Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebgai sistem filsafat ?

2.Mengapa manusia selalu berfilsafat ? dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa
kita adalah filsafat Pancasila?

3.Bagaimana kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat terutama


masyarakat kampus ?
PENYELESAIAN

1) Filsafat adalah satu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan
manusia. Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein”
yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “ hikmah” atau “kebijaksanaan” atau
“wisdom” (Nasotion, 1973). Jadi secara harfiah istilah filsafat adalah mengandung
makna cinta kebijaksanaan.
Ada dua pengertian filsafat, yaitu :
1. Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.
2. Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai
pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila
mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.Dengan demikian, filsafat secara
sederhana dapat diartikan sebagai keinginan yang sungguh-sungguh untuk
mencari kebenaran yang sejati. Filsafat merupakan indtik ilmu pengetahuan.
Menurut J. Gredt dalam bukunya "Elementa Philosophiae", filsafat sebagai "Ilmu
pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab musababnya yang
terdalam.
a. Filsafat Pancasila
Menurut Ruslan Abdulgani, bahvva Pancasila merupakan filsafat negara
yang lahir sebagai collective ideologic (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa
Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan
jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia,
kemudian dituangkan dalam suatu "sistem" yang tepat. Adapun menurut Notonagoro,
Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu tentang hakikat
dari Pancasila.
b. Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila
Sebagai filsafat, Pancasila memiliki karakteristik sistem filsafat tersendiri
yang berbeda dengan filsafat lainnya, di antaranya: Sila-sila Pancasila merupakan
satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dengan pengertian
lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah,
maka itu bukan Pancasila.

Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila


Pancasila ditinjau dari Kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhr.bungan dengan
materi/bahan, dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya
yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri;
2) Kausa Formais, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya,
Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD '45 memenuhi syarat formal
(kebenaran formal);
3) Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPK.I dan PPKI dalam
menyusun dan merumuskan Pancasila merijadi dasar negara Indonesia
merdeka; serta
4) Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, yaitu tujuan
diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
Ø Tuhan, yaitu sebagai kausa prima;
Ø Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;
Ø Satu, yaitu kesatuan mcmiliki kcpribadian sendiri;
Ø Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan bergotong
royong; serta
Ø Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain
menjadi haknya.

Filsafat pancasila versi Soekarno

Filsafat pancasila oleh Soekarno dikembangkan lagi sejak tahun 1955 hingga
berakhirnya kekuasaannya tahun 1965. Pada saat itu Soekarno selalu manyatakan
bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan
tradisi Indonesia dan akulturasi budaya india ( hindu-budha ), Barat ( Kristen ) dan
Arab ( Islam ).

Menurut Soekarno ( ketuhanan ) ialah asli berasal dari Indonesia ( keadilan sosial )
terinpirasi dari konsep ratu adil, Soekarno tidak pernah menyinggung atau
memprogandakan ( persatuan ).

Filsafat pancasila versi Soeharto

Oleh Soeharto filsafat pancasila mengalami Indonesia, melalui filsuf-filsuf yang


disponsori Depdikbud semua elemen Barat disingkirkan dan diganti interpretasinya
dalam budaya Indonesia sehingga menghasilkan ( pancasila truly Indonesia ). Semua
sila dalam pancasila ialah asli Indonesia dan pancasila dijabarkan menjadi lebih rinci
( butir-butir pancasila ). Filsuf Indonesia yang bekerja dan mempromosikan bahwa
filsafat pancasila ialah truly Indonesia antara lain : sunoto, R. Parmono, Gerson W.
Bawengan, Wasito Poespoprodjo, Burhanuddin Salam, Bambang Daroeso, Paulus
Wahana, Azhary, Suhadi, Kaelan, Moertono, Soerjanto Poespowardojo dan
Moerdiono.

Pancasila merupakan sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar ontologis, dasar
epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan sistem
filsafat lain.

Secara ontologis, dari kajian pancasila merupakan sebagai filsafata yang dimaksudkan
sebagai upaya untuk dapat mengetahui pada hakekat dasar dari sila-sila panacasila.
Bahwa pada hakekatnya dasar ontologism pancasila ialah manusia, sebab pancasila
merupakan subjek hukum pokok dari pancasila itu sendiri. Kemudian pada
hakekatnya manusia itu ialah semua kompleksitas makhluk hidup baik sebagai
makhluk indivindu sekaligus juga sebagai makhluk sosial.

Secara lebih lanjut hal ini bisa dijelaskan bahwa yang berketuhanan yang maha esa,
yang berkemanusian yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serat yang berkeadilan sosial adalah manusia.

Dari bidang ilmu epistemologis filsafat pancasila dalam arti sebagai upaya untuk
mencari kebenaran pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Dalam persoalan
mendasar epistemologis dibagi menjadi 3 yaitu :

 Tentang sumber pengetahuan manusia


 Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia
 Dan tentang watak pengetahuan manusia

Bahwa tentang sumber pengetahuan pancasila, sebagaimana telah diketahui bahwa


pancasila digali dari nilai-nilai luhur dari bangsa Indonesia itu sendiri, serta
dirumuskan secara bersama-sama. Pancasila juga sebagai suatu sistem pengetahuan
yang memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-silanya
maupun isi arti dari sila-silanya. Selanjutnya sila-sisla pancasila merupakan sebagai
suatu sistem filsafat yang juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya yaitu
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakekatnya juga merupakan suatu
kesatuan.

Kesimpulan yang saya dapat dari para Ahli yaitu:

Pancasila merupakan filsafat negara memberi pengetahuan dan pengertian


ilmiahmemiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri
yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.

Anda mungkin juga menyukai