A. Pendahuluan
Pancasila sebagai sistem filsafat
menjadi bahan renungan Soekarno ketika
menggagas ide Philosophische Grondslag.
Refleksi tersebut mengalir pada upaya
menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi
jati diri bangsa Indonesia. Refleksi yang
berkembang dalam diskusi mulai dari sidang
BPUPKI hingga pengesahan Pancasila oleh
PPKI, merupakan salah satu momentum
untuk menemukan Pancasila sebagai sistem
filsafat.
Meskipun demikian, sistem filsafat itu
sendiri merupakan sebuah proses yang
berlangsung terus-menerus sehingga refleksi
awal yang digagas oleh para pendiri negara
merupakan bahan baku yang dapat dan akan
terus merangsang pemikiran para pemikir
berikutnya. Notonagoro, Soerjanto
Poespowardoyo, Sastrapratedja termasuk
segelintir pemikir yang menaruh perhatian
pada Pancasila sebagai sistem filsafat. Oleh
karena itu, kedudukan Pancasila sebagai
suatu sistem filsafat akan kita bahas dengan
pemikiran berbagai tokoh yang titik tolaknya
adalah teori-teori filsafat. Mengapa siswa
perlu memahami Pancasila secara filosofis?
Alasannya karena mata kuliah Pancasila pada
tingkat perguruan tinggi menuntut
mahasiswa untuk berpikir secara terbuka,
kritis, sistematis, komprehensif, dan
mendasar sebagaimana ciri-ciri pemikiran
filsafat.
B. Pengertian Sistem
1. Aspek Ontologis
2. Aspek Epistemologis
3. Aspek Aksiologi
Daftar Pustaka