Anda di halaman 1dari 1

Kegunaan sosiologi dikategorikan menjadi empat bagian:

a. Kegunaan sosiologi dalam perencanaan social

Perencanaan social pada dewasa ini menjadi ciri yang umum bagi masyarakat – masyarakat
yang sedang mengalamiperubahan atau perkembangan. Perencanaan bertujuan untuk
melihat jauh ke masa depan dengan bertujuan untuk mengendalikannya, dan menurut
Lester hal ini disebut dengan Social Telesis. Suatu perencanaan social harus berdasarkan
pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana kebudayaan berkembangdari taraf
yang rendah ke taraf yang modern dan kompleks dimana dikenal adanya industry,
peradaban kota dll. Untuk mencapai tujuan tersebut maka lembaga – lembaga
kemasyarakatan yang ada harus bias menyesuaikan diri dengan kondisi – kondisi kemajuan
serta perkembangan teknologi yang pesat. Selain itu untuk mencapai pelaksanaan
perencanaan social yang baik, diperlukan organisasi pelaksanaan yang baik pula.

b. Data sosiologi dapat digunakan untuk perencanaan sebuah proyek penelitian,


penerapannya, maupun untuk penilaian hasil penelitian tersebut.
c. Sosiologi dapat memberikan data social pada tahap – tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun evaluasi proses pembangunan.
d. Sebagai pemecah masalah sosial. Berbagai usaha telah dilakukan oleh manusia atas
problema social yang terjadi di dalam masyarakat, seperti kemiskinan, kejahatan,
disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan,
pelacuran, masalah kependudukan, dan masalah lingkungan hidup. Untuk mengatasi
berbagai masalah tersebut, bermacam – macam analisa dan metode telah coba diterapkan,
akan tetapi tanpa hasil yang memuaskan. Namun seiring lahirnya sosiologi, berbagai
masalah tersebut lambat laun mulai mendapat jalan pemecahandengan banyaknya metode
baru yang lahir dari para ahli sosiologi. Metode yang dihasilkan bersifat dua macam yaitu,
bersifat prefentif dan represif untuk meniadakan kepincangan dalam masyarakat. Metode
prefentif jelas sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam
terhadap sebab terjadinya problema social. Metode represif lebih banyak dipergunakan,
artinya setelah satu gejala dapat dipastikan sebagai problema social, maka baru diambil
tindakan – tindakan untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai