Disusun oleh :
FARHATIN NIHAYAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila sebagai
ideologi negara ” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi
dan membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi sistematika maupun
isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini kedepannya. Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ideologi pancasila
2. Untuk mengetahui macam macam ideologi
3. Untuk menerapkan ideologi di kehidupan sehari-hari
1.3 Manfaat
1. Memberikan informasi tentang pengertian ideologi pancasila
2. Kita bisa menerapkan ideologi dalam kehidupan sehari hari
2
BAB II
ISI
1. Sebagai orientasi dasar dengan cara membuka wawasan yang memberi makna
dan juga menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.
2. Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
dalam bertindak di negara tersebut.
3. Sebagai bekal dan juga jalan bagi seseorang dalam menentukan identitasnya.
4. Sebagai kemampuan untuk menyemangati serta memberikan dorongan bagi
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan juga mencapai tujuannya.
5. Sebagai pendidikan bagi seseorang maupun masyarakat umum untuk
memahami, menghayati, dan membuat pola tingkah lakuknya agar sesuai
dengan orientasi serta norma-norma yang terkandung di dalamnya.
tertutup. Terdapat beberapa ideologi yang termasuk ideologi tertutup, dan tentu
saja ideologi lain yang memenuhi unsur tertentu, yang disebut dengan ideologi
terbuka. Melansir dari Maimun dalam jurnalnya yang berjudul “Meredam Ideoogi
Radikal Di Indonesia Melalui Praktik Keteladanan Nilai Pancasila”. Ideologi
tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia maupun filsafat yang
menentukan tujuan dan norma politik sosial yang ditasbihkan sebagai kebenaran
yang tidak dapat diperdebatkan lagi tetapi harus diterima sebagai sesuatu yang
sudah jadi dan harus dipatuhi. Selain itu, menurut Sutrisno dalam jurnal berjudul
“Peran Ideologi Pancasila dalam Perkembangan Konstitusi dan Sistem Hukum di
Indonesia”, isi ideologi ini dogmatis dan apriori sehingga tak dapat diubah
maupun dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Ideologi tertutup tidak
boleh dipermasalahkan dan diuji dengan nilai atua prinsip moral yang lain.
1. Fasisme
Fasisme adalah ideologi tertutup dalam politik otoriter yang menekankan
kekuatan negara, supremasi ras, dan penindasan terhadap perbedaan pendapat atau
kelompok yang dianggap mengancam ideologi tersebut. Contoh sejarahnya
termasuk rezim Mussolini di Italia dan rezim Nazi di Jerman.
2. Komunisme Stalinis
Ideologi tertutup yang kedua adalah komunisme stalinis merujuk pada
implementasi rezim komunis di Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph
Stalin. Ideologi ini ditandai oleh kontrol negara yang kuat, represi terhadap
perbedaan pendapat, pembatasan kebebasan berbicara, dan penganiayaan terhadap
mereka yang dianggap sebagai musuh ideologi.
3. Teokrasi
Teokrasi adalah ideologi tertutup yang memadukan kekuasaan politik
dengan otoritas agama. Dalam sistem teokratis, aturan agama dan doktrin
keagamaan mendominasi kehidupan masyarakat, dan perbedaan pendapat atau
pandangan yang bertentangan dengan agama tersebut dapat ditolak atau ditekan.
6
4. Ekstremisme agama
Beberapa bentuk ekstremisme agama dapat digolongkan sebagai ideologi
tertutup. Kelompok-kelompok ini cenderung menganggap pandangan agama
mereka sebagai satu-satunya kebenaran mutlak dan menolak pemikiran atau
pandangan yang bertentangan. Mereka sering menggunakan kekerasan atau
tekanan sosial untuk menekan atau mengeliminasi perbedaan pendapat.
Negara Dengan Ideologi Tertutup
1. Korea Utara
Korea Utara dianggap sebagai negara dengan ideologi tertutup yang
dikenal sebagai Juche. Negara ini dipimpin oleh rezim komunis yang otoriter dan
mengadopsi pendekatan propaganda dan kontrol ketat atas warga negaranya.
Informasi dari luar dibatasi, kebebasan berbicara terbatas, dan ada pemaksaan
ideologi rezim.
2. Republik Islam Iran
Iran menganut ideologi tertutup dengan politik Islam yang kuat, di mana
agama dan negara saling terkait secara erat. Negara ini memiliki sistem politik
teokratis yang didasarkan pada paham Syiah Islam. Ideologi ini dapat membatasi
kebebasan individu, termasuk kebebasan berbicara, dan ada pengawasan ketat
terhadap opini dan aktivitas yang bertentangan dengan doktrin agama resmi.
3. Arab Saudi
Negara yang menggunakan ideologi tertutup lainya adalah Arab Saudi.
Arab Saudi memiliki sistem politik dan sosial yang sangat terkait dengan paham
Islam Sunni dan menganut wahabisme, suatu aliran yang dianggap sebagai bentuk
konservatisme agama yang ketat. Negara ini memberlakukan aturan yang
melarang kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan kebebasan sipil tertentu.
4. Turkmenistan
Ideologi tertutup juga digunakan oleh negara turkmenistan. Turkmenistan
merupakan negara yang dikenal dengan sistem politik yang otoriter dan terpusat
pada kekuasaan pribadi presiden. Negara ini menganut pendekatan nasionalisme
dan kultus pribadi presiden yang kuat, dengan kontrol media yang ketat dan
pembatasan kebebasan berbicara.
7
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
❖ https://fakum.umsu ac.id
❖ https://kata data co.id
❖ https:eprintumsu ac.id