Nim : 222020100203 Prodi : Administrasi Publik / B2
Lembar Jawaban UTS Pancasila
1. Nilai-nilai Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia di era Kerajaan Pancasila merupakan khasanah budaya Indonesia, adapun berbagai kerajaannya yaitu : Kerjaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit Kerajaan Kutai Berdasarkan catatan Ida Sugiarti dalam Modul Pendidikan Pancasila (2020, hlm. 28), Kutai Mulawarman dahulu kala hidup dengan mencerminkan nilai sosial, politik, serta ketuhanan. Ketiga aspek ini dicerminkan melalui pengadaan “Kenduri”, yaitu memberi sedekah pada para Brahmana. Berikut adlah nilai Pancasila yang dicerminkan oleh kerjaan Kutai : 1. Ketuhanan: Beragama Hindu 2. Kerakyatan: Rakyat Kutai makmur 3. Persatuan: Punya wilayah seluas Kalimantan Timur di bawah pemerintahannya Kerajaan Sriwijaya Pada masa kejayaannya, Sriwijaya pernah memiliki wilayah meliputi Sumatera, sebagian Pulau Jawa, Semenanjung Malaka, dan beberapa daerah lain di sekitarnya. Kendati wilayah kerajaannya luas, namun Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang teratur. Nilai-nilai Pancasila yang dicerminkan oleh kerajaan Sriwijaya. 1. Ketuhanan: Menjadi pusat pengajaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. 2. Kemanusiaan: Mempunyai sikap terbuka kepada pendatang tanpa pandang bulu. 3. Persatuan: Menyatukan pedagang, pengrajin, dan pengawas (pegawai raja). 4. Kerakyatan: Kehidupan masyarakat sejahtera. 5. Keadilan: Bercampur baur tanpa memandang latar belakang seseorang. Kerajaan Majapahit, Kerajaan ini pernah memiliki wilayah kuasa mencakup sebagian besar pantai Nusantara, Vietnam Selatan, hingga Barat Papua. Ketika Majapahit menjalankan kehidupan kerajaannya, orang-orang hidup rukun meski agama mereka berbeda, yakni Hindu dan Buddha. Dengan begitu, unsur persatuan dalam Pancasila terlihat ketika melihat kasus tersebut. Nilai-nilai Pancasila yang dicerminkan oleh Kerajaan Majapahit: 1. Ketuhanan: Hindu-Buddha hidup bersama dan rukun. 2. Kemanusiaan: Hayam Wuruk memiliki relasi baik dengan Kerajaan Tiongkok, Kamboja, dan Champa. 3. Persatuan: Kebersamaan terwujud ketika dua agama berbeda bersatu dalam satu pemerintahan dan dapat hidup damai. 4. Kerakyatan: Adanya profesi khusus di kerajaan yang memberikan arahan musyawarah.
1 (Lembar Jawaban UTS Pancasila)
2. Pancasila sebagai Dasar Negara Replubik Indonesia Pancasila Sebagai Dasar negara artinya adalah Sebagai Pondasi negara dan Pegangan Bangsa yang kuat sehingga bangsa indonesia memiliki Dasar Negara atau Ideologi sendiri dan mampu berdiri menjadi bangsa yang kokoh tanpa dipengaruhi oleh bangsa bangsa lainnya. Alasan mengapa Pancasila bisa menjadi dasar negara Republik Indonesia ialah karena Pancasila membawa konsekuensi logis bahwa nilai nilai Pancasila bisa dijadikan sebagai landasan pokok, dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan dasar negara dan ideologi nasional negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan. Selain itu Pasal pasal dalam UUD 1945 menggariskan ketentuan ketentuan yang menunjukkan fungsi pancasila dalam proses pelaksanaan kehidupan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara didapat dari pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 dan tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang menandakan pancasila sebagai pandangan hidup yang telah didapatkan dan dimurnikan oleh ppki atas nama rakyat indonesia menjadi dasar negara republik indonesia. Lalu Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara berarti pancasila sebagai dasar dari suatu penyelenggaraan kehidupan bernegara bagi negara indonesia.Memorandum DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan ketetapan No. XX/MPRS/1966. ketetapan MPR No.V/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumbeer dari tertib hukum di indonesia. 3. Pancasila Sebagai Ideologi Indonesia Negara Pancasila sebagai Ideologi Negara berarti Pancasila merupakan landasan, ide atau gagasan yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara, mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan. Dan pada hakikatnya Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka dari itu seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk kesatuan dan persatuan Republik Indonesia. Selain itu Pancasila termasuk kedalam Ideologi terbuka nilai-nilai yang terkadung dalam Ideologi Pancasila tersebut bisa menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan negara. Alasan mengapa Pancasila bisa dijakadikan sebagai Ideologi Negara ialah karena pada pembukaan UUD 1945 merujuk pada Ideologi Pancasila yang termasuk nilai,sikap, dan gagasan. Secara pokok, nilai, sikap dan gagasan ideologi Pancasila yang tercantum pada UUD ialah : 1) Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. 2) Ideal, material, spiritual, pragmatis, dan bernilai positif. 3) Logis, estetis, etis,dan religius.
4. Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi. Dan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia yang diperoleh sebagai hasil perenungan mendalam para tokoh pendiri negara (the founding fathers) ketika mereka berusaha menggali nilai-nilai dasar dan merumuskan dasar negara untuk di atasnya didirikan negara Republik Indonesia. Sedangkan 2 (Lembar Jawaban UTS Pancasila) Filsafat Pancasila yaitu Pancasila sebagai dasar negara untuk mendapatkan tujuan. Dimana nilai-nilainya digunakan sebagai pedoman atau pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Sebagai sistem filsafat Pancasila memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan filsafat-filsafat lainnya karena Pancasila mengandung pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan KeTuhanan, individu, makhluk sosial atau sesama, serta dengan masyarakat sebagai warga negara. Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat artinya refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara. Dijelaskan oleh Sastrapratedja bahwa makna filsafat Pancaila yaitu yang Pertama, agar dapat memberikan pertanggungjawaban secara rasional serta mendasar mengenai sila-sila Pancasila sebagai prinsip-prinsip Politik. Kedua, agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam bidang- bidang bernegara. ketiga, agar dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru berbangsa dan bernegara. Keempat, menjadi kerangka evaluasi kegiatan kehidupan bernegara,berbangsa serta memberikan pemecahan terhadap masalah nasional. Maka dari itu nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yaang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di negara Barat.
5. Contoh Nilai Kemanusiaan Sebagai Pengemban Ilmu
Contoh pengimplementasinya yaitu : 1) Nilai Kemanusiaan memberikan contoh prilaku baik dan benar yang harus diterapkan dalam menimba llmu yang sebagaimana agar tidak terjadi Bullying dalam lingkungan Sekolah. 2) Nilai Kemanusian memberitahu bahwa kita harus berpedoman pada aturan serta moral yang baik dalam perkembangan dan penggunaan iptek sehingga dalam penggunaan iptek akan seimbang. 3) Nilai Kemanusian memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu. 4) Nilai Kemanusiaan dapat memberikan pengaruh baik dalam perkembangan prilaku dan pola pikir generasi muda bangsa Indonesia. 5) Nilai Kemanusiaan bisa menjadi tolak ukur untuk sebuah pengembangan Ilmu apakah itu layak dengan budaya di Indonesia atau tidak. 6) Nilai Kemanusiaan dapat sebagai penyaring ilmu atas munculnya ideologi- ideologi liar. 7) Nilai Kemanusiaan dapat mendorong perkembangan ilmu yang maju,berkualitas dan sesuai adab.