Oleh:
Nur Azizah Fitriana
NIM. 130910301061
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Masyarakat Lokal (Locality Development)
2.2 Perencanaan Sosial (Social Planning)
2.3 Aksi Sosial (Social Planning)
BAB IIIPENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang makalah di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah
sebagai berikut :
Bagaimana model-model intevensi komunitas menurut Rothman dalam upaya melakukan
perubahan sosial di level komunitas?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
Untuk mengetahui model-model intevensi komunitas menurut Rothman dalam upaya
melakukan perubahan sosial di level komunitas
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapakn dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, menambah wawasan tentang model-model intervensi komunitas
2. Hasil penulisan diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran terhadap pengembangan ilmu
kesejahteraan sosial dan dapat digunakan sebagai rujukan bagi penulis lain yang melakukan
pengkajian tentang model-model intervensi komunitas
3. Menjadi bahan informasi, referensi dan kajian bagi para pemerhati, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan terkait pelaksanaan praktik komunitas di masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam upaya pemberdayaan pada level komunitas, Rothman menyebutkan ada tiga
model intervensi yang dilakukan yaitu (Isbandi, 2012:85-97):
.
BAB III
PENUTUP
Intervensi komunitas merupakan upaya perubahan yang diambil dan dilaksanakan praktikan
bersama dengan masyarakat/komunitas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mengatasi
masalah yang dialami masyarakat/komunitas berdasarkan pada rencana yang telah disusun secara
bersama dan disepakati dalam bentuk program. Model-model intervensi komunitas menurut
Rothman (1995) yaitu : pertama model locality development (pengembangan masyarakat local)
adalah suatu proses untuk menciptakan kemajuan sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui
pertisipasi aktif serta inisiatif dari masyarakat itu sendiri. Salah satu contoh adalah kegiatan
pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan pembuatan bahan bakar
melalui biogas.
Kedua, social planing (perencanaan sosial) merupakan model intervensi komunitas yang
berorientasi pada tugas, dimana pekerja komunitas bertugas melakukan penelitian, analisa
masalah dan kebutuhan masyarakat, identifikasi, melaksanakan dan mengevaluassi program
pelayanan kemanusiaan. Salah satu contoh dari kegiatan ini adalah terselenggarnya asistensi
lanjut usia terlantar dengan sasaran penerima bantuan lansia miskin, terlantar maupun disabilitas.
Ketiga, social action (aksi sosial) merupakan intervensi yang dilakukan dengan proses
penyadaran, pemberdayaan dan tindakan-tindakan actual terhadap masyarakat untuk mengubah
struktur kekuasaan agar memenuhi prinsip demokrasi, kemerataan (equality) organisasi buruh
migran, organisasi buruh, LSM dan organisasi masyarakat agar Mary Jane dibebaskan dari
hukuman mati dan agar pemerintah menyelamatkan nyawa 278 buruh migran di luar negeri yang
terancam hukuman mati.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Adi, Isbandi Rukminto. 2012. Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat : Sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
__________________. 2013. Kesejahteraan Sosial : Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan
Kajian Pembangunan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Huda, M. 2009. Pekerjaan Sosial & Kesejahteraan Sosial : Sebuah Pengantar. Bandung: Pustaka
Pelajar
INTERNET
Ali, Mia. 2012. Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Sala Satu Usaha Menumbuhkan Peran Aktif
Masyarakat Dalam Pembangunan Di Kabupaten Enrekang. Makalah.
(https://www.academia.edu/9973953/_Pemberdayaan_Masyarakat_Sebagai_Sala_Satu_Usah
a_Menumbuhkan_Peran_Aktif_Masyarakat_Dalam_Pembangunan_Di_Kabupaten_Enrekang
_Jaga, diunduh 20 Desember 2015)