A. Ideologi Tertutup
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup yang membenarkan pengorbanan
masyarakat. Bukan hanya berupa nilai dan cita-cita tertentu melainkan sebuah
tuntutan bagi rakyatnya.
B. Ideologi Terbuka
Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran (System Of Thought) maka ideologi
terbuka itu merupakan suatu sistem pemikiran yang terbuka.
Kemudian Idelogi terbuka juga bisa diartikan milik seluruh rakyat, dan
masyarakat dalam menemukan ‘dirinya’, ‘kepribadiannya’ di dalam ideologi
tersebut.
CIRI KHAS :
Pancasila sebagai Ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila bersifat aktual, dinamis,
antisipatif, dan senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan jaman.
1. Dimensi Idealistis yaitu, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersifat
sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila
pancasila : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
2. Dimensi Normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan
dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945
yang memiliki kedudukan tertinggi dalam tertib hukum Indonesia.
3. Dimensi Realistis, Pancasila sebagai Ideologi terbuka tidak bersifat ‘utopis’ yang
hanya berisi ide-ide yang mengawang, namun bersifat realistis, artinya mampu
dijabarkan dalam kehidupan yang nyata dalam berbagai bidang.
PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT NEGARA
Pancasila memiliki fungsi yang sangat penting sebagai asas persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia, antara lain sebagai alat pemersatu bangsa, pijakan
dalam membangun persatuan dan kesatuan, dasar negara, ideologi bangsa, dan
penjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
TEORI KEBANGSAAN
Pengertian bangsa awal mulanya dari kata ‘nation’ (natie,bangsa) yang kemudian
ditinjau secara ilmiah oleh Ernest Renan pada tahun 1882, menurut Renan bangsa
adalah :
1. Bangsa adalah suatu jiwa, asas kerohanian.
2. Bangsa adalah solidaritas besar, hasil sejarah.
3. Bangsa bukan sesuatu yang abadi.
4. Wilayah dan ras bukan penyebab timbulnya bangsa.
“Negara merupakan suatu organisme yang hidup yang memiliki hubungan wilayah
geografis dengan bangsa.”
CIRI BANGSA INDONESIA
Dilahirkan dari satu nenek moyang, memiliki satu wilayah dimana kita dilahirkan,
memiliki kesatuan darah hidup bersama dan mencari sumber kehidupan.
memiliki kesatuan sejarah, bangsa indonesia memiliki kesamaan nasib yaitu berada di dalam
dibesarkan di bawah gemilangnya kerajaan, seperti kesenangan dan kesusahan, dijajah belanda,
kerajaan majapahit, mataram, sriwijaya jepang dan lainnya.
CONTOH KASUS
1. PEMBATASAN ORGANISASI ATAU GERAKAN
YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA
Pemerintah Indonesia memiliki kewenangan untuk membubarkan atau
melarang organisasi atau gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Contohnya, pada tahun 2017, pemerintah membubarkan organisasi
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap tidak sejalan dengan prinsip-
prinsip Pancasila.