Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Dental Karies Lesi dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1.

Lokasi anatomi, lesi ini dapat ditemukan pada pit dan fisur atau pada permukaan halus. Lesi dapat dimulai dari enamel (karies enamel) atau pada sementum akar yang terbuka dan dentin (karies akar). a. Karies primer menunjukkan lesi pada permukaan yang tidak diperbaiki. b. Lesi yang berkembang berdekatan dengan tambalan disebut karies sekunder. c. Karies residu merupakan jaringan terdemineralisasi yang tersisa di tempat sebelum tumpatan ditempatkan 2. Aktivitas, a. Lesi karies aktif, lesi yang profresif. Lesi ini membutuhkan penanganan aktif b. Lesi karies inaktif, lesi yang awalnya terbentuk kemudian berhenti.

Akan tetapi perbedaan antara lesi yang aktif dan tidak aktif tidak terlalu jelas, perubahan antara lesi aktif dan inaktif pada gigi dapat terus berjalan, ketika sebagian lesi menjadi aktif, sebagian lesi yang lain dapat menjadi tidak aktif Perbedaan gigi dan permukaan juga terlibat, tergantung pada daerah stagnasi plak dan tingkat keparahan karies. Gigi yang lebih resisten terhadap paparan faktor risiko karies akan mudah mengalami karies walaupun paparan faktor risikonya rendah, sebaliknya gigi yang tidak resisten terhadap faktor risiko tidak mudah mengalami karies walaupun terpapar faktor risiko dalam jumlah yang sama 3. Rampant Caries/, merupakan nama yang diberikan kepada beberapa lesi karies aktif yang terjadi pada pasien yang sama, sering kali melibatkan permukaan gigi yang biasanya bebas karies. Hal tersebut dapat terlihat pada gigi permanen dari remaja dan biasanya terjadi karena buruknya oral hygiene dan seringnya mengkonsumsi makanan berkariogenik dan minuman manis.

Hal ini juga terlihat pada mulut dimana tiba- tiba terjadi penurunan aliran saliva (hyposalivation).

4. Early childhood caries/karies masa kanak- kanak, merupakan istilah yang mendeskripsikan karies dental yang terjadi pada gigi primer dari anak- anak 5. Bottle caries or nursing caries/ karies botol susu, merupakan salah satu bentuk dari rampant caries (karies yang menjalar) pada gigi primer (primary dentition) dari bayi dan anak- anak. Masalahnya ditemukan pada bayi atau balita yang tertidur saat meminum dari botol yang berisi cairan yang dimaniskan (termasuk susu). Alternatif lain, karies ini dapat ditemukan pada bayi yang menggunakan dot yang dicelupkan kedalam pemanis atau pada anak yang memiliki kebiasaan meminum asi. Frekuensi konsumsi gula dikombinasikan dengan rendahnya aliran saliva dimalam hari merupakan bagian penting dari terbentuknya rampant caries. Pola klinik merupakan karakteristiknya, dengan keempat gigi sulung insisif maksila paling sering terpengaruh.

Sumber : Kidd, Edwina A. M. Essentials of Dental Caries, 3rd ed. 2005. London : Oxford University

6. 7. 8.

Anda mungkin juga menyukai