Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KONSEP DAN

KEILMUAN PENGORGANISASIAN KOMUNITAS


(Tugas Resume Mata Kuliah Pengorganisasian Komunitas Binaan)

Dosen Pengampu : Drs. Ahmad Tijari, M.Pd

Nama : Salsa Bilah


NIM : 1104621011
Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSIITAS NEGERI JAKARTA
2023
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

Berdasarkan identifikasi oleh Robert Fisher dan Peter Romanofsky terdapat empat periode sulit
untuk pengorganisasian komunitas di Amerika Serikat :

1) 1880 sampai 1900

Orang mengorganisir lingkungan imigran di pusat kota untuk mengatasi tekanan imigrasi
dan industrialisasi yang cepat. Pendekatan dominan disebut pekerjaan sosial oleh Fisher
karena penyelenggara berfokus pada membangun komunitas melalui rumah pemukiman
dan mekanisme layanan lainnya.

2) 1900 sampai 1940

Metodologi pengorganisasian komunitas dikembangkan di sekolah pekerjaan sosial selama


periode ini, berdasarkan filosofi John Dewey, yang berfokus pada pengalaman, pendidikan,
dan konsep sosiologis lainnya. Doktrin anti-kapitalis relevan selama periode ini, dan
organisasi cenderung berfokus secara nasional selama era Depresi, karena perubahan yang
terkait dengan masalah ekonomi tampaknya lebih mungkin terjadi di tingkat nasional
daripada di tingkat lingkungan.

3) 1940 sampai 1960

Saul Alinksy yang berbasis di Chicago dikreditkan dengan asal muasal istilah community
organizer. Alinksy adalah pendiri jaringan pelatihan pengorganisasian komunitas nasional
pertama, serta orang pertama yang menyusun strategi dan tujuan utama pengorganisasian
komunitas dalam bukunya, Reveille for Radicals, terbitan 1946, dan Rules for Radicals,
terbitan 1971.

4) Tahun 1960 sampai sekarang

Gerakan hak-hak sipil, gerakan anti-perang, gerakan Chicano, gerakan feminis dan gerakan
hak-hak gay semuanya dipengaruhi dan dipengaruhi oleh gagasan organisasi
lingkungan. "Pengalaman dengan program pengurangan kemiskinan federal dan
pergolakan perkotaan menghasilkan tanggapan yang bijaksana di antara para aktivis dan
ahli teori di awal 1970-an yang mengarah pada aktivitas, organisasi, strategi, dan gerakan
hingga akhir abad ini. Kurang dramatis, asosiasi sipil dan lingkungan Klub blok didirikan
di seluruh negeri untuk mempromosikan semangat komunitas dan tugas sipil dan untuk
menyediakan outlet sosial.

KONSEP DAN KEILMUAN

Menurut David H. Holt pengorganisasian adalah fungsi mengumpulkan sumber daya,


mengalokasikan, sumber daya, dan tugas penataan untuk memenuhi rencana organisasi.
Pengorganisasian komunitas adalah suatu proses yang terjadi di masyarakat dalam
mengidentifikasi kebutuhan, prioritas dari kebutuhan tersebut, serta berusaha memenuhi
kebutuhan tersebut dengan cara gotong-royong.

Pengorganisasian Komunitas adalah suatu proses di mana Kumpulan masyarakat dapat


mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhannya dan menentukan prioritas dari kebutuhan-
kebutuhan tersebut, dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan sumber yang ada di masyarakat sendiri
maupun yang berasal dari luar, dengan usaha secara gotong-royong (S. Notoatmodjo, 1997).
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah
sebagai berikut :

• Strategi organisasi untuk mencapai tujuan. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran
kerja yang terjadi antara manager dan karyawan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,
sehingga jika strategi berubah maka struktur juga berubah.
• Teknologi yang digunakan.
• Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Pola pikir dari antar
angota organisasi dalam menjalankan tugasnya, berkenaan dengan hal komunikasi dan
tingkat wewenang yang diberikan.
• Ukuran organisasi. Besarnya organisai berpengaruh pada struktur organisasi karena jika
organisasi tersebut besar maka akan diperlukan struktur yang lebih kompleks dengan
pembagian devisi yang lebih terstruktur dan dipilih pula bentuk struktur yang tepat. Dalam
sebuh organisasi stuktrur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan dan
Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai pihak secara garis besar dapat
dibagi dalam dua kelompok besar. Yaitu menggunakan konsep CO (Community Organizing) dan
konsep CD (Community Development). Pengorganisasian masyarakat atau CO adalah
pengembangan yang mengutamakan pembangunan kesadaran kritis dan penggalian potensi
pengetahuan lokal masyarakat. Pengorganisasian masyarakat mengutamakan pengembangan
masyarakat berdasarkan dialog atau musyawarah yang demokratis.

Usulan komunitas merupakan sumber utama gagasan yang harus ditindaklanjuti secara kritis,
sehingga partisipasi masyarakat dalam merencanakan, membuat keputusan dan melaksanakan
program merupakan tonggak yang sangat penting. Pengorganisasian masyarakat bergerak dengan
cara menggalang masyarakat kedalam suatu organisasi yang mampu menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Suara dan kepentingan masyarakat lebih utama daripada kepentingan kaum elit.

Pengorganisasian masyarakat juga memaklumi arti penting pembangunan sarana-sarana fisik


yang dapat menunjang kemajuan masyarakat, namun titik tekan pembangunan itu ialah
pengembangan kesadaran masyarakat sehingga mampu mengelola potensi sumberdaya mereka.

Secara umum, metode yang dipergunakan dalam pengorganisasian masyarakat adalah


penumbuhan kesadaran kritis, partisipasi aktif, pendidikan berkelanjutan, pembentukan dan
penguatan pengorganisasian masyarakat. Semua itu bertujuan untuk melakukan transformasi
sistem sosial yang dipandang menghisap masyarakat dan menindas (represif). Tujuan pokok
pengorganisasian masyarakat adalah membentuk suatu tatanan masyarakat yang beradab dan
berperikemanusiaan (civil society) yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, adil, terbuka,
berkesejahteraan ekonomis, politik dan budaya.

Pengembangan masyarakat atau CD adalah pengembangan yang lebih mengutamakan sifat


fisik masyarakat. CD mengutamakan pembangunan dan perbaikan atau pembuatan sarana-sarana
sosial ekonomi masyarakat. Misalnya; pelatihan mengenai gizi, penyuluhan KB, bantuan hibah,
bantuan sekolah dan sebagainya. Dengan demikian, peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
penggalian potensi-potensi sosial ekonomi yang ada lebih diutamakan untuk mensukseskan target
yang telah ditetapkan oleh pihak luar. Pengorganisasian adalah untuk mengembangkan
peningkatan kapasitas dan daya tawar masyarakat (komunitas). Pemikiran ini bermuara pada
prinsip demokrasi, yang menegaskan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat, atau suatu proses
dari, oleh dan untuk rakyat. Secara mendasar pengorganisasian diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran kritis masyarakat dan disisi lain mempersiapkan basis sosial bagi tatanan dan situasi
yang baru dan lebih baik yang ingin diciptakan.

Pengorganisasian Komunitas penting dilakukan karena beberapa hal berikut Ini :

1) Kenyataan bahwa masyarakat pada kebanyakan berposisi dan berada dalam kondisi
lemah, sehingga diperlukan wadah yang sedemikian rupa dapat dijadikan wahana untuk
perlindungan dan peningkatan kapasitas

2) Kenyataan masih adanya ketimpangan dan keterbelakangan, dimana sebagian kecil


memilki akses dan asset untuk bisa memperbaiki keadaan, sementara sebagian besar yang
lain tidak. Kenyataan ini menjadikan perubahan pada posisi sebagai jalan yang paling
mungkin untuk memperbaiki keadaan. Tentu saja pengorganisasian tidak selalu bermakna
persiapan melakukan perlawanan terhadap tekanan dari pihak-pihak tertentu, tetapi juga
dapat bermakna sebagai upaya bersama dalam menghadapi masalah-masalah bersama
seperti bagaimana meningkatkan produksi, memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat,
dan lain-lain.

Suatu pengorganisasian merupakan usaha untuk membangun kekuatan (keberdayaan)


masyarakat, sehingga dapat secara optimal memanfaatkan potensi yang dimiliki, dan disi lain
masyarakat dapat memahami secara kritis lingkungannya serta mampu mengambil tindakan yang
mandiri, independen dan merdeka (tanpa paksaan) dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan
yang dihadapi. Harus diakui bahwa pada kebanyakan masyarakat tidak berada dalam keadaan
kritis. Oleh sebab itu pengorganisasian memikul beban mendorong peningkatan kesadaran kritis
masyarakat. Bagi organisator dan atau fasilitator pekerjaan ini berarti suatu usaha untuk
memenangkan hati dan pikiran masyarakat.

Sumber Referensi
Asosiasi PPSW. Pengorganisasian Masyarakat. https://ppsw.or.id/

Partipedia. Organisasi Masyarakat. https://participedia.net/

Febriani Diani. Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat. academia.edu

Anda mungkin juga menyukai