Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Syahdewa

Kelas : TEKOM A

NIM : 1929141003

Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu
tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi
Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan
memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan, yang bagian dan unsurnya saling berkaitan
(singkron), saling berhubungan (konektivitas), dan saling bekerjasama satu sama lain untuk satu
tujuan tertentu dan merupakan keseluruhan yang utuh.

Filsafat dalam Bahasa Inggris yaitu Philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari Bahasa Yunani
yaituPhilosophia, yang terdiri atas dua kata yaitu Philos (cinta) atau Philia (persahabatan,
tertarik kepada) dan Sophos (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, intelegensi).
Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love of wisdom).
Orangnya disebut filosof yang dalam bahasa Arab disebut Failasuf. Dalam artian lain Filsafat
adalah pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki
(hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang
dijadikan pandangan hidup (filsafat hidup, Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari
berbagai bangsa menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka;
yang dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat:
materialisme, idealisme, spiritualisme; realisme, dan berbagai aliran modern: rasionalisme,
humanisme, individualisme, liberalisme-kapitalisme; marxisme-komunisme; sosialisme dll.

Persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah:


1. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
2. Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
3. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.

Faktor timbulnya keinginan manusia untuk berfilsafat adalah:


1. Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari
filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki dan mempelajari.
2. Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada
kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak
disangsikan lagi.
3. Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya
sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian
muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang
tdak terbatas.

Pada umumnya terdapat dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti Produk dan filsafat
dalam arti Proses. Selain itu, ada pengertian lain, yaitu filsafat sebagai pandangan hidup.
Disamping itu, dikenal pula filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

Filsafat dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian.

1. Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf pada
zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu, misalnya
rasionalisme, materialisme, pragmatisme dan lain sebagainya.
2. Filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari
aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan yang
bersumber pada akal manusia.

Filsafat Sebagai Suatu Proses, yaitu bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan
suatu permaslahan dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan
objeknya.

Definisi Pancasila:

Pancasila adalah lima sila yang merupakan satu kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur yang
bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan beragam
dalam artian BHINEKA TUNGGAL IKA. Esensi seluruh sila-silanya merupakan suatu kasatuan.
Pancasila berasal dari kepribadian Bangsa Indonesia dan unsur-unsurnya telah dimiliki oleh
Bangsa Indonesia sejak dahulu. Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat sesuatu
baik materal konkrit (manusia,binatang,alam dll) dan abstak (nilai,ide,moral dan pandangan
hidup). Pancasila mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai Dasar Negara. Pancasila sebagai Dasar Negara atau sering juga disebut
sebagai Dasar Falsafah Negara ataupun sebagai ideologi Negara, hal ini mengandung
pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan.
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai
kaidah Negara yang fundamental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak
dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR/DPR hasil pemilihan umum.
2. Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional. Dalam ilmu hukum istilah sumber hukum
berarti sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat
diartikan Pancasila sebagai Sumber hukum dasar nasional, yaitu segala aturan hukum yang
berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan dan harus bersumber pada Pancasila.
3. Pancasila sebagai Pandangan hidup Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai Pandangan Hidup
bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktifitas kehidupan bangsa
Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga
merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa
Indonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia
sendiri.
4. Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa
lahir bersamaan adanya Bangsa Indonesia. Jadi Pancasila lahir dari jiwa kepribadian bangsa
Indonesia yang terkristalisasi nilai-nilai yang dimilikinya.
5. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia. Pada saat bangsa Indonesia bangkit
untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia telah sepakat untuk
menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18
Agustus 1945 dengan disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.
6. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Pancasila sebagai Ideologi Negara merupakan tujuan
bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan
dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
damai.
7. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa. Bangsa Indonesia yang pluralis dan wilayah Nusantara
yang terdiri dari berbagai pulau-pulau, maka sangat tepat apabila Pancasila dijadikan
Pemersatu Bangsa, hal ini dikarenakan Pancasila mempunyai nilai-nilai umum dan universal
sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan yang berbhineka dan
dapat diterima oleh semua pihak.

Intisari Pancasila Sebagai Sistem Filsafat:

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama, makna dasar Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman diatas,
tentunya dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Misal : Ketika kita
mengkaji sila kelima yang intinya tentang kedilan. Maka harus dikaitkan dengan nilai sila-sila
yang lain artinya :
Keadilan yang ber keTuhanan (sila 1)
Keadilan yang berPrikemanusian (sila 2)

Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme,Kekeluargaan (sila 3)

Keadilan yang Demokratis


Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup,bukan hanya di nilai satu persatu. Semua unsur
(5 sila) tersebut memiliki fungsi/makna dan tugas masing-masing memiliki tujuan tertentu.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia:


Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila
memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan
suku atau ras.

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara:


Yang dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila. Karena pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik indonesia.
Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih
rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif,
kritis, dan berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.

https://kknockin.wordpress.com/2017/12/08/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/

Anda mungkin juga menyukai