan karena lengan retentif harus diimbangin
dengan pengimbang pada permukaan yang berlawanan.Hal ini harus ditinjau dari
lain yang terletak pada permukaan yang berlewanan. Bila sebuah lengan retentif
dipaksa melewati kontur terbesar gigi, ada tendensi gigi tersebut akan tertekan
10
atau terputar oleh lengan itu. Hal ini tak akan terjadi bila tak ada lengan lain
Retensi
Retensi ini biasanya diberikan lengan retentif karena ujung lengan ini
ditempatkan pada daerah gerong. Pada saat gaya pemindah bekerja, lengan ini
akan melawannya dan pada saat itu pula mulai timbul gesekan dengan permukaan
Stabilisasi
11
Stabilisasi merupakn gaya untuk melawan pergerakan geligi tiruan dalam
arah horizontal. Dalam hal ini semua bagian cengkeraman berperan, kecuali
mempunya sepasang bahu yang tegar dan lengan retentif yang fleksibel.5
Dukungan
terjadi pada waktu berfungsi atau mastikasi. Hal ini merupakan fungsi utama dari
sandaran oklusal, singulum, insisal, dan dibantu oleh badan dan bahu yang
Pasifitas
Lengan retentif pada daerah gerong retentif gigi penyangga harus bersifat
pasif, sehingga tidak menekan gigi, sampai diaktifkan oleh pergerakan geligi
tiruan pada saat atau keluar masuk mulut. Bila lengan cengkeraman menekan gigi,
maka akan terjadi gaya orthodonti yang akan membahayakan gigi penyangga.
gigi bergerak atau bergeser, apa lagi pada usia lanjut, dimana daya tahan jaringan
sudah menurun.5
12
Secara struktural, cengkeraman terdiri dari bagian-bagian:5
survai.
gigi penahan.
1. satu lengan retentif dengan ujung yang berada dibawah garis survai atau
retentif.
13
Lengan Retentif
terminalnya fleksibel dan terletak dibawah garis survai. Bagian sepertiga tengah
Lengan ini biasanya ditempatkan pada daerah bukan gerong diatas garis
survai, serta pada permukaan berlawan dengan lengan retentif. Lengan iniakan
yang ditimbulkan lengan retentif pada saat fungsi atau gaya orthodonti
yang timbul.
14
3. Membantu retensi, walaupun amat terbatas karena adanya friksi
garis survai
Sandaran Oklusal
Bagian ini harus ditempatkan pada kedudukannya (rest seat atau recess)
Konektor minor
Cengkeraman Kawat
terbuat dari kawat jadi (wrought wire). Di negara yang sudah maju jenis
cengkeram ini sudah jarang sekali di gunakan. Salah satu alasannya adalah karena
sandaran oklusal dan lengan pengimbang dari kawat jadi tidak dapat berfungsi
Pilihan lain yang sering dipakai adalah mengganti lengan cengkeram dengan
kawat aloi emas atau lawat khrom kobalt, yang di solder dab sandaran oklusal
15
tuang. Ada pula yang membuat konstruksi cengkram kawat, dimana lengan dari
cengkeram kawat masih sering di gunakan, karena protesa resin masih sering di
ortodonti, yang lebih lazim disebut crib, seperti Jackson Crib, Half Jackson Crib
dan sebagainya.5
Kawat jadi yang sering dipakai biasanya terbuat dari kawar alou khrom nikel
dan dapat di proleh dalam tiga jenis ketegaran, yaitu sofr (500-650 N/mm2), hard
bisa julat, setengag bulat atau oval. Ukuran dan jenis yang sering di pakai untuk
keperluan pembuatan geligi tiruan sebagian adalah yang bulat dengan garis tengah
0,7 mm untuk gigi anterior dan premolar dab 0,8 mm untuk gigi Molar.5
Selain dari itu, dikenal juga kawat jenis Baja Tahan Karat (stainless steel).
Jenis terakhir ini tersedia dalam bentuk jadi dan tinggal mengadaptasikan saja
pada permukaan gigi penyangga. Bentuk jadi ini di peroleh dalam bentuk
sirkumferensial dengan atau tanpa sandaran oklusal mirip akers claps, untuk gigi
Kawat jadi yang akan di gunakan sebagai cengkraman harus kuat, permukaan
licin dan mengkilat, tahan terhadap pengaruh dalam mulut, seperti tak berkarat,
tak memberi rasa dan netral dalam arti tidak menimbulkan aliran listrik galvanis.5
16
Cengkeram kawar di bentuk dengan jalan membengkokkannya dengan tang
kontak kontinu dan berupa kontak garis bisa penampangnya bulat dan
gigi penyangga.
artikulasi.
6. Pada permukaan cengkeram tak boleh ada tanda bekas tang. Tanda ini
17
demikian cengkeram ini dapat di pakai pada kasus dimana dibutuhkan
diameter lebih kecil tanpa resiko mudah patah. Diameter kecil ini juga
sandaran oklusal
18
3. Kelenturan dan tidak di preparasinya sandaran oklusal kurang
tertekan ke arah jaringan lunak. Dalam jangka waktu panjang, hal ini
4. Lengan kawat yang lentur kurang atau tak mampu menahan gaya
Secara garis besar dikenal dua kelompok cengkram kawat, yaitu cengkram
oklusal dan cengkram gingival yang masing-masing terdiri dari beberapa bentuk.5
bentuk umum kelompok ini. Bentuk-bentuk berikut ini termasuk dalam kelompok
ini.
dalam basis. Tersedia pula bentuk basis. Tersedia pula bentuk jadi dari
kawat baja tahan karat, yang tinggal di sesuaikan dengan bentuk anatomi
gigi.
19
2. Cengkram 2 jari
Berbentuk sama seperti akers claps tetapi tanpa sandaran, yanf bila
dukungan jaringan.
3. Cengkeram jackson
5. Cengkeram S
6. Cengkeram panah
7. Cengkeram adam
20
Indikasi pemakaian sama seperti pada butir 7.
embrasur.
Cengkeram yang di sebut pula bar type claps ini berawal dari basis gelisi
tiruan atau dari arah gingiva. Dalam kelompk ini termasuk bentuk-bentuk
1. Cengkram Meacock
spoon denture.
21
behtuk siap pakai, untuk disoldir pada kerangka atau di tanam dalam
basis.
4. Cengkeram C
2.3.2 Sandaran
Sandaran atau rest merupakan bagian geligi tiruan yang bersandar pada
premolar dan molar atau pada pembukaan lingual gigi anterior. Supaya bisa
efektif, sandaran harus ditempatkan pada permukaan gigi yang sengaja dipreparasi
untuk itu. Preparasi tempat sandaran ini disebut kedudukan sandaran (rest seat or
recess)5
maupun belakang. Sandaran untuk gigi posterior dapat berupa sandaran oklusal,
22
sandaran internal, sandaran onlay dan sandaran kail. Untuk gigi anterior, sandaran
dapat berbentuk sandaran singulum, sandaran insisal, sandaran restorasi dan bahu
1. menyalurkan gaya atau tekanan oklusal dari geligi tiruan kepada gigi
distalnya masih dibatasi sandaran oklusal, gaya yang terjadi pada saat
mastikasi akan diterima elemen geligi tiruan. Gaya ini diteruskan ke gigi
pada tempatnya.
atau terbuka akibat tekanan oklusal. Jika lengan kurang tegar atau
sandaran oklusal tidak ada, maka lengan dapat berubah bentuk dan letak
menyebabkan gigi goyang dan akhirnya tanggal. Selain itu basis kakan
stripping).
antara gigi-gigi dan linggir sisa. Pada basis berujung bebas, saat gaya
Dengan demikian, gaya ini terbagi antara jaringan lunak dan gigi
celah ini. Terhindarnya sisa makanan terjebak pada celah seperti ini akan
mencegah gingivitis.
oklusal gigi rata, dengan sendirinya tak akan ada gaya lateral yang
24
dibebankan pada gigi penyangga. Sayangnya, geligi tiruan selalu
Hal ini hanya dilakukan bila lengan pengimbang tak mungkin dibuat dan
(spoon) atau piring atau saucer. Dengan bentuk sandaran seperti ini,
pergerakan lateral yang mungkin terjadi hanya sedikit saja dan sayap
gunakan sebagai retensi tak langsung. Supaya bisa dipakai sebagai retensi
tak langsung, letak sandaran ini harus jauh dari garis full crown.
10. Kesepuluh, sandaran oklusal berbentuk onlay atau kail embrassure yang
25
splint seperti ini paling sederhana, walaupun kurang efektif dibanding
b. Sandaran Oklusal
gigi premolar dan molar yang tyelah di preparasi untuk maksud itu.
Untuk bisa menyalurkan tekanan oklusal dengan baik, sandaran harus kuat
dengan perbandingan tebal dan lebar yang seimbang. Sandaran yang kecil harus
dibuat lebih lebar. Ukuran yang dianggap ideal untuk premolar adalah setengah
jarak puncak tonjol lingual dan bukal. Untuk gigi molar, dimensi ini boleh sedikit
Tebal sandaran oklusal tergantung juga dari jenis alloy. Bila modulus of
elastisitas tinggi, maka sandaran oklusal dapat dibuat lebih tipis dengan ketegaran
saucee shaped) 5
26
Bila posisi gigi penyangga dalam lengkung gigi normal, kedudukan sandaran
harus berada di puncak linggir; tetapi hal ini kadang kadang tak bisa terlaksana
bila giginya malposisi. Sudut proximal-oklusal tidak boleh tajam, tetapi harus
membulat seperti kontur air terjun. Sudut tajam atau lancip dapat menyebabkan
terlalu tipisnya sandaran, sehingga menjadi titik lemah untuk patah dikemudian
hati. Preparasi seperti ini juga akan meninggalkan enamel rod yang pendek dan
tak terdukung, sehingga mudah patah. Selain itu, basis berujung bebas akan
gigi penyangga dan harus konkaf atau berbentuk piring atau sendok. Sudut yang
dibentuk antara sandaran oklusal dengan konektor minor harus kurang dari 90
derajat. Hanya dengan cara ini tekanan oklusal dapat disalurkan ke sumbu panjang
gigi . bila sudut ini lebih besar dari 90 derajat sandaran akan gagal menyalurkan
gaya kepada gigi penyangga dan akan meluncur dari tempat kedudukannya.
Akibatnya timbul gaya orthodontik pada gigi penyangga ini, sebagai resultan
gaya-gaya yang bekerja pada bidang miring. Bila karena suatu hal preparasi
sandaran seperti ini tidak mungkin dilakukan, maka dapat dibuat sandaran
Secara morfologik gigi anterior tak mungkin diberi sandaran oklusal maupun
cengkeram. Kadang kadang, karena tak ada pilihan lain, gigi gigi depan ini
27
terpaksa digunakan sebagai penahan. Pada penggunaan gigi depan sebagai
penyangga ini harus diusahakan supaya tak terjadi gerakan orthodontik atau
menjadi mekarnya lengan cengkeram karena gaya oklusal. Bila sandaran tidak
cukup baik, cengkeram akan meluncur kebawah dan lengan cengkeram akan
tertekan kedalam gingiva. Dibanding gigi insisif, gigi kaninus sebagai penyangga
tentu lebih menguntungan bila kaninus tak ada atau tak mungkin dijadikan
multiple pada beberapa gigi seri sekaligus. Pemeriksaan seksama tentang bentuk
dan panjang akar, inklinasi serta rasio panjang akar mahkota klinis amat penting
sebelum menentukan bentuk dan tempat sandaran pada gigi seri. Dengan
dibawahnya.5
− Sandaran singulum
dibanding dengan sandaran insisal, karena letaknya lebih dekat pada pusat rotasi
gigi. Selain itu, sandaran singulum tidak terlihat dan tidak mengganggu lidah.
Bila kaninus sehat dan lereng lingual tidak terlalu tegak lurus, maka sandaran
28
singulum biasanya dapat dipakai pada kaninus atas yang inklinasinya biasanya
2.3.3. Konektor
menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah satu sisi rahang dengan
yang ada pada sisi lainnya. Dengan demikian pada bagian ini terletak bagian-
bagian lain protesa secara langsung ataupun tidak langsung. Supaya dapat
berfungsi dengan baik, bagian ini harus memenuhi beberapa persyaratan berikut
ini:5
Pertama, konektor harus tegar, sehingga gaya-gaya yang bekerja pada protesa
jaringan dan tidak menyebabkan tergesernya mukosa dan gingiva. Tonjolan tulang
dan jaringan lunak juga tidak terganggu pada saat gigi tiruan keluar masuk mulut.
Ketiga, bagian perifer konektor utama harus terletak cukup jauh dari tepi
gingiva, sehingga tidak menekan atau menggeser jaringan ini. Tepi bagian lingual
paling sedikit harus terpisah 3 mm dari tepi gingiva. Tepi bawah juga tak boleh
Keempat, kontur bagian perifer konektor harus dibentuk membulat dan tidak
29
Karakteristik Konektor Utama:5
ditutupi saja
Pada rahang atas, konektor utama terbuat dari metal atau resin akrilik.
Yang terbuat dari metal dapat berbentuk Single Palatal Bar, U Shaped Palatal Bar,
Double Palatal Bar, atau Palatal Plate. Pada jenis resin, dikenal bentuk plat saja.5
30
Pemilihan konektor mana yang akan dipakai tergantung pada banyak
Dukungan
Pada geligi tiruan yang didukung empat buah gigi penyangga dengan garis
retensi berupa segi empat, maka dukungan dari palatum dan linggir sisa tidaklah
begitu penting. Sebaliknya bila hanya ada dua gigi penyangga, maka peran
jaringan palatum menjadi penting, karena bagian ini harus mampu memberi
dukungan secara maksimal. Dengan demikian, beban yang diterima gigi menjadi
berkurang.5
Supaya tegar, konektor harus dibuat lebih tebal dan lebar, apalagi bila
terbuat dari resin. Bila dibuat dengan desain yang benar, disamping fungsi
unifikasi dan dukungan, konektor juga memberi efek stabilisasi dan retensi bagi
pada besar, posisi, dan bentuk anomali. Bila torus kecil, biasanya dapat diadaptasi
dengan pembuatan rilif. Pada torus besar, dapat dipilih konektor berbentuk tapal
yang bentuknya berbeda dengan kasus kehilangan gigi belakang. Begitu pula
31
jumlah gigi yang hilang pada suatu kasus membutuhkan pemakaian konektor yang
mempengaruhi pemilihan bentuk atau jenis konektor, misalnya geligi yang rasio
Fonetik
Kelainan atau perubahan suara akibat pemakaian gigi tiruan jarang terjadi.
Namun, pada orang yang peka, hal seperti ini dapat terjadi, terutama penempatan
konektor pada bagian 1/3 anterior palatum, suatu daerah yang disebut Wilayah
Bicara(speech zone).5
32
1. Bidang Palatal Tunggal
penderita dengan baik. Biasanya jenis ini dipakai pada geligi tiruan dukungan
jaringan gigi, sehingga berada di antara sandaran oklusal, karena itulah stabil.
Indikasi Pemakaian:5
saja, konektor ini perlu iperluas agar bisa turut memikul beban.
kelemahan dari sagi mekanik. Supaya tegar, konektor jenis ini harusdibuat cukup
tebal, pada hal ini kaan mengurangi kebebasan gerak lidah. Sebalikya, jika kurang
tebal jadi eksibel, dan bila tidak ada gigi pendukung posterior maka akan terjadi
Indikasi Pemakaian:5
33
Adanya torus palatinus luas
Konektor jenis ini mukin merupakan pilihan utama untuk maksila dengan
torus palatinus yang bergerong, banyak lokulinya, dan masih atau membesar ke
Pada pasien yang tidak bisa mengadaptasi penutupan penuh, maka jenis
konektor ganda ini merupakan pilihan, walaupun tidak bisa memenuhi atau
Indikasi Pemakaian:5
palal tak bisa digunakan karna adanya torus atau penderita tidak dapat
mengadaptasinya.
Konektor ini menutupi palatum leih luas dari pada jenis lainnya. Fungsi
plat penuh dapatdibuat berupa konektor yang menutupi daerah antara dua atau
lebih daerah tak bergigi, atau plat yang meluas ke posterior sampai daerah
34
penutupan tepi posterior, atau bisa pula berupa konektor palal anterior dengan
Indikasi Pemakaian:5
menutupi jaringan maupun sebagian permukaan gigi, seperti misalnya pada plat
lingual. Hal ini menghalangi aksi pembersihan saliva serta penyapuan lidah,
disamping terhalangnya stimulasi mukosa oleh lalu lintas makanan pada saat
mastikasi. Dalam kasus seperti ini lenih baik dipilih Batang Lingual Ganda.5
Pertama, retensi tak lagsung. Bila terlhat adanya sumbu rotasi melalui gigi
penyangga utama, maka desain konektor rahang bawah harus disertakn adanya
retensi tak langsung, untuk meningkatkan stabilisasi dan retensi geligi tiruan.5
Kedua, stabilisasi gigi yang lemah. Plat lingual maupun Batang Lingual
Gamda hanya dapat membantu penyaluran gaya pada semua gigi yang
35
Ketiga, pertimbangan anatomis mandibular. Adanya torus mandibularis,
frenulum lingual yang abnormal dan kontur mukosa sekitar gigi anterior akan
1. Batang Lingual
bila tak ada persyaratan lain kecuali hanya untuk unifikasi saja. Dengan
bentuknya yang sederhana dan ringas,konektor ini pada umumnya lebih diteri
oleh kebanyakan orang. Tepi inferior batang ini tak boleh mengganggu frenulum
lingualis dan m.genioglosus, batang lingual juga tak boleh berkontak dengan
pemberi dukungan. Karna menyalurkan tekanan kunyah pada semua gigi yang
36
Indikasi Pemakaian:5
perawatan periodontal
3. Plat Lingual
lingual geligi anterior bawah oleh saliva dan lidah juga terganggu. Pada
pemakaian plat ini, konektor harus dikeluarkan dari mulut minimal 8 jam dalam
Indikasi Pemakaian:5
geligi anterior.
37
gaya lateral pada sejumlah gigi asli sehingga turut berperan dalam
stabilisasi protesa.
penyakit periodontal atau sudah erupsi atau sudah erupsi berlebih, tetap
4. Batang Labial
Jenis konektor ini jarang dipakai kecuali sudah tidak ada cara atu pilihan
lain, misalnya pada gigi yang terlalu miring ke lingual, sehingga bentuk
B. Konektor Minor
konektor utama dengan bagian lain, misalnya satu penahan langsung atau
minor.5
Seperti konektor utama, konektor minor pun harus punya ketebalan yang
cukup supaya tetap tegar. Tanpa ketegaran yang cukup, penyaluran tekanan ini tak
38
akan efektf. Namun, ketebalan ini juga jangan sampai mengganggu lidah atau
Konektor minor biasanya diletakkan pada daerah embrasr gigi dan harus
tambahan ini bisa juga diletakkan pada bagian proksimal gigi yang berdekatan
dengan daerah tak bergigi dan menjadi penghubung cengkram dengan konektor
utama.5
sampai mengubah bentuk anatomi semula. Jadi bentuknya harus segi tiga dan
tambahan harus bulat dan bagian yang berhadapan dengan lidah harus dibentuk
sampai halus. Bila melewati tepi gingiva atau mukosa, harus dibuat rilif.5
2.3.4 Basis
Basis geligi tiruan sering disebut juga ‘dasar atau sadel’ merupakan bagian yang
menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang, dan berfungsi mendukung gigi (
elemen ) tiruan.5
linggir sisa.
39
3. Memenuhi faktor kosmetik, kemauan dunia kedokteran gigi sekarang
tiruan, yang sering juga disebut sebagai aringan sub basal. Pada saat
massage ).
tepi yang baik akan menambah retensi. Dengan cara ini, basis dapat
menetralisasi sebagian gaya yang seharusnya jatuh pada linggir sisa satau
gigi penyangga.
Perbedaan antara basis dukungan gigi dan basis berujung bebas terutama
Fungsi
yang dibatasi gigi asli pada kesua sisinya, tekanan oklusal secara langsung
40
disalurkan kepada geligi penyangga melalui kedua sandaran oklusal.
Selain fungsi tadi, basis bersama – sama dengan elemen tiruan berfungsi
pula mencegah migrasi horizontal gigi tetangga, serta migrasi vertikal gigi
hal yang sekunder, sebaliknya dari geligi tiruan anterior. Kasus dengan
kemudian hari.5
Dalam hal ini, bagian basis yang berdekatan dengan gigi penyangga akan
mendapat dukungan darinya, sedangkan bagian yang jauh akan didukung jaringan
lingir sisa yang berada dibawah geligi tiruan. Dukungan jaringan ini penting, agar
supaya tekanan kunyah dapat disalurkan ke permukaan yang lebih luas, sehingga
Setelah gigi dicabut, akan terjadi perubahan bentuk tulang disertai resorpsi
sampai terjadi bentuk ridge yang tipis. Pada tahap awal, resorpsi ini berlangsung
cepat, tetapi kemudian menjadi lambat. Sampai kira – kira akhir bulan ke 3 atau 4,
jaringan sudah menjadi stabil untuk pembuatan geligi tiruan. Walaupun demikian,
tidak berarti resorpsi sudah berhenti. Proses penyusutan ini terus berlangsung
selama hidup, meskipun terjadinya sangat lambat. Terjadinya hal ini akan
suatu saat basis ini perlu pencekatan kembali ( refitting ). Bila basis terbuat dari
41
resin, perbaikan seperti ini mudah dilakuan; suatu hal yang seblaiknya terjadi pada
basis yang terbuat dari logam. Itulah sebabnya, unutk kasus protesa dengan
6. Mudah dibersihkan.
9. Harganya ekonomis.
Basis biasanya terbuat dari bahan metal, resin atau kombinasi metal-resin.
Metal
42
Metal sebagai bahan basis geligi tiruan memiliki beberapa keunggulan:
1. Pengantar temis
Karena metal merupakan penghantar panas yang baik, maka setiap perubahan
suhu yang terjai akan langsung disalurkan ke jaringan di bawahnya. Rangsangan seperti
2. Ketepatan dimensional
Basis yang terbuat dari aloi emas mauun krom kobalt tidak saja lebih tepat, tetapi
juga mampu mempertahankan bentuk tanpa terjadi perubahan selama pemakaian dalam
mulut. Hal ini disebabkan tidak terjadinnya perubahan bentuk dalam volume. Ketepatan
bentuk basis akan menciptakan kecermatan kontak dengan jaringan mulut di bawahnya,
3. Kebersihan
Aloi adalah bahan yang tahan abrasi, karena itu permukaannya tetap licin dan
mengkilat, serta tidak menyerap cairan mulut. Sifat ini membuat deposit makanan
maupun kalkulus sulit melekat. Kalupun terjadi, kalkulus dapat dengan mudah
dibersihkan secara mekanis. Karena karakteristik ini, basis logam ini disebut ‘naturally
Basis logam dapat dibuatkan lebih tipis dari pada resin, tetapi cukup kuat dan
tegar, sehingga ruang gerak bagi lidah relatif lebih luas. Dibandingkan aloi krom kobalt
yang dapat dibuat lebih tipis dan ringan, basis dari aloi emas harus dibuat lebih tebal
untuk mencapai ketegaran sama. Dibanding resin, basis dari aloi emas tetap lebih tipis,
43
tetapi lebih berat. Dalam hal tertentu, ketebalan basis ini justru memberikan keuntungan.
Contohnya, basis yang digunakan untuk mengembalikan kontur wajah yang banyak
berubah karena terjadi resobsi berlebihan. Atau pengisian ‘buccal pouch’ agar makanan
2. Warna basis metal tak harmonis dengan warna jaringan sekitarnya, sehingga bila
4. Perluasan basis metal sampai kelipatan bukan maupun pengembalian kontur pipi
mempunyai kebiasaan menyikat gigi secara berlebihan atau khusus dengan tulang
Resin
44
1. Warnannya harmonis dengan jaringan sekitar, sehingga memenuhu faktor estetik.
5. Harganya murah.
reparasi.
stabilitas warna.
5. Kalkulus dan deposit makanan mudah melekat pada basis resin, karena faktoor
masing bahan tadi. Basis kombnasi ini berupa rangka dari metal, dilapisi resin ditempat
perlekatan elemen tiruan, dan bagian yang berkontak dengan mukosa mulut.5
45
Dari waktu kewaktu desain basis dibuat cendrung menutupi seluas mungkin
permukaan jaringan lunak, sampai batas toleransi pasien. Hal ini sesuai dengan prinsip
dasar bimekanik, yaitu gaya oklusal harus disalurkan ke permukaan seluas mungkin,
sehingga tekanan per satuan luas menjadi kecil. Dengan cara ini atropi prosesus alveolaris
dan pergerakan basis dapat dicegah, jadi meningkatkan faktor retensi dan stabilisasi.5
Perlunya perluasan basis ini telah diteliti Lytle, untuk mengetahui besarnya
pergarakan jaringan lunak yang berada dibawah protesa dengan perluasan basis, yang
penutupannya tidak mecapai retromolar pad. Penelitian ini menunjukkan gerakan jaringan
sebesar 3 mm dibawah tekanan oklusal. Makin jauh dari sandaran oklusal, gerakan ini
makin nyata.5
Basis dibuat dari resin dapat dibuat dengan konur sedemikian rupa sehingga
dan mecegah akumulasi makanan pada bagian tepi. Pada permukaan bukal , antara tepi
gingiva dan tepi sayap, bisanya dibuat permukaan agak cekunguntuk memeberi tempat
pada M. Buccinator dengan maksud meningkatkan retensi. Cekung ini juga memudahkan
bolus makanan kembali ke permukaan oklusal pada saat mastikasi. Permukaan serupa
dibuat juga pada bagian lingual untuk memberi tempat kepada lidah. 5
geligi gigi tiruan lebih luas dibanding dengan mandibula, dengan perbandingan kira-kira
1,6 : 1. Dari gambar ini, jelas terlihat pentingnya mengikut sertakan seluas mungkin
46
Perluasan basis pada rahang bawah hendaknya sampai menutupi retro molar pad
dan meluas ke lateral sampai ke sulkus bukalis. Dengan cara ini ternyata lingir sisa
menjadi lebih stabil. Bagian distolingual meluas secara vertikal dari retromolar pad ke
alveolingual sulcus. Perluasan basis lebih ke distal dann bagian ini tak ada manfaatnya.5
Besar sayap lingual tidak bergantung pada anatomi lingir miohioid. Bila bagian
ini tajam dan ada gorongnya, maka sayap berakhir pada puncak lingir. Bila bagian ini
tidak tajam dan tidak ada gorongnya, sayap diperluas sampai alveolingual sulcus. Dengan
perluasan seperti ini, basis geligi tiruan akan memberi retensi dan stabilisasi maksimum
Bila gigi sudah banyak yang hilang, sehingga mendekati keadaan gigi tiruan
lengkap, basis perlua diperluas sampai menutupi sampai ke palatum dan sampai ke
tuberositas dan hamular notch. Bagian posteriornya sampai ke batas mukosa bergerak dan
tidak bergerak atau Garis Ah dan berakhir dengan suatu Post Dam. Bila sayap bukal
dimulai dari gigi premolar maka sayap dibagian anterior dibuat melacip ke posterior
dengan bevel pada bagian tepinya. Tebal bagian tepi ini sedikitnya 2 mm dan dipoles
halus.5
47
Bila basis selurunnya didukung oleh gigi-geligi penyamgga, perluasan basis tiadk
perlu dilakukan sampai sulkus alveolar seperti pada basis perluasan distal atau gigi tiruan
lengkap.5
Sayap Labial
Pada sayap labial harus disediakan ruang untuk kebebasan bergerak frenulum
labialis. Pembebasan ini tidak boleh terlalu banyak sehingga menyebabkan masuknya
udara, makanan atau benda asing ke cela antara basis dan jaringan. Garis servikal dapa
sayap labial hendaknya dibuat sealamiah mungkin, sehingga bentuk maupun letaknya
1. Gigi porselen atau resin dilekatkan pada basisi metal dengan resin. Hal ini dicapai
dengan membuat retentions loops, diagonal spurs atau nail head retention pada basis
sebagai retensi resin. Finishing line pada perbatasan antara metal dan resin harus ada
gorongnya sehingga resin pada bagian ini cukup tebal dan tidak udah patah.
2. Gigi porselen atau resin disemen langsung pada basis metal. Kelemahan cara ini :
3. Gigi diproses langsung pada basis metal. Mula-mula lempeng malam dibuat dan
dioklusikan, lalu di ukir. Pada tahap flasking , giig ini sekaligus diproses bersama-sam
dengan basis, tetapi dengan resin yang sesuai dengan warna gigi. Perlekatan basis dengan
48
warna gigi dapat dicapai lebih baik dengan cara ini. Dimensi gigi juga dapat lebih
4. Gigi metal. Gigi molar kedua kadang-kadang dicor dengan bersam-sam dengan basis
metal dan merupakan bagian dari kerangka. Hal seperti ini biasanya dilakukan pada
kasusu yang ruang intermaksilarnya terlalu sempit, pada hal gigi molar kedua ini
Pergerakan basis geligi tiruan dukungan gigi ke arah linggir sisa dicegah
oleh sandaran oklusal yang ditempatkan pada gigi penyangga dan berada pada
kedua ujung basis. Dengan dasar pemikiran bahwa rangka geligi tiruan benar-
benar tegar dan sandaran juga ditempatkan dengan tepat, maka gaya atau tekanan
oklusal dapat disalurkan kepada gigi penyangga melalui kedua sandaran tadi.
oleh cengkeram yang ada pada gigi penahan. Selanjutnya, pergerakangeligi tiruan
dalam arah horizontal dan rotasi longitudinal dicegah oleh bagian pengimbang.
yang mempunyai basis berujung bebas, tidak seluruh gaya oklusal didukung gigi
penyangga. Hal yang sama terjadi pula pada protesa Kennedy Klas III dan IV, bila
keduanya tidak mendapat dukungan penuh dari gigi penyangga, tetapi dukungan
kombinasi. Dalam kasus seperti ini, pergerakan basis ke arah linggir sisa dapat
49
Gerakan yang terjadi disini bisa berupa rotasi atau pemindahan. Suatu
gerakan disebut rotasi, bila basis berotasi pada sandaran yang tetap pada
tempatnya. Bila sandaran oklusal juga bergerak dan terangkat sehingga protesa
(Indirect Retainer).5
Prinsip kerja Penahan Tak Langsung dapat terlihat pada kasus Kennedy
Klas I rahang bawah, bila dibuat protesa dengan cengkram dan sandaran oklusal
ditempatkan pada gigi Premolar dua dan basis pada kedua sisi rahang
mencegah atau menahan sandaran tetap pada kedudukannya, rotasi akan terjadi
pada suatu sumbu, dimana basis berujung bebas akan bergerak dari dan ke arah
linggir.
Pada saat basis bergerak menjauhi linggir, batang lingual akan bergerak ke
arah dasar mulut. Bila gerakan ini ditahan, gerakan basis tertahan pula. Inilah
prinsip kerja Penahan Tak Langsung, yang berfungsi melawan gaya perpindahan
ke arah oklusal dan bekerja pada basis. Gaya ini bisa berupa aksi yang
ditimbulkan makanan lengket, atau aksi otot pada tepi geligi tiruan pada saat
yang ada pada gigi penyangga utama. Sumbu ini disebut pula garis fulkrum atau
garis rotasi. Pada kasus Kennedy Klas I garis fulkrum adalah garisyang melalui
sandaran pada gigi penyangga paling posterior dari kedua sisi. Pada kasus
Kennedy Klas II, garis ini ditarik melalui sandaran-sandaran oklusal gigi
penyangga pada sisi berujung bebas dan gigi penyangga paling distal dari sisi
lainnya. Bila pada sisi ini terdapat daerah modifikasi, maka gigi penyangga
sekunder yang letaknya jauh dari fulkrum dianggap sebagai pedukung Penahan
Tak Langsung.5
Pada kasus Kennedy Klas IV garis ini melalui kedua sandaran pada gigi
penyangga yang membatasi daerah tak bergigi.Bila pada kasus Kennedy Klas III
ada gigi yang tak sanggup menahan tekanan kunyah karena sudah lemah, maka
gigi ini diangap tidak ada. Jadi kasus ini dianggap seperti kasus berujung bebas.
Supaya bisa efektif, suatu Penahan Tak Langsung haus ditempatkan sejauh
mungkin dari garis fulkrum dan ditempatkan pada kedudukan yang dipreparasi
pada gigi yang mampu mendukungnya pada waktu berfungsi. Jarak antara
Penahan Tak Langsung – garis fulkrum ini disebut Lengan Pengungkit (lever
arm). Makin panjang lengan ini, makin efektif pula penahan tak langsung tadi.
Dengan asumsi seperti ini, gigi insisivus merupakan tempat paling efektif untuk
Penahan Tak Langsung, tetapi sayangnya gigi ini biasanya tidak cukup kuat atau
kedudukannya terlalu miring untuk ditempati sandaran. Hal ini biasanya diatasi
51
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas penahan tak langsung:5
penyangga utama, terutama pada gigi penyangga yang berdiri sendiri dan
terjadi pada geligi tiruan. Bila permukaan vertikal ini dibuat sejajar dengan
langsung ini dapat bertindak sebagai sandaran oklusal tambahan. Hal ini
berlaku terutama untuk jenis batang lingual; jadi sama dengan penghenti
52
Lokasi Jaringan pendukung macam
Daerah modifikasi
Cummer Arm
sekunder
posterior/perluasan
basis/plat
1. Sandaran Oklusal
53
Merupakan sandaran oklusal yang letaknya bukan di gigi, dan banyak
pada bagian gigi penyangga yang dipreparasi dan menjauhi garis fulkrum.
Sandaran seperti ini berupa lengan perluasan sandaran oklusal dari gigi
premolar satu dan ditempatkan pada lereng lingual kaninus yang tidak di
preparasi.
c. Sandaran kaninus
Letak mesial marginal ridge premolar satu yang terlalu dekat dari garis
fulkrum atau posisi gigi yang terputar tidak menguntungkan sebagai pendukung
Secara teknis bagian ini bukanlah penahan tak langsung karena sandarannya
54
Kontra indikasi pemakaian batang lingual sekunder :
− ruangan : kekurangan ruangan antara tepi gingiva depan atas dan sisi insisal
− Posisi gigi : gigi depan miring ke palatal atau lingual, terutama pada gigi
bawah
− Panjang mahkota klinis : gigi depan dengan mahkota klinis pendek kurang
3. Lengan Cummer
Lengan ini merupakan perluasan dari bagian geligi tiruan atau batang palatal,
serta bersandar pada permuaan palatal atau lingual gigi depan. Sebagai penahan
tak langsung, lengan seperti sudah jarang dipakai dan lebih banyak di manfaatkan
sebagai sandara sekunder. Supaya efektif, penahan tak langsung ini harus punya
Indikasi pemakaian :
singulum
55
4. Dukungan Rugae
Pada kasus kennedy kelas I dan II rahang atas, penutupan rugae dapat
berfungsi sebagai penahan tak langsung, bila mukosa daerah rugae padat dan
kontraindikasi.
Batang ini dipakai sebagai penahan tak langsung bagi kasus kehilangan gigi
anterior kennedy kelas IV RA. Batang ini biasa dipakai bersama sama dengan
Pada kasus kennedy kelas I RB, retensi yang diberikan basis berujung bebas
biasanya tak cukup mampu untuk mencegah basis protesa terangakat dari linggir
sisa. Hal ini dapat diatasi dengan cara memperberat basis protesa dengan salah
Elemen atau gigi tiruan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan
yang berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang. Seleksi gigi tiruan kadang-
protesa,kecuali pada kasus dimana masih ada gigi asli yang bisa ukuran dan
56
bentuk sering pula menjadi sulit karena ruangan yang tersedia sudah tak sesuai
Dalam seleksi elemen ada metode untuk pemilihan gigi anterior dan
57
BAB III
PEMBAHASAN
Pak Amir usia 45 tahun datang ke RSGM ingin di buatkan gigi tiruan. Dari
anamnesa diketahui pasien sudah pernah menggunakan gigi tiruan pada rahang
atas dan bawah tapi longgar dan minta dibuatkan gigi tiruan yang baru tapi tidak
menunggu waktu terlalu lama. Pemeriksaan ekstra oral saat membuka dan
menutup mulut gerakan mandibula tidak simetris ke sisi kanan, pemeriksaan intra
38 sisa akar dan gigi 26 nekrose pulpa (indikasi untuk pencabutan), terdapat torus
palatinus yang meluas sampai palatum molle, calculus pada gigi sisa, gigi 16 dan
44 karies media bagian distal dengan tes vital ( + ), jarak margin gingiva ke sulkus
gingiva 3 mm. Pemeriksaan gigi tiruan yang lama menggunakan basis akrilik
pada RA/RB dengan retainer berupa cangkolan kawat pada gigi 27 dan perluasan
basis bagian posterior tidak mencakup batas anatomis ( pendek ) sehingga retensi
dan stabilisasi kurang. Dokter gigi menjelaskan alternatif gigi tiruan pada rahang
perawatan yang tepat untuk pembuatan gigi tiruan yang diinginkan pasien.
58
3.2 Terminologi
keluar dari permukaan tulang. Secara khas keadaan ini ditandai dengan
Retainer : bagian gigi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi memberi retensi
Nekrosis pulpa : kematian pulpa yang dapat diakibatkan oleh pulpitis irreversible
yang tidak dirawat atau terjadi trauma yang dapat mengganggu suplai darah ke
pulpa
maupun istirahat
Karies media : karies yang sudah mengenai email dan telah mencapai setengah
dentin.
59
Basis : bagian dari gigi tiruan yang bersandar pada jaringan pendukung dan tempa
Kalkulus : kumpulan plak yang termineralisasi yang yang sangat lengket di email
Resin akrilik : digunakan untuk membuat basis gigi tiruan dalam proses
Kerangka logam : salah satu jenis gigi tiruan sebagian lepasan yang dibuat ari
logam tuang yang mempunyai komponen yang terdiri dari basis atau sadle beserta
anasir gigi tiruan, retainer langsung, retainer tidak langsung, konektor utama dan
tambahan.\
60
Skema kasus
a. Pemeriksaan Subjektif
Meliputi:
Nama : Mr.Amir
Alamat : -
Pekerjaan : -
Usia : 45 tahun
- Anamnesa :
Keluhan tambahan : -
sebelumnya
- Riwayat alergi : -
b. Pemeriksaan Objektif :
(IO)
62
- Jarak margin gingiva ke sulkus gingiva 3 mm
(EO)
- Visual
Kesimetrisan wajah : -
Bentuk wajah : -
Profil wajah : -
Dari kasus diatas apabila dilihat dari kesimetrisan wajah, pasien tidak
pengunyahan satu sisi dan operator yang tidak jeli pada saat mendesain
c. Pemeriksaan Penunjang : -
- Anamnesa :
rahang atas dan bawah tapi longgar dan minta dibuatkan gigi tiruan
63
Keluhan tambahan : gigi depan patah karena kecelakaan 2 minggu lalu
dan kehilangan gigi belakang, ingin dibuatkan gigi tiruan yang tidak
3.4 Diagnosa
anamnesa)
bahwa:
Jenis gigi tiruan yang akan dipakai adalah gigi tiruan sebagian immediet.
Karena dalam skenario pasien mengatakan bahwa pasien tidak mau menunggu
pencabutan gigi. Pemasangan geligi tiruan semacam ini dapat dilakukan pada
64
hampir semua kasus yang memerlukan pergantian gigi, baik berupa geligi tiruan
sebagian ataupun lengkap, maupun pada pasien anak-anak dan orang lanjut usia.
umpamanya pada pasien dengan kelainan lambung. Geligi tiruan semacam ini
biasanya perlu pelapisan kembali atau bahkan penggantian dengan protesa baru,
setelah resorbsi tulang alveolar dianggap selesai. Jenin ini jarang digunakan.
Jenin protesa yang dianggap paling sederhana dan secara estetik paling
A. Indikasi
bergigi
65
- bentuk bibir yang pendek dan aktif, sehingga pemakaian sayap
B. Kontraindikasi
alveolar
66
- penderita dengan bibir hiperaktif, sehingga penggunaan sayap
buruk
Torus Palatinus :
Indikasi :
Kontraindikasi :
68
pada beberapa kasus pengambilan torus palatinus untuk persiapan
Karena dalam skenario pasien ingin dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan
yang tidak menghabiskan waktu lama maka rencana perawatan akhirnya kami
1. Basis
Berdasarkan kasus diatas basis yang digunakan untuk gigi tiruan pada
rahang atas adalah basis dukungan jaringan atau basis berujung bebas, karena
2. Retainer
69
A. Berdasarkan jenis: direct retainer, karena direct retainer dapat
cangkolan tiga jari. Gigi yang dijadikan sebagai retainer adalah gigi 25
3. Anasir gigi
1. Mayor Konektor
70
2. Minor Konektor
Untuk kasus diatas minor konektor diletakkan pada embrassure gigi 34,
35, 36
3. Direct retainer
clasp dengan satu lengan retentif, 1 sandaran oklusal, dan 1 lengan reciprocal.
4. Indirect retainer
5. Basis
Basis yang digunakan untuk kasus diatas adalah basis dukungan jaringan
6. Elemen gigi
Penyebab torus palatinus ini belum diketahui tetapi pada beberapa orang
diturunkan secara autosomal dominan. Tindakan pada torus palatinus metode non
bedah. Metode non bedah dilakukan dengan cara peredaan atau pembebasan tori
dari tekanan dengan cara menempatkan selapis kertas timah (alumunium foil) di
atas daerah torus pada model pada saat gigi tiruan diproses (relief of chamber).
71
Cara yang lain adalah dengan mendesain plat akriliknya dengan melakukan
3.9 Apa saja indikasi dan kontra indikasi dari kerangka Logam
tidak dapat diaplikasikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap
3.10 faktor yang menyebabkan kesalahan pada gigi tiruan yang lama
Dimana batas batas anatomis yang tidak tercetak sehingga retensi dan stabiliasi
kurang. Pencetakan untuk pembuatan geligi tiruan sebagian lepasan berbeda dari
cetakan untuk geligi tiruan lengkap. Pada kasus geligi tiruan sebagian ada dua
jenis jaringan yang harus dicetak. Pertama mukosa yang merupakan jaringan
lunak, lalu gigi-gigi yang merupakan jaringan keras. Prosedur ini jadi lebih
kompleks, karena sering kali posisi geligi yang masih tinggal tidak beraturan.
Bahan cetak yang digunakan harus mampu masuk ke semua detail gigi dan
jaringan lunak, tetapi setelah cetakan dilepas mampu pula kembali ke bentuk
72
Sudah diketahui bahwa maksila dan mandibula diliputi jaringan mukosa yang
berbeda ketebalannya, bahkan berbeda pula pada satu bagian dengan bagian
lainnya dari rahang yang sama. Sebagai contoh, suatau penekanan akan
basis geligi tiruan dan menyalurkan tekanan oklusal kepada gigi penyangga dan
linggir residual. Cara ini juga mengurangi gerak basis geligi tiruan sehingga
3.11 prognosa
Prognosis dari kasus diatas adalah baik. Selama pasien tidak ada riwayat penyakit
73
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kerjasama antara pasien dan dokter gigi. keterampilan yang tepat dari dokter gigi
suatu yang harus dilakukan. Hal ini dikarenakan agar nantinya tidak terjadi
kesalahan dalam gigi tiruan yang telah dibuat. Model gigi tiruan yang akan
dipasang tentu sangat penting demi menunjang perbaikan fungsi dari gigi yang
digantikan itu sendiri, sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan pengetahuan dan
kecermatan dalam memilih jenis dari gigi tiruan agar pasien dapat menghindari
74
DAFTAR PUSTAKA
3. The Glossary of Prosthodontic Terms. J Prosthet Dent 2005; 94(1): 25, 51.
4. Sumber:(http://www.drsimonrosenberg.com/Removable-Partial
Denture.html)
5. Gunadi, haryanto.dkk. 2015, Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagia Lepasan
7. Gunadi, haryanto.dkk. 2015, Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagia Lepasan
75