Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

OLEH

SYAWALUDDIN
NPM. 20120014

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAU-BAU

2023

NAMA : SYAWALUDDIN

STAMBUK : 20120014
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

HARI/TGL : KAMIS, 19 OKTOBER 2023

TANDA TANGAN :
SOAL 1. Pengembangan masyarakat merupakan sebuah proses peningkatan kualitas
hidup melalui individu, keluarga dan masyarakat. Jelaskan !

JAWABAN : Pengembangan masyarakat adalah upaya mengembangkan sebuah kondisi


masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip keadilan
sosial dan saling menghargai. Pengembangan masyarakat menerjemahkan nilai-
nilai keterbukaan, persamaan, pertanggung-jawaban, kesempatan, pilihan,
partisipasi, saling menguntungkan, saling timbal balik dan pembelajaran terus-
menerus. Inti dari pengembangan masyarakat adalah mendidik, membuat anggota
masyarakat mampu mengerjakan sesuatu dengan memberikan kekuatan atau sarana
yang diperlukan dan memberdayakan mereka.

Pengembangan masyarakat adalah proses di mana anggota masyarakat didukung


oleh lembaga untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan kolektif pada isu-isu
yang penting bagi mereka. Pengembangan masyarakat memberdayakan anggota
masyarakat dan menciptakan komunitas yang lebih kuat dan lebih terhubung.

Pengembangan masyarakat adalah usaha-usaha yang menyadarkan dan


menanamkan pengertian kepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih
baik semua kemampuan yang dimiliki, baik alam maupun tenaga, serta menggali
inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi dalam
mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

SOAL 2. Salah satu prinsip penting di dalam pengembangan masyarakat adalah


Prinsip Keberlanjutan,Jelaskan !

JAWABAN : Pengembangan masyarakat dalam prinsip keberlanjutan menciptakan peluang


untuk pengembangan lebih lanjut karena proyek yang berhasil menghilangkan
ketakutan, sebaliknya mereka membangun keberanian dan pengalaman untuk lebih
menuntut pembangunan. Pengembangan masyarakat tidak pernah selesai, Proyek
mungkin berakhir, tetapi fungsi pengelolaan pemantauan dapat terus berlanjut.

Sangat penting agar setiap upaya pengembangan komunitas dilakukan berbasis


pertimbangan keberlanjutan. Jika tidak maka upaya tersebut hanya akan
menghasilkan sesuatu yang bersifat sementara bahkan darisudut pandang ekologis
upaya pengembangan komunitas dapat menjadi penyebab kerusakan lingkungan
lebih parah. Keberlanjutan menuntut agar penggunaan segala jenis sumberdaya tak
terbarukan seminimal mungkin. Prinsip ini mengandung implikasi praktis terhadap
penggunaan lahan, gaya hidup, perlindungan sumber daya alam dan sebagainya.

SOAL 3. Apa yang dimaksud dengan pembangunan berbasis masyarakat ?


JAWABAN : Pembangunan Berbasis Masyarakat dikenal sebagai konsep pembangunan yang
lebih membuka ruang untuk masyarakat agar dapat terlibat dalam
proses pembangunan sehingga pembangunan dapat mengacu dengan kebutuhan
dengan memanfaatkan potensi yang ada demi perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan berbasis masyarakat menciptakan masyarakat berdaya dan
berbudaya. Keberdayaan memungkinkan suatu masyarakat bertahan dan
mengembangkan diri untuk mencapai kemajuan. Sebagian besar masyarakat
berdaya adalah individunya memiliki kesehatan fisik, mental, terdidik, kuat dan
berbudaya. Membudayakan masyarakat adalah meningkatkan harkat dan martabat
lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu lepas dari kemiskinan,
kebodohan, ketidaksehatan, dan ketertinggalan. Untuk mendorong masyarakat
berdaya dengan cara menciptakan iklim atau suasana yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang. Pengembangan daya tersebut dilakukan dengan
mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang
dimiliki masyarakat. Penguatan tersebut meliputi penyediaan berbagai masukan
serta membuka akses pada berbagai peluang yang ada. Masyarakat menjadi pelaku
utama pembangunan, dengan inti pemberdayaan adalah transformasi menajemen
komunitas menuju kesejahteraan bersama.
Potensi sumberdaya masyarakat dalam pembangunan berbasis masyarakat dapat
diartikan sebagai usaha mengubah sumberdaya yang bersifat potensial menjadi
aktual.Pada dasarnya pemanfaatan potensi sumberdaya masyarakat ini harus
diartikan sebagai usaha memanfaatkan atau memobilisasi sumberdaya yang
sebelumnya belum pernah disentuh, tetapi dapat juga berarti meningkatkan daya
manfaat atau optimalisasi sumberdaya yang sebelumnya belum digarap.Untuk
memanfaatkan potensi sumberdaya masyarakatdiperlukan kualitas manusia yang
memiliki keterampilan yang inovatif.Sehingga sumberdaya manusia merupakan
sumber daya pembangunan dalam mencapai kesejahteraan.Sumber daya manusia
(human capital) menempati kedudukan dan peran yang sangat penting dalam
pembangunan sebagai pengelola dan pelaku pembangunan yang dapat memberikan
manfaat dan perbaikan kehidupan dan kesejahteraan manusia.
SOAL 4. Mengapa partisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam
pengembangan masyarakat !

JAWABAN : Sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan


masyarakat, antara lain: kemampuan masyarakat dalam mengenali masalah
yang mereka hadapi; adanya keinginan serta keikutsertaan masyarakat dalam
mencari berbagai alternatif pemecahan masalah; keterlibatan dari masyarakat
itu sendiri dalam usaha kesejahteraan sosial; dan adanya partisipasi
masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat.

Kondisi ini menunjukkan bahwa adanya partisipasi aktif masyarakat


menjadi kunci keberhasilan dari proses pengembangan masyarakat.
Partisipasi masyarakat dalam program pengembangan masyarakat merupakan
keikutsertaan atau keterlibatan masyarakat dalam proses pengidentifikasian
masalah, potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan
keputusan alternatif solusi, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, serta
melakukan evaluasi perubahan yang terjadi.

Keterlibatan masyarakat dibutuhkan dalam setiap tahap, mulai dari


awal hingga akhir proses pengembangan masyarakat. Bentuk keikutsertaan
masyarakat ini ada dalam tiga tahap: partisipasi dalam tahap perencanaan
(idea planning stage), partisipasi dalam tahap pelaksanaan (implementing
stage) dan terakhir partisipasi dalam pemanfaatan (utilization stage).

Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses teknis untuk


memberikan kesempatan dan wewenang yang lebih luas kepada masyarakat
untuk secara bersama-sama memecahkan berbagai persoalan. Pembagian
kewenangan ini dilakukan berdasarkan tingkat keikutsertaan (level of
involvement) masyarakat dalam kegiatan tersebut. Partisipasi masyarakat
bertujuan untuk mencari solusi permasalahan yang lebih baik dalam suatu
komunitas dengan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat
untuk ikut memberikan kontribusi sehingga implementasi kegiatan berjalan
lebih efektif, efesien, dan berkelanjutan. Dari banyak pengalaman tentang
pelaksanaan pembangunan yang dijumpai banyak pembangunan yang
dikatakan untuk kepentingan rakyat ternyata kenyataanya tidak sesuai dengan
apa yang di inginkan yang dikehendaki rakyat sebagai penikmat
pembangunan tersebut.

Partisipasi yang perlu diperhatikan adalah partisipasi dalam pembuatan


keputusan, implementasi, kebermanfaatan dan evaluasi.

SOAL 5. Bagaimana menurut pandangan anda , faktor apakah yang menyebabkan


anggota masyarakat tidak mau berpartisipasi dalam program pembangunan suatu
daerah !

JAWABAN : Mendorong agar masyarakat berpatisipasi dalam pembangunan itu sendiri


merupakan masalah yang masih perlu dicari permasalahannya. Mendorong
dalam arti bukan memaksakan partisipasi masyarakat seperti halnya
mendorong masyarakat itu untuk berkorban. Pemerintah sekarang ini telah
meyakini bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah
merupakan salah satu persyaratan untuk mendukung keberhasilan
pembangunan. Kemampuan pemerintah untuk memahami pentingnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah merupakan langkah maju
tetapi dalam pelaksanaan dilapangan pemerintah masih cukup banyak
mengalami permasalahan dan hambatan.

Terdiri atas faktor internal dan eksternal.

Internal:

1. masyarakat tdk tahu adanya kesempatan utk berpartisipasi


2. masyarakat tdk tahu prosedur atau tata cara berpartisipasi dalam perumusan
kebijakan publik
3. masyarakat terbiasa dgan pola lama dalam perumusan kebijakan.

Faktor-faktor internal adalah berasal dari dalam kelompok masyarakat sendiri,


yaitu individu-individu dan kesatuan kelompok didalamnya. Tingkah laku
individu berhubungan erat ditentukan oleh ciri-ciri sosiologis seperti umur,
jenis kelamin, pengetahuan, pekerjaan, dan penghasilan. Secara teoritis,
terdapat hubungan antar ciri-ciri individu dengan tingkat partisipasi, seperti
usia, jenis pendidikan, jenis pekerjaan, lamanya menjadi anggota masyarakat,
besarnya pendapatan, keterlibatan dalam kegiatan pembangunan sangat
berpengaruh pada partisipasi

Eksternal:
1. tidak dibukanya kesempatan utk partisipasi.
2. adanya pola sentralisasi yg tdk sesuai dgn otonomi.
3. masyarakat tdk diperbolehkan berpartisipasi.
Faktor-faktor eksternal ini dapat dikatakan petaruh (stakeholder), dalam hal
ini stakeholder yang mempunyai kepentingan dalam program ini yaitu
pemerintah daerah, pengurus desa/kelurahan (RT/RW), tohoh masyarakat/adat
dan konsultan/fasilitator

Anda mungkin juga menyukai