Anda di halaman 1dari 15

IDEOLOGI PANCASILA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Hilmi Najamuddin, M.Pd.

Oleh:

Kelompok 1 / I B
Iffatul Husna
Min Amrina Rosyada
M. Alwanul Hakim

IAI HAMZANWADI NW LOMBOK TIMUR


FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PBA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta
berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan yang
membahas tentang Ideologi Pancasila dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan
dengan Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pancasila. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk
itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat
untuk pembaca.

Anjani , 27 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................2

C. Tujuan ....................................................................................................2

D. Manfaat ................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Ideologi Pancasila ...............................................................3

B. Sejarah Ideologi Pancasila .....................................................................6

C. Tujuan Ideologi Pancasila .....................................................................8

D. Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Pancasila ....................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................10

B. Saran ....................................................................................................12

C. Daftar Pustaka .....................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar
pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan
negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila
merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya
harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun
sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila
sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan
manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai makna
yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari
keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam
kehidupan berbangsa bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan
kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan
sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku,
bangsa, budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam
suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang
kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal
Ika.Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam
keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar

1
kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang lain. Karena ikatan
yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan
yang ada di Indonesia.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian ideologi Pancasila?
2. Bagaimana sejarah kelahiran ideologi Pancasila?
3. Apa saja tujuan ideologi Pancasila?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan ideologi Pancasila?
C. Tujuan
1. Para pelajar bisa memahami tentang materi yang di sampaikan dalam
makalah ini, terkait dengan idiologi pancasila, mulai dari pengertian
nya, sejarah kelahirannya, tujuan akhir idiologi pancasila, kelebihan
dan Kekurangan pada idiologi pancasila, serta yang berkaitan dengan
nya.
2. Mampu menjelaskan dan memperaktikkan ilmu ideologi Pancasila
dalam kehidupan sehari hari.
D. Manfaat
Menambah wawasan serta menambah kecintaan terhadap negara
kesatuan republik indonesia dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi Pancasila


Ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara
etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide (the science of ideas), atau ajaran
tentang pengertian dasar.1 Ideologi berasal dari bahasa Yunani “ideologia”
yaitu ajaran mengenai idea dan merupakan komposisi dari pengertian idea,
artinya gagasan atau fenomen dan logos, artinya akal.2
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi didefinisikan
sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga
diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi
dapat diartikan paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program
sosial politik.
David Miller merumuskan ideologi sebagai seperangkat
kepercayaan mengenai alam sosial dan politik yang secara bersamaan
memberi makna kepada sesuatu yang berlangsung dalam masyarakat dan
membimbing respons praktis kita terhadapnya Ideologi adalah sistem
keyakinan, sistem nilai, dan emosi-emosi yang menentukan tindakan
kolektif. Steger mendefinisikan ideologi sebagai sistem gagasan yang
sangat luas diikuti keyakinan yang terpola, norma dan nilai pemandu serta
gagasan regulatif yang diterima sebagai kenyataan atau kebenaran oleh
sejumlah kelompok.3
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:4

1
Paristiyanti Nurwadani, dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, ,
(Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi 2016, hlm. 117
2
Eko Handoyo, Rahmat Petuguran, & Heri Rohayuningsih, Pertarungan Ideologi
Pancasila Di Tengah Kepungan Ideologi-Ideologi Dominan, (Semarang: UNNES PRESS, 2018),
hlm. 4
3
Ibid.
4
Paristiyanti Nurwadani, dkk., hlm. 119

3
1. Sastrapratedja: “Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran
yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem
yang teratur.
2. Soerjanto: “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.
3. Mubyarto: “Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan
simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang
menjadi pegangan dan pedomen kerja atau perjuangan untuk
mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani 'ideos' dan
'logos' yang berarti tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan
pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang
menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan
berdasar kepada pengetahuan. Sementara, Pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan
'sila' yang berarti prinsip atau asas.
Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol
sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan
pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau
bangsa itu. Ideologi berisikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai
dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang
oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup
mereka. Nilai-nilai yang terangkai atau menyatu menjadi satu sistem itu,
sebagaimana halnya dengan nilai-nilai dasar Pancasila, biasanya
bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah suatu masyarakat atau
bangsa yang menciptakan ideologi itu.5
Pancasila merupakan sebuah ideologi bangi bangsa Indonesia
sebab Pancasila merupakan suatu kepercayaan yang dianggap satu-satunya
ideologi yang paling tepat dalam menjalan sistem kenegaraan republik
5
Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0, Journal of Digital Education, Communication, and Arts, Vol. 2, No. 2:
September 2019, hlm. 68

4
Indonesia. Pancasila merupakan science of ideas dari founding father kita
seperti Ir. Soekarno, Soepomi, M. Yamin, dan KH. Bagus Hadikusumo
dan tokoh-tokoh nasional yang terlibat dalam penyusunan Ideologi
Pancasila tanpa terkecuali. Pancasila merupakan Lima dasar disepakati
bersama oleh bangsa Indonesia melalui founding Father yang harus dijalan
bangsa Indonesia dalam sistem kehidupan sosial maupun system
kenegaraan, meliputi : 1. Ketuhanan yang maha esa 2. Kemanusiaan yang
adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan lima dasar ini lah yang menjadi landasan kita dalam
menghadapi kehidupan tantangan Ideologi Pancasila dari berbagai
terjangan ideologi dunia dan kebudayaan global. Seperti tantangan
menghadapi atheisme, Individualisme, dan kapitalisme. Pancasila
menghadapi tantangan dalam sikap prilaku kehidupan yang menyimpang
dari norma-norma masyarakat umum, tantangan terbesar dalam pada masa
sekarang ini adalah tantangan narkoba dan terorisme.
Pentingnya Pancasila sebagai ideologi Negara adalah untuk
memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga ancaman-ancaman yang datang untuk
negeri ini dapat dicegah dengan cepat. Sebab Pancasila merupakan
Ideologi yang terbuka bagi seluruh perkembangan zaman. Sehingga
apapun yang terjadi dalam perkembangan zaman harus sesuai dengan
kaedah-kaedah yang berlaku atas dasar Pancasila. 6
Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya
dan religius yang digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan, ideologi pancasila
merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan

6
Ibid., hlm. 69

5
dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila
dalam pancasila.
B. Sejarah Ideologi Pancasila
Proses lahirnya ideologi Pancasila berjalan sangat panjang.
Tumbuhnya ide tentang Pancasila bersamaan dengan sejarah perjuangan
bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Proses tersebut ditandai oleh
kemunculan organisasi politik dan kebangsaan, seperti Boedi Oetomo,
Sarikat Dagang Islam, Sarikat Islam, Perhimpunan Indonesia, Indische
Partij, Partai Nasional Indonesia dan lain-lain.
Ide tentang landasan atau fundamen dalam kehidupan bernegara
Indonesia diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia yang menginspirasi
para founding fathers dalam mencita-citakan kemerdekaan dan mencari
pandangan hidup bernegara yang cocok dengan kondisi bangsa Indonesia
yang sangat plural dan multikultural.
Sebagai pandangan hidup masyarakat dan bangsa Indonesia, nilai-
nilai Pancasila telah lama ada (meskipun belum diberi nama nilai
Pancasila) dalam praktik kehidupan masyarakat Indonesia baik di
masyarakat kesukuan, masyarakat adat, maupun masyarakat kekerabatan.
Dari aspek praktik sudah lama ada, tetapi dari aspek konseptual atau
pemikiran baru berlangsung pada abad ke-20. Usaha mengkristalkan
pemikiran ke arah dasar negara bagi suatu negara kebangsaan yang
merdeka, dapat dicermati dalam sidang-sidang BPUPKI dan sidang PPKI.
Sidang BPUPKI secara resmi diselenggarakan untuk membahas
masalah dasar negara, wilayah negara, kewarganegaraan, serta rancangan
UUD yang dipimpin oleh ketua BPUPKI. Sidang pertama tanggal 28 Mei
sampai dengan 1 Juni 1945 membahas dasar negara. Sidang kedua tanggal
10 sampai dengan 17 Juli 1945 membahas bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan,
pendidikan dan pengajaran.
Sidang tidak resmi yang dihadiri oleh 38 anggota BPUPKI
diselenggarakan dalam masa reses antara masa sidang BPUPKI yang

6
pertama dan kedua untuk membahas rancangan Pembukaan UUD. Sidang
tidak resmi tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno.
PPKI yang dibentuk tanggal 7 Agustus 1945 baru bersidang pada
tanggal 18 Agustus 1945. Sidang berakhir pada tanggal 22 Agustus 1945.
Pada sidang pertama BPUPKI, ketua BPUPKI, dr. Radjiman
Wediodiningrat meminta para anggota sidang BPUPKI untuk
mengemukakan (negara) Indonesia merdeka. Permintaan tersebut
menimbulkan rangsangan anamnesis yang memutar kembali ingatan para
pendiri bangsa ke belakang hal yang mendorong mereka untuk menggali
kekayaan kerohanian, kepribadian, dan wawasan kebangsaan dalam
lumpur sejarah.
Prinsip-prinsip dasar bernegara Indonesia tidak diambil dengan
cara mencontek ide negara lain yang telah merdeka, tetapi digali dari bumi
sejarah bangsa Indonesia yang tingkat penggaliannya tidak berhenti
sampai zaman gelap penjajahan, melainkan menerobos jauh ke belakang
hingga ke zaman kejayaan nusantara. Dalam usaha penggalian tersebut,
para pendiri negara memikirkan dan merasakan apa yang dialami bangsa
Indonesia selama masa penjajahan, mengingat apa yang pernah
diperjuangkan dan diimpikan sebagai sumber pembebasan dan
kebahagiaan.
Dalam sidang BPUPKI terutama dalam membahas dasar negara,
beberapa tokoh pendiri negara memberi gagasannya tentang dasar negara.
Tokoh tersebut di antaranya Muh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Muh.
Yamin dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan dasar
negara Indonesia yaitu (1) peri kebangsaan, (2) peri kemanusiaan, (3) peri
ke-Tuhanan, (4) peri kerakyatan, dan (5) kesejahteraan social.
Soepomo dalam sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 tidak
menjelaskan prinsip atau dasar negara seperti yang diusulkan Yamin,
tetapi ia mengemukakan pentingnya bangsa Indonesia memilih aliran
pikiran yang cocok untuk menata kehidupan bernegara Indonesia. Ideologi
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjadi sumber dari

7
segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Kedudukan inilah yang
membuat Pancasila sangat penting bagi Bangsa Indonesia.7
Perjalanan sejarah Pancasila sebagai Ideologi sering diterpa banyak
sekali peristiwa salah satu sejarah yang kelam terjadi dalam Gerakan 30 S
1965 yang dianggap sebagai pembuktian bahwa Pancasila tidak mudah
untuk hilang di negeri Indonesia, sehingga pada tanggal 1 Oktober di
peringati sebagai hari kesaktian Pancasila. Selain dari peristiwa itu pada
masa reformasi Pancasila dianggap sebuah alat politik yang digunakan
pada masa orde baru sehingga pada masa reformasi kata Pancasila
dianggap sebagai alat kekuasaan. Tetapi lambat laun peristiwa-peristiwa
yang telah dilalui dalam catatan sejarah bangsa Indonesia ditepis dengan
mantap oleh Ideologi Pancasila dengan ditandainya Ideologi Pancasila
tetap bertahan sebagai satu-satunya ideologi yang digunakan oleh Negara
Indonesia.8
Status yang disandang Pancasila tersebut memiliki arti
bahwasannya Pancasila merupakan landasan bagi bangsa Indonesia dalam
melaksanakan segala aspek yang menyangkut kehidupan berbangsa dan
bernegera. Oleh sebab itu, Pancasila harus dilestarikan dan diamalkan oleh
semua masyarakat Indonesia.9
C. Tujuan Ideologi Pancasila
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat
menyatakan: ”…kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial…”. Pernyataan tersebut adalah cita-cita Bangsa Indonesia

7
Eko Handoyo, Rahmat Petuguran, & Heri Rohayuningsih, Op. Cit., hlm. 189
8
Nurul Fadilah, Op. Cit., hlm. 67
9
Paristiyanti Nurwadani, dkk., hlm. 119

8
yang juga termuat dalam nilai-nilai Pancasila. Secara garis besar, tujuan
Pancasila adalah:10
1. Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius,
memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan.
2. Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan
menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
3. Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa cinta tanah
air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
4. Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan
kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama.
5. Menciptakan bangsa yang adil, baik secara sosial maupun ekonomi,
sehingga seluruh rakyat Indonesia memiliki kesempatan yang sama
untuk mengembangkan usaha tanpa membeda-bedakan.
D. Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Pancasila
Pancasila dinyatakan sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan tujuan bahwa segala sesuatu dalam bidang pemerintahan
ataupun berhubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam titik
tolaknya, dibatasi dalam gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam
mencapai tujuannya. Pancasila berisi seperangkat nilai, gagasan, ide, atau
pemikiran dasar yang dianggap baik oleh bangsa Indonesia. Adapun
kelebihan dan kekurangan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut:11
1. Kelebihan Ideologi Pancasila
Mencakup nilai-nilai positif yang diambil dari berbagai
Ideologi, Menutup kelemahan dari kedua Ideologi yang bertentanga,
Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Pemerintah sehingga tidak mengorbankan rakyat, Bersifat fleksibel
yang artinya mengikuti perkembangan zaman.

10
 https://kumparan.com/berita-hari-ini/ideologi-pancasila-sejarah-tujuan-dan fungsinya-
1ugow0UGbnk (di akses tanggal 27 Oktober 2021)
11
 http://yulyagustin.blogspot.com/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-dari setiap.html?
m=1 (diakses tanggal 27 Oktober 2021)

9
2. Kekurangan Ideologi Pancasila
Kelemahan pancasila di bandingkan ideologi-ideologi lain
sangatlah sulit untuk di cari. Karena pancasila sendiri mengambil
segala hal-hal positif yang ada dalam setiap ideolog yang ada.12
Terdapat satu kekurangan ideologi pancasila yakni dapat menimbulkan
tafsir yang berbeda-beda.13

BAB III
12
https://brainly.co.id/tugas/11582875
 https://www.academia.edu/36249087/INDRI_DESIANA_MAKALAH_IDEOLOGI_P
13

ANCASILA.pdf

10
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya
dan religius yang digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Proses lahirnya ideologi Pancasila berjalan sangat panjang.
Tumbuhnya ide tentang Pancasila bersamaan dengan sejarah perjuangan
bangsa untuk mencapai kemerdekaan.
Adapun tujuan ideologi pancasila yaitu: Menghendaki seluruh
rakyat Indonesia untuk memiliki sikap religius, memeluk agama sesuai
dengan keyakinan, dan taat kepada Tuhan. Menanamkan dan menjunjung
tinggi rasa saling menghargai dan menghormati HAM (Hak Asasi
Manusia). Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan rasa
cinta tanah air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan kepentingan
umum untuk kesejahteraan bersama. Menciptakan bangsa yang adil, baik
secara sosial maupun ekonomi, sehingga seluruh rakyat Indonesia
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha tanpa
membeda-bedakan.
Kelebihan Ideologi Pancasila mencakup nilai-nilai positif yang
diambil dari berbagai Ideologi, Menutup kelemahan dari kedua Ideologi
yang bertentanga, Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Pemerintah sehingga tidak mengorbankan rakyat, Bersifat
fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan
Kekurangan Ideologi Pancasila yaitu dapat menimbulkan tafsir yang
berbeda-beda.

B. Saran

11
Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja
namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan
karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan
melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam
bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.

C. Daftar Pustaka
Fadilah, N. (2019). Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Journal of Digital Education,
Communication, and Arts. Vol. 2, No. 2.
Handoyo, E., Petuguran, R., & Rohayuningsih, H. (2018). Pertarungan Ideologi
Pancasila Di Tengah Kepungan Ideologi-Ideologi Dominan. Semarang:
UNNES PRESS.
Nurwadani, P. dkk. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
http://yulyagustin.blogspot.com/2016/04/kelebihan-dan-kekurangan-dari-
setiap.html?m=1
https://brainly.co.id/tugas/13764908
https://kumparan.com/berita-hari-ini/ideologi-pancasila-sejarah-tujuan-
dan-fungsinya-1ugow0UGbnk
https://www.bola.com/ragam/read/4423240/pengertian-ideologi-pancasila-
ketahui-fungsi-makna-dan-contoh-penerapannya
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/200000269/ideologi--
arti-sejarah-dan-macamnya
https://www.suara.com/news/2021/05/27/073131/sejarah-lahirnya-
pancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia-yang-sah?page=all
https://brainly.co.id/tugas/11582875
https://www.academia.edu/36249087/INDRI_DESIANA_MAKALAH_IDEOLO
GI_PANCASILA.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai