Anda di halaman 1dari 4

Abu Rizal Hakim

1805015017

5G PPM

TUGAS RESUME

Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) atau community


organization or community developmet (CODC) merupakan perencanaan, pengorganisasian,
atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek
kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial
masyarakat. Pengertian Pengorganisasian masyarakat sendiri adalah suatu proses untuk
memelihara keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan sosial dengan sumber-sumber
kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan tertentu. Lalu
pengembangan masyarakat adalah pengembangan yang lebih mengutamakan sifat fisik
masyarakat yang mengutamakan pembangunan dan perbaikan atau pembuatan sarana-sarana
sosial ekonomi masyarakat.

Dimana Konsep pemberdayaan adalah bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari
berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunan sendiri.
Setidaknya ada 3 konsep untuk pemberdayaan masyarakat, yaitu: konsep pertama, upaya itu
harus terarah dan ditujukan langsung kepada yang memerlukan dengan program yang
dirancang untuk mengatasi masalahnya dan sesuai kebutuhannya. Kedua, program ini harus
mengikutsertakan dan dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi sasaran agar bantuan
tersebut efektif karena sesuai dengan kehendak dan mengenali kemampuan serta kebutuhan
mereka. Ketiga, menggunakan pendekatan kelompok, karena secara sendiri-sendiri
masyarakat miskin makin sulit dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

 Model Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat


Adapun Model-model pengorganisasian Masyarakat yang dipergunakan dalam
pengorganisasian komunitas, antara lain:

1. Model Pengembangan Masyarakat Lokal (Locallity Development Model)


Model PML memberikan perubahan dalam masyarakat dapat dilakukan
secara optimal apabila melibatkan partisipasi aktif yang luas di semua
kalangan masyarakat tingkat lokal, baik dalam tahap penentuan perubahan
dalam proses yang dirancang untuk mendapatkan kondisi sosial ekonomi yang
lebih maju dan sehat bagi penjuru masyarakat melalui partisipasi aktif mereka
berdasarkan kepercayaan yang penuh terhadap prakasa mereka sendiri.
PML berorientasi pada “tujuan proses” (proses goal) dari pada tujuan
tugas atau tujuan hasil (task or product goal). Setiap anggota masyarakat
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut. Pengembangan
kepemimpinan lokal, peningkatan strategi kemandirian, peningkatan
informasi, komunikasi, relasi dan keterlibatan anggota masyarakat merupakan
inti dari proses PML.

2. Model Perencanaan Sosial (Social Planning Model)


Model PS menekankan proses pemecahan masalah secara teknis terhadap
masalah sosial yang substansi seperti pengangguran, permukiman kumuh,
kemacetan dan sebagainya. Selain itu PS bertujuan mengungkap pentingnya
menggunakan cara perencanaaan yang matang dan perubahan yang terkendali
demi mencapai tujuan akhir secara sadar dan rasional dan dalam pelaksanaannya
dilakukan pengawasan-pengawasan yang ketat untuk melihat perubahan-
perubahan yang terjadi.
Model ini sasaranya ialah kemampuan dan kecakapan masayarakat dalam
memecahkan permasalahan-permasalahannya melalui usaha-usaha yang terencana,
terarah dan terkendali. Seoarng perencana melihat bahwa masyarakat merupakan
bentuk kumpulan yang terdiri atas kelompok masyarakat yang menghadapi
masalah- masalah yang berbeda-beda atau kelompok-kelompok masyarakat yang
mempunyai kepentingan yang sama dan tertentu hingga diketahui jalan
pemecahannya agar kepentingan itu dapat terwujud.

3. Model Aksi Sosial (Social Action Model)


Model AS menekankan pada betapa pentingnya penanganan secara
terorganisasi, terarah dan sistematis terhadap kelompok yang tidak beruntung dan
meningkatkan kebutuhan yang memadai bagi masyarakat bertujuan untuk
meningkatkan sumber atau perlakuan yang lebih sesuai dengan keadilan sosial dan
nilai-nilai demokratisasi.
Adapun langkah yang akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan yang
telah ditetapkan itu, mengerakkan kelompok atau golongan-golongan masyarakat
tersebut guna terlibat aktif dalam mengadakan perubahan-perubahan. Tujuan yang
ingin dicapai adalah mengubah sistem atau kebijakan pemerintah secara langsung
dalam rangka menanggulangi masalah yang mereka hadapi.

 Kedudukan Masyarakat

Kedudukan masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek kegiatan pembangunan kesehatan


ini terdapat tiga pandangan yaitu :

a. Pandangan Psikoanalitik

Kaum psikoanalis tradisional bagi Hansen dan Warner, 1977, menganggap bahwa
manusia pada dasarnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang
bersifat instinktif. Dalam hal ini individu tidak memegang kendali atas "nasibnya"
sendiri, tetapi tingkah lakunya itu semata -mata diarahkan untuk memuaskan
kebutuhan dan instink biologisnya.

b. Pandangan Humanistik

Pandangan humanistik tentang manusia menolak pandangan Rogers bahwa


manusia itu memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif,
manusia itu rasional, tersosialisasikan dan untuk berbagai hal dapat menentukan
nasibnya sendiri. Ini berarti bahwa manusia memiliki kemampuan untuk
mengarahkan, mengatur dan mengontrol diri sendiri.

c. Pandangan Behavioristik

Kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya


adalah mahluk reaktif yang tingkah lakunya di kontrol oleh faktor -faktor yang datang
dari luar. Lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia. Dengan
demikian kepribadian individu dapat dikembalikan semata - mata kepada hubungan
antara individu dan lingkungannya, hubungan itu diatur oleh hukum -hukum belajar,
seperti teori pembiasaan dan peniruan.

Referensi :

http://digilib.uinsby.ac.id/11072/4/bab1.pdf
https://www.academia.edu/34998496/PENGORGANISASIAN_DAN_PENGEMBANGAN_
MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai