Disusun Oleh:
ALWI AHMAD BASTIAN
Pengertian pancasila
Pancasila merupakan dasar filsafat kenegaraan Indonesia sekaligus falsafah hidup bangsa. Pancasila
memuat nilai kearifan lokal yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat sejak lama. Itulah sebabnya
Ir. Soekarno enggan disebut sebagai “pencipta” Pancasila."Aku tidak mengatakan bahwa aku
menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-
tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah", ungkap Bung Karno dalam
Pengertian filsafat
filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Istilah
'filsafat' secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang
Sementara itu, pada hakikatnya, Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-
Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar dan mengalir sehingga membuat secara keseluruhan
Melalui penjelasan tersebut bisa disimpulkan, Pancasila sebagai suatu produk filsafat yang digunakan
Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku
serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
bangsa Indonesia.
Pengertian filsafat menurut para ahli
1. IR. Soekarno
Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil dari budaya
dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).
2. Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari Depdikbud. Semua
elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam budaya Indonesia (Pancasila truly
Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir sebagai ideologi
4. Notonagoro
Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah
mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara ontologi, kajian Pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila.
Pancasila merupakan sistem filsafat karena memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan. Yaitu:
Bersifat koheren
Berhubungan satu sama lain dan tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan. Meskipun
berbeda tetap saling melengkapi dan tiap bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri.
Bersifat menyeluruh
Pancasila dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia.
Bersifat mendasar
Pancasila dirumuskan berdasarkan inti mutlak tata kehidupan manusia untuk menghadapi diri sendiri,
Bersifat spekulatif
Pancasila sebagai dasar negara pada mulanya merupakan buah pikir dari tokoh-tokoh kenegaraan,
yang kemudian dibuktikan kebenarannya melalui rangkaian diskusi dan dialog panjang dalam sidang
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah Volkgeish, yang
berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah jiwa yang telah
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia serta menjadi ciri
Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan peraturan yang
berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber dari seluruh sumber daya hukum
di Indonesia.
Masing-masing dari sila yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan
Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila
Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan bahwa Pancasila
mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan bangsa Indonesia.
Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling bijaksana, paling adil, dan paling tepat untuk
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara.
Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik rakyat, pemerintah, wilayah
Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau sangat mendasar,
seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat mengetahui sifat kehidupan
pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan sosial dan kelangsungan
hidup negara.
Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang sifat negara,
gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya substansi yang memiliki
Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan yang berbeda,
khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara. Hal ini dapat tercermin dalam
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada dalam kaitannya
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia tercantum dalam pembukaan Undang- Undang
Dasar 1945 pada alinea keempat, merupakan suatu kesatuan yang utuh secara sistematis. Pancasila
merupakan suatu lima dasar yang tunggal, yang tiap-tiap sila harus mengandung keempat sila yang
lain.
Tiap sila tidak boleh terlepas dari sila yang lain, tiap sila tidak boleh bertentangan dengan sila yang
lain. Pancasila sebagai dasar Negara falsafatah Negara ditegaskan dalam pembukaan Undang-
Persatuan Indonesia
Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan system filsafat memiliki dasar ontologis, dasar
epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sitem fisafat yang lainnya, misalnya
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pancasila-sebagai-sistem-
filsafat-makna-dan-karakteristiknya-1vqqzE8FTKb/full
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-
pancasila-ketahui-fungsi-dan-tujuannya
https://www.dosenpendidikan.co.id/filsafat-pancasila/