DISUSUN
OLEH KELOMPOK 3:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembina mata kuliah kami ibu Hj.
Semoga berbagai motivasi beserta petunjuk selama ini bernilai ibadah dan
mendapat balasan rahmat dari Allah swt. Kami berharap, semua pihak dapat
menerima dan memanfaatkan hasil makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik
kami harapkan untuk perbaikan dan kemajuan kualitas tulisan makalah kami di
masa yang akan datang. Akhirnya, kepada Allah swt jualah segalanya kembali.
Semoga bentuk kepedulian ini memberikan berkah dan karunia untuk kita semua.
Amin.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai suatu pengelompokan sosial yang ditentukan oleh batas-batas geografi serta
berfungsi dalam struktur sosial tertentu serta menerapkan dan membentuk norma-
untuk perubahan sosial. Sekarang ini menata diri dan memberdayakan masyarakat
nampaknya masih menjadi pilihan yang patut kita pertimbangkan untuk terus kita
masyarakat.
mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat dan negara yang lebih demokratis maupun
masyarakat tidak akan henti – hentinya sampai kapanpun. Sebab, musuh – musuh
masyarakat juga tidak akan henti – hentinya dalam melakukan penindasan terhadap
masyarakat.
Landasan filosofis dari kebutuhan untuk melakukan pengorganisasian masyarakat
berdaya dan menjadi penentu dalam melakukan perubahan sosial. Perubahan sosial
yang dimaksud adalah perubahan yang mendasar dari kondisi ekonomi, sosial, politik
belum jelas dan masih ditempatkan sebagai sasaran program yang kadang-kadang
tersisihkan oleh desakan kepentingan kelompok tertentu yang berorientasi pada suatu
tujuan.
B. Rumusan Masalah
Masyarakat ?
C. Tujuan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
masyarakat itu sendiri mengandung makna yang lebih luas dari kedua akar
(community) yang khas dalam konteks yang lebih luas, juga pada masyarakat
yang sesuai dengan skala prioritas berdasarkan atas sumber-sumber yang ada
dalam masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar dengan usaha secara
gotong royong.
Shergi Laksmono yang dikutip oleh Adi Fahruddin adalah sebagai berikut:
dan terarah. Perubahan tersebut secara garis besar meliputi dua aspek yaitu
perubahan fisik dan teknologi serta perubahan sistem nilai dan sikap.
2. Pengembangan masyarakat bertujuan meningkatkan taraf hidup warga
melainkan juga unsur mikro yaitu dapat dinikmati oleh segenap warga
teknologi atau sistem nilai sosial budaya. Oleh karena itu pengembangan
komunitas.
oleh komunitas.
C. Unsur-Unsur Pengorganisasian
1. Proses
menanggulangi masalah-masalahnya.
2. Masyarakat
memenuhi kebutuhannya.
3. Berfungsinya Masyarakat
keseluruhan masyarakat.
c. Melakukan upaya penyebaran rencana untuk mensukseskan rencana
tersebut.
terjadinya partisipasi yang optimal dari rakyat dan dalam waktu yang sama
sektor lainnya.
E. Model-Model Pengorganisasian
yang lebih maju dan sehat bagi penjuru masyarakat melalui partisipasi aktif
sendiri. PML berorientasi pada “tujuan proses” (proses goal) dari pada
tujuan tugas atau tujuan hasil (task or product goal). Setiap anggota
tradisi yang sifatnya tertutup dari pengaruh luar dan dipimpin oleh
yang terkendali demi mencapai tujuan akhir secara sadar dan rasional dan
akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu,
apa yang selama ini dikenal sebagai sebagai “pintu masuk” (entry point)
msyarakat setempat.
untuk mencari dan menggali akar persoalan secara sistematis dengan cara
menentukan masalah apa yang paling kuat dan mendesak untuk diangkat.
3. Memfasilitasi proses, merupakn salah satu fungsi paling pokok dari seorang
mencapai perubahan sosial yang lebih besar dan lebih luas di tengah
masyarakat.
mereka sendiri.
6. Menata organisasi dan keberlangsungnya. Mengorganisir masyarakat juga
sebagainya.
penting tersebut.
2. Kelompok masyarakat itu mulai merencanakan suatu strategi bersama
miliki, apa saja kekuatan dan kelemahan mereka dan jika perlu, apa saja
4. Kelompok itu telah tiba pada tahap mulai melaksanakan semua rencana
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran