dokter gigi sering menemukan beberapa kesulitan yaitu mengembalikan titik kontak dan
kontur proksimal yang ideal. Namun kesulitan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan sectional matrix, ring metal yang memberikan gaya separasi pada gigi,
dan juga wedge sehingga sangat membantu dalam mencapai kontak interproksimal
yang adekuat.
Pada kasus kavitas kelas II (Black), pada tumpatan resin komposit akan
ditemukan kesulitan untuk mengembalikan titik kontak yang kuat seperti halnya pada
tumpatan amalgam. Bass dkk (2006) menyatakan bahwa tehnik penumpatan resin
proksimal. Hal ini disebabkan oleh adanya viskoelastisitas pada resin komposit yang
tidak mungkin dilakukan kondensasi pada kavitas sedangkan pada amalgam dapat
dilakukan kondensasi baik kearah matriks maupun gigi sebelahnya sehingga dicapai
Suatu penelitian uji klinik menyatakan bahwa penggunaan ring separasi dengan
instrument.
1
Sectional Matriks
Sectional matrix paling baik digunakan pada restorasi kelas II komposit untuk
Merupakan sectional matrix yang digunakan untuk membentuk kurvatur dan kontak
interproksimal pada restorasi posterior resin komposit dan amalgam. Matrix ini terdiri
ukuran kecil ( untuk preparasi okluso gingival yang lebih dangkal) dan ukuran standar
G-rings terbuat dari bahan polish stainless steel. Bentuk sectional matrix terdiri dari
5 variasi, yaitu (1) untuk molar desidui, (2) premolar dan molar , (3) premolar dan molar
dengan ekstensi subgingiva, (4) molar, (5) untuk restorasi servikal yang dalam .
Ketebalan band 0.0012 inci. Untuk gigi premolar digunakan AU 100 sedangkan untuk
2
3
b. Interguard
berdekatan selama preparasi. Sangat sesuai untuk preparasi tunnel. Seperti yang
terlihat pada gambar terlampir, mempunyai bagian akhir yang melengkung untuk
membuatnya lebih stabil setelah penempatan. Pada salah satu ujung juga memiliki
4
lubang untuk dimasukkan dental floss keamanan pasien. Perangkat terdiri dari dua
Ultradent mengatakan matrix ini dapat menahan panas kering dan sterilisasi
Untuk restorasi resin komposit dan amalgam. Sistem ini mempunyai 4 item :
sectional matrix, shaper, luciwedges®, dan metal forcep untuk menempatkan shaper.
Sectional mempunyai bentuk yang tipis (0.003 mm), ketinggian matrix 5 mm dan 6.5
mm, shaper berwarna transparan, cincin terbuat dari plastic yang digunakan untuk
5
menstabilisasi matrix, forcep metal digunakan untuk memegang cincin dalam
Keuntungan :
a. Shaper memberikan efek wedging, adaptasi matrix, dan membentuk kontur yang
baik
e. Matrix sectional plastic mempunyai berbagai macam warna agar dapat mudah
g. Shaper dan plastic sectional hanya sekali pakai untuk meningkatkan kontrol infeksi
6
Kerugian:
c. Jumlah luciwedge yang diberikan pada tiap paket pembelian terlalu sedikit
dari dentsply
7
Keuntungan :
1) Glass fiber reinforced plastic tine mempertahankan fit pada gigi yang melengkapi
wedges
2) Desain cincin memberikan stabilitas yang baik pada forsep selama penempatan.
3) Matrix tidak akan jatuh ke dalam kavitas yang luas, bahkan pada kasus
5) Tines bentuk V memungkinkan untuk mengganjal dari kedua sisi sebelum atau
6) Komposisi cincin berbahan <ickel 6itanium untuk kekuatan lenting dan memori
retensi
Kerugian :
a. Cincin BiTine tidak stabil pada semua kasus klinik dan mungkin membutuhkan
b. Cincin BiTine susah dipasang pada kavitas yang kehilangan semua dinding
e. V-Ring System
8
Sistem matrix ini merupakan produk dari Triodent yang digunakan untuk
restorasi klas II resin komposit. Sistem sectional matrix dari produk lain mengandung
cincin terbuat dari stainless steel atau plastik. V-ring system ini terdiri dari sebuah cincin
nikel-titanium dibagian luar dan cincin stainless steel dibagian dalam. Sistem ini
mempunyai sectional Tab-Matriks dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sectional matrix
ini mempunyai 3 lubang pada oklusal, bukal, dan lingual, supaya dapat dipegang oleh
Keuntungan :
Kerugian:
9
Tahapan Penggunaan Sectional Matriks
Penumpatan direk resin komposit kelas II dengan tahap awal dilakukan isolasi
yaitu memberi batas di interproksimal dengan matrix untuk mencegah terasahnya gigi
tetangga saat dilakukan preparasi. Selanjutnya dilakukan preparasi dari arah oklusal ke
proksimal sebelah mesial dengan mengambil sisa jaringan karies dan membentuk bevel
di dinding kavitas palatal dan bukal. Setelah kavitas dibersihkan dan dikeringkan,
matriks pada bagian proksimal dengan menggunakan pinset ujung bulat. Selanjutnya
dilakukan etching dan bonding, dan penumpatan resin komposit dengan tehnik layering.
Setelah dilakukan penyinaran terakhir, ring, matrix,dan wedge dilepas, tepi tumpatan di
proksimal dicek dengan dental floss. Kemudian kelebihan tumpatan di daerah oklusal
Gambar 1. Foto radiograf Gambar 2. Foto awal Gambar 3. Preparasi kavitas dengan
awal tampak oklusal akses oklusal menuju kavitas di 10
proksimal sebelah mesial
Gambar 4. Kavitas dan Gambar 5. Pemasangan Gambar 6. Pemasangan ring
bagian oklusal di etsa sectional matrix separasi
Gigi di preparasi sesuai bentuk kavitas dan dilakukan bevel, kemudian kavitas
dibersihkan dan dikeringkan lalu dietsa. Setelah itu dilakukan pemasangan sectional
matrix, ring dan wedge. Kemudian diaplikasikan bonding dan dilakukan penumpatan
11
resin komposit. Setelah itu sectional matrix system dilepas. Dan dilakukan cek artikulasi
Gambar 11. Foto preparasi kavitas tampak oklusal Gambar 12. Kavitas di etsa
Gambar 13. Sectional matrix Gambar 14. Forceps untuk meletakan ring separasi
system
Gambar 15. Pemilihan Gambar 16. peletakan Gambar 17. Peletakan ring
sectional matrix sectional matrix
13