Anda di halaman 1dari 29

01 KONSERVASI GIGI

LAPORAN KASUS DEPARTEMEN KONSERVASI GIGI

Restorasi Kelas IV Komposit pada


Gigi Insisif Sentral Rahang Atas

Oleh:
Jessica Anastasia Atina Ghina Imaniyyah Yosia Christi Vesara
160112180095 160112180095 160112170091

Dosen Pembimbing:
Dr. drg. Hendra Dian Adhita Dharsono, Sp. KG (K)
02
Identitas Pasien Pemeriksaan Objektif
No Rekam Medis : 2019-007xxx - Tanda Vital: Baik
Nama Pasien : Nn. RJ - Pemeriksaan Ekstraoral:
Jenis Kelamin : Perempuan TAK, wajah oval, profil cembung
Usia : 21 tahun - Pemeriksaan Intra Oral:
Pekerja : Mahasiswa Odontogram:
CM CS CM
Alamat : gg. Abah halim, dago pojok

Anamnesa
- Pasien perempuan (21) datang ke RSGM dengan keluhan gigi
depan RA patah & mengganggu ketika makan.
K UN JUNGA N I ( 2 1 OK T 2 0 1 9)

- Awalnya gigi tersebut berlubang dan patah ± 4 hari


yang lalu sehingga sulit untuk makan.
- Tidak ada rasa sakit pada lubang.
- Riwayat penyakit sistemik & Riwayat penyakit Tes Vitalitas dan Jaringan Periodontal:
keluarga disangkal.
- Pasien terakhir kali ke dokter gigi 1 bulan yang lalu
untuk mencabut gigi.
- Pasien ingin giginya ditambal.
03 KUNJUNGAN I (21 OKT 2019)

Diagnosis
Pulpitis Reversible gigi 21

Rencana Perawatan
Pro Restorasi Kelas IV Komposit Gigi 21

Prosedur Perawatan
• Persiapan Alat dan Bahan:
⚬ Alat dasar (kaca mulut, sonde, ⚬ Alat dan bahan u/ restorasi komposit
ekskavator, pinset) ■ Glass lab
⚬ Cotton pellet, cotton roll ■ Composite filling instrument
⚬ Saliva ejector ■ Light cure
⚬ Polybib ■ Etsa
⚬ High speed handpiece ■ Bonding
⚬ Diamond burs (high speed) ■ Microbrush
■ Komposit
Pemilihan Warna 04
Shade A2

Eskavasi Seluruh Lesi

Prosedur Perawatan
Meliputi dentin yang terinfeksi dan jaringan lunak.

Preparasi menggunakan bur diamond

Memperluas margin cavosurface dengan menggunakan bur


Persiapan Pasien fissure tapered sampai kedalaman 0,5mm,
- Polybib
Memperluas preparasi kearah incisal, gingival mesial dan
distal hingga margin cavosurface terletak pada struktur gigi
Informed Consent yang sehat.

KU NJUN GA N I ( 21 OK T 2019)
- Mengenai penyakit pasien serta
Pada gigi yang akan direstorasi dengan komposit diberikan
perawatannya bevel pada cavosuface line angle.

- Tahapan perawatan yang akan


dilakukan, efek samping dan komplikasi Penyelesaian Preparasi
Isolasi Rongga Mulut Memastikan seluruh dinding kavitas halus & kavitas
- Cotton roll, saliva ejector dibersihkan dari debris
Prosedur Perawatan 05 KUNJUNGAN I (21 OKT 2019)

Etsa & Bonding Tampak Labial


- Etsa 20s pada enamel dan 10s pada dentin, bilas,
keringkan --> moist
- Aplikasi bonding dengan microbrush, diamkan 10s,
air syringe, lightcure 20s

Aplikasi Komposit
- Menggunakan instrumen composite filling instrument
dengan Teknik inkremental, setiap langkah inkremental
di curing selama 20 detik.
Tampak Palatal
- Penghalusan dan pembentukan anatomi mengunakan
bur fine/superfine

- Pastikan seluruh kavitas terisi komposit dengan baik

Kontrol
- Instruksi untuk datang kembali 1 minggu kemudian
untuk poles & kontrol
06 KUNJUNGAN II (28 OKTOBE R 2019)

Pemolesan
- Menggunakan polishing rubber serta bur fine/super fine.

- Dipastikan tidak ada step antara tambalan komposit gigi


pada tepi gigi pada tepi restorasi.

- Tambalan harus mengkilat.

Foto Sebelum Foto Penambalan Foto Pemolesan


Identitas Pasien Pemeriksaan Objektif
◦Nama Pasien : Nn. SA ◦Tanda Vital : Baik
◦Jenis Kelamin : Perempuan ◦Pemeriksaan EO : TAK, oval, profil cembung
◦Usia : 21 tahun ◦Pemeriksaan IO :
◦Pekerjaan : Mahasiswa ◦ Odontogram:
◦Alamat : Jl. Patra Agung No.6

Anamnesis
◦ Pasien perempuan (21) datang ke RSGM dengan
keluhan gigi depan RA kanan patah sejak ± 1,5
tahun lalu.
◦ Rasa tidak nyaman karena bagian gigi yang patah
tajam dan mengganggu penampilan.
◦ Riwayat penyakit maag. Riwayat penyakit keluarga
disangkal.
◦ Pasien ingin giginya ditambal.
Gambaran Klinis
Status Lokalis gigi 11
◦ Dingin : +
◦ Perkusi : -
◦ Tekan : -
◦ Palpasi : -
◦ Jaringan sekitar: TAK
◦ Mobility : 0

Diagnosis & Rencana


Perawatan

D/ Pulpitis reversible ec.


Fraktur Ellis kelas I gigi
11

Pro Restorasi kelas IV


komposit gigi 11
Prosedur Perawatan
Alat dan Bahan

Persiapan Pasien

Informed Consent

Preparasi Kavitas

Restorasi

Pemolesan

Kontrol
Preparasi
◦ Isolasi rongga mulut pasien
dengan cotton roll dan
saliva ejector untuk kontrol
saliva
◦ outline form
◦ preparasi menggunakan bur
diamond
◦ bevel pada cavosuface line
angle.
◦ Penyelesaian preprasi
dengan memastikan seluruh
dinding kavitas halus dan
kavitas dibersihan dari
debris.
Penambalan
◦ pemilihan warna komposit
◦ etsa selama 20 detik pada enamel dan 10 detik pada dentin
◦ Bilas etsa menggunakan water syringe dan keringkan.
◦ Bonding  light curing selama 20 detik.
◦ Aplikasi komposit dengan teknik incrementalcuring selama
20 detik.
◦ Penghalusan dan pembentukan anatomi mengunakan bur
fine/superfine
◦ Pastikan tidak ada step
Pemolesan
◦ Pemolesan dilakukan menggunakan polishing rubber
serta bur fine/super fine.
◦ Lakukan pemolesan
◦ Tidak boleh terdapat step antara tambalan komposit
gigi pada tepi gigi pada tepi restorasi
◦ Tambalan harus halus dan mengkilat.
◦ Fraktur gigi anterior pada penderita muda dapat
menyebabkan gangguan fungsional, estetika, dan
psikologis.
◦ Pada kasus pertama dan kedua, pasien mengalami
fraktur pada distoinsisal gigi 11.
◦ Fraktur terasa tajam  rasa tidak nyaman dan
mengganggu penampilan  dilakukan restorasi kelas
IV dengan menggunakan komposit.
◦ Outline form minimal karena fraktur hanya mengenai
email dan sebagian kecil dentin, kemudian dilakukan
beveling sebagai retensi tambahan.
◦ Evaluasi faktor seperti
◦ overbite,
◦ overjet,
◦ path of closure,
◦ lip support
◦ Kontur morfologi permukaan labial: penting untuk tujuan estetika
◦ Morfologi permukaan palatal: untuk fungsi yang harmonis
◦ Kontak prematur  temporomandibular disorder.
07 PEMBAHASAN

Preparasi Komposit Kelas IV


Preparasi Konvensional Preparasi dengan Bevel Konvensional Preparasi
Modifikasi
• Kavitas meluas hingga akar gigi • Keterlibatan area proksimal yang luas & mencakup • Lesi kelas IV yang kecil atau

• Desain berbentuk box, kedalaman perm. insisal gigi anterior sedang dan juga defek trauma.

0,75mm (akar) dan 0,2mm (dentin) • Bevel pada margin enamel. • konservatif namun retensi dan

• Margin cavosurface 90º • Preparasi bevel membentuk sudut 45º. resistensi tetap baik.
• Menambahkan groove sebagai • Lebar bevel ± 0.25 – 2 mm tergantung struktur yang • Fraktur di sudut insisal → indikasi

bentuk retensi hilang & retensi yang dibutuhkan. sedikit / tidak ada prep inisial.
• Retensi dari micromechanical bonding (komposit + • Bevel di cavosurface, tanpa

enamel & dentin) tambahan groove untuk retensi


08 PEMBAHASAN

Aplikasi Matriks Restorasi & Finishing


Tujuan: Restorasi:
(1) membatasi kelebihan bahan restoratif - Inkremental: <2mm, dari perm. lingual, badan restorasi,
(2) membantu dalam pengembangan kontur kemudian perm. facial.
axial gigi yang sesuai. - Pengembangan anatomi dan karakterisasi shade yang
memadai.
- Lightcure dari arah facial dan lingual.
Kekurangan:
Sulit dikontrol → overcontoured/ undercontoured, open
contact, atau keduanya Finishing:
- Bur carbide / bur fine dan superfine digunakan untuk
menghilangkan kelebihan komposit.
Wedge:
- Karet poles / enhanz digunakan untuk pemolesan &
(1) Menahan matriks pada posisinya,
penyelesaian akhir
(2) Memberi sedikit ruang antar gigi
- Penyesuaian dan perbaikan yang teliti akan mencegah
(3) Mencegah overhang gingiva pada komposit.
muatan oklusal yang berlebih & mengurangi potensi
kegagalan klinis prematur
09 RE STORASI KOMPOSIT KE LAS IV

Thank You

Anda mungkin juga menyukai