Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novia Anasta

NPM : 186269240

Resume PPM Materi Model PPM & Self Directed Action

Model PPM Jack Rothman (1995) membedakan tiga model pengorganisasian masyarakat,
yaitu:
1. Model A (Locality Development)
Perubahan masyarakat berlangsung optimal karena partisipasi berbagai anggota masyarakat
dalam penetapan tujuan dan pelaksanaannya.
2. Model B (Social Planning)
Partisipasi masyarakat tergantung dari permasalahan yang dihadapi. Penyelesaian masalah
melalui perencanaan yang baik dan rasional.
3. Model C (Social Action)
Mengadakan perubahan mendasar pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dengan penataan
kembali struktur kekuasaan, sumber-sumber, dan proses pengambilan keputusan.

Model PPM Menurut Hanna dan Robinson, yaitu:


1. Tradisional Social Change : menyarankan agar mengetahui dan memilih kepentingan
secara bebas dalam berbagai keadaan.Model perubahan ini didasarkan dari politik pemilu
tradisional, politik pemilu akan memberikan sedikit manfaat bagi kelompok sosial. Menurut
kritikus masyarakat tidak berdaya untuk melakukan perubahaan pada diri sendiri.
2. Direct Action Social Change : membutuhkan dominasi kepentingan yang dihormati
kepentingan yang dihormati oleh semua pihak yang terlibat, dipandang dari sudut
perubahan yang mungkin terjadi. Model ditandai dengan resistensi aktif/protes pada kondisi
yang ada. Aksi didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan pribadi yang terbuka dan
diartikulasi secara kolektif ditambah aksi publik.
3. Transformative Social Change : pendidikan masyarakat dalam jangka panjang
dibutuhkan sebelum pengidentifikasian kepentingan itu sendiri. Masyarakat belajar jangka
panjang, bahwa kepentingan masyarakat lebih penting daripada kepentingan pribadi.

Tiga Model PPM Rothman bisa dikombinasikan dan bisa overlapping. Model ini dapat
menjadi tahapan,secara classic dimulai dari Locality Development masyarakatt guyup,
gotong royong tinggi, menjaga harmoni dan menghindari konflik. Hubungan masyarakat dan
petugas sebagai mintra (non directif), masyarakat sudah berkembang dan profesionalisme
tinggi akan muncul peran pakar. Karena pada tahap pembangunan selanjutnya dibutuhkan
peran seorang pakar untuk perencaan yang tersusun secara terorganisir atau perencanaan
strategis (Social Planning) berdasarkan data(. Semakin lama locality developmet dan social
planning akan berkembang dan masing-masing tetap dipertahankan. Pada negara maju ada
peran pakar tetapi tidak meninggalkan partisipasi masyarakat. Tahapan berikutnya pada
sebuah komunitas yang sudah pada tahap social planning, tetapi mengalami
ketidakadilan/ketimpangan. Maka social action akan muncul sebagai koreksi terhadap
ketidakadilan/ketimpangan. Hasil koreksi dapat masuk ke tahap social planning atau locality
development.

Self Directed Action Bertujuan:


1. Meningkatkan partisipasi, kemandirian dan kemampuan masyarakat untuk hidup
sehat.
2. Pengalaman belajar yang diperoleh kelompok sasaran akan meningkat dan lebih.
Dalam self directed action petugas menjadi penjembatan untuk menumbuhkan rasa
kesadaran masyarakat akan permasalahan yang sedang dihadapi.
Keuntungan dari self directed action antara lain memungkinkan diperolehnya hasil yang
lebih baik dalam keterbatasan sumber yang ada, membatu pengembangan masyarakat dan
menumbuhkan rasa kebersamaaan

Anda mungkin juga menyukai