PADA GIGI 21
Disusun Oleh:
Bernie Chang Sze Kuang 160112162507
Pembimbing:
Drg. Taufik Hidayat, Sp. KG
Agama : Islam
Telp : 0849xxxxxx
Usia : 32 tahun
Alamat : Bandung
Status : Menikah
NRM : 2018-01xxxx
IV. ODONTOGRAM
PE PE
Keterangan:
o Fraktur
V. DIAGNOSIS
Pulpitis reversible gigi 21.
VII. PROGNOSIS
Baik, karena pasien kooperatif, posisi gigi tidak menyulitkan untuk dilakukan perawatan,
usia pasien masih muda, berespon baik pada DHE serta tidak ada kelainan penyakit sistemik.
VIII. TATA LAKSANA KASUS
Kunjungan I (1 Mei 2018)
Persiapan alat dasar, baki, cooton roll, cotton pellet, alcohol, petridish, tempat sampah
meja, tissue, plastic wrap, polybib, suction tip, dental handpiece, instrument untuk preparasi gigi
seperti bor fissure, instrument untuk pembentukan anatomi tambalan seperti bor fine dan superfine,
esta, bonding, microbrush, komposit, light cure, telfon dan articulating paper
Pasien diperiksa secara subjektif dan objektif. Hasil pemeriksaan tersebut digunakan untuk
penentuan diagnosis dan rencana perawatan. Pasien kemudian diberikan informasi mengenai
keadaan giginya dan segala tindakan perawatan yang akan dilakukan serta komplikasi yang
mungkin terjadi. Setelah mengerti dan setuju, pasien diminta untuk menandatangani lembar
informed consent.
Gigi 21 diisolasi menggunakan cotton roll. Outline form dibuat sekonservatif mungkin.
Bevel 0.5-2mm dibuat pada bagian mesial inisal edge gigi 21 dengan flamed shaped bor diamond
dan dilakukan disinfeksi menggunakan Klorheksidin 2%. Kavitas dibersihkan dan dikeringkan
dari debris. Aplikasikan etsa menggunakan microbrush, untuk email selama 20 detik dan dentin
selama 10 detik. Bersihkan etsa dari kavitas menggunakan water syringe. Keringkan kavitas dari
air hingga permukaan kavitas terlihat lembab dan mengkilat. Isolasi gigi dan kavitas yang akan
dibonding. Aplikasikan bonding menggunakan microbrush ke seluruh permukkan kavitas.
Diamkan selama 20 detik, kemudian disinar selama 20 detik.
Isolasi gigi dan kavitas menggunakan cotton roll. Pemasangan Mylar strip pada gigi 21.
Aplikasi komposit secara incremental pada bagian palatal gigi menggunakan telfon. Setiap
increment kira kira 2mm. Komposit disinar selama 20 detik menggunakan light cure. Penghalusan
dan pembentukan anatomi tambalan menggunakan bor fine dan bor superfine. Oklusi pasien
diperiksa dengan articulating paper.
inflamasi pulpa yang akan kembali normal apabila penyebabnya dihilangkan. Nyeri pulpitis
reversibel dapat berupa nyeri tajam dan sementara. Aplikasi stimulus eksternal seperti termal dapat
mengakibatkan nyeri sementara. Rasa nyeri hilang dalam beberapa detik setelah stimulus
dihilangkan.1 Inflamasi hanya terbatas pada dentin dan tidak menjalar ke jaringan pulpa dan
periapikal, respon gigi terhadap tes palpasi dan perkusi berada dalam batas normal. Hal ini sesuai
Rencana perawatan gigi 21 akan dilakukan direct restorasi composite kelas IV. Indikasi
untuk restorasi komposit menawarkan alternatif perawatan yang efektif biaya di mana estetika
menjadi perhatian utama. Tingkat kelangsungan hidup komposit anterior ini dilaporkan sangat
Preparasi gigi untuk restorasi direct komposit Kelas IV melibatkan (1) akses ke struktur
yang rusak (karies, fraktur, cacat non-karies), (2) pembuangan struktur yang rusak (karies, dentin
dan enamel yang rusak, restorasi dan dasar yang rusak material), dan (3) membuat convenience
form untuk restorasi. Preparasi gigi pada daerah proksimal insisivus yang besar membutuhkan
perhatian lebih pada bentuk retensi daripada untuk defek Kelas IV kecil. Jika sejumlah besar
struktur gigi hilang dan restorasi berada di daerah stres tinggi, bentuk retensi alur dapat
diindikasikan bahkan ketika pinggiran preparasi seluruhnya dalam enamel. Juga, bevel enamel 0.5
to 2 mm dapat ditingkatkan lebarnya untuk memberikan area permukaan yang lebih besar untuk
etsa, menghasilkan ikatan yang lebih kuat antara komposit dan gigi dan hasil estetika yang
Perawatan gigi dengan fraktur koronal minor membutuhkan persiapan minimal. Jika
fraktur terbatas pada enamel, retensi yang memadai biasanya dapat dicapai dengan hanya beveled
margin cavosurface tajam di daerah fraktur dengan instrumen diamond berbentuk flame dan diikuti
Gambar 5 Preparasi dan restorasi gigi Kelas IV. A, Pandangan ekstraoral, fraktur traumatis minor. B,
pandangan intraoral. C, enamel fraktur dibur dengan instrumen diamond berbentuk Flame. D, Persiapan
konservatif dietsa, sedangkan gigi yang berdekatan dilindungi dengan strip Mylar. E – F, Mengontur dan
memoles komposit. G, pandangan intraoral dari restorasi yang selesai. H, pandangan ekstraoral.
Pada tahapan restorasi, Mylar strip matrix harus dipasang pada gigi yang akan direstorasi.
Etsa diaplikasikan menggunakan microbrush, untuk email selama 20 detik dan dentin selama 10
detik. Bersihkan etsa dari kavitas menggunakan water syringe. Keringkan kavitas dari air hingga
permukaan kavitas terlihat lembab dan mengkilat. dentin yang dikeringkan secara berlebihan dapat
kedalaman polimerisasi dan mengurangi efek negatif dari shrinkage polimerisasi. Ketebalan setiap
incremental harus kurang dari 2mm. Restorasi komposit harus ditempatkan secara incremental
untuk memfasilitasi light cure yang tepat dan pembentukan anatomi yang benar. Operator
menempatkan dan membentuk komposit sebelum dilight cure sehingga komposit mengembalikan
anatomi gigi. Operator menempatkan dan light cure setiap incremenet dan terus menempatkan
kenaikan berikutnya sampai preparasi diisi dan anatomi gigi dikembalikan. Spatula komposit halus
atau tine of explorer dapat digunakan untuk membentuki anatomi penambalan komposit yang
belum dilight cure. Microbrush juga dapat digunakan untuk menghaluskan komposit yang belum
dilight cure terhadap margin preparasi. Setelah komposit dilight cure, restorasi dapat dikontur dan
yang serupa tetapi penilaian dekat dari panjang dan ketebalan tepi insisal, serta makroanatomi
wajah dan mikroanatomi gigi yang direstorasi. Juga, hubungan oklusal potensial mungkin lebih
besar dan membutuhkan lebih banyak penyesuaian dan penyempurnaan. Daerah wajah, lingual,
X. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan, diagnosa pasien pada
laporan kasus ini adalah pulpitis reversibel pada gigi 21, dengan rencana perawatan yang akan
dilakukan adalah Direct Restorasi Kelas IV Komposit pada gigi 21. Pemeriksaan yang teliti
serta pengetahuan mengenai morfologi gigi, teknik preparai kelas IV, tahapan restorasi Kelas