Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang


telah memberikan rahmat dan pertolongan sehingga kami dapat
meyelesaikan makalah kami yang berjudul ”MANUSIA DAN REVOLUSI
MENTAL” ini dengan baik.Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.Penyusunan makalah ini
berdasarkan sumber-sumber informasi yang relavan,baik dari media
cetak seperti buku dan media elektronik seperti internet

Kami menyadari makalah ini masi sangat jauh dari sempurna.Oleh


karena itu,kami senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai
pihak untuk perbaikan makalah selanjutnya.Akhirnya,semoga masalah
yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Revolusi mental diartikan sebagai nama bagi genangan segala


sesuatu menyangkut cara hidup. Mental tidak dipisahkan dari hal-
hal material. Mental pelakudan struktur sosial dilihat
berhubungan secara integral, tidak bisa dipisalıkan satu samalain.
Mental pelaku dan struktur sosial dijembatani dengan memahami
kebudayaan (culture). Revolusi mental melibatkan semacam
strategi kebudayaan. Hal yang dibidikoleh revolusi mental adalah
transformasi otos, yaitu perubahan mendasar dalam mentalitas
yang meliputi cara berpikir, cara merasa. cara mempercayai yang
semuanyaini menjelma dafant perilaku dan tindakan sehari-hari,
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai obyek suku, ras
dan budaya berbeda berbeda pula dalam menyangkut cara hidup.
Mental tidak dipisahkan dari hal-hal material. Mental pelakudan
struktur sosial dilihat berhubungan secara integral, tidak bisa
dipisahkan satu samalain. Mental pelaku dan struktur sosial
dijembatani dengan memahami kebudayaan (eulture). Revolusi
mental melibatkan semacam strategi kebudayaan. Hal yang
dibidikoloh revolusi mental adalah transformasi etos. yaitu
perubahan mendasar dalam mentalitas yang meliputi cara
berpikir, cara merasale cara mempercayai yang semuanyaini
menjcima dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Masyarakat
Indonesia yang terdiri dari berbagai obyck suku, ras dan budaya
berbeda-beda yang telah menciptakanmental berbeda-beda pula
dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan
Namun kurangnya ketogasan pemerintah dalani pemerataan
dunia pendidikan dilndonesia, sehingga mengakibatkan
masyarakat budaya yang ada di Indonesia mengalami pergeseran
mental. Hingga akhirnya kebiasaan-kebiasaan bangsa penjajah
yang bertentangan dengan budigy-budaya Indonesia pun di
adopsi oleh masyarakat sehari-hari. Masyarakat Indonesia yang
terdiri dari berbagai obyek suku, ras dan budaya berbeda-beda
yang telah menciptakanmental berbeda-beda pula dalam
menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan. Namun
kurangnya ketegasan pemerintah dalam pemerataan dunia
pendidikan dilndonesia, sehingga mengakibatkan masyarakat
budaya yang ada di Indonesia mengalami pergeseran mental.
Hingga akhirnya kebiasaan-kebiasaan bangsa penjajah yang
bertentangan dengan budaya-budaya Indonesia pun di adopsi
oleh masyarakat Indonesia. Masyarakut budaya Indonesia dengan
bangga akan manjaan alam pun mulaitampak setelah pergeseran
mental. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur seiring masuknya
pengaruh global di Indonesia. Maka dari itu Bangsa Indonesia
membutuhkan revolusi mental, agar masyarakat budaya
Indonesia memiliki mental bersaing berskala internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Revolusi Mental Bagi Manusia
1. Pengertian Revolusi Mental
Beberapa dekade terakhir ini, khususnya di daerah perkotaan dan tak
luput di daerah pedesaan, kita lebih mendahulukan kepentingan diri
kita sendiri atau pribadi dibandingkan dengan kepentingan orang lain
(Individualistis). Sikap tersebut, lambat laun semakin menepiskan
budaya gotong royong, baik dari sudut pandang lingkup aktivitas
maupun juga dari jumlah orang yang terlibat. Kedisiplinan juga semakin
tergerus. Orang hanya ingin mengerjakan peraturan jika terdapat
ancaman hukuman atau juga iming-iming saja. Oleh karena itu,
diperlukan sesuatu yang dikenal dengan Revolusi Mental

Pengertian Revolusi Mental secara umum adamn Gerakan untuk


menggembleng manusia Indonesia dalam mentalitas yang berkarakter
orisinal bangsa yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara
mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan
tindakan sehari-hari Revolusi Mental yang berkelanjutkan harus
diberlakukan pada Manajemen dan kebijaksanaan ASN yang didasarkan
pada: Asas, Prinsip, Nilai Dasat. serta Kode Ltik dan Kode Perniaka

Banyak para tokoh negarawan yang mendetimsikan mengenai revolusi


mental. Beberapa tokoh nальтай дан настпasional juga ikut
mendchiatsikan resolusi mental. Benkm pengertian resolusi dal mengun
para ahli
1) Presiden Joko Widodo
mendefinisikan revolusi mental. Berikut pengertian revolusi mental
menurut para ahli.

1) Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden Jokowi, pengertian revolusi mental adalah warga


Indonesia harus mengetahuikarakter orisinal bangsa yang berkarakter
santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong. Karakter
tersebut merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat
sejahtera Perubahan karakter bangsa yang menjadi akar dari
munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik, bobroknya
manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat
elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala. Dalam kehidupan
sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang
berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong."
Gagasan pertama kali pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus
1956. Soekarno melihat revolusi nasional Indonesia saat itu sedang
mandek, padahal tujuan revolusi untuk meraih kemerdekaan Indonesia
yang seutuhnya belum tercapai.

4) Ermaya
Menurut Ermaya bahwa pengertian Revolusi Mental adalah Gerakan
pembangunan moral dan etika kerja yang dilakukan secara
komprhensif, integral dan holistik seluruh openen bangsa Indonesia
komprhensif, integral dan holistik seluruh openen bangsa Indonesia
dengan cara penerapan dan pengamalan nilai etika agama, budaya, dan
sosial kemasyarakatan sebagai nilai-nilai dasar kehidupan individu dan
nilai nilai dasar Pancasila sesuai peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku sebagai warga negara, untuk menciptakan kreativitas dan
enovasi kerja, dalam persaingan globalisasi, kehidupan demokrasi
sehingga menjadi bangsa yang sejahtera dan aman.
[5) Nursyahbani Katjasungkana

Menurut Nursyahbani Katjasungkana bahwa pengertian revolusi mental


menjadi kata kunci untuk perubahan dalam segala tingkatan. Kata itu,
dalam terminilogi atau istilah yang berbeda, dan konteks yang beda,
digunakan siapa saja yang menghendaki perubahan.

6) Mahatma Gandhi

Menurut Mahatma Gandhi yang disampaikan oleh Bachtiar bahwa


Revolusi Mental berdasarkan buku Gandhi's Experiments with Truth:
Essential Writings by and about Mahatma Gandhi (Richard L. Johnson
ed., 2007), Gandhi mengedepankan argumen bahwa kemerdekaan
politik (self-rule) harus berdasarkan pada revolusi mental, yaitu
perubahan total mental rakyat negara jajahan yang kemudian bahwa
pemerintahan negara yang merdeka harus berlandaskan atas kekuatan
moreal.
7) Imam Suprayogo

Menurut Imam Suprayogo, bahwa pengertian revolusi mental dapat


diarahkan pada tiga ranah sekaligus: gerakan mendekatkan bangsa
pada kitab suci, pada tempat ibadah, dan pada pemuka agamanya
masing- masing. Hal ini diharapkan akan melahirkan karya atau kerja
yang terpuji dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam konteks Islam,
misalnya, seorang yang dekat dengan al-Qur'an, dekat dengan masjid,
dan dekat dengan ulama atau cendekiawan, maka akan membuahkan
apa yang disebut dengan amal salih. Beramal salih artinya adalah
bekerja secara profesional. Berdasarkan pengertian revolusi mental
menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian revolusi
mental adalah Gerakan untuk menguatkan masyarakat Indonesia dalam
mentalitas yang berkarakter tinggi meliputi cara berpikir, cara merasa,
cara mempercayai yang semua ini direalisasikan dalam perilaku dan
tindakan sehari-hari.

2. Tujuan Revolusi Mental

b.Adapun maksud dan tujuan pembentukan Badan Koordinasi


Pelaksana Revolusi Mental (BKPRM) antara lain:
Untuk menggali nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara.
b. Untuk mengkoordinasikan pembuatan kebijakan dalam pengamalan
nilai- nilai Pancasila di semua kementerian, lembaga negara di
eksekutifs legislatif dan yudikatif.

c. Untuk melaksanakan transformasi nilai-nilai dasar Pancasila kepada


setiap bangsa Indonesia sehingga menjadi budaya.

d. Untuk merubah budaya yang tidak sesuai Pancasila dan mencegah


pengamalan budaya yang bertentangan dengan budaya bangsa
Indonesia.

e. Untuk memberi masukan dan saran kepada Presiden dan Wakil


Presiden dalam pelaksanaan Revolusi Mental.

f. Untuk mengkampanyekan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam


bermasyarakat, berbangsa dan negara.

g. Untuk memandu masyarakat, birokrasi, parlemen, dan seluruh bangs


Indonesia supaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

B. Fenomena Krisis Masyarakat Modern

Satu abad yang lalu di Jerman, ada sekelompok filosof maupun ilmuwan
yang tergabung dalam mazbah Frankfurt. Mereka cukup dikenal didunia
akademik maupun masyarakat secara luas dalam gagasan-gagasan
bruliannya. Menjadi cukup penting kemudian ketika mereka mencoba
bertujuan untuk menjadikan alur memikirannya sebagai kritik atas
manusia modern, tidak sebatas itu saja, Mazhab Frankfurt bertujuan
untuk memberikan kritik terhadap kemajuan masyarakt modern
melalui berbagai revolusi, baik itu melalui ekonomi industrial, politik,
maupun teknologi. itu saja, Mazhab Frankfurt bertujuan untuk
memberikan kritik terhadap kemajuan masyarakt modern melalui
berbagai revolusi, baik itu melalui ekonomi industrial, politik, maupun
teknologi.

Keberadaan Mazhab Frankfurt memiliki minat yang meliputi banyak


kajian, diantaranya Sosial, Politik, Psikologi, teknologi, maupun
pendidikan. Berdasarkan asumsi-asumsi yang ada, mereka memiliki
sejumlah tokoh yang cukup penting dalam mengejawantahkan proyek
besar kritiknya. Di awali olch Immanuel Kant. Hegel, Karl Marx sebagai
tokoh-tokoh kiri yang memiliki pengaruh besar terhadap
keberpihakannya pada masyarakat dunia. Tak kurang dari itu, para
cendekiawan muslim juga tidak absen untuk terlibat dalam persoalan
ini, sebut saja disini semacam Jamaludin al-Afghani, Muhammad

Keberadaan Mazhab Frankfurt memiliki minat yang meliputi banyak


kajian, diantaranya Sosial, Politik, Psikologi, teknologi, maupun
pendidikan. Berdasarkan asumsi-asumsi yang ada, mereka memiliki
sejumlah tokoh yang cukup penting dalam mengejawantahkan proyek
besar kritiknya. Di awali oleh Immanuel Kant. Hegel, Karl Marx sebagai
tokoh-tokoh kiri yang memiliki pengaruh besar terhadap
keberpihakannya pada masyarakat dunia. Tak kurang dari itu, para
cendekiawan muslim juga tidak absen untuk terlibat dalam persoalan
ini, sebut saja disini semacam Jamaludin al-Afghani, Muhammad
tertentu, banyak kalangan yang bependapat bahwa kehadiran tekonolgi
sebagai kemajuan yang tak dapat dibendung memiliki kelemahan-
kelemahan yang cukup fundamental dalam masyarakat modern.
Adanya fenomena ini menjadikan manusia seperti kehilangan identitas
hakikinya sebagai makhluk di dunia ini.

Perkembangan masyarakat modern memang benar-benar mengalami


kemajuan yang begitu pesat, khususnya jika kita melihat bagaimana
masyarakat mampu menciptakan peradaban yang maju, pendidikan
yang semakin berkembang pesat, memiliki pola kehidupan yang lebih
baik, melalui jaminan kesehatan, tranportasi yang semakin mudah,
peralatan teknologi sebagai kebutuhan yang cukup mampu
memberikan kehidupan manusia menjadi demikian lebih layak dalam
menjalani hidup. Potensi kehidupan mereka menjadi lebih mudah
untuk mencapai tujuan-tujuannya. Bahkan akan sangat sulit diprediksi
akan menjadi seperti apa di satu abad kemudian dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat. Banyak orang berpendapat
bahwa semakin

Anda mungkin juga menyukai