Oleh:
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG 2020
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
kelompok satu
2
ABSTRAK
Latar belakang: Fissure tongue adalah kondisi yang relatif umum terjadi,
yang tampak berupa alur-alur atau fisura linear pada dorsum lidah. Lidah berfisur
(fissure tongue) merupakan kondisi yang asimtomatik, dan biasanya terlihat pada
beberapa populasi. Etiologi fissure tongue belum diketahui, tetapi herediter
memegang peranan penting. Kondisi ini merupakan herediter, terlihat saat lahir, atau
mungkin terlihat lebih jelas ketika usia lanjut. Tujuan: mengetahui bagaimana
penatalaksanaan pada pasien fissure tongue. Kasus: Pasien perempuan berusia 26
tahun datang ke RSGM dengan keluhan terdapat celah pada permukaan lidahnya
sejak 5 tahun yang lalu dan pernah merasakan sakit. Penatalaksanaan:
Penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan berupa diberikan resep obat. Meskipun
demikian, pasien diberikan KIE dengan menginstruksikan untuk menjaga kebersihan
rongga mulut dan lidahnya dengan cara menggosok lidah karena kemungkinan
bakteri dan sisa makanan akan masuk dan terjebak ke celah lidahnya tersebut.
Apabila pasien ada keluhan maka diberikan terapi farmakologis seperti analgetik jika
pasien merasakan sakit dan anti fungi jika terdapat infeksi jamur. Kesimpulan:
Fissure tongue adalah kondisi yang relatif umum terjadi, yang tampak berupa alur-
alur atau fisura linear pada dorsum lidah. Lidah berfisur (fissure tongue) merupakan
kondisi yang asimtomatik, dan biasanya terlihat pada beberapa populasi. Etiologi
fissure tongue belum diketahui, tetapi herediter memegang peranan penting.
Penatalaksanaan pada kasus ini dilakukan berupa diberikan resep obat. Meskipun
demikian, pasien diberikan KIE dengan menginstruksikan untuk menjaga kebersihan
rongga mulut dan lidahnya. Apabila pasien ada keluhan maka diberikan terapi
farmakologis seperti analgetik dan anti fungi jika terdapat infeksi jamur.
3
ABSTRACT
4
PENDAHULUAN
Lidah berfisur (fissure tongue) adalah kondisi yang asimtomatik, dan biasanya
terlihat pada beberapa populasi. Kedalaman fissur berkisar dari 2 hingga 4mm.
biopsi.6 Penatalaksanaan pada pasien harus di intruksikan untuk menyikat celah lidah
Fissure tongue adalah kondisi yang relatif umum terjadi, yang tampak berupa
alur-alur atau fisura linear pada dorsum lidah.1 Sedangkan menurut (Widayado dan
Nugroho 2017) lidah berfisur adalah variasi dari anatomi lidah normal yang terdiri
atas satu fisura garis tengah, fisura ganda atau fisura multiple dengan berbagai
kedalaman yang terdapat pada permukaan dorsal dari dua per tiga anterior lidah.
Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi lidah berfisur barangkali merupakan
usia. Sebagian besar laporan dalam literatur menunjukkan prevalensi lidah berfisur
sekitar 10-20%, meskipun dengan variasi yang berbeda.2 Untuk itu pada laporan
kasus ini akan dibahas mengenai penatalaksanaan apa saja yang dilakukan pada
5
TINJAUAN PUSTAKA
dengan alur dan celah pada permukaan dorsal lidah dengan berbagai kedalaman
.Lidah berfisur adalah variasi dari anatomi lidah normal yang terdiri atas satu fisura
garis tengah, fisura ganda atau fisura multiple dengan berbagai kedalaman yang
terdapat pada permukaan dorsal dari dua per tiga anterior lidah. Penyebabnya tidak
diketahui secara pasti, tetapi lidah berfisur barangkali merupakan suatu proses
5
perkembangan dan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya usia. Lidah
berfisur adalah kondisi yang relatif umum terjadi yang tampak berupa alur-alur atau
fisura linear pada dorsum lidah.1 Lidah berfisur (lingua plicata) adalah varian normal
yang umum atau tanda usia permukaan lidah, yang tidak memerlukan pengobatan.
Lidah berfisur adalah kondisi jinak yang asimtomatik, dan biasanya terlihat pada
beberapa populasi. Kedalaman fisur berkisan 2 hingga 6 mm. Diagnosis lidah berfisur
penting. Kondisi ini merupakan herediter, terlihat saat lahir, atau mungkin terlihat
lebih jelas ketika usia lanjut. Merokok juga merupakan faktor predisposisi dari
banyak lesi mukosa oral termasuk fissure tongue dengan kondisi tertentu. Faktor lain
yang berkaitan dengan fissure tongue adalah hiposalivasi yang terkait dengan usia.
Manusia penderita trisomi 21 sering memperlihat fissure tongue sejak kecil. Selain itu
6
fissure tongue dapat terjadi pada pasien yang memakai gigi tiruan lepasan serta dalam
Pada beberapa keadaan tampak alur yang mencolok di garis tengah dan beberapa alur
lateral yang bercabang-cabang. Pada keadaan lain tampak adanya alur multipel
4mm dan lebar yang bervariasi yang semakin menyempit menekati bagian tepi.
Terdapat pulau-pulau papila diantara fisura yang terlihat kering, atrofik, atau
geograik.1
Penatalaksanaan
menginstruksikan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan lidahnya dengan cara
menggosok lidah karena kemungkinan bakteri dan sisa makanan akan masuk dan
terjebak ke celah lidahnya tersebut.1 Apabila pasien ada keluhan maka diberikan
terapi farmakologis seperti analgetik jika pasien merasakan sakit dan anti fungi jika
LAPORAN KASUS
celah pada permukaan lidahnya sejak 5 tahun yang lalu dan tidak pernah merasakan
sakit sampai sekarang. Hasil pemeriksaan intra oral terlihat pada lidah terdapat celah
7
yang multiple. Diagnosa pada kasus ini adalah fissure tongue dengan diagnosa
DATA MAHASISWA
Tindakan yang
Hari/tanggal Kasus Operator
dilakukan
1. Anamnesa
Kamis, Fissure 2. Pemeriksaan 1. Heni Tarida
04-Sep-2019 Tongue klinis 2. Milda Fahraini
3. Pemberian KIE 3. Dea Audina
4. Belinda Nasia
8
A. ANAMNESIS
1. DATA RUTIN
2. Umur : 26 tahun
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Mahasiswa
8. Status : Menikah
001/01510.
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan lidah retak-retak, makanan sering tersangkut
pada lidah sehingga lidah terasa kotor dan bau mulut.
b. Keluhan Tambahan
1. Pasien merasa lidahnya sakit sudah sejak 1 tahun yang lalu
2. Sakitnya belum pernah diobati.
3. Lokasi sakitnya hanya pada bagian dorsum lidah saja.
4. Pasien juga merasa sakit pada lidahnya saat pasien demam.
5. Sakit yang dirasakan pasien hilang timbul.
6. Jika pasien makan pedas dan minum panas lidahnya terasa sakit.
9
7. Jika minum dingin pasien merasa lidahnya tidak sakit lagi.
B. PEMERIKSAAN KLINIS
I. PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
10
c. Mukosa mulut : Normal
d. Dasar mulut : Normal
e. Gigi :
KM KS
X KS KS X
Keterangan :
KS : Karies Superficial
KM : Karies Media
X : Missing
C. DIAGNOSA
Fissure Tongue
D. DIAGNOSA BANDING
Sindrom Sjorgen, geographic tongue.
mulutnya agar tetap bersih dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pada saat
sikat gigi bagian lidahnya juga ikut disikat berguna untuk meminimalkan akumulasi
11
PEMBAHASAN
I. Definisi
Fisur-fisur pada bagian dorsal lidah sangat bervariasi pada tiap orang. Istilah
lidah berfisur dipakai untuk menunjukkan adanya fisur-fisur yang nyata.
Beberapa istilah lain dari fissure tongue yaitu scrotal tongue, plicated tongue,
lidah beralur dan fissure lingual. Fisure tongue adalah variasi dari anatomi lidah
normal yang terdiri atas satu fisura, fisura ganda, atau fisura multiple pada
permukaan dorsal dari dua pertiga anterior lidah. Kondisi ini tidak terlalu
membahayakan, tapi sewaktu-waktu dapat menimbulkan perih dan nyeri pada
lidah.9
Fissure tongue merupakan varian umum dari lidah yang memiliki banyak
alur atau celah pada dorsum lidah. Tingkat prevalensi bervariasi di daerah
geologi yang berbeda: itu dilaporkan 0,6% di Afrika Selatan, 27,7% di
Brazil, 5,71% di selatan India. Hal ini terjadi di seluruh dunia dengan tidak ada
kecenderungan untuk ras tertentu. Prevalensi berdasarkan jenis kelamin
dilaporkan lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki, sementara studi
epidemiologi di Iran melaporkan prevalensi laki-laki lebih tinggi dibanding
wanita.10
12
III. Gambaran Klinis Fissure Tongue
Secara klinis Fissure tongue ini mempunyai pola atau corak yang sangat
bervariasi, mulai dari simetris sampai ireguler. Pola tersebut antara lain dapat
tranversal dan oblique. Tetapi pola yang paling banyak ditemui adalah fisure
atau alur sepanjang antero-posterior disertai alur-alur kecil yang memencar.
Kedalaman dari alur tersebut ada yang dangkal dan bahkan dalam (2-6 mm).
Apabila terselip atau masuknya sisa makanan ke dalam fisure atau alur tersebut
maka akan terjadi proses akumulasi yang selanjutnya menyebabkan iritasi dan
inflamasi. Hal ini akan memicu timbulnya coated tongue atau lidah berselaput
yaitu penampilan klinis pada dorsum lidah yang tampak seperti tertutup oleh
suatu lapisan biasanya berwarna putih atau warna lain sesuai dengan jenis
makanan dan minuman yang dikonsumsi. Selaput ini terdiri dari papila
filiformis yang memanjang sehingga memberikan gambaran seperti selaput
tebal pada lidah dan akan menahan debris serta pimen yang berasal dari
makanan, minuman, rokok, dan permen.13
A B
13
terjadi karena pengurangan saliva menyebabkan mukosa menjadi eritematous.
Pasien mengeluh mulutnya tidak nyaman, bibir pecah-pecah dan kering, dan
secara umum kehilangan papilla filiformis dan fungiformis yang terjadi pada
dorsum lidah. Penatalaksanaanya dengan meredakan simptomxerostomia dan
menghilangkan infeksi kandida dengan anti jamur, serta mencegah timbulnya
karies dan penyakit periodontal.14
2. Geographic tongue
Fissure tongue seringkali berhubungan dengan geographic tongue, 20%
penderita fissure tongue juga mengalami geographic tongue. Namun, fissure
tongue dengan papila filiformis yang normal tidak berhubungan dengan
geographic tongue. Sering kali, pasien tidak menunjukkan gejala; Namun,
beberapa pasien melaporkan sensitivitas peningkatan untuk makanan panas dan
pedas. Etiologi dan patogenesis geographic tongue masih kurang dipahami.
Geographic tongue mempengaruhi laki-laki dan perempuan dan dicatat untuk
menjadi lebih menonjol pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak.
Manifestasi klasik geographic tongue merupakan daerah eritema, dengan atrofi
papila filiform lidah, dikelilingi oleh serpiginous, putih perbatasan,
5hiperkeratosis.15
14
Gambar 5. Geographic tongue.15
KESIMPULAN
Fissure tongue adalah kondisi yang relatif umum terjadi, yang tampak berupa
alur-alur atau fisura linear pada dorsum lidah. Lidah berfisur (fissure tongue)
merupakan kondisi yang asimtomatik, dan biasanya terlihat pada beberapa populasi.
Etiologi fissure tongue belum diketahui, tetapi herediter memegang peranan penting.
Kondisi ini merupakan herediter, terlihat saat lahir, atau mungkin terlihat lebih jelas
ketika usia lanjut. Penatalaksanaan pada kasus ini pasien diberikan KIE dengan
15
menginstruksikan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan lidahnya dengan cara
menggosok lidah karena kemungkinan bakteri dan sisa makanan akan masuk dan
terjebak ke celah lidahnya tersebut. Apabila pasien ada keluhan maka diberikan terapi
farmakologis seperti analgetik jika pasien merasakan sakit dan anti fungi jika terdapat
infeksi jamur.
16
DAFTAR PUSTAKA
7. Wongko, Sunny., 2013, Papila Lidah dan Kuncup Kecap. Jurnal Biomedik.
Vol. 5. No.3. hlm.S40-42.
9. Pindborg, J.J. 2009. Atlas Penyakit Mukosa Mulut. Binarupa Aksara. Hal:
222-3, 262-3.
10. M Rathee, A Hooda, A Kumar. 2009. Fissure Tongue:. Laporan Kasus dan
Tinjauan Pustaka. Internet Journal of Nutrition and Wellness.Volume 10
17
Nomor 1.Afriza, D. 2011. Manifestasi Penyakit Sistemik di Rongga Mulut.
Universitas Baiturrahmah. Hal: 183-4.
11. Bakar, Abu. 2012. “Kedokteran Gigi Klinis”. Yogyakarta : Quantum. Hal 33.
12. Scully, C. and Cawson, R.A. 2012. Atlas Bantu Kedokteran Gigi : Penyakit
Mulut. Alih Bahasa : Lilian Yuwono. Hipokrates. Jakarta. Hlm: 113-114, 119-
120, 139-140
18