4. Spring cantilever
adalah jembatan yang pontiknya berjauhan dengan gigi penyangga
mempunyai konektor yang panjang, sehingga gaya pengunyahan sebagian
disalurkan ke membran periodontal gigi penyangga dan sebagian lagi di
dukung oleh daerah mukosa yang kontak dengan pontik. Tipe jembatan ini
terbatas untuk menggantikan gigi insisivus lateral atas, gigi penyangga pada
premolar atau molar, dan dapat mempertahankan diastema pada gigi
insisivus. Saat ini tidak dibuat lagi dan digantikan dengan jembatan adesif
atau implan satu gigi.
5. Compound bridge
Merupakan gabungan dua atau lebih tipe GTJ, diindikasikan pada kehilangan
gigi yang membutuhkan gabungan beberapa tipe GTJ.
Kontraindikasi: Email yang sudah mengalami karies atau tambalan yang besar,
gigi malposisi, mahkota klinis yang pendek, pada kondisi email
yang buruk, misalnya pada email yang mudah rapuh.
7. Fung Bridge
Fung bridge adalah suatu gigitiruan jembatan yang terdiri dari satu unit
bridge, yang meliputi pontik berupa porcelain fused to metal dan post bridge
Indikasi pembuatan fung bridge adalah gigitiruan jembatan yang akan
digunakan dalam waktu lama, gigi penyangga yang mengalami karies, terutama di
bagian bukoproksimal, dan pontik menyerupai bentuk gigi kaninus
Adenan, A.,2013. Penggantian Gigi Anterior yang Hilang dengan Gigi Tiruan
Jembatan Fixed-Fixed dan Jembatan Cantilever: Laporan Kasus. Cakradonya
Dent J; 5(1):475-541
Barclay CW, Walmsley AD. 2001. Fixed and Removable Prosthodontics. 2nd ed.
Tottenham: Churchill Livingstone.
Prajitno HR. 1994. Ilmu Geligi Tiruan Jembatan: Pengantar Dasar dan
Rancangan Pembuatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rosenstiel SF, Land MF, and Fujimoto J. 2006. Contemporary Fixed
Prosthodontics. 4th ed. Missouri: Mosby Elsevier.
Simon, H and Yanase, RT. 2003. Technology for Implant Protheses. Int J Oral
Maxillofacial Implant; 18: pp539-543