Anda di halaman 1dari 3

PERGERAKAN MASYARAKAT

Suatu Upaya Menumbuhkan Motivasip a d a M a s y a r a k a t U n t u k I k u t


T e r l i b a t Aktif Melakukan Upaya-Upaya TertentuKe arah Perubahan-Perubahan Positif Pada
Diri Manusia Dan Lingkungan Sekitarnya.

TUJUAN :

 Untuk meningkatkan kesejahteraanhidup masyarakat melalui partisipasiaktif dari


masyarakat itu sendiri,sehingga menjadi kelompok yg berdaya,bekerja secara mandiri
dalammengembangkan kapasitias & sumberdaya yg dimilikinya.

PRINSIP-PRINSIP

 P r o g r a m p e n g g e r a k a n H a r u s b e r t o l a k d a r i kebutuhan yg
dirasakan oleh Masyarakat .
 D i u p a y a k a n u n t u k d a p a t m e m p e r b a i k i m u t u kehidupan
masyarakat tanpa membebani danmeminta pengorbanan masyarakat
 M a s y a r a k a t m e m p u n y a i h a k u n t u k m e n e n t u k a n atau memilih
garis hidupnya sendiri
 Harus mempertimbangkan nilai-nilai masyarakat
 Menolong dirinya sendiri (self help)
 Masyarakat adalah sumber daya yang terbesar
 P r o g r a m m e n c a k u p p e r u b a h a n s i k a p , k e b i a s a a n & pola pikir

https://www.scribd.com/presentation/372767935/PENGGERAKAN-MASYARAKAT-ppt

Penggerakan merupakan salah satu bagian dari fungsimanajemen, sebagaimana dalam


buku yang dikemukan G. R. Terry (1997:4) menyatakan Management is a distinct process
consisting of planning,organizing, actuating, controlling, performed to determine and
accomplishstated objectives by the use of human beings and other resource. (manajemen
merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta
sumber-sumber yang lainnya).

https://www.scribd.com/document/590209421/Modul-10-Penggerakan-Partisipasi-
Masyarakat

Penggerakan masyarakat dapat dilaksanakan dengan mengikut sertakan partisipasi dari


masyarkat. Partisipasi masyarakat menurut Isbandi merupakan peran serta atau keikutsertaan
masyarakat dalam suatu proses identifikasi masalah dan potensi yang terdapat di masyarakat,
pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk penaganan masalah,
pelaksanaan upaya mengatasi suatu masalah, serta keterlibatan atau keikutsertaan masyarakat
dalam proses evaluasi terhadap segala perubahan yang terjadi.
Pentingnya suatu partisipasi masyarakat juga dikemukakan oleh Conyers, yang pertama,
partisipasi merupakan suatu alat yang berguna untuk mendapat informasi mengenai kondisi,
kebutuhan, serta sikap masyarakat setempat yang tanpa kehadirannya program pembangunan
serta proyek-proyek akan gagal. Kedua, masyarakat akan lebih mempercayai suatu proyek atau
program pembangunan jika merasa terlibat dalam proses persiapan serta perencanaan, karena
mereka yang lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki
pada proyek-proyek tersebut. Ketiga, keterlibatan masyarakat merupakan bentuk hak demokrasi
dalam pembangunan dan pengembangan potensi masyarakat sendiri.

http://repo.uinsatu.ac.id/22787/5/BAB%20II.pdf

Dalam pengertian partisipasi maka didalamnya terkandung 3 komponen, yaitu : interaksi,


pengambilan keputusan dan kesederajatan kekuasaan. Interaksi terjadi antara yang mengajak
berpartisipasi dan yang diajak berpartisipasi, dalam suatu proses pengambilan keputusan yang
mempunyai akibat bagi kedua belah pihak. Dalam proses interaksi ini, kedua belah pihak berada
dalam kedudukan yang sederajat.

Dalam pembangunan di bidang kesehatan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Tujuan ini mengandung konsekwensi
bahwa partisipasi merupakan proses yang harus dikembangkan dalam setiap upaya kesehatan
dan ini terlihat dalam upaya -upaya pengembangan peran serta masyarakat dalam kegiatan
PKMD atau Posyandu. Meskipun masih mempunyai kekurangan disana -sini, tetapi melalui
kegiatan Posyandu diharapkan dapat diwujudkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan.
Secara bertahap hal ini perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga tercapai suatu bentuk partisipasi
yang optimal.

Keragaman potensi masyarakat yang berbeda -beda membutuhkan pendekatan yang


sesuai dengan potensi yang ada. Pendekatan apapun yang dipilih tetap harus ditujukan pada suatu
upaya untuk mewujudkan potensi masyarakat secara optimal. Melalui upaya Pengorganisasian
dan Pengembangan Masyarakat, maka hal ini dicoba dicapai dengan menggunakan pendekatan
menekankan pada pemberian pengalaman belajar. Dengan pendelegasian wewenang serta
pengembangan peran serta bertahap, maka kemandirian masyarakat ditumbuhkan sehingga
mampu menjadi subyek dan sekaligus obyek.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/
571a3cc8a3c9df700a0b29304ec3c5ae.pdf

Dalam pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai model pembangunan yang


berbasis rakyat, menggerakan partisipasi masyarakat bukan hanya essensial untuk mendukung
kegiatan pembangunan yang digerakkan pemerintah, tetapi juga agar masyarakat berperan lebih
besar dalam kegiatan yang dilaukannya sendiri. Dengan demikian menjadi tugas penting
managemen pembangunan untuk membimbing, mengarahkan dan menciptakan iklim yang
mendukung kegiatan pembangunan yang dilakuan oleh masyarakat. Memberdayakan masyarakat
adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah (grass root)
yang dengan segala keterbatasannya belum mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan,
kebodohan dan keterbelakangan, sehingga pemberdayaan masyarakat tidak hanya penguatan
individu tetapi juga pranatapranata sosial yang ada. Menanamkan nilai-nilai buaya modern
seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, tanggung jawab adalah bagian penting dalam upaya
pemberdayaan.

Tiga upaya pokok dalam prinsip penggerakan pemberdayaan masyarakat, yaitu :

1. menciptakan suasana yang memungkinkan potensi mayarakat berkembang (enabling)


2. Memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat (empowering), dan
3. Melindungi dan membela kepentingan masyarakat bawah (protecting) nampaknya
menjadi 3 (tiga) pilar utama pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai model
pembangunan yang berbasis rakyat.

https://core.ac.uk/download/pdf/234022402.pdf

Anda mungkin juga menyukai