REVERSIBLE PROTECTION
RESTORATION CLASS V
PRECEPTOR :
DRG. CHRISTINA MAHARDIKA
PRESENTED :
BAGAS LUTHFI (J2A013039P)
Identitas Pasien
Nama : RA
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Semarang
No RM : 1464
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke rsgm mengeluhkan gigi atas kanan dekat pipinya terasa ngilu
saat minum dingin. Pasien menginginkan gigi tersebut untuk segera ditambal agar
tidak terasa linu kembali dan agar terasa lebih nyaman.
RIWAYAT KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke rsgm mengeluhkan gigi atas kanan dekat pipinya terasa ngilu
saat minum dingin, pasien merasakan ngilu sejak 4 tahun yang lalu, ngilu tersebut
terasa tajam dan langsung hilang ketika sudah tidak minum dingin, saat ngilu
terjadi pasien hanya membiarkan saja. Kebiasaaan menyikat gigi pasien dengan
arah kiri-kanan. Gigi tersebut belum pernah dilakukan perawatan apapun
sebelumnya
RIWAYAT MEDIS
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik dan tidak sedang minum obat
rutin. Tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
RIWAYAT GIGI TERDAHULU
Pasien menggosok gigi 2-3 kali sehari pada saat mandi dan malam sebelum tidur,
dengan arah kiri-kanan, tidak memakai dental floss dan obat kumur. pasien pernah
datang ke dokter gigi untuk melakukan pembersihan karang gigi dan tidak ada
keluhan pasca perawatan gigi tersebut.
RIWAYAT KELUARGA
Ayah dan Ibu Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, tidak sedang
dalam perawatan dokter maupun tidak sedang mengkonsumsi obat obatan rutin
RIWAYAT SOSIAL
Pasien adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di kota
Semarang yang tinggal di kost dekat dengan kampus dengan keadaan lingkungan
yang bersih, dan sehari-hari pasien mengkonsumsi air minum kemasan, jarang
berolahraga serta pasien mengunyah menggunakan 2 sisi rahangnya.
KUNJUNGAN PERTAMA
Pemeriksaan subyektif
Pasien datang ke rsgm mengeluhkan gigi atas kanan dekat pipinya terasa ngilu
saat minum dingin, pasien merasakan ngilu sejak 4 tahun yang lalu, ngilu tersebut
terasa tajam dan langsung hilang ketika sudah tidak minum dingin, saat ngilu terjadi
pasien hanya membiarkan saja. Kebiasaaan menyikat gigi pasien dengan arah kiri-
kanan. Gigi tersebut belum pernah dilakukan perawatan apapun sebelumnya.
Pemeriksaan obyektif
Terdapat kavitas di permukaan bukal bagian servikal gigi 14 dengan kedalaman
dentin
Hasil penilaian didapatkan hasil :
Sondasi : positif
Perkusi : negatif
Palpasi : negatif
Vitalitas : positif
Assesment
Dari hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif terdapat kavitas pada gigi 14 pada
bagian servikal (lesi non karies)
Diagnosis :
Abrasi Gigi
GAMBARAN KLINIS
TAHAPAN KERJA
KIE
a. Komunikasi
Komunikasikan kepada pasien tentang keadaan pada giginya saat ini terdapat
cekungan pada bagian leher gigi yang mengakibatkan rasa ngilu.
b. Informasi
Informasikan kepada pasien bahwa cekungan pada leher gigi tersebut
dinamakan lesi abrasi, yang disebabkan oleh cara menggosok gigi horizontal
dengan tekanan yang terlalu keras. Lesi tersebut harus segera dilakukan
penumpatan untuk menghilangkan rasa linu tersebut.
c. Edukasi
Edukasikan kepada pasien untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya,
dengan cara menyikat gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur. Instuksikan kepada pasien untuk memperbaiki cara menggosok
gigi dengan menggunakan tekanan yang ringan dan menggunakan bulu sikat
yang halus. Instruksikan untuk ke dokter gigi 6 bulan sekali. Apabila terdapat
keluhan setelah penumpatan segera menghubungi dokter gigi dan kontrol 1
minggu kemudian.
TAHAPAN KERJA