PENDAHULUAN
secara terus menerus untuk mencapai suatu tingkat kehidupan masyarakat yang
sejahtera lahir dan batin, untuk itu peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat
diselenggarakan secara sadar dan mandiri oleh masyarakat dan hasilnya dinikmati oleh
siap / sadar tentang peran serta mereka dalam suatu kegiatan pemberdayaan tersebut
karena sempitnya waktu untuk merubah perilaku mereka untuk menjadi aktif secara
sukarela, sesuai kemampuan, sesuai kebutuhan dan konsisi ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat setempat. Selain hal tersebut pada proses pengawasan kegiatan
pemberdayaan tersebut harus dimonitoring agar sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan secara musyawarah mufakat. Evaluasi dari hasil kegiatan harus dilakukan
sampai sejauh mana pencapaian proses pemberdayaan masyarakat ditinjau dari proses
1
pengembangan kapasitas dalam kegiatan pengembangan. Kajian ini dipandang perlu
keberhasilan yang diukur dari tingkat partisipasi atau keikutsertaan masyarakat dan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Indonesia yang dimulai sejak tahun 1999. Hakikat otonomi adalah meletakkan
diselenggarakan secara sadar dan mandiri oleh rakyat, sehingga dalam program
sebagai konsumen program, tetapi juga sebagai produsen karena telah ikut serta
3
ikut memiliki program tersebut dan mempunyai tanggungjawab bagi
keberhasilannya serta memiliki motivasi yang lebih bagi partisipasi pada tahap
mengetahui sistem kehidupan mereka sendiri karena pada pendekatan ini mereka
yang mereka miliki, dan memberikan sarana yang perlu bagi mereka supaya dapat
praktik dan pemikiran serta pola-pola bantuan pembangunan yang telah ada
masyarakat tersebut telah mampu membawa dirinya atau memiliki daya untuk
tertentu tanpa peran yang lebih luas mengenai pengambilan keputusan dan
4
2.2 Siklus dan Proses Pemberdayaan Masyarakat
bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya (Depdiknas, 2003). Dalam
sering dimaknai sebagai upaya untuk memberikan kekuasaan agar suara merekam
kemampuan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan
memiliki budaya yang proaktif untuk kemajuan bersama, mengenal diri dan
lainnya.
5
2. Pemberdayaan masyarakat selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik
merupakan unsur yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik.
proyek tunggal dengan awal dan akhir. Suatu cara atau filosofi dimana
Agar kita dapat melakukan analisis dan pemahaman yang tepat mengenai
6
2.4 Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
masyarakat itu sendiri. Salah satu aspek dari peningkatan kesadaran adalah
kebijakan dan perencanaan, aksi sosial dan politik, dan melalui pendidikan dan
pentingnya suatu proses edukatif atau pembelajaran (dalam pengertian luas) dalam
bekerja menuju perubahan yang efektif dan berkelanjutan. (Ife dan Tesoriero,
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
langsung dari rakyat atau pers dan masyarakat sendiri bahkan oleh suatu lembaga
3.2 Saran
membuka diri terhadap segala hal. Hak masyarakat untuk mencari dan
Perlunya kesadaran diri bagi semua pihak baik itu masyarakat maupun
8
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Penerbit
Balai Pustaka