Gigi Tiruan Jembatan Adesif

Sebagai Perawatan Alternatif Pada

Kasus Kehilangan Satu Gigi
PRECEPTOR : DRG. DIKA AGUNG
B, SP.PROST
 Review Jurnal

 Tittle : Gigi tiruan jembatan adesif sebagai

perawatan alternatif pada kasus kehilangan satu
gigi.
 Author : Christie Rizki, Deddy Firman, Aprilia
Adenan
 Instansi : PPDGD Prostodonsia, bagian
prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia
 Publication : Dentofasial, Vol 11, No.2. Juni 2012:
105-110. ISSN : 1412-8926
 Review Jurnal

Seorang wanita berumur 35 tahun datang ke Klinik

Spesialis Prostodonsia RSGM Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Padjajaran, dengan maksud ingin
dibuatkan gigi tiruan pada rahang atas karena
mengganggu penampilan. Setelah dilakukan
emeriksaan di dalam mulut, pasien kehilangan gigi
23. setelah dilakukan foro ronsen pada gigi yang
akan di pakai sebagai penyangga, gigi 22 dan 24
memenuhi syarat sebagai gigi penyangga.
 Review Jurnal

Rencana perawatan :
Pembuatan GTJ konvensional pada rahang atas,
pembuatan GTJ adesif anterior.
 Review Jurnal

 Pencetakan RA dan RB dengan bahan cetak alginat

untuk pembuatan model studi.
 Pada model tersebut dibuat design preparasi gigi
penyangga pada gigi 22 dan 24.
Retentif retainer (sayap) dibuat meluas pada bagian mesial dan distal
gigi 22 dan 24. pembuatan rest cingulum pada gigi 22 dan rest oklusal
pada permukaan oklusal gigi 24. area konektor, daerah retensi,
peliputan proksimal, ketebalan kerangka logam, preparasi gigi
sandaran bagian palatal gigi 22 dan 24, membebaskan oklusi bagian
palatal untuk menghilangkan kontak, menyiapkan arah insersi GTJ
arah insiso / oklusogingival, pengurangan proksimal pada DTG,
pengurangan kecembungan gigi membentuk akhiran chamfer
supragingival. Pontik gigi 23 design akhiran modifikasi ridge-lap.
 Review Jurnal

 Dilakukan pencetakan double impression dengan bahan cetak

elastomer untuk pembuatan model kerja.
 Dilakukan pengerjaan gigi tiruan di laboratorium.
 Dilakukan uji coba kerangka logam GTJ adesif
 Uji coba GTJ porselen pada model
 Diperiksa oklusi lalu di glaze dan dilakukan pemasangan GTJ
adesif
 Permukaan gigi penyangga 22 dan 24 pada GTJ adesif anterior
di bersihkan dengan pumis dan pasta profilaksis lalu di poles,
dikeringkan lalu diisolasi. Aplikasi asam fosfat pada
permukaan email 30 dt, semprot air sampai bersih selama 10-
30 dt lalu keringkan dengan udara.
 Review Jurnal

 Aplikasi bonding agent  sinar

 Aduk semen adesif  aplikasi permukaan dalam
sayap retainer dan gigi penyangga
 Pasangkan gigi penyangga sesuai arah
pemasangan dan fiksasi dengan jari tangan.
 Kelebihan semen dibuang
 Lakukan penyinaran dari arah tepi restorasi dan
gigi penyangga
 Cek oklusi dan stabilisasi.
 Review Jurnal

Edukasi pada pasien

 Instruksikan pasien supaya GTJ bertahan lama selalu memelihara
kesehatan dan kebersihan gigi dan jaringan sekitar.
 Kemungkinan terlepasnya GTJ akibat pengunyahan makanan yang
terlalu keras dan kebiasaan buruk seperti mengggigit benda keras
harus di hindari
 Agar lapisan estetik tidak cepat berubah warna, sebaiknya pasien
menghindari atau mengurangi mengkonsumsi rokok, kopi, alkohol.
 Apabila ada kelainan pada GTJ dan jaringan pendukung gigi
sebaiknya segera memeriksakannya.
 Pasien diminta untuk kontrol kembali 1 minggu setelah
pemasangan, 1 bulan, 3 bulan, dan setiap 6 bulan sekali.
Risk management in clinical practice. Part 3.
Crowns and bridges
PRECEPTOR : DRG. DIKA AGUNG B, SP. PROS
 Title : Risk management in clinical practice. Part 3. Crowns and bridges

 Author and Instantion :

1. S. Maglad (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation

Trust, Royal Victoria Infi rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

2. R. W. Wassell (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation

Trust, Royal Victoria Infi rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

3. S. C. Barclay (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation

Trust, Royal Victoria Infi rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

4. A. W. G. Walls (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation

Trust, Royal Victoria Infi rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

 Publication : BRITISH DENTAL JOURNAL VOLUME 209 NO. 3 AUG 14 2010

Evaluasi dilakukan di mulut pasien

 Evaluasi restorasi metal dilakukan pada kontak proksimal, integritas

marginal, stabilitas, internal fit, kontur, oklusal dan permukaan

 Evaluasi restorasi metal ceramic dilakukan dalam 2 tahap : tahap

evaluasi metal dan tahap setelah dibentuk esthetic veneer

Evaluasi gigi tiruan cekat meliputi kontak jaringan pontik, lokasi dan

bentuk konektor, irritasi jaringan

 Ukuran, bentuk, posisi konektor perlu dievaluasi

 Kontak pontik terhadap jaringan, kebersihan mulut dan cara membersihkan

Evaluasi perawatan

1. Hasil pengiriman laboratorium

2. Pada saat kontrol

 Jaringan periodontal

 Kontak interdental

 Ketepatan pada akhiran

 Oklusi

 Gingiva
Kegagalan Perawatan GTC

1. Perasaan tidak nyaman (discomfort)

 Kontak prematur/ oklusi tidak sesuai

 Penimbunan food debris pada retainer dan pontic

 Penyemenan/ fitting

 Daerah servikal ngilu

 Shock termis
2. Karies pada gigi penyangga.

3. Perubahan pada pulpa gigi penyangga

 Teknik preparasi

 Tidak menggunakan mahkota sementara

 Karies yang tidak terdeteksi

 Rangsangan pada semen

4. Hilangnya dukungan dari jaringan pendukung.

 Kegagalan perawatan endodontik

 Kurangnya jumlah gigi penyangga

 Pembuatan kontour restorasi yang tidak adekuat

 Kelainan jaringan periodontal

 Teknik pencetakan
5. Gigi Tiruan Tetap yang patah (fraktur).
 Hubungan connector yang kurang baik

 Sifat bahan fatigue

6. Gigi Tiruan Tetap terlepas dari gigi penyangga

 Retainer terlampau tipis atau kurang rigid

 Adanya torsi atau ungkitan

 Kesalahan teknik penyemenan

 Terlarutnya semen karena terbukanya tepi restorasi

7. Kehilangan lapisan estetik

 Oklusi yang tidak seimbang

 Pengolahan bahan pelapis yang salah

 Keausan bahan
TERIMA KASIH