A. PENDAHULUAN
Sekolah sudah mulai tersebar di seluruh pelosok tanah air. Hal ini sangat membahagiakan
dengan banyaknya kaun terpelajar berarti misi pendidikan sekolah tercapai. Terdapat 3 misi
pendidikan lembaga sekolah, yaitu :
1. Pendidikan kepribadian
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Pendidikan intelektual
Harapan timbulnya kaum terpelajar belum memuaskan. Hal ini tampak pada banyaknya
kritik sekolah. Sebagian kritik tersebut bersumber pada ketidakmampuan lulusan sekolah
menggunakan ilmu pengetahuannya, sebagian besar terletak tentang pemerolehan ilmu
pengetahuan.
Bila seorang pelajar,mahasiswa, guru, sarjana “bagaimana memperoleh pengetahuan”
maka ia akan dapat memahami perilaku manusia dalam masyarakat, dan ikut serta
memperbaiki perilaku masyarakat secara tidak langsung. Untuk menciptakan pribadi anak
sebagai kaum terpelajar, pendidikan di sekolah sebagai kegiatan pendidikan bersifat formal
perlu memerlukan suatu landasan. Analisis keilmuan interdispliner memang diperlukan,
sebab kegiatan pendidikan sebagai objek ilmiah merupakan :
1. Gejala rohani, dalam arti perkembangan rohani antara anak yang menjadi dewasa dalam
konteks hubungan rohani antara anak didik dengan pendidiknya.
2. Peristiwa sosial, merupakan tindak sosialisasi dari generasi tua ke generasi muda,
merupakan hubungan antarindividu dan hubungan kelompok sosial.
3. Hubungan nilai norma, sebab dalam kegiatan pendidikan memang terjadi transaksi nilai
yang asinetris dari keompok pendidik ke kelompok anak didik.
Sementara itu, muatan pendidikan yang diberikan di sekolah dapat dikumulasi dalam enam
keilmuan yakni, ide abstrak,benda fisik,jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan dunia
tanda.
Tambahan
Gambaran kelompok sosial
jenis dan Contoh Kelompok Sosial
1.Kelompok Primer: Anggota Keluarga.
Kelompok sosial primer adalah kelompok sosial yang antaranggota bisa mengenal
secara pribadi dan akrab. Adapun contoh dari foto di atas dengan adanya keakraban
anggota keluarga, entah itu dari keluarga kecil/besar
Kelompok sosial formal adalah kelompok sosial yang terbentuk secara resmi demi
mencapai tujuan tertentu. Kelompok sosial formal mempunyai sistem kerja yang jelas dan
mempunyai program kerja yang dibangun dalam sistem hubungan kelompok formal. Adapun
contoh yang diberikan dari foto diatas merupakan sekumpulan/kelompok wanita yang
mendirikan organisasi untuk menampung ide/karya dan disalurkan melalui
memberikan/mempublikasikan karya2 yang dimiliki.
4.Kelompok Keanggotaan: Osis.