Anda di halaman 1dari 22

BAB II

FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA


ANGGOTA
KELOMPOK

NALDA EMILI PUTRI


2330021006
ADMINISTRASI BISNIS SEKTOR PUBLIK
FILSAFAT PANCASILA
PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

PROF. DR. KAELAN, M.S


DOSEN FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PENGANTAR

Pancasila memiliki berbagai macam pengertian kedudukan dan fungsi


yang harus dipahami sesuai dengan konteksnya. Misalnya, Pancasila
sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia, Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia, serta masih
banyak lagi kedudukan dan fungsi Pancasila lainnya.
PENGANTAR
Pancasila menjadi dasar Negara Republik Indonesia setelah bangsa
Indonesia mendirikan negara. Sebagai ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia, Pancasila juga berfungsi sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan
bangsa dan Negara Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi yang penting


sebagai Dasar Filsafat Negara, Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia,
serta sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI
BANGSA INDONESIA

Pancasila sebagai jatidiri bangsa Indonesia merupakan identitas


kepribadian yang telah melembaga dalam pikiran dan nurani
manusia, Pancasila berfungsi sebagai jati diri bangsa Indonesia
karena nilai-nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam kelima sila
mewakili jati diri bangsa Indonesia, bahwa harus
diimplementasikan dan dijalankan dalam keseharian, serta menjadi
motivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

Seperti halnya filsafat, Ideologi mempunyai pengertian yang berbeda-


beda. Begitu pula dapat ditemukan berbagai macam definisi, batasan
pengertian tentang Ideologi.
Hal ini antara lain disebabkan tergantung filsafat apa yang dianut,
karena sesungguhnya Ideologi itu bersumber kepada suatu Filsafat.
PENGERTIAN IDEOLOGI

Ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar atau sering kita sebut


sebagai cita-cita. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan
sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh
dan sistematis yang menyangkut :

Bidang Politik (termasuk di dalamnya bidang pertahanan dan bidang


keamanan)
Bidang sosial
bidang kebudayaan
bidang keagamaan
Ideologi negara yang merupakan sistem kenegaraan untuk rakyat dan
bangsa pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang memilki ciri khas
diantaranya :
Mempunyai derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan
hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan,
diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
IDEOLOGI TERBUKA DAN IDEOLOGI TERTUTUP

A. Ideologi Tertutup
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup yang membenarkan pengorbanan
masyarakat. Bukan hanya berupa nilai dan cita-cita tertentu melainkan sebuah
tuntutan bagi rakyatnya.

Ciri khas Ideologi Tertutup adalah bahwa betapapun besarnya perbedaan


antara tuntutan berbagai ideologi yang mungkin hidup dalam masyarakat itu,
akan selalu ada tuntutan mutlak bahwa orang harus taat kepada ideologi
tersebut.
IDEOLOGI TERBUKA DAN IDEOLOGI TERTUTUP

B. Ideologi Terbuka
Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran (System Of Thought) maka ideologi
terbuka itu merupakan suatu sistem pemikiran yang terbuka.
Kemudian Idelogi terbuka juga bisa diartikan milik seluruh rakyat, dan
masyarakat dalam menemukan ‘dirinya’, ‘kepribadiannya’ di dalam ideologi
tersebut.

CIRI KHAS :

Ideologi Terbuka tidak diciptakan oleh negara, melainkan digali dan


ditemukan dalam masyarakat itu sendiri.
Ideologi Terbuka tidak hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan.
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari pihak luar, melainkan
diambil dan digali dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat itu sendiri.
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN IDEOLOGI

Dari tradisi sejarah filsafat barat dapat dibuktikan bahwa tumbuhnya


ideologi seperti liberalisme, kapitalisme, marxisme leninisme, maupun
nazisme dan facisme bersumber kepda aliran-aliran filsafat yang
berkembang disana.

Ideologi memiliki kadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan norma,


dan sekaligus praksis karena menyangkut operasionalisasi, strategi dan
doktrin.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila sebagai Ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis,
antisipatif, dan senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan jaman.

Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila,


namun mengeksplisitkan wawasan secara kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang
lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA MEMILIKI DIMENSI SEBAGAI BERIKUT :

1. Dimensi Idealistis yaitu, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat
sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila
pancasila : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
2. Dimensi Normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan
dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945
yang memiliki kedudukan tertinggi dalam tertib hukum Indonesia.
3. Dimensi Realistis, Pancasila sebagai Ideologi terbuka tidak bersifat ‘utopis’ yang
hanya berisi ide-ide yang mengawang, namun bersifat realistis, artinya mampu
dijabarkan dalam kehidupan yang nyata dalam berbagai bidang.
PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT NEGARA

Pancasila secara singkat dapat didefinisikan sebagai dasar filsafat


negara Indonesia. Ini berarti bahwa Pancasila adalah landasan filosofis
yang mendefinisikan tujuan, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang menjadi
dasar dalam pembentukan negara Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT NEGARA
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
(sumber tertib hukum) Indonesia.
b. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
c. Mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah memegang
teguh cita-citamoral rakyat yang luhur.
d. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945 bagi penyelenggara negara.
PANCASILA SEBAGAI ASAS PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA INDONESIA

Pancasila memiliki fungsi yang sangat penting sebagai asas persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia, antara lain sebagai alat pemersatu bangsa, pijakan
dalam membangun persatuan dan kesatuan, dasar negara, ideologi bangsa, dan
penjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
TEORI KEBANGSAAN
Pengertian bangsa awal mulanya dari kata ‘nation’ (natie,bangsa) yang kemudian
ditinjau secara ilmiah oleh Ernest Renan pada tahun 1882, menurut Renan bangsa
adalah :
1. Bangsa adalah suatu jiwa, asas kerohanian.
2. Bangsa adalah solidaritas besar, hasil sejarah.
3. Bangsa bukan sesuatu yang abadi.
4. Wilayah dan ras bukan penyebab timbulnya bangsa.

Teori Geopolitik Frederich Ratzel dalam bukunya “Politik Geography” (1987)

“Negara merupakan suatu organisme yang hidup yang memiliki hubungan wilayah
geografis dengan bangsa.”
CIRI BANGSA INDONESIA

Dilahirkan dari satu nenek moyang, memiliki satu wilayah dimana kita dilahirkan,
memiliki kesatuan darah hidup bersama dan mencari sumber kehidupan.

memiliki kesatuan sejarah, bangsa indonesia memiliki kesamaan nasib yaitu berada di dalam
dibesarkan di bawah gemilangnya kerajaan, seperti kesenangan dan kesusahan, dijajah belanda,
kerajaan majapahit, mataram, sriwijaya jepang dan lainnya.
CONTOH KASUS
1. PEMBATASAN ORGANISASI ATAU GERAKAN
YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA
Pemerintah Indonesia memiliki kewenangan untuk membubarkan atau
melarang organisasi atau gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Contohnya, pada tahun 2017, pemerintah membubarkan organisasi
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap tidak sejalan dengan prinsip-
prinsip Pancasila.

2. PERATURAN DAN KEBIJAKAN


DALAM PENDIDIKAN
Pancasila juga memengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Prinsip-prinsip
Pancasila menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum dan pembelajaran di
sekolah-sekolah. Dalam hal ini, Pancasila memainkan peran penting dalam
membentuk nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.
3. PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM
Pancasila juga berperan dalam proses pemilihan umum di Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi landasan bagi
penyelenggaraan pemilu yang demokratis, adil, dan berkeadilan.

4. PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK


Ketika pemerintah Indonesia merumuskan kebijakan publik, mereka
harus mempertimbangkan kesesuaian dengan pancasila. kebijakan
yang melanggar prinsip-prinsip Pancasila dapat dianggap tidak
sesuai dengan dasar filsafat negara.
KESIMPULAN

Dengan demikian fungsi dan kedudukan pancasila adalah bahwa Pancasila


memiliki peran yang sangat penting sebagai dasar negara dan landasan ideologi,
pegangan dalam menjaga keutuhan NKRI, panduan dalan mengembangkan sistem
hukum, dan pemersatu dalam membangun nasionalisme, serta pandangan hidup
dan filsafat bangsa Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai