Anda di halaman 1dari 12

Sumber : Singh, Gurkeerat. Textbook of Orthodontics.

New Delhi : Jaypee Brothers Medical


Publisher.2007

REMOVABLE APPLIANCE
Keuntungan removable appliance
Pasien dapat terus melakukan prosedur OH tanpa adanya gangguan. Baik piranti
maupun rongga mulutnya dapat dijaga tetap bersih, dan dapat dilaksanakan prosedur
restorasi selama masa perawatan.
Beragam bentuk dari tipping movement dapat dilaksanakan dengan baik.
Tidak terlalu menonjol seperti fixed appliance, sehingga dapat ditolerir oleh pasien.
Karea pirantinya simpel, dapat dilaksanakan dan dimonitor oleh GP.
Chair timenya lebih pendek karena alat ini dibuat di lab.
Karena hanya sedikit pergerakan gigi yang dapat dihasilkan oleh alat ini, waktu yang
dibutuhkan oleh drg. untuk mengaktivasi alatnya lebih sedikit. Drg ketemu pasiennya
tidak terlalu sering.
Pasien dapat menghilangkan sendiri bagian dari piranti ini yang rusak atau
mengganggu, sehingga kalau ada alat yang patah tidak perlu segera ke drg.
Piranti ini membutuhkan inventaris peralatan yang harus dirawat lebih sedikit
dibandingkan dengan piranti cekat.
Lebih murah.
Kerugian removable appliance
Kerja sama pasien merupakan kata kuncinya. Lamanya penggunaan menentukan
lamanya alat bekerja, maka lamanya penggunaan sangat bergantung pada kepatuhan
pasien.
Hanya dapat melakukan pergerakan gigi tertentu, tidak dapat memberikan pergerakan
pada tiga bidang, sehingga membatasi penggunaannya.
Pergerakan gigi yang banyak sulit untuk dilakukan, bahkan tidak mungkin dilakukan.
Karena, semua koreksi terhadap gigi geligi secara bersamaan waktu perawatan dapat
diperpanjang.
Pasiennya harus memiliki keterampilan tangan dan keahlian untuk mampu mencopot
dan memasang piranti ortho, agar perawatannya dapat dengan sukses dilaksanakan.
Kemungkinan untuk kehilangan, atau patahnya lebih besar.
Prinsip utama dari removable appliance
Appliance design
Yang harus dilaksanakan sebelum membuat disain :
Rencana terperinci mengenai pergerakan gigi yang akan dikerjakan
Karakteristik morfologis, usia, dan status erupsi dari gigi pasien
Pencatatan fisiologis
Tujuan dari perawatan
Desain dari removable apliance, merupakan gabungan dari seluruh komponennya. Komponen
dari removable appliance adalah :
1. Force/komponen aktif tdd. Pegas, sekrup, atau elastics/karet.
2. Fixation/komponen retentif termasuk di dalamnya clasps
3. Baseplate/ framework bisa dibuat dari cold cure atau heat cure acrylic.
Komponen aktif/active components
Komponen aktif adalah komponen dari removable appliance yang memberikan tekanan pada
gigi, yang menghasilkan pergerakan gigi. Yang termasuk dalam komponen aktif adalah :
Spring terbuat dari kawat stainless steel dengan diameter 0,5; 0,6;0,7 mm
Bows terbuat dari kawat SS diameter 0,5 atau 0,7
Sekrup
Karet/elastics
Springs
Klasifikasi pegas/spring.
Berdasarkan ada tidaknya helix:
Simple spring tidak ada helix
Compound spring didalamnya dimasukkan helix
Helical spring ada helix pada pegasnya
Looped spring tidak ada helix tapi adanya loop
Berdasarkan cara penyokong untuk menjaga kesatuan dari pegas :
Self-supported spring dibuat dari kawat yang lebih tebal, untuk mencegah
terjadinya distorsi oleh pasien.
Supported spring pegas ini terbuat dari kawat yang lebih tipis, sehingga untuk
melindungi pegas yang rapuh ini perlu dibuatkan guidewire, bisa diboxed oleh
acrylic, atau ditambahkan additional sleeve.





Designing spring
Pegas terbuat dari stainless steel karenamemiliki sifat malleability, fleksibel, tidak ada
rasanya, dan tahan korosi terhadap sekresi rongga mulut. Dalam mendesain pegas harus
diingat persamaan ini.


Dengan :
D = besar deflection/ fleksibilitas
P = besar tekanan/ pressure
L = panjang pegas
T = ketebalan kawat atau diameter pegas
Jadi,
semakin besar diameter kawatnya maka deflection/ fleksibilitasnya akan semakin kecil,
sementara apabila pegas terbuat dari kawat dengan diameter yang kecil akan menghasilkan
gaya yang lebih sedikit dan tingkat fleksibilitasnya meningkat sehingga mampu untuk tetap
aktif dalam waktu yang lama. Semakin panjang kawat, fleksibilitas juga akan meningkat dan
juga mengurangi gaya yang dikeluarkan, karena memperpanjang kawat artinya
memanjangkan jangkauan kerja maka sebaiknya agar jangkauan kerja tetap optimal
dibuatkan loop atau helix. Semakin besar gayanya semakin lentur kawatnya.
Macam-macam pegas/springs
Finger spring
Nama lain : single cantilever spring.
Terbuat daru coil atau helix dekat titik
perlekatan dengan baseplate dan free end,
yang akan menggerakkan gigi. Free end =
active arm panjangnya 12-15mm
diletakkan pada jaringan gigi, helixnya
berdiameter 3 mm, retentive arm
panjangnya 4-5mm.
Kawat : SS hard round diameter 0.5 atau 0.6 mm.
Construction : helix diletakkan berlawanan dari arah pergerakan gigi, se garis dengan sumbu
gigi, dan tegak lurus terhadap arah pergerakan gigi. Karena terbuat dari kawat dengan
diameter yang kecil maka harus dilindungi dengan menggunakan akrilik.
Indikasi : untuk menggerakkan gigi dalam arah mesiodistal, tapi hanya untuk gigi yang sudah
satu alignment dengan lengkung rahang atau posisi buccolingualnya tepat ditengah.
Aktivasi : bisa dengan memperbesar coil, atau menggerakan active arm ke arah gerakan gigi.
Besarnya aktivasi = 3mm.
Double cantilever/ Z-spring
Terdapat lengan tambahan beserta tambahan coil.
Dapat digunakan untuk menggerakkan 2 atau lebih
gigi dalam arah dan jarak yang sama.
Kawat : SS hard round 0.5 mm atau 0.6 mm
Indikasi : ideal untuk koreksi crossbite gigi anterior, ketika overlapnya kurang dari free way
space
Construction : tdd 2 helix dengan diameter yang kecil, dapat digunakan untuk lebih dari satu
gigi insisor. Diletakkan tegak luru terhadap
permukaan palatal gigi, dengan lengan retensi yang
panjang. Karena kawatnya tipis perlu dilindungi
dengan menggunakan boxed sebelum akrilisasi.
Aktivasi : membuka helix sampai 2-3mm, kalau
hanya satu helix yang diaktivasi dapat untuk
mengoreksi rotasi ringan.
T-spring
Kawat : SS hard round diameter 0.5 mm.
Indikasi : untuk menggerakkan gigi premolar ke bukal,
dan kadang-kadang gigi caninus.
Construction : pegasnya punya tangan berbentuk letter
T, dan ujungnya tertanam ke baseplate, loop pada
lengan dari pegas T ini dapat dibuka supaya pegas
tetap berkontak dengan gigi.
Aktivasi : menarik ujung bebas dari T ke arah
pergerakan gigi.






Mattress springs
Indikasi : untuk koreksi pergerakan gigi ke labial
pada gigi crossbite, dimana terdapat runag yang
cukup untuk koreksi dan perkembangan giginya telah
selesai.
Kawat : hard round SS 0.6 mm.
Construction : bentuknya seperti matress dengan U loops yang memanjang sampai bagian
retensi. Melekat pada gigi dekat gingival margin.
Helical Coil spring
pegas free end, dengan dua coil pada lengan yang
berbeda
kawat : SS hard round 0.6 mm.
construction : terdapat connecting arm yang
menghubungkan kedua spring, yang juga bertindak
sebagai retensi.
Activasi : membuka coil
Indikasi : untuk memperoleh kembali lost extraction space.

Coffin spring
Indikasi : untuk expansi rahang pada RA yang sempit
menghasilkan expansi dentoalveolar yang lambat.
Kawat : SS hard round diameter 1.25 mm.
Construction :
Omega shaped di tengah-tengah, yang berjarak 1 mm
dari palatum, dengan lengan retensinya tertanam pada
basis akrilik
Aktivasi : menarik bagian disekitar clasp keluar, atau dengan meratak U loopnya. Aktivasi
dilakukan sebanyak sampai dengan 2mm. 1mm ditiap sisinya.
Canine retractors
Digunakan untuk menggerakkan gigi C ke distal. Dapat diklasifikasikan menjadi :
Berdasarkan lokasinya
o Buccal diletakkan di bukal
o Palatal diletakkan di palatal
Berdasarkan designnya
o Helical canine retractor ada coilnya
o Looped canine retractor ada loopnya
Berdasarkan carnya bekerja
o Push type
o Pull type
Palatal canine retractor
Kawat : SS diameter 0.6 mm
Construction : active arm di sebelah mesial kaninus,
helix dengan diameter 3 mm dan guide arm. Coinya
diletakkan segaris dengan sumbu gigi.
Indikasi : untuk retraksi dari gigi yang terletak di
palatal
Aktivasi : membuka coil sebanyak 2 mm.

Buccal self-supported canine retractor
Kawat: SS diameter 0.7 mm
Indikasi : untuk retraksi dari gigi C yang terletak di
bukal, dan berguna apabila gigi Cnya overlap dengan
gigi I2, dan tidak dapat diakses dari sebelah lingual.
Construction : lengan aktif, coil dengan diameter 3 mm, dan lengan retentiv. Lengan aktifnya
diletakkan jauh dari jaringan, coilnya diletakkan sebelah distal dari sumbu gigi.

U loop canine retractors
Indikasi : ketika dibutuhkan retraksi gigi C yang
minimal 1-2 mm.
Kawat : SS diameter 0.6 atau 0.7 mm
Construction : lengan aktif, U-loop, dan lengan
retentif. Dasarnya U loopnya terletak 2-3mm
dibawah batas cervical, aktif armnya dibuat bersudut
90 dari sebelah mesial loop kemudian diadaptasikan ke gigi caninus. Bagian distal dari
loopnya memanjang untuk jadi lengan retentif.
Aktivasi : mengecilkan loopnya, atau dengan memotong lengan aktifnya terus
mengadaptasikan lagi ke giginya.
Helical canine retractor
Kawat : SS diameter 0.6mm.
Construction : active arm, loop dengan coil di
dasarnya, retentive arm. Lengan mesial loop
dibelokkan dengan sudut 90 kemudian
diadaptasikan pada gigi C sebagai active arm,
lengan mesialnya masuk ke area antara gigi P1 dan
P2 menjadi retentive arm.
Aktivasi : memotong active arm kemudian diadaptasikan lagi, atau dengan memperbesar coil.

Penting !! sebelum meretrakasi C, Cnya harus dibuat miring ke mesial terlebih
dahulu. Karena apabila tidak Cnya akan menjadi miring ke distal setelah selesai perawatan
retraksi.
Labial bows
Digunakan sebagai fiksasi anterior atau mengurangi overjet. Macam-macamnya adalah.
Short labial bow
Kawat : SS diameter 0.7 mm
Indikasi : sebenernya untuk fikasasi, tapi dapat memberikan sedikit overjet reduction dan
penutupan ruang di area anterior. Kalau untuk aktif usage, aktivasinya dengan mengecilkan
loop sebanyak 1-2 mm.
Panjangnya dari C-C.

Long labial bow
Panjangnya dari P-P. dapat digunakan sebagai
komponen aktif dan retentive.
Indikasi : minor overjet reduction, penutupan ruang
dianterior yang kecil, penutupan ruang disebelah distal
kaninus, sebagai acuan untuk kaninus selama retraksi
kaninus.
Aktivasi : mengecilkan loop sebanyak 1-2 mm, sehingga
bownya berpindah sebanyak 1 mm ke arah palatal.
Split labial bow
Short labial bownya terpotong di tengah, dengan tujuan
untuk meningkatkan fleksibilitas dari short labial bow
yang stiff, punya lengan di bagian bukal yang terpotong
jadi 2 bagian.
Kawat : SS diameter 0.7 mm.
Indikasi : untuk anterior retraction, dan menutup midline diastema, dimana kedua lengan
buccalnya itu brersilangan dan menyangkut pada permukaan distal gigi I1.
Aktivasi : mengecilkan U loopnya sebanyak 1-2 mm.
Roberts retractor
Kawat : SS diameter 0.5 mm, karena rapuh maka perlu pelindung dengan menggunakan
stainless steel tubes.
Construction : dari C-C, menggunakan coil dengan diameter 3 mm, didasar loop. Dapat
digunakan untuk retraksi gigi anterior dengan proklinasi yang parah, karena kawatnya
memberikan light continuous force.


Reverse labial bow
Aktivasinya dengan membuka U-loop bukan dengan
mengecilkannya, karena bentuk loopnya berbeda. Loopnya
terletak disebelah distal canine, dan lengan distalnya ditekuk
tegak lurus ke anterior sebagai busurnya. . lengan mesialnya menjadi lengan retentive.
Aktivasi : membuka loop sehingga menurunkan labial bow.




DISKUSI NARASUMBER
Dr. drg. Siti Triaminingsih
Bahan cetak
Dalam melakukan pencetakan rahang, apabila dalam rahangnya masih ada gigi geligi
digunakan material cetak yang elastis, bisa berupa material cetak hidrokoloid dan rubber
base. Karena untuk keperluan orthodontik tidak diperlukan hasil cetakan yang terlalu akurat,
maka dapat digunakan material cetak hidrokoloid.
Material cetak hidrokoloid terdiri dari dua jenis :
Agar hidrokoloid
Alginat
Tetapi, material cetak yang menjadi pilihan adalah material cetak alginat. Karena material
cetak alginat cukup akurat untuk mencetak gigi dan rahang untuk keperluan ortho dan
prosesnya tidak serumit agar hidrokoloid, dan tidak memerlukan peralatan khusus.
Untuk memperoleh working model, dari cetakan alginat yang sudah dimiliki, maka cetakan
yang sudah diperoleh di-cor dengan menggunakan dental stone. Karena pada working model,
operator akan menekuk-nekukan kawat diatasnya maka diperlukan produk gipsum yang kuat.
Setelah diperoleh working model perlu dibuatkan basis agar working modelnya stabil dan
dapat dilakukan rencana perawatan dan evaluasi hasil perawatan dengan baik.
Kawat ortho
Syarat yang diperlukan dari kawat ortho yang baik adalah :
Kawat tersebut harus memiliki spring back/working range sehingga dapat
mendorong gigi.
Memiliki fleksibilitas
Formabilitas kawatnya harus dapat dibentuk-bentuk. Sifat yang seperti ini dapat
diperoleh karena kawatnya ductile.
Stiffness yang cukup
Biokompatibel
Yang memenuhi kriteria tersebut di atas adalah kawat stainless steel. Stainless steel sendiri
terdiri dari beberapa jenis :
Austenite
Martensite
Ferrit
Yang membedakan ketiga jenis kawat stainless steel tersebut adalah masing-masing memiliki
kadar carbon yang berbeda, austenite kadar karbonnya o.8%, martensite kadar karbonnya
>2%, ferrit kadar karbonnya <0.8%. perbedaan kadar karbon tersebut mempengaruhi
kekerasan dari logan stainless steel tersebut. Diantara ketiganya logam austenite yang paling
lunak, ferrit cukup keras sehingga bisa digunakan menjadi bahan pembuat nierbaken,
martensite yang paling keras sehingga dapat digunakan untuk membuat scalpel dan tang.
Didalam logam austenite terdapat juga nikel sehingga logam ini ductilitynya baik sehingga
dapat dibentuk-bentuk. Selain karena kandungan diatas, logam stainless steel ini tahan karat
terhadap atmosfir lingkungan karena memiliki lapisan chromium sebanyak 12%.

Anda mungkin juga menyukai