Anda di halaman 1dari 11

Risk management in clinical practice. Part 3.

Crowns and bridges


PRECEPTOR : DRG. DIKA AGUNG B, SP. PROS
 Title : Risk management in clinical practice. Part 3. Crowns and bridges

 Author and Instantion :

1. S. Maglad (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation Trust, Royal Victoria Infi
rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

2. R. W. Wassell (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation Trust, Royal Victoria Infi
rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

3. S. C. Barclay (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation Trust, Royal Victoria Infi
rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

4. A. W. G. Walls (Consultant in Restorative Dentistry, Newcastle Hospitals NHS Foundation Trust, Royal Victoria Infi
rmary, Queen Victoria Road, Newcastle upon Tyne, NE1 4LP)

 Publication : BRITISH DENTAL JOURNAL VOLUME 209 NO. 3 AUG 14 2010


Evaluasi dilakukan di mulut pasien

 Evaluasi restorasi metal dilakukan pada kontak proksimal, integritas marginal, stabilitas,

internal fit, kontur, oklusal dan permukaan

 Evaluasi restorasi metal ceramic dilakukan dalam 2 tahap : tahap evaluasi metal dan tahap

setelah dibentuk esthetic veneer

Evaluasi gigi tiruan cekat meliputi kontak jaringan pontik, lokasi dan bentuk konektor, irritasi

jaringan
 Ukuran, bentuk, posisi konektor perlu dievaluasi

 Kontak pontik terhadap jaringan, kebersihan mulut dan cara membersihkan


Evaluasi perawatan

1. Hasil pengiriman laboratorium

2. Pada saat kontrol


 Jaringan periodontal

 Kontak interdental

 Ketepatan pada akhiran

 Oklusi

 Gingiva
Kegagalan Perawatan GTC

1. Perasaan tidak nyaman (discomfort)

 Kontak prematur/ oklusi tidak sesuai

 Penimbunan food debris pada retainer dan pontic

 Penyemenan/ fitting

 Daerah servikal ngilu

 Shock termis
2. Karies pada gigi penyangga.

3. Perubahan pada pulpa gigi penyangga

 Teknik preparasi

 Tidak menggunakan mahkota sementara

 Karies yang tidak terdeteksi

 Rangsangan pada semen


4. Hilangnya dukungan dari jaringan pendukung.

 Kegagalan perawatan endodontik

 Kurangnya jumlah gigi penyangga

 Pembuatan kontour restorasi yang tidak adekuat

 Kelainan jaringan periodontal

 Teknik pencetakan
5. Gigi Tiruan Tetap yang patah (fraktur).
 Hubungan connector yang kurang baik

 Sifat bahan fatigue

6. Gigi Tiruan Tetap terlepas dari gigi penyangga


 Retainer terlampau tipis atau kurang rigid

 Adanya torsi atau ungkitan

 Kesalahan teknik penyemenan

 Terlarutnya semen karena terbukanya tepi restorasi


7. Kehilangan lapisan estetik

 Oklusi yang tidak seimbang

 Pengolahan bahan pelapis yang salah

 Keausan bahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai