Anda di halaman 1dari 6

I.

Manfaat Penelitian Sosiologi bagi Pembangunan

1. Penghantar

Proses pembangunan terutama bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup


masyarakat,baik secara spiritual,maupun material.Peningkatan taraf hidup masyarakat
mencakup suatu perangkat cita-cita yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Pembangunan harus bersifat rasionalistis;artinya,haluan yang diambil harus


dilandaskan pada pertimbangan rasional.Haluan itu hendaknya didasarkan pada fakta
sehingga nantinya merupakan suatu kerangka yang sinkron.
b. Adanya rencana pembangunan dan proses pembangunan,artinya,adanya keinginan
untuk selalu membangun pada ukuran dan haluan yang terkoordinasi secara
rasional,dalam suatu sistem.
c. Peningkatan produktivitas.
d. Peningkatan standar kehidupan.
e. Kedudukan,peranan,dan kesempatan yang sederajat dan sama di bidang
politik,sosial,ekonomi,dan hukum.
f. Pengembangan lembaga lembaga sosial dan sikap-sikap dalam masyarakat.Sikap-sikap
tersebut mencakup:
1) Efisiensi;
2) Kerajinan dan ketekunan;
3) Keteraturan;
4) Ketatapan
5) Kesederhanaan dan kecermatan;
6) Ketelitian dan kejujuran;
7) Bersifat rasional dalam mengambil keputusan;
8) Selalu siap dalam menghadapi berbagai perubahan;
9) Selalu mempergunakan kesempatan dengan benar ;
10) Giat dalam usaha;
11) Mempunyai integritas dan dapat berdiri sendiri;
12) Bersikap koopertif;
g. Konsolidasi nasional.
h. Kemerdekaan nasional.
2. Cara Melangsungkan Pembangunan

Di muka telah djelaskan secara ringkas tujuann yang ingin dicapai oleh
pembangunan.Di samping itu,juga telah disajikan cita-cita yang terkandungan dalam
pembangunan untuk mencapai tujuan tertentu itu,dapat dilakukan melalui cara-cara
tertentu.

Pada dasarnya dikenal cara-cara :

a. Struktural,yang mencakup perencanaan,pembentukan,dan evaluasi terhadap


lembaga-lembaga sosial,prosedurnya serta pembangunan secara material;
b. Spirittual,yang mencakup watak dan pendidikan daklam pengguanaan cara-cara
berpikir secara ilmiah;
c. Struktural dan spiritual.

Cara-cara tersebut di atas dapat ditempuh karena secara analistis masyarakat


terdiri dari struktur sosial yang mencakup ekonomi,teknologi, dan sistem kedudukan
serta peranan.Selain iyu,juga terdapat sistem pemerintahan yang mengatur distribusi
kekuasaan dan wewenang,serta adanya kebudayaan yang mencakup sistem nilai.

3. Syarat yang Diperlukan


Dengan demikian, untuk berlangsungnya suatu pembangunan diperlukan
syarat kemuan yang keras, serta kemampuan untuk dapat memanfaatkan setiap
kesempata bagi keperluan pembangunan. Masyarakat harus aktif memecahkan
masalah-masalah dan memiliki sikap terbuka bagi pikiran-pikiran dan usaha-usaha
baru.
Di samping itu, diperlukan adanya kelompok-kelompok yang kreatif atau
minoritas pemimpin-pemimpin yang kreatif, serta massa yang kritis. Selanjutnya
diperlukan tersedianya modal serta bahan baku untuk proses pembangunan material.
Warga masyarakat sebagai individu tidk boleh pasrah pada keadaan yang dihadapi,
atas dasar pandangan hidup bahwa segala sesuatu merupakan nasib buruk bagi dirinya.
Manusia pribadi haru dapat berkarya untuk menambah karya dan tidak selalu
tergantung pada warga masyarakat lainnya. Warga masyarakat juga harus melatih
dirinya untuk bersikap jujur dan senantiasa berorientasi ke muka sehingga proses
kehidupannya dapat direncanakan, baik mengenal aspek spriritual, maupun material.
4. Tahap-tahap Pembangunan

Apabila pembangunan dikaitkan dengan tahap-tahapnya, dikenal adanya


tahap perencanaan, penerapan, atau pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap
perencanaan perlu diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat,
pusat perhatiannya, stratifikasi sosial, pusat kekuasaan, maupun saluran komunikasi.
Pada tahap penerapan atau pelaksanaan perlu diadakan penyorortan terhadap
kekuatan sosial dalam masyarakat. Di samping itu, juga harus diadakan pengamatan
terhadap perubahan sosial yang terjadi.
Dalam tahap evaluasi diadakan analisis terhadap efek pembangunan sosial.
Kiranya sulit membayangkan keberhasilan pembangunan apabila tidak diadakan
evaluasi terhadap apa yang telah dicapai sebab mengadakan pembangunan tidaklah
cukup apabila hanya dilandasi iktikad baik dan semangat saja. Usaha lainnya sangat
diperluakan untuk mengidentifikasi apa yang kurng, apa yang macet, apa yang
mundur, dan apa uang telah merosot. Hal-hal tersebut memerlukan pengadaan,
pembetulan, penambahan, pelancaran, dan peningkatan serta proporsional.
Oleh karena itu, sering dikatakan bahwadalam melaksanakan pembangunan
dapat dipergunakan berbagai cara, baik sebagai alternatif, maupun secara akumulatif.
Pembangunan dapat diadakan dengan pembentukan lembaga baru, sambil menghapus
lembaga lama, atau memberikan fungi yang baru pada lembaga yang sudah ada.
Alternatif lainnya adalah dengan jalan menyusun atau membentuk infrastruktur fisik
baru maupun dengan membentuk pusat-pusat pertumbuhan. Namun demikian, tidak
pula dapat dilupakan bahwa pembentukan watak masyarakat sangat diperlukan,
terutama melalui pendidikan.
5. Penelitian Sosiologis
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis
dan konstruksi. Analisis dan konstruksi dilakukan secara metodologi, sistematis, dan
konsisten. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan kebeneran sebagai salah satu
manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang dihadapinya dalam kehidupan.
Penelitian mrupakan suatu sasaran bagi ilmu penegetahuan untuk
mengembangkan ilmu yang bersangkutan. Di samping itu, penelitian juga merupakan
sasaran bagi masyarakat ( terutama masyarakat akademis) untuk memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi.
Masing-masing penelitia tersebut bernaung dibawah salah satu imu
penegetahun. Oleh karena itu, dikenal penelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial, ilmu
alamiah, dan ilmu-ilmu budaya. Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dinekal adanya
penelitian antropologis, sosiologis, ekonomis, psikologis, hukum, dan seterusnya.
Penelitian sosiologis merupakan proses pengungkapan kebenaran, yang
didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi
sebagai ilmu. Dalam sosiologi dikenal beebrapa konsep dasar seperti:
a. Interaksi sosial
b. Kelmopok sosial
c. Kebudayaan
d. Lembaga sosial
e. Lapisan sosial
f. Kekuasaan dan wewenang
g. Perubahan sosial
h. Masalah sosial

Konsep-konsep dasar tersebut merupakan sasaran ilmiah yang dipergunakan


untuk mengungkapkan kebenran yang ada dalam masyarakat. Kebenaran itu mungkin
berkaitan dengan aspek struktural yang relatif statis, ata aspek prosesual yang relatif
dinamis.

Hasil-hasil penelitian sosiologi dapat dimanfaatkan oleh ilmu-ilmu sosial


lainnya. Hal ini disebabkan karena penelitian sosiologis memusatkan perhatiannya
pada masyarakt, yang merupakan wadah kehidupan bersama yang mencakup aspek-
aspek:

a. Fisik
b. Biologis
c. Politis
d. Ekonomis
e. Sosial
f. Budaya
g. Kesehatan
h. Pertahanan-keamanan; dan
i. Hukum
Sebagai suatu contoh dapat dikemukakakn penelitian sosiologis mengenai pola
interaksi sosial pada subsistem kehiudpan fisik. Pola interaksi sosial pada subsistem
fisik jelas berbeda dengan pola interaksi sosial pada suatu subsistem sosial, walaupun
adakalanya dijumpai unsur-unsur yang sama. Berdasarkan perbedaan yang
terungkapkan akan dapat dirumuskan haluan-haluan yang diperlukan untuk menangani
proses kehidupan pada subsistem-subsistem tersebut. Hasil penelitian sosiologis
tersebut akan dapat memberikan masukan pada ilmu-ilmu lainnya. Misalnya,
penelitian sosiologis dapat memberikan masukan pada ilmu hukum khusus mengenai
proses penegakan hukum dan keadilan yang tergantung pada berbagai faktor
kemasyarakatan.

6. Manfaat Penelitia Sosiologis bagi Pembangunan

Apabila pembicaraan mengenai manfaat penelitian sosiologis dibatasi pada


kaitannya dengan tahap-tahap pembangunan, pada tahap perencanaan pembangunan
diperlukan data yang relatif lengkap mengenai masyarakat yang akan dibangun. Data
tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Pola interaksi sosial, yang sangat penting untuk menciptakan suasana yang
mendukung pembangunan
Dengan mengetahui pola interaksi sosial yang ada dalam masyarakat, dapat
digariskan haluan-haluan tertentu untuk memperkuat pola interaksi yang
mendukung dan menetralkan pola interaksi yang menghalangi pembangunan.
Pola interaksi sosial yang dilandaskan pada efisiensi, misalnya, sangat
mendukung pembangunan. Tidak demikian halnya dengan pola interaksi sosial
yang didasarkan pada kekayaan materil.
b. Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat
Ada kelompok sosial yang mempunyai kekuasaan tidak resmi, yang dapat
dijadikan panutan bagi pembangunan.
c. Kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai
Ada nilai-nilai yang mendukung pembangunan, ada yang tidak mempunyai
pengaruh negatif terhadap pembangunan, ada pula yang menghalangi
pembangunan.
d. Lembaga-lembaga sosial yang merupakan kesatuan kaidah-kaidah yang
berikisar pada kebutuhan dasar manusia dan kelompok sosial.
e. Stratifikasi sosial yang merupakan pembedaan penduduk dalam kelas-kelas
sosial secara vertikal
Hal ini penting untuk dapat mengidentifikasi pihak yang dapat dijadikan
pelopor pembangunan atau panutan bagi pembanguan.

Pada tahap penerapan atau pelaksanaan, perlu diadakan identifikasi terhadap


kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan cara
mengadakan penelitian terhadap pola-pola kekuasaan dan wewenang yang ada
dalam masyarakat, baik yang resmi, maupun yang tidak. Dengan mengetahui
kekuatan sosial tersebut, dapat dikethaui unsur-unsur yang dapat melancarkan
pembangunan, di samping yang menghalangi pembangunan.

Dalam tahap penerapan atau pelaksanaan, penelitian mengenai perubahan


sosial juga penting. Dengan pengetahuan mengenai perubahan sosial yang telah
terjadi, akan dapat diketahui apakah pembangunan berhasil atau kurang berhasil
sebab ada perubahan negatif dan positif yang akibatnya positif perlu dilembagakan
sehingga nantinya membudaya. Sebaliknya, hal-hal yang negatif perlu segera
dinetralkan, agar tidak menjadi kebudayaan tandingan dalam masyarakat (counter-
culture).

Segala hasil penelitian sosiologis yang telah dilakukan pada tahap perencanaan
dan penerapan akan dapat digunakan sebagai bahan yang akan dinilai pada tahap
evaluasi. Pada tahap evaluasi dapat diadakan penilaian dengan menggunakan
beberapa ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai