OLEH:
Aisya (2120202094)
DOSEN PENGAMPU:
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Lain” Dengan adanya makalah ini kami sebagai penulis berharap agar para
pembaca mengetahui apa saja peranan Ideologi Pancasila dan hal apa saja
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang
ditimbulkan:
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah:
2
BAB II
KERANGKA TEORI
3
adalah pengucapan dari yang terlihat atau pengutaraan apa yang terumus di
dalam pikiran sebagai hasil dari pemikiran.
Sementara, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua
kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas.
Jadi dapat disimpukan bahwa Ideologi Pancasila merupakan kumpulan nilai
dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai
tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila.
4
mengungkapkan, ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi
reformatif, dinamis, dan terbuka.Dengan kata lain, Pancasila bisa hidup di
berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang
sering mengalami perubahan. Akan tetapi, keterbukaan ideologi Pancasila
bukan berarti mengubah nilai yang ada di dalamnya.Namun, hanya
mengembangkan konsep penerapan dari nilai tersebut agar bisa memecahkan
masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Nilai Dasar
Nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental
yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang
baik dan benar.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental ini yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran,
dan lembaga yang melaksanakannya. Nilai instrumental ini merupakan
eksplisitasi, penjabaran lebih lanjutdari nilai-nilai dasar ideologiPancasila.
Misalnya Garis-garis BesarHaluan Negara yang lima tahunsenantiasa
disesuaikan denganperkembangan zaman serta aspirasi masyarakat,
undang-undang, departemen departemen sebagai lembaga pelaksanaan dan
lainsebagainya. Pada aspek ini senantiasadapat dilakukan
perubahan(reformatif).
3. Nilai Praksis
Nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan
bisa digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini,
Pancasila bisa melakukan pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai
jika diterapkan dalam kondisi masyarakat Indonesia yang berubah.
5
Jadi Pancasila sebagai ideologi terbuka dikenal ada tingkat nilai,
yaitunilai dasar yang tidak berubah, nilaiinstrumental sebagai sarana
mewujudkannilai dasar yang dapat berubah sesuaidengan keadaan, dan
nilai praksis berupapelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.
Perwujudan atau pelaksanaan nilai nilai instrumental dannilai-nilai praksis
harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan
nilaidasarnya.
1. Landasan Historis
Secara historis pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan
sebagasi dasar negara Indonesia merdeka. Dasar yang dimaksud
merupakan pengakuan pancasila sebagai dasar negara yang dijadikan
sebagai falsafah Negara dalam proses perumusannya berasal dari nilai-
nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia yang dituangkan dan
dilembagakan menjadi pandangan hidup dan dasar negara.
2. Landasan Kultural
Pancasila digali dari bumi Indonesia dan diserap dari nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan masayarakat Indonesia yang beraneka
ragam. Praktik nilai tersebut dapat dilihat dari berbagai suku, budaya,
agama, dan ras yang terbagi terhadap masyarakat Indonesia., Dalam
mempraktekkan nilai-nilai tersebut terdapat perbedaan pada berbagai
kelompok masyarakat yang berbeda skedar nilai praktisnya, namun nilai
dasarnya tetap sama. Bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan
pewarisan budaya luhur bangsanya.
3. Landasan Filosofis
Secara intrinsik nilai-nilai pancasila berwujud dan bersifat filosofis.
Dalam hal ini, pendidikan pancasila secara filosofis sangatlah logis dan
strategis sebagai landasan untuk mengkaji, mengembangkan,
melaksanakan dan mengamankan nilai-nilai filosofis bangsa. Dengan
6
demikian nilai-nilai Pancasila yang bersifat abstrak akan lebih memiliki
peluang untuk dikonkritkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Secara konkret, nilai-nilai pancasila tersebut nantinya akan menciptakan
norma etik dan norma hukum bernegara.
4. Landasan Yuridis
Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi
permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan dirubah atau akan
dicabut guna menjamin kepastian hukum yang berkaitan dengan substansi
atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perudang-
undangan yang baru. Beberapa persoalan hukum itu antara lain, peraturan
yang sudah ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang
tindih, jenis peraturan yang lebih rendah dan Undang-undang sehingga
daya berlakunya lemah,peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai, atau
peraturannya memang sama sekali belum ada.
5. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis merupakan pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek. Landasan sosiologis
sesungguhnya menyangkut fakta emperis mengenai perkembangan
masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Ideologi Pancasila
Ciri khas ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka yaitu nilai-nilai dan cita-
citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
7
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari
konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan
dalam masyarakatnya sendiri.Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik
dari semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya didalamnya.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun
bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa
ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Berikut peran
Ideologi Pancasila dalam membangun kesejahteraan bangsa:
B. Ideologi Lain
8
1. Ideologi Sosialisme
9
Menurut Fadhilah Rachmawati dalam jurnal Kritik terhadap Konsep
Ideologi Komunisme Karl Marx (2020), ideologi Komunisme adalah paham
atau ideologi yang mengacu pada sistem sosial ekonomi, didasarkan pada
kepemilikan komunal serta produksi barang, baik di lingkup pemerintahan
atau kehidupan. Dalam Bahasa Inggris, komunisme disebut communism.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Komunisme merupakan doktrin
politik serta ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan
pribadi menjadi kepemilikan publik dengan kontrol komunal, yang
setidaknya mencakup alat produksi utama dan penggunaan sumber daya
alam.
Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis,
tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau
ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah
Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia. Ciri pokok
kedua adalah sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu.
Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah ia rongsokan
tidak berguna seperti rongsokan mesin. Komunisme juga kurang
menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia
menguasai alat-alat produksi.
3. Idelogi Liberalisme
Politik Liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi
dan nasionalisme atas bangsa-bangsa di dunia. Bagi bagngsa yang terjajah,
Liberalisme sejalan dengan pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-
sama yang menginginkan terbentuknya negara yang berpemerintahan
sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa memiliki hak
untuk menentukan nasibnya sendiri. Di bidang agama, penerapan paham
Liberalisme berarti setiap individu bebas memilih hak untuk menentukan
agamanya sendiri, serta menghendaki adanya kebebasan berfikir individu.
a. Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut:
1) Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
10
2) Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk
kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3) Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.
Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat
dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4) Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang
buruk.
5) Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau
sebagian terbesar individu berbahagia.
6) Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat
dilanggar oleh kekuasaan manapun.
11
3. Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat
a. Pancasila: Individu diakui keberadaannya, hubungan individu dan
masyarakat dilandasi 3S (selaras, serasi, dan seimbang).
b. Sosialisme: Masyarakat lebih penting daripada individu.
c. Komunisme: Individu tidak penting – Masyrakat tidak penting,
Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting.
d. Liberalisme: Individu lebih penting daripada masyarakat, Masyarakat
diabdikan bagi individu.
4. Bidang Agama
Ideologi memiliki posisi yang sangat penting bagi setiap bangsa. Posisi
penting ini dikarenakan ideologi peranan sebagai arah atau pedoman bagi
bangsa untuk mencapai tujuannya masing-masing. Selain itu, peran lain yang
12
dimiliki oleh ideologi adalah sebagai alat untuk mencegah terjadinya konflik
sosial dalam masyarakat agar setiap masyarakat dapat hidup dalam
ketentraman dan juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Peranan lain dari
ideologi adalah sebagai alat pemersatu suatu bangsa. Setiap bangsa tentu saja
memiliki keberagaman baik dalam suku,bahasa,adat-istiadat,kebudayaan, dan
lain sebagainya.
13
Sila Kedua Pancasila, berupa prinsip Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, mau menunjukkan jalan tengah konsep tentang “Manusia” yang
lebih seimbang dan bijaksana sebagai tandingan dari kontestasi konseptual
(memperebutkan suatu konsep) antara paham Liberalisme, yang melihat
gambaran manusia sebagai “subjek pelaku bebas yang dapat mendeterminasi
dirinya sendiri”. Konsep manusia Pancasila lebih lengkap, komprehensif
(luas), dan seimbang dalam memandang, meneliti, dan memperlakukan
manusia, tidak berat sebelah seperti pada Liberalisme, maupun pada
Sosialisme.
14
Pancasila dengan tekanan pada sila “Keadilan sosial” yang berarti kegiatan
ekonomi menggunakan asas persamaan demi kemakmuran masyarakat, bukan
kemakmuran perseorangan. Hal ini paling jelas terwujud dalam konsep
Koperasi.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia
sebagai pedoman bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang
mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan sebagai
pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Seiring dengan arus globalisasi
penerapan nilai-nilai Pancasila kian memudar ditengah-tengah masyarakat,
sehingga Pancasila tidak mampu lagi menjadi pandangan bagi masyarakat
Indonesia, hal ini juga meliputi para generasi muda Indonesia. Generasi muda
sebagai generasi penerus bangsa diharapkan membawa perubahan yang lebih
baik bagi bangsa ini dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para
pemuda saat ini kian jauh dari nilai-nilai Pancasila.
2. Pancasila hadir sebagai ideologi negara Indonesia melalui proses
musyawarah dari berbagai golongan masyarakat. Pancasila disebut sebagai
ideologi terbuka karena Pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi berbagai
zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya. Adapun berikut nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila Terbuka: Nilai dasar, nilai instrumental, nilai
praksis.
3. Ciri khas ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka yaitu nilai-nilai dan
cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari
konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan
dalam masyarakatnya sendiri.Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari
semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya didalamnya.
4. Ideologi Sosialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi
industri dan akibat-akibatnya. Awal sosialisme yang muncul pada bagian
pertama abad ke-19 dikenal sebagai sosialis utopia. Sosialisme ini lebih
16
didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian). Paham sosialis
berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara
damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan
perbaikan nasib buruh secara bertahap.
5. Ideologi Komunisme adalah paham atau ideologi yang mengacu pada
sistem sosial ekonomi, didasarkan pada kepemilikan komunal serta produksi
barang, baik di lingkup pemerintahan atau kehidupan. Dalam Bahasa Inggris,
komunisme disebut communism. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica,
Komunisme merupakan doktrin politik serta ekonomi yang bertujuan untuk
menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan publik dengan kontrol
komunal, yang setidaknya mencakup alat produksi utama dan penggunaan
sumber daya alam.
6. Politik Liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham
demokrasi dan nasionalisme atas bangsa-bangsa di dunia. Bagi bagngsa yang
terjajah, Liberalisme sejalan dengan pertumbuhan paham nasionalisme yang
sama-sama yang menginginkan terbentuknya negara yang berpemerintahan
sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa memiliki hak untuk
menentukan nasibnya sendiri. Di bidang agama, penerapan paham Liberalisme
berarti setiap individu bebas memilih hak untuk menentukan agamanya sendiri,
serta menghendaki adanya kebebasan berfikir individu.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
Kita sebagai generasi muda harus memiliki semangat nasionalisme demi
mempertahankan kebhinekaan bangsa Indonesia dengan cara belajar dengan
giat, menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, mengetahui
peranan sebagai warga negara bangsa Indonesia dalam memelihara Ideologi
Pancasila, serta menerapkan nilai-nila Pancasilai ke dalam kehidupan sehari-
hari.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikan.co.id/pengertian-ideologi-pancasila-fungsi-makna-dimensi-dan-
nilainya/
https://osf.io/ype3k/download/?format=pdf
https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/download/
824/622/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/488/apa-maksud-dari-pancasila-sebagai-
ideologi-terbuka.html
https://utira-ibek.ac.id/ideologi-pancasila/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5680679/pentingnya-ideologi-bagi-
suatu-bangsa-dan-negara-ini-penjelasannya
https://binus.ac.id/character-building/2020/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara/
http://referensigeography.blogspot.com/2013/05/ideologi-pancasila.html
https://www.coursehero.com/file/p19k2fc/Berikut-beberapa-perbandingan-
ideologi-Pancasila-dengan-ideologi-lain-dalam/
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-16946-7_0414.pdf
https://guruppkn.com/tujuan-ideologi-komunis
18