Anda di halaman 1dari 6

Restorasi plastis amalgam

Amalgam adalah jenis logam campur yang mengandung merkuri sebagai salahsatu konstituennya.
Meruppakan bahan yang paling banyak digunakan oleh dokter gigi, khususnya untuk tumpatan gigi
poaterior.komponeen utama amlgam terdidi dari liquid yaitu logam, merkuri dan powder yaitu
logam paduan yang kandungan utamanya terdiri perak, timah, dan tembaga. Selain itu juga
terkandung logam-logam lain dengan persentase yang lebih kecil. Kedua komlonen tersebut
direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras, dengan warna logam yang kontras
dengan warna gigi.

Indikasi :

1. Untuk klas I dan klas II yang rwtorasi nya beaar (terutama termasuk reatorasi berat yaitu
oklusi yang tidak dapat diisolasi dengan baik
2. Gigi molar yang meenerima beban kunya paling besar baik digunakan untuk gigi permanen
maupun desidui

Kontrainddikasi :

1. Gigi yang memerlukan estetika tinggi terutama gigi anterior

Kelebihan :

1. Kemudahan nmanipulasi
2. Ketahanan aus yang tinggi
3. Berikatan dengan struktur gigi

Kekurangan :

1. Secara estetis kurang baik karena warnanya kontras dengan gigi


2. Jangka waktu lama ada beberapa kasus dimana tepi tepi tambalan yang berbataaan
langsung dengan gigg dapat menyebabkan perubaha warna pada gigi sehingga tampak
membayang kehitaman
3. Beberapa kasus pasien alergu terhadap logam yang terkandung dala amalgam
4. Iasue toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri yang terkandung di dalamnya, dan
beberapa negafa sudah memberlakukan larangan penggunaan amalgam sebagai tumpatan.

Kelebihan sandwich

Adanya 2 ikatan yang terjadi pada restorasi sandwich, yaitu mechanical bond dan ionic bond.
Mechanical bond yaiyu ikatan antara GIC dengan material tumpatan resin komposit. Sedangkan ionic
bond yaitu ikatan antara GIC dengan email dan dentin, dimana GIC dapat melepaskan Fluor sehingga
terjadi ikatan ionic dengan hidroksiapatit membentuk fluorapatit, oleh karena ikatan itu dapat
mencegah terjadinya karies sekunder.

1. Dapat menghambat microleakage karena ikatan kimiawi GIC dengan email dan dentin sangat
baik
2. Bersifat adhesif karena lapisan resin terikat pada pelapik GIC

Alat dan bahan restorasi sandwich


Alat :

1. Alat dasar (kaca mulut datar, pinset, sonde lurus, sonde bengkok, pinset, ekskavator kecil,
ekskavator sedang)
2. Baki stainless untuk menempatkan alat dasar, atau alat sementasi, dan alat menumpat
3. Air spray untuk memberikan hembusan udara ringan setelah aplikasi bahan bonding
4. Aalat preparasi kavitas terdiri dari :
a. Diamond bur low speed bentuk bulat, fissure silindris, fissure tappered,
fissure taper longshank-round end
Diamond bur bentuk bullat dapat digunakan saat cavity entrance
-Fissure silindris dan tappered dapat digunakan untuk melebarkan dinding
karitas
-taper longshank-round end dapat digunakan untuk melebarkan dinding
kavitas dan mwmbuat bevel
5. Alat untuk meletakkan liner : liner applicator / ball applicator
6. Alat untuk sementasi dan menumpat :
a. Glass slab / mixing slab dengan tebal 5-10 mm ukuran 10x10 cm berfungsi
untuk melakukan pencampuran powder dan liquid bahan restorasi
b. Plastis filling instrumen (logam dan plastis), untuk mengaplikasikam bahan
tumpatan ke kavitas dan mwmbentuk anatomi giginya
c. Light curing yaitu sinar tampak yang berfungsi untuk mempercepat proses
pengerasan suatu bahan tumpatan
d. Spatula (semen dan agate), spatula semen untuk mengaduk semen yaktu
GIC diatas mixing slab, sedangkan spatula agate untuk mengaduk bahan
tumpatan yaitu resin komposit
e. Cement stoper untuk memasukkan dan meratakan cemen lining (basis) ke
dalam kavitas
f. Alat pulas
a. Stone kecil bulat dan cemara
b. Rubber cups
c. Arkansas stone
d. Alumunium oxide disk untuk membentuk kontur dan polishing
ppermukaan proksimal
g. Matrix berdungsi untuk mengembalikan kontur anatomis gigi dan
memperbaiki kontak proximal. Tersapat berbagai macam matrix
diantatanya :
1. Tofflemeire Matrix Bands
Sistem matriks universal (Tofflemire) merupakan band yang terbuat dari
stainless steell fleksibel dan tersedia dalam ukuran molar, premolar dan universal
(Anonim, 2003). Matriks ini ideal diindikasikan pada restorasi yang melibatkan tiga
permukaan gigi posterior (mesial, oklusal, distal) dan pada restorasi Klas II yang
melibatkan dua permukaan (Sturdevant, 1995).

Tofflemire matriks terdiri dari beberapa jenis, antar lain:


- Flat/ Straight Tofflemire band, tersedia dalam dua ukuran ketebalan, yaitu
0.002 inci (0.05mm) dan 0.0015 inci (0.038mm).
- Curved band
- Contoured band
Beberapa kekurangan matriks ini adalah pada beberapa jenis band diperlukan
shaping atau memotong band untuk menghasilkan kontur dan kontak yang tepat,
terutama pada band tipe flat Tofflemire band. Permukaan proksimal yang direstorasi
dengan menggunakan tofflemire band mungkin membutuhkan carving lebih banyak
dibanding jika direstorasi dengan menggunakan compound-support matriks
(Sturdevant, 1995).
Pada saat akan menumpat, teknik isolasi yang baik sangat penting, apabila
tidak menggunakan rubber dam, dapat menggunakan cotton roll. Penggunaan
Tofflemire matriks band dan retainernya dapat membantu memegang cottonroll
pada tempatnya (Sturdevant, 1995).
2. Matrix cervival
a. Blue view cervical matrix
Indikasi : kavitas klas V restorasi resin komposit
Keunggulan :
 Merestorasi kelas V lebih cepat, mengurangi waktu bekerja sekaligus melindungi
restorasi dari kontaminasi
 Beradaptasi dengan anatomi gigi untuk membentuk kontur
 tepi yang tipis memungkinkan komposit berlebih mengalir keluar untuk perbaikan
anatomi
 warna biru matrix kontras dengan struktur gigi
b. 360o cervical matrix
Indikasi : kavitas klas V restorasi resin komposit
Keunggulan :
 Sistem serbaguna untuk restorasi kelas V yang lebih cepat – mudah
dibentuk,finishing lebih cepat .
 Mudah menjangkau semua gigi
 Pengisian yang sempurna pada margin gingival
 Kualitas estetika
 Matrix transparan yang memudahkan penyinaran
 Pegangan yang dapat diputar untuk akses dan sudut aplikasi yang mudah
 Matrix yang fleksibel sesuai kontur gigi

3. Tin Foil Matrix


Indikasi: digunakan pada resotasi klass V semen ionomer kaca konvensional. Matrix ini
dapat disesuaikan perpanjangannya 1-2 mm mengelilingi kavitas. Dapat beradaptasi pada
kavitas saat dilakukan pengisian semen ionomer kaca.
Keuntungan:
a) Mudah untuk digunakan
b) Menghasilkan kontur yang optimal pada restorasi
Kekurangan: tidak dapat digunakan pada restorasi klass V resin komposit atau resin
komposit modifikasi semen ionomer kaca.
4. Sectional Matrix
Sectional matrix paling baik digunakan pada restorasi kelas II komposit untuk
membentuk kontak proksimal yang baik.

5. Celluoid Matrix/Mylar Strips


Matrix ini ikut serta dalam proses polimerisasi resin komposit. Berbentuk cellophane
dan mylar strips yang dibentuk dengan menggunakan menjepit. Setelah resin
terpolimerisasi, matrix dapat dilapas dengan menariknya.
Indikasi : untuk resotasi kecil dan besar klass III dan IV
Keuntungan : mudah untukl digunakan dan harga yang relatif murah.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2003. Matrix Systems for Restorative Dentistry. Elsevier Science.
Clark D, 2007. Advanced technique for diastema closure. Contmporary Esthetic. Tacoma.
Geissberger M., 2010. Sthetic dentistry in Clinical Practice. 1st ed. Blackwell Munksgaard.
Oxford
Jacobsen P., 2008. Restorative dentistry: an integrated approach. 2nd ed. Blackwell
Munksgaard. Oxford
Sturdevant, M. 1995. The Art and Science of Operative Dentistry. Mosby Inc. Missouri. p:
456-
United States Air Force. 2000. Dental Items of Significance (Archive). Issue 60.
http://airforcemedicine.afms.mil/idc/groups/public/documents/webcontent/knowledge
junction.hcst?functionalarea=DentalEvalConsultation&doctype=subpage&docname=
CTB_109052
http://www.columbia.edu/itc/hs/dental/operative/matrixband.html#trywedge

Anda mungkin juga menyukai