Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG REVOLUSI MENTAL

DI SUSUN :

IVAN LAZUARDI

M LUTHFI AL FACHRI

MUHAMMAD FIRDAUS

DONI AGAM

MUHAMMAD FEBRIANSYAH

MUHAMMAD FARHAN

1
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, tugas mata kuliah agama mengenai
Revolusi Industri ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proses penulisan ini
mengalami beberapa kendala namun, berkat kesungguhan dan kerja keras serta
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak
langsung, kendala-kendala itu dapat diatasi.
Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah agama
yang telah diberikan oleh Ibu/Bapak Dosen. Dalam makalah ini disajikan penjelasan
tentang Dimana revolusi mental pertama kali dilahirkan?, Bagaimana proses revolusi
mental terjadi? Dan Apa saja akibat yang ditimbulkan oleh revolusi mental?
Saya telah berusaha sebaik mungkin untuk mencari dan mengumpulkan sumber-
sumber yang bisa membantu dalam penulisan makalah ini. Dengan segala kerendahan
hati, saya sebagai penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, tegur sapa, saran, dan kritik yang bersifat
membangun agar buku ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima dengan
tangan terbuka. Mudah-mudahan makalah sederhana ini bermanfaat bagi para peminat
yang ingin dan lebih memahami Revolusi mental.

PENULIS

2
Daftar isi

 Sampul ................................... 1
 Kata pengantar ................................... 2
 Daftar isi ................................... 3
 Pembahasan
 Pengertian ................................... 4
 Tujuan revolusi mental .................................. 7
 Prinsip revolusi mental .................................. 8
 5 pilar revolusi mental ................................... 9
 Contoh revolusi mental ................................... 10
 Daftar pustaka ................................... 11

Pengertian revolusi mental

3
1. Presiden Joko Widodo. Menurut Presiden Jokowi,
pengertian revolusi mental adalah warga Indonesia harus
mengenal karakter orisinal bangsa yang berkarakter santun,
berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong. karakter tersebut
merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat
sejahtera.Perubahan karakter bangsa yang menjadi akar dari
munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik,
bobroknya birokrasi, hingga ketidaksiplinan. Kondisi itu
dibiarkan selama bertahun-tahun dan pada akhirnya hadir di
setiap sendi bangsa (Kompas.com: Jokowi dan Ari Revolusi
Mental).

2. Karlina Supelli. Menurut Karina Supelli, bahwa pengertian


Revolusi mental adalah strategi kebudayaan.yang dibidik
dengan transformasi etos, yaitu perubahan mendasar dalam
mentalitas yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara
mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan
tindakan sehari-hari.

3. Presiden Soekarno . Menurut Presiden Soekarno bahwa


pengertian “Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk
menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru,
yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.” Dalam kehidupan
sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia
yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat
gotong royong.” Gagasan pertama kali pada Peringatan Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 1956. Soekarno melihat revolusi
nasional Indonesia saat itu sedang mandek, padahal tujuan

4
revolusi untuk meraih kemerdekaan Indonesia yang seutuhnya
belum tercapai.

4. Ermaya
Menurut Ermaya bahwa pengertian Revolusi Mental adalah
Gerakan pembangunan moral dan etika kerja yang dilakukan
secara komprhensif, integral dan holistik seluruh openen bangsa
Indonesia dengan cara penerapan dan pengamalan nilai etika
agama, budaya, dan sosial kemasyarakatan sebagai nilai-nilai
dasar kehidupan individu dan nilai nilai dasar Pancasila sesuai
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai warga
negara, untuk menciptakan kreativitas dan enovasi kerja, dalam
persaingan globalisasi, kehidupan demokrasi sehingga menjadi
bangsa yang sejahtera dan aman.

5. Nursyahbani Katjasungkana
Menurut Nursyahbani Katjasungkana bahwa pengertian revolusi
mental menjadi kata kunci untuk perubahan dlm segala
tingkatan. Kata itu, dalam terminilogi atau istilah yg berbeda,
dan konteks yg beda, digunakan siapa saja yg menghendaki
perubahan.

6. Mahatma Gandhi
Menurut Mahatma Gandhi yang disampaikan oleh Bachtiar
bahwa Revolusi Mental berdasarkan buku Gandhi’s
Experiments with Truth: Essential Writings by and about
Mahatma Gandhi (Richard L. Johnson ed., 2007), Gandhi
mengedepankan argumen bahwa kemerdekaan politik (self-rule)
harus berdasarkan pada revolusi mental, yaitu perubahan total
mental rakyat negara jajahan yang kemudian bahwa
pemerintahan negara yang merdeka harus berlandaskan atas

5
kekuatan moral. (detik.com: Antropolog UI: Revolusi Mental
Konsep Mahatma Gandhi, Bukan Komunis).

7. Imam Suprayogo
Menurut Imam Suprayogo, bahwa pengertian revolusi mental
dapat diarahkan pada tiga ranah sekaligus: gerakan mendekatkan
bangsa pada kitab suci, pada tempat ibadah, dan pada pemuka
agamanya masing-masing. Hal ini diharapkan akan melahirkan
karya atau kerja yang terpuji dalam berbagai bidang kehidupan.
Dalam konteks Islam, misalnya, seorang yang dekat dengan al-
Qur’an, dekat dengan masjid, dan dekat dengan ulama atau
cendekiawan, maka akan membuahkan apa yang disebut dengan
amal salih. Beramal salih artinya adalah bekerja secara
profesional. (Old. uin-malang.ac.id/: Merevolusi Mental Melalui
Kekuatan Nilai Sosial Keagamaan)

8. Puan Maharani
Menurut Puan, tiga nilai Revolusi Mental, yakni integritas, etos
kerja, dan gotong royong sedang diupayakan menjadi budaya
baru keseharian masyarakat.
Berdasarkan pengertian revolusi mental menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa pengertian revolusi mental adalah Gerakan
untuk menggembleng manusia Indonesia dalam mentalitas yang
berkarakter orisinal bangsa yang berkarakteryang meliputi cara
berpikir, cara merasa, cara mempercayai yang semuanya ini
menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.

TUJUAN REVOLUSI MENTAL

6
Adapun maksud dan tujuan pembentukan Badan Koordinasi
Pelaksana Revolusi Mental (BKPRM) antara lain:

 Untuk menggali nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan


dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan
bernegara.

 Untuk mengkoordinasikan pembuatan kebijakan dalam


pengamalan nilai-nilai Pancasila di semua kementerian,
lembaga negara di eksekutif, legislatif dan yudikatif.

 Untuk melaksanakan transformasi nilai-nilai dasar


Pancasila kepada setiap bangsa Indonesia sehingga menjadi
budaya.

 Untuk merubah budaya yang tidak sesuai Pancasila dan


mencegah pengamalan budaya yang bertentangan dengan
budaya bangsa Indonesia.

 Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan


Wakil Presiden dalam pelaksanaan Revolusi Mental.

 Untuk mengkampanyekan pengamalan nilai-nilai Pancasila


dalam bermasyarakat, berbangsa dan negara.

 Untuk memandu masyarakat, birokrasi, parlemen, dan


seluruh bangsa Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai
Pancasila.

PRINSIP REVOLUSI MENTAL

7
1. Revolusi Mental adalah gerakan sosial untuk bersama-sama
menuju Indonesia yang lebih baik.

2. Harus didukung oleh tekad politik (political will)


Pemerintah

3. Harus bersifat lintas sektoral.

4. Kolaborasi masyarakat, sektor privat, akademisi dan


pemerintah.

5. Dilakukan dengan program “gempuran nilai” (value attack)


untuk senantiasa mengingatkan masyarakat terhadap nilai-
nilai strategis dalam setiap ruang publik.

6. Desain program harus mudah dilaksanakan (user friendly),


menyenangkan (popular) bagi seluruh segmen masyarakat.

7. Nilai-nilai yang dikembangkan terutama ditujukan untuk


mengatur moralitas publik (sosial) bukan moralitas privat
(individual).

8. Dapat diukur dampaknya dan dirasakan manfaatnya oleh


warga masyarakat.

5 PILAR REVOLUSI MENTAL

8
1. REVOLUSI POLA PIKIR
Cara untuk mengubah pola pikir dari apratur negara,yang akan melahirkan
budaya kerja yang lebih produktif. Revolusi pola pikir terdiri dari 3 sub pilar
: berintegritas tinggi, etos kerja keras, dan gotong royong.
2. REVOLUSI ASA KEMANDIRIAN
Sesuai yang dikatan presiden Joko widodo bahwa “bangsa indonesia tidak
ingin menjadi macan, melainkan menaklukan macan!” Revolusi asas
kemandirian terbagi 3 sub pilar : Revolusi penganggaran APBN / APBD,
mewujudkan aparatur negara yang mandiri,dan mewujudkan bangsa dan
negara yang mandiri.
3. REVOLUSI STRATEGI
Untuk mengejar ketertinggalan indonesia dengan bangsa lainnya, maka
setiap kementrian/lembaga wajib merancang suatu strategi yang
komperhensif, antisipatif, berkesinambungan dan out of the box!Revolusi
strategi memiliki 3 sub pilar : tembak target yang tinggi, menentukan batas
waktu, dan banyak jalan menuju roma.
4. REVOLUSI SISTEM
Yang diharapkan dapat merubah wajah birokrasi indonesia , dengan tata
kelola pemerintahan yang berorientasi pada hasil yang lebih efektif, dan
efisien. Revolusi sistem mencakup 3 sub pilar : melaksanakan reformasi
birokrasi, membangun sistem akuntabilitas instansi pemerintahan, dan
menetapkan zona integritas.
5. REVOLUSI EVALUASI
Yang diterapkan melalui 3 sub pilar : evaluasi reformasi birokrasi, evaluasi
sistem akuntabilitas pemerintah dan evaluasi zona integritas, yang akan
mengoptimalkan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

9
CONTOH REVOLUSI MENTAL

10
Daftar pustaka
http://www.artikelsiana.com/2017/08/revolusi-mental-pengertian-
tujuan.html
Buku 5 pilar revolusi mental, Harmy Gusman Zakaria

11

Anda mungkin juga menyukai