Anda di halaman 1dari 14

RESUME PENDIDIKAN

PANCASILA

NAMA: ABDILLAH OKTAVIAN SYAPUTRA

NIM: 701220174

KELAS: SISTEM INFORMASI 1 (G)

DOSEN PENGAMPU: Rikhel Saputri,M.pd

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

2022
Ringkasan Materi kelompok 1

Pancasila Sebagai Pendidikian Karakter


di Perguruan Tinggi
Pengertian Pendidikan Pancasila
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sedangkan Pancasila, secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa
Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu : Panca artinya lima Syila artinya batu sendi, alas/dasar Syiila
artinya peraturan tingkah laku yang baik Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang
secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 and tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun. II No. 7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-
sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

Jadi, pendidikan pancasila sendiri merupakan sekumpulan materi didikan dan pengenalan akan
pancasila sebagai dasar negara, dan untuk menanamkan ideologi pancasila itu sendiri kepada anak
didik.

Tujuan Pendidikan Pancasila


Tujuan penddikan pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud
dalam kehidupan sehari-hari,yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap tuhan
yang maha esa dalam masyarakan yang terdiri atas berbagai golongan agama,kebudayaan,dan
beraneka ragam kepentingan,perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan
pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia

Dasar-dasar Pendidikan Pancasila


Dasar filosofis

Dasar filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat pancasila untuk


mengembangkan pendidikan pancasila.
Dasar sosiologis

Sosiologis dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antarmanusia.di dalamnya


mengkaji,antara lain latar belakang,susunan dan polakehidupan social dari berbagai golongan
dan kelompok masyarakat,disamping juga mengkaji masalah-masalah social,perubahan dan
pembaharuan dalam masyarakat.

Dasar yuridis

Landasan yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelakasanaan


pendidikan pancasila.pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar
Negara sejak dituangkan nya rumusan pancasila dalam pembukaan UUD 1945.

Hakikat Pendidikan Pancasila


Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu, panca berarti lima dan sila berarti prinsip
atau asas. Jadi Pancasila adalah prinsip pedoman yang menjadi landasan masyarakat Indonesia,
dan sumber hukum Negara. Istilah Pancasila telah dikenal sejak dulu, yaitu digunakan sebagai
acuan moral atau etika dalam kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari. Misalnya, dari karya-
karya pujangga besar Indonesia semasa berdirinya kerajaan Majapahit yang dilukiskan dalam
tulisan Empu Prapanca tentang Negara Kertagama dan Empu Tantular dalam bukunya
Sutasoma.
Hakikat pendidikan Pancasila adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai
landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan
dan kejayaan Bangsa dan Negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi
ilmu tentang tata negara, menumbuhkan kepercayaan jati diri serta moral bangsa.
Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau mendasar.
Demikian juga halnya dengan upaya memahami hakikat Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Ringkasan Materi kelompok 2

Pancasila Dalam Alur Sejarah Bangsa


Indonesia
Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa
Indonesia Dalam Pengusulan Pancasila
Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu diawali
dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan
bangsa Indonesia. Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, sebagaimana yang dikutip oleh Mochtar
Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila sebagai Modal Rasionalitas
Politik,menengarai bahwa benih nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan
Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. . Dengan
demikian, Pancasila tidaklah sakti dalam pengertian Jauh sebelum periode pengusulan
Pancasila, cikal bakal munculnya ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme
yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia

Menanya Alasan di Perlukannya Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa


Indonesia
a. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
b. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
d. Pancasila sebagai jiwa bangsa
e. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Nilai – nilai isebagai jiwa bangsa dan kepribadian
bangsa yang disepakati oleh para pendiri Indonesia.

Mengkaji Sumber Histori,Sosiologi,Politis Tentang Kajian Bangsa


Indonesia
a. Sumber Historis Pancasila Nilai – nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat,
kebudayaan, dan agama
b. Sumber Sosiologis Pancasila Nilai –nilai pancasila secara sosiologis telah ada dalam
masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang
c. Sumber Politis Pancasila Nilai – nilai pancasila misalnya nilai kerakyatan dapat
ditemukan dalam suasana kehidupan pedesaan

Membangun Argumen Bangsa Indonesian Tentang Dinamika dan


Tentang Pancasila Dalam Kajian Sejarah
a. argumen tentang dinamika pancasila dalam sejarah bangsa Dinamika pancasila dalam
sejarah Bangsa Indonesia
b. argumen Tantangan Terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Ringkasan Materi kelompok 3

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Pengetian Filsafat
Filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang bermanfaat bagi
peradaban manusia. Secara etimologis istilah filsafat atau dalam bahasa Inggris disebutdengan
philosophi sedangkan dalam bahasa Yunani adalah philosophia yang diterjemahkansebagai
cinta kearifan karena arti kata philos adalah pilia cinta, dan Sophia adalah kearifan.Sehingga
pengertian filsafat secara bahasa adalah cinta kearifan atau cinta kebijaksanaankarena kearifan
juga berarti wisdom Seorang ahli pikir disebut dengan filosof, yang pertamakali digunakan oleh
Herakleitos. Banyak dari tokoh filosof yang menemukan danmerumuskan sistem filsafat sebagai ajaran
terbaik dari aliran filsafat seperti: materialisme,idealisme, spritualisme, realisme, dan berbagai aliran
modern: rasionalisme, humanisme,individualisme, liberalisme-kapitalisme;
marxismekomunisme;sosialisme.dll

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran manusia Indonesia
secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan. Maka, sebagai sistem
filsafat, Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh. Pancasila Sebagai Filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan
dengansatu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang terpisahkan satu dengan yang
lainnya.Jadi, pada hakikatnya Pancasilamerupakan satu bagian yang saling berhubungan satu
denganyang lainnya, dan fungsi serta tugas masing-masing.

Cara-cara Berfikir Filsafat


1. Cara deduktif
Berarti dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara
sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
2. Cara induktif
Berarti dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya,
dan menarik arti serta makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
Pandangan Intergralistik Dalam Filsafat Pancasila
Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem itu masing-masing silanyasaling kait mengkait
merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Di dalam Pancasila tercakupfilsafat hidup dan cita-cita
luhur bangsa Indonesia tentang hubunagan manusia dengan Tuhan,hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan lingkungannya. Dalam pancasila tersimpul hal-hal yang asasi
tentang manusia. Oleh karenaitu, pokok-pokok Pancasila bersifat universal. Berdasarkan hal tersebut,
dapat diperolehunsur inti yang tetap dari Pancasila, yang tidak mengalami perubahan dalam dunia
yangselalu berubah ini. Sifatnya yang abstrak, umum dan universal ini mengemukakan Pancasiladalam
isi dan artinya sama dan mutlak bagi seluruh bangsa, diseluruh tumpah darah dansepanjang waktu
sebagai cita-cita bangsa dalam Negara Republik Indonesia yangdiproklamirkan pada 17 Agustus 1945
Ringkasan Materi Kelompok 4

Pancasila Sebagai ideologi Negara


Pengertian Ideologi
Oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh
kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Tujuan Ideologi
Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
Abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah
Publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap
pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai
Sistem berpikir yang eksplisit.

Makna Ideologi bagi Negara


Sebagai Cita-cita Negara

Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai
dalam Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan
pemerintah negara

Sebagai Nilai Integratif Bangsa dan Negara

Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai


integratif bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk
Menyatukan perbedaan bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima Dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan Pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas sumber
hukum negara. Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas
Penerapannya bagi individu.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Ideologi terbuka merupakan bentuk ideologi yang menjadi pandangan hidup bangsa dan
mengandung nilai dasar serta nilai instrumental yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman dan dinamika secara internal.

Ciri-ciri ideologi terbuka antara lain:

1. Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat.

2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat.

3. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya.
4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
Ringkasan Materi kelompok 5

Pancasila Sebagai Dasar Negara


Hubungan Pancasila Dengan Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945
Sesuai dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar filsafat negara
Republik Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 memiliki hubungan
timbal balik, yaitu secara formal dan material. Berikut penjelasannya:

1. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Formal


a. Pancasila adalah kaidah dasar bagi Negara,Oleh karena pancasila dimuat pada
pembukaan UUD 1945 maka UUD pun menjadi kaidah dasar negara.
b. Pancasila merupakan inti pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan menjadikan UUD
sebagai sumber hukum tertinggi serta menjadikan Pancasila sebagai landasan tata tertib
hukum bangsa Indonesia.
c. Sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan atau tidak
dapat dipisahkan dapat digambarkan jika Pancasila adala rohny,sedangkan UUD 1945
adalah raganya.
d. Pancasila merupakan dasar filsafat Negara yang termuat dalam Pembukaan UUD
1945.Artinya setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus sesuai dengan
nilai Pancasila, termasuk peraturan,perundang-undangan
pemeritahan,system demokrasi, dan lainnya.
2. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Material
Hubungan material antara Pancasila dan UUD 1945 adalah semua bagian-bagian
(material) dari UUD 1945 harus selaras dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Missal:
a. Pembukaan UUD 1945 adalah tertib hukum tertinggi di Indonesia, sedangkan Pancasila
merupakan sumberdari tertib hukum itu
b. Pembukaan UUD 1945 adalah Pokok Kaedah Negara yang Fundamental dengan
Pancasila sebagai inti sarinya.
c. pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya dapat diterapkan masyarakat.
Sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum yang bentuknya tertulis.

Penjabaran Pancasila dalam UUD NKRI 1945


1. Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 1945
Hubungan Pebukaan UUD 1945 yang memuat Pancasila dalam batang tubuh UUD 1945
bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung pengertian Pembukaan UUD
1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD 1945, sedangkan hubungan
organis berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan.
2. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
a. Pancasila Sebagai Pedoman Hidup
b. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
c. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
d. Pancasila Sebagai Sumber Hukum
e. Pancasila Sebagai Cita-cita Bangsa

Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Negara


1. Implementasi Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik
dituangkan dalam pasal 26, 27 ayat (1), dan pasal 28[2]. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan
beradap yang masing-masing merupakan pancaran dari sila ke-4 dan ke-2 pancasila[3].
Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang politik di Negara
Republik Indonesia
2. Implementasi Dalam Bidang Ekonomi
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi
dituangkan dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33 dan pasal 34. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosial yang
masing-masing merupakan pancaran dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila. Kedua pokok
pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan sistem ekonomi pancasila dan
kehidupan ekonomi nasional
3. Implementasi Dalam Bidang Sosial dan Budaya
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik
dituangkan dalam pasal , 29, pasal 31, dan pasal 32. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran
dari pokok-pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap,
dan persatuan yang massing-masing merupakan pancaran dari sila pertama, kedua, dan
ketiga pancasila.
4. Implementasi Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang pertahanan dan
keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30. Pasal-pasal tersebut
merupakanpenjabaran dari pokok pikiran persatuan yang merupakan pancaran dari sila
pertamapancasila. Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanan
dankeamanan nasional
Ringkasan Materi Kelompok 6

Pancasila Sebagai Dasar Nilai


Pengembangan Ilmu
Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembngan Ilmu

Konsep dan Urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa adalah membimbing serta
memberikan daya dan upaya kepada masyarakat, bangsa, dan negara, untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional. Namun, jauh sebelum rumusan Pancasila disampaikan, cikal bakal
munculnya lima dasar negara Indonesia adalah lahirnya rasa nasionalisme pada setiap diri
masyarakat Indonesia.

Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politis

 Sumber Yuridis
Pancasila adalah dasar negara dari negara Republik Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Pernyataan tersebut merupakan pengertian Pancasila secara yuridis
Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana terdapat pada pembukaan, juga
dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998,tentang Pencabutan Ketetapan MPR
Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(EkaprasetyaPancakarsa) dan ketetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara

 Sumber Historis
Pancasila secara historis berarti perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas
dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan
dalam pidato 1 Juni 1945, Soekarno menyebut dasar negara dengan menggunakan bahasa
Belanda, Philosophische grondslag bagi Indonesia merdeka.

 Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat ditemukan pada
sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan dan kemanusiaan
sehingga manakala iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan
kemanusiaan, biasanya terjadi penolakan.
 Sumber Politis
Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila merupakan norma hukum dalam
memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan publik yang menyangkut hajat hidu
orang banyak

Cara Membangun Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar


Nilai Pengembngan Ilmu

merujuk pada alenia ke 4, "Mencerdaskan kehidupan bangsa"mencerdaskan kehidupan bangsa


"mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan nilai nilai
Pancasila. Sebagai sumber politis Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu dapat
dilihat dalam berbagai kebijakan dalam penyelenggara Negara.namun,Perkembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar

Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?

Esensi atau inti Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, berkaitan erat dengan
bagaimana mengembangkan keilmuan dengan menggunakan pendekatan sila –
sila Pancasila secara utuh dan menyeluruh dan dengan sistematika yang sesuai dengan urutan
sila – sila Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai