Anda di halaman 1dari 15

FILSAFAT

PANCASILA
OLEH : KELOMPOK 2 S1
KEPERAWATAN D
Disusun Oleh :
FARDA NUR EMILIA (202001140)
RHEZANDRA WIDYANSYAH
(202001146)
CHRISNA ADITYA R (202001156)
NADIA PUTRI PRAMESWARI
(202001159)
DIAH NOFIYANTI (202001165)
PENGERTIAN FILSAFAT
PANCASILA
• Filsafat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan
hukumnya.

• Filsafat pancasila artinya menggunakan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara


dan pandangan hidup bernegara.
 
• Pancasila sebagai filsafat ini adalah perluasan dari fungsi Pancasila sebagai dasar
dan ideologi Indonesia.

• Sebagai filsafat negara, tentunya pancasila harus berperan sebagai pandangan hidup
oleh semua masyarakatnya.
PEMBAH 01
FUNGSI
ASAN FILSAFAT
PANCASILA

02 03
TUJUAN HAKIKAT
FILSAFAT FILSAFAT
PANCASILA PANCASILA
FUNGSI
FILSAFAT
PANCASILA
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur
01.
pemerintahan atau penyelenggaraan negara. Segala sesuatu
yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik rakyat,
pemerintah, wilayah maupun aspek negara lainnya, harus
didasarkan pada Pancasila , selain itu filsafat Pancasila juga
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
FUNGSI FILSAFAT
PANCASILA
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila
adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.

Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia


Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia serta
menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.

Sebagai Sumber dari Semua Sumber Hukum


Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber dari
seluruh sumber daya hukum di Indonesia. Masing-masing dari sila yang terkandung
dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan hukum adalah nilai
instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.
FUNGSI FILSAFAT
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
PANCASILA
Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata lain,
Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.

Menjadi Falsafah Hidup Bangsa


Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan
bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan
bangsa Indonesia.Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling bijaksana, paling
adil, dan paling tepat untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai Dasar Negara


Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau
penyelenggaraan negara. Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia,
baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun aspek negara lainnya, harus didasarkan pada
Pancasila.
FUNGSI FILSAFAT
Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara
PANCASILA
Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau sangat
mendasar, seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat
mengetahui sifat kehidupan pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat
dengan kehidupan sosial dan kelangsungan hidup negara.

Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang sifat
negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya
substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-
abad.

Menjadi Perangkat Ilmu Kenegaraan


Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan yang
berbeda, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara. Hal ini
TUJUAN
FILSAFAT
PANCASILA
Dengan tujuan filsafat Pancasila yang disebutkan di bawah
02.
ini, diharapkan dengan filsafat Pancasila kita bisa
menciptakan negara yang ideal, memperhatikan kepentingan
rakyat secara menyeluruh, baik secara spiritual dan material.
Tidak hanya itu, dengan filsafat Pancasila juga diharapkan
akan terwujud cita-cita negara untuk menjadi negara yang
adil, makmur dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan cita-cita
para pendiri bangsa kita di awal melakukan perumusan dan
memproklamirkan kemerdekaan negara.
TUJUAN FILSAFAT
PANCASILA
Tujuan filsafat Pancasila bagi Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan taat kepada


Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjadi bangsa yang menjunjung keadilan, baik secara
sosial maupun ekonomi.
3. Menjadi bangsa yang menghargai hak asasi manusia (HAM),
seperti yang bisa terrangkum dalam hubungan HAM dengan
Pancasila sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan bangsa yang menjunjung tinggi
demokrasi.
5. Menjadi bangsa yang nasionalis dan mencintai tanah airnya,
yaitu tanah air Indonesia.
HAKIKAT
FILSAFAT
PANCASILA
Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara
03.
epistimologis berasal dari philos atau phileinyang yang
artinya cinta dan shopia yang berarti hikmat atau
kebijaksanaan. Secara epistimologis bermakna cinta kepada
hikmat atau kebijaksanaan (wisdom) (Sutrisno, 2006).
Pancasila juga merupakan sebuah filsafat karena pancasila
merupakan acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir
bangsa
Pancasila merupakan filsafat negara yang lahir sebagai
collective ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan hasil
perenungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan
dalam suatu “sistem” yang tepat. Sedangkan Notonagoro
(dalam Ruyadi, 2003) menyatakan bahwa Filsafat
Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian
ilmiah, yaitu tentang hakikat dari Pancasila.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar
epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan
sistem filsafat lain. Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila
Pancasila. Notonagoro (dalam Ganeswara, 2007) menyatakan bahwa hakikat
dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek
hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya, hakikat manusia itu adalah semua
kompleksitas makhluk hidup, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai
makhluk sosial. Secara lebih lanjut, hal ini bisa dijelaskan bahwa yang berke-
Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan
sosial adalah manusia.
Kajian epistemologis filsafat Pancasila, Jadi bangsa Indonesia merupakan Kausa
dimaksudkan sebagai upaya untuk Materialis-nya Pancasila.
mencari hakikat Pancasila sebagai suatu Selanjutnya, Pancasila sebagai suatu
sistem pengetahuan. Menurut Titus
sistem pengetahuan memiliki susunan
(dalam Kaelan, 2007) terdapat tiga
yang bersifat formal logis, baik dalam
persoalan mendasar dalam epistemology,
arti susunan sila-silanya maupun isi
yaitu: (1) tentang sumber pengetahuan
manusia; (2) tentang teori kebenaran arti dari sila-silanya. Susunan sila-sila
pengetahuan manusia; dan (3) tentang Pancasila bersifat hierarkis piramidal.
watak pengetahuan manusia. Tentang Selanjutnya, sila-sila Pancasila
sumber pengetahuan Pancasila, sebagai suatu sistem filsafat juga
sebagaimana diketahui bahwa Pancasila memiliki satu kesatuan dasar
digali dari nilai-nilai luhur bangsa aksiologinya, yaitu nilai-nilai yang
Indonesia sendiri serta dirumuskan terkandung dalam Pancasila pada
secara bersama-sama oleh “The hakikatnya juga merupakan suatu
Founding Fathers” kita. kesatuan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai