Anda di halaman 1dari 3

1. kenapa anak anak lebih mudah terjadi alergi dibandingkan dewasa?

Jawab :
Yang saya ketahui hal ini karena belum sempurnanya saluran cerna pada anak anak
sehingga tubuh tidak dapat mengenali yang mana antigen mana yang bukan.
mengubah kerja sistem kekebalan tubuh dalam merespons alergen yang menyerang
tubuh. Hal ini juga berhubungan dengan anak anak kadang sering alergi akan tetapi
saat dewasa pasien itu tidak alergi lagi, hal itu karena saluran cerna pada orang
dewasa sudah sempurna sehingga dapat mengidentifikasi suatu antigen.

2. Tadi disebutkan faktor predisposisi hipersensitifitas tipe 1 adalah obat dan


makanan, pertanyaannya adalah obat dan makanan apa yang paling sering
menimbulkan alergi?
Menurut Food allergy/food hyprsensitivity Beberapa jenis makanan yang dapat
menimbulkan alergi dapat digolongkan menurut kekerapannya sebagai berikut:
1. Golongan makanan yang paling sering menimbulkan alergi.
Makanan yang termasuk golongan ini antara lain susu sapi/kambing, telur,
kacang-kacangan, ikan laut, kedelai serta gandum. 6
2. Golongan Makanan Yang Relatif Jarang Menimbulkan Alergi.
Makanan yang termasuk golongan ini antara lain daging ayam, daging babi,
daging sapi, kentang, coklat, jagung (nasi), jeruk serta bahan-bahan aditif maka-nan.
Reaksi terhadap buah-buahan seperti jeruk, tomat, apel relatif sering dilaporkan,
tetapi sebagian besar melalui timbul pada usia 15 bulan, dengan gejala yang
berlangsung agak lama. Gejala alergi terhadap buahbuahan ini umumnya berupa
gatal gatal di mulut. Jeruk sering dapat menyebabkan gatal serta kemerahan pada
kulit bayi. Sifat alergenitas buah dan sayur dapat berkurang bila disimpan dalam
freezer selama 2 minggu atau dimasak selama 2 menit. Sampai sekarang belum ada
data yang menunjukkan bahwa reaksi terhadap buahbuahan ini murni karena alergi
yang diperani oleh IgE.6
3. Bahan aditif pada makanan
Selain golongan makanan yang telah disebutkan di atas, beberapa jenis bahan
yang ditambahkan pada makanan juga dapat menimbulkan reaksi alergi sehingga
sering salah duga dengan bahan makanan aslinya sebagai penyebab alergi. Bahan
aditif dapat berupa bahan alami seperti bumbu atau dapat juga berupa bahan sintetis
misalnya bahan pengawet, pewarna serta penyedap makanan misalnya vetsin.
6
Biasanya bahan aditif alami lebih aman dibandingkan dengan bahan sintetis.
3. Bagaimana prosedur prick test?

Sebelum Tes Alergi


Sebelum pasien menjalani tes alergi, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan
pasien. Pada tahap ini, dokter akan menanyakan riwayat timbulnya keluhan,
pertanyaan terkait gaya hidup dan aktivitas sehari-hari, serta riwayat kesehatan
keluarga, terutama riwayat alergi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan
fisik untuk mencari petunjuk tambahan terkait tanda alergi.
Dokter mungkin juga akan menganjurkan untuk menghentikan konsumsi obat-obatan
tertentu 10 hari sebelum tes alergi dilakukan. Jenis obat-obatan tersebut meliputi:

 Obat antihistamin.
 Obat maag, seperti cimetidine dan ranitidine.
 Obat asma omalizumab.
 Obat antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.

Tes tusuk kulit (skin prick test). Ini adalah jenis tes alergi yang paling umum
dilakukan. Berikut ini adalah prosedur tes alergi melalui tusukan kulit:

 Dokter akan membersihkan kulit pada lengan atas atau lengan bawah pasien
dengan alkohol.
 Setelah dibersihkan, dokter akan memberi tanda pada kulit dengan spidol atau
pulpen.
 Dokter akan meneteskan sejumlah larutan (hingga 10-12 tetes) di setiap tanda
yang telah dibuat. Larutan tersebut merupakan campuran antara cairan dan alergen.
Setiap larutan mengandung alergen yang berbeda.
 Dokter akan menusuk area kulit yang telah ditetes larutan dengan jarum yang
sangat tipis sehingga alergen dapat masuk ke bawah permukaan kulit.
 Dokter akan mengamati tanda alergi yang mungkin muncul pada kulit. Reaksi
alergi umumnya akan muncul dalam 15-20 menit.

4. Pada golongan glukokortikoid ada efek anti inflamasi. bagaimana mekanismenya?

5. Apakah Alergi Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

sejauh ini belum ada kemungkinan untuk benar-benar membuat alergi bisa sembuh
dengan sendirinya dan tidak muncul kembali. Gagasan untuk menyembuhkan alergi
secara total sebenarnya sama saja seperti harus mengubah kerja sistem kekebalan
tubuh dalam merespons alergen yang menyerang tubuh. Dan ini merupakan
pekerjaan sulit.
Yang bisa dilakukan adalah mengobati dan mengendalikan gejala alergi, serta
mencegah terpapar hal-hal yang bisa memicu alergi, misalnya tetap berada di dalam
rumah ketika cuasa berangin dan jumlah serbuk sari tinggi, atau menutup kasur
dengan penutup anti-debu tungai.
Obat alergi juga bisa membantu untuk mengurangi gejala. Dokter ahli alergi mungkin
dapat memberikan imunoterapi dalam bentuk suntikan alergi atau tablet atau tetes
oral. Inilah yang dianggap sebagai pengobatan pemodifikasi penyakit. Obat ini
memang tidak menyembuhkan alergi, tetapi dapat secara signifikan mengurangi
sensitivitas terhadap pemicu alergi dan mengurangi respons alergi.

6. Mengapa terapi pada oral menggunakan benzydamin HCl


Jawaban di Slide

7. Mengapa penggunaan Benzydamin HCL tidak boleh lebih dari 3 hari?


8.

Anda mungkin juga menyukai