Nim:L011221058
Prodi:Ilmu kelautan
FILSAFAT PANCASILA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat indonesia pancasila
lahir 1 juni 1945 ditetapkan pada 18 agustus 7945 bersama sama dengan UUD 1945.
Sejarah indonesia telah mencatat bahwa diantara toko perumus pancasila ialah:Mr
Mohammad Yamin,Prof Mr Suepomo,Ir Soekarno.Dapat dikemukakan mengapa
pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan krisis politik di negara
ini,yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam pancasila itu mengandung
toleransi,dan siapa yang melanggar pancasila akan melanggar toleransi.
Filsafat pancasila merupakan Refleksi kritis dan rasional kenyataan budaya bangsa
dengan tujuan untuk mendapatkan pokok pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh.Istilah 'filsafat'secara etimologis merupakan padaun kata falsafah (arab)
dan philosophy (inggris) yang berasal dari bahasa yunani filosofia (philosophia).
1. IR. Soekarno
Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil
dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat
(Kristen), dan Arab (Islam).
2. Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari
Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam
budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir
sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
4. Notonagoro
Contoh dari Pancasila disebut sistem filsafat adalah Undang-Undang No. 44 tahun
2008 tentang Pornografi. Pasal 3 ayat (a) berbunyi, ”Mewujudkan dan memelihara
tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadia luhur, menjunjung tinggi
nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat
kemanusiaan”. Undang-undang tersebut memuat sila pertama dan sila kedua yang
mendasari semangat pelaksanaan untuk menolak segala bentuk pornografi yang tidak
sesuai dengan nlai-nilai agama dan martabat kemanusiaan.
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia
serta menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.
Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan
bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan
bangsa Indonesia.
Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling bijaksana, paling adil, dan paling
tepat untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia
* Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang
sifat negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya
substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-
abad.
KESIMPULAN
Filsafat pancasila merupakan hasil Pemikiran mendalam dari bagsa indonesia yang
dianggap,diyakini sebagai kenyataan nilai,dan norma yang paling benar dan adil untuk
Melakukan kehidupan berbangsa dan bernegara dimanapun berada.Selain itu filsafat
pancasila juga memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai jiwa bangsa indonesia,sebagai
kepribadian bangsa indonesia,sebagai pandangan hidup bangsa indonesia,menjadi
falsafah hiduo bangsa,sebagai dasar negara,memberi hakikat kehidupan
bernegara,memberi subtansi tentang hakikat negara,ide negara,dan tujuan
bernegara,serta menjadi perangkat ilmu kenegaraan.
DAFTAR REFERENSI
https://www.academia.edu/11247674/Makalah_Filsafat_Pancasila
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-
dan-tujuannya
https://sipejar.um.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=227535#:~:text=pancasila%20sebag
ai%20dasar%20filsafat%20negara%20merupakan%20nilai%20nilai%2Dnilai%20negara
%20filosofis%20yang,peraturan%20perundang%2Dundangan%20yang%20berlaku